SKRIPSI
Oleh
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu
(S1) Dalam Ilmu Pendidikan Islam anak Usia Dini
Oleh
Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
(Surah an-Nahl ayat 125).
“PERSEMBAHAN”
Bismillahirahmanirrahim
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berkat rahmat
dan Ridhonya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Laporan
Penelitian tindakan Kelas (PTK) ini dengan Baik. Pelaksanaan penulisan ini
merupakan salah satu persyartan untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S1)
dalam bidang Ilmu Pendidikan Islam Anak Usia Dini , di fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, penelitian ini
berjudul “Efektivitas Penggunaan Metode Bernyanyi Dalam Meningkatkan
Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini Di Taman Kanak-Kanak Nurul Huda
Desa Suka Maju Kabupaten Muaro Jambi”.
Penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat terwujud berkat
bantuan dan jasa dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Orang tua serta keluarga yang telah memberikan motivasi yang tiada henti
hentinya hingga menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam
penyelesaian skripsi ini.
2. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, M.A selaku Rektor UIN Sultan Thaha
Saifuddin Jambi.
3. Ibu Dra.Hj Armida, Mpd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Ibu Umil Muhsinin,M.Pd selaku Ketua Prodi jurusan Pendidikan Islam
Anak Usia Dini dan Ibu Siti Maria Ulfa, M.Pd.I selaku sekretaris jurusan
Prodi jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini Dekan Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Ibu Asmawati,S.Ag.,M,Pd.I dan Ibu Nurmalia K, M.Pd selaku
pembimbing skripsi I dan II yang telah banyak meluangkan waktu untuk
membimbing saya dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak Ibu dosen Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan
Thaha Saifuddin Jambi yang telah memberikan pengetahuan penulis.
7. Ibu Darmatasiah, Spd.I selaku Kepala Sekolah Tk.Nurul Huda
8. Ibu Masniyah dan Desi anggraini selaku Guru kelas Tk.Nurul Huda
9. Sahabat sahabat seangkatan dan senasib seperjuangan dengan peneliti,
semangat dan memotivasi dari kalian semua sangat membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiyah ini banyak
terdapat kelemahan dan kekurangan, Oleh karena itu penulis berharap kepada
semua pihak untuk kiranya memberikan sumbang saran demi kesempurnaan karya
ilmiah ini.
A. LatarBelakangMasalah. .................................................................... .. 1
B. IdentifikasiMasalah. ......................................................................... .. 5
C. Pembatasanmasalah.......................................................................... .. 6
D. RumusanMasalah. ............................................................................ .. 6
E. Tujuanpenelitian. .............................................................................. .. 6
F. MamfaatPenelitian. .......................................................................... .. 6
A. PengertianEfektivitas ......................................................................... . 8
1. PengertianEfektivitas ..................................................................... 8
2. PengertianEfektivitasMenurut Para Ahli ....................................... 8
B. MetodeBernyanyi…………………………………………………… 9
a. Pengertianbernyanyi…………………………………………….. 9
b. Dasar-DasarTeknikDalamNyanyian ……………………...…..... 10
c. Fungsibernyanyibagianak……………………………….............. 13
d. Mamfaatbernyanyipadaanak-anak……......................................... 13
C. PengertianBahasa Dan PerkembanganBahasa. .................................. .. 15
1. PengertianPerkembanganBahasa .................................................. .. 15
2. Tahap-tahapPerkembanganBahasaAnak. ..................................... .. 16
3. Indikatorperkembanganbahasaanak………………………….........19
4. Faktor-faktor yang mempenggaruhiPerkembanganBahasa
Anak………………………………………………………...…... 23
5. FaktorpenghambatPerkembanganBahasaAnak………………….. 24
D. KonsepDasarAnakUsiaDini. .............................................................. 26
1. PengertianAnakUsiaDini. .................................................................... 26
2. PengertianPendidikanAnakUsiaDini. .................................................. 27
3. KarekteristikAnakUsiaDini. ................................................................. 27
4. PerkembanganAnakUsiaDini. ........................................................... … 31
E.PenelitianRelevan. ................................................................................... …. 33
F. KerangkaBerpiki. .............................................................................. … 34
G. Hipotesis. ........................................................................................... 34
Halaman
1
adalah bahasa kepada anak, baik orang Tua maupun Guru harus memulai
bahasa dan komunikasi yang baik, bahasa yang pantas dan bahasa yang
beragam agar anak dapat berkembang dan mengembangkan bahasa dengan
baik sehingga mampu berinteraksi baik pula dengan orang lain. (Muhammad
Fauziddin, 2014: V).
Anak usia dini adalah sekelompok manusia yang berusia 0-6 tahun,
yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya yang bersifat
unik, dalam arti memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan (koordinasi
motoric halus dan kasar), inteligensi (daya piker, daya cipta, kecerdasan emosi,
dan kecerdasan spiritual), sosial emisional (sikap dan perilaku serta agama),
bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan
perkembangan anak dan juga merupakan individu yang sedang menggalami
proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat (Mursid,2015:14).
Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional dalam pasal 1 ayat 14 menegaskan bahwa, pendidikan anak usia dini
adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai
dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Menyikapi perkembangan anak usia dini, perlu adanya suatu program
pendidikan yang di disain sesuai dengan tingkat perkembangan anak
(Aisyah,2007:1).
Pendidikan anak usia dini (PAUD) dapat juga diartikan sebagai upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam
tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Taman Kanak-
kanak adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur
pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak usia
empat tahun sampai enam tahun (Mursid,2015:15).
Bahasa adalah alat kumunikasi yang digunakan setiap manusia baik di
sampaikan secara verbal mupun secara non verbal yang hakekatnya adalah
sebagai media untuk menyampaikan pesan, Atau sebagai sarana komunikasi
dengan menyimbolkan pikiran dan perasaan untuk menyampaikan makna
kepada orang. (Dr. Helmawati, 2016:115). perkembangan bahasa adalah
meningkatnya kemampuan Penguasaan alat berkomunikasi, baik alat
komunikasi dengan cara lisan, tulisan, maupun menggunakan tanda-tanda dan
isyarat (Mursid:2015:8).
Era globallisasi dapat di jelaskan dari dua kata yang membangunnya
yakni kata “era”dan”globalisasi”. Era berarti zaman atau ukuran waktu,
sementara globalisasi berarti proses mengglobal atau mendunia. dengan
demikian Era globalisasi berarti zaman yang di dalamnya terjadi proses
mendunian. Adapun Pada Era globalisasi yang didominasi dengan kemajuan
ilmu pegetahuan dan teknologi dimana memutuhkan Individu yang bukan
hanya cerdas secara kognitif namun harus juga cerdas secara bahasa baik
verbal maupun non verbal. Salah satu bentuk berkomunikasi paling efektif
adalah berbicara, sejak bayi mereka sering sekali menggunakan bahasa tubuh
untuk berbiara sebagai tanda anak mampu berkomunikasi dan berinteraksi
dengan orang lain. Oleh sebab Itu kemampuan berbicara dan berbahasa harus
dimiliki semua orang, bagaimana individu satu dengan individu lain
berinteraksi satu sama lain dimanapun dibelahan bumi ini menjadikan
kemampuan berbahsa sangat penting. Bukan hanya orang dewasa begitu juga
dengan anak usia dini, mereka telah berinteraksi bahkan saat mereka didalam
kandungan dengan Ibunya dan ketika lahir saat Ibu yang berbicara dengan
anaknya lalu dibalas dengan bahasa tubuh anak yang sangat menggemaskan,
tangisan saat mereka sedang ada pada situasi yang tidak nyaman itu semua
merupakan proses interaksi manusia. kemampuan berbicara dan berbahasa
anak dapat juga dikembangkan melalui nyanyian.
Menurut Jamalus (Dalam Muhammad Fauziddin,2014:23) bernyanyi
merupakan kegiatan dimana kita mengeluarkan suara secara beraturan dan
berirama, baik di iringan musik ataupun tanpa iringan musik. Bernyanyi
berbeda dengan berbicara, karena bernyanyi memerlukan teknik-teknik
tertentu, sedangkan berbicara tanpa perlu menggunakan teknik tertentu.
Nyanyian juga dapat mengembangkan aspek sosial. Hal ini terutama
dimungkinkan dalam kegiatan bermain bersama. Masa perkembangan bicara
dan bahasa yang paling intensif pada manusia terletak pada tiga tahun pertama
dari hidupnya, yakni suatu periode dimana otak manusia berkembang dalam
proses mencapai kematangan. Kemampuan bicara dan berbahasa pada manusia
ini akan berkembang dengan baik dalam suasana yang dipenuhi suara dan
gambar, serta terus menerus berhubungan dengan bahasa dan pembicaraan dari
Manusia lainnya (Santrock, John W.2007)
Melalui nyanyian atau lagu dijadikan sebagai wadah segala jenis
pendidikan kanak-kanak. Hal ini muncul secara alami yang menjadi kebutuhan
kanak-kanak. Pendidikan di TK, anak belajar melalui lagu atau nyanyian
sambil bermain, karena sifatnya yang ingin bergerak. Bernyanyi sambil belajar
atau belajar sambil bernyanyi diringi gerak dan lagu permainan. Mungkin
itulah sebabnya kegiatan nyanyian telah menjadi suatu tradisi dalam program
kegiatan di TK. Bermain di TK melalui bernyanyi merupakan aktivitas yang
sangat populer dan dilakukan Anak usia dini dalam kegiatan sehari-hari.
Bahkan kegiatan ini dilakukan dalam berbagai Waktu misalnya kegiatan hari-
hari besar dan kegiatan akhir tahun TK. Memperoleh pemahaman yang
bermakna, unsur-unsur musik itu haruslah diberikan melalui kegiatan
utamanya adalah bernyanyi. Guru dapat memilih lagu-lagu yang sudah dikenal
anak, atau lagu baru yang mudah untuk diajarkan, lagu itu disebut sebagai lagu
model, dan digunakan sebagai sumber pembahasan unsur-unsur nyanyian yang
terkandung di dalamnya. Nyanyian disini merupakan bagian kehidupan dan
perkembangan jiwa setiap manusia.
Hampir semua atau boleh dikatakan bahwa pendidikan membutuhkan
kemampuan mendengarkan dan memperhatikan. Oleh karena itu anak didik
harus dibiasakan mendengarkan atau memperhatikan nyanyian, bunyi yang
didengar dalam dimensi waktu sambil mengikuti jejak bunyi yang langsung
hilang segera. Cara mendengarkan nyanyian yang diajarkan pada subyek didik
adalah untuk memupuk rasa keindahan dan memberi pengetahuan, juga
pemahaman tentang unsur-unsur nyayian.
Adapun Hasil pengamatan peneliti di lapangan, di temukan di Taman
Kanak-Kanak Nurul Huda Desa Suka Maju Kabupaten Muaro Jambi pada TK
B Anak usia 5-6 Tahun, masih banyak anak yang kosa kata nya masih kurang,
anak yang pelapalan masih belum jelas, dan anak yang mendengarkan dan
menyimak nya masih kurang.
Adanya kesenjangan antara teori dengan kenyataan dilapangan, secara
teori dapat dinyatakan bahwa dengan metode bernyanyi dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa anak usia dini. Adapun Kenyataan yang terjadi di
lapangan, di temukan di Taman Kanak-Kanak Nurul Huda Desa Suka Maju
Kabupaten Muaro Jambi pada TK B Anak usia 5-6 Tahun, masih banyak anak
yang kosa kata nya masih kurang, anak yang pelapalan masih belum jelas, dan
anak yang mendengarkan dan menyimak nya masih kurang.
Berdasarkan analisa di lapangan dan bermain melalaui nyanyian sangat
penting diketahui oleh Guru TK tersebut lah penulis menggangkat judul
“Efektivitas Penggunaan Metode Bernyanyi Dalam Meningkatkan
Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini di Taman Kanak-Kanak Nurul
Huda Desa Suka Maju Kabupaten Muaro Jambi “.
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka
masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. bermain melalui bernyanyi merupakan aktivitas yang sangat populer dan
dilakukan anak usia dini dalam kegiatan sehari hari.
2.Anak Usia dini merupakan masa peka dimana masa terjadinya pematangan
fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulus yang diberikan oleh
lingkungan.
3.Bernyanyi merupakan salah satu wahana yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kemampuan bahasa pada anak usia dini.
C.Pembatasan Masalah
Penelitian dengan judul Efektivitas Penggunaan Metode Bernyanyi
Dalam Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Usia 5-6 Tahun di Taman
Kanak-Kanak Nurul Huda Desa Suka Maju Kabupaten Muaro Jambi ini
diharapkan lebih efektif, efisien, terarah dan dapat dikaji lebih mendalam maka
diperlukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah yang dikaji
dalam penelitian ini adalah masalah diteliti hanya terbatas pada kemampuan
berbahasa melalui metode nyanyian/lagu pada anak-anak di Taman Kanak-
Kanak Nurul Huda Desa Suka Maju Kabupaten Muaro Jambi Tahun Ajaran
2019/2020.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan yang akan dicapai
dalam penelitian ini adalah: Untuk mengetahui apakah Metode bernyanyi dapat
meningkatkan kemampuan berbahasa bagi anak usia dini.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini secara umum adalah untuk meningkatkan kemampuan
berbahasa melalui metode nyanyian. Sehingga kita dapat memberikan
pendidikan yang tepat bagi anak usia dini.
2. Manfaat praktis
a. Bagi Guru TK Memahami isi tugas akhir ini, Guru TK akan memperoleh
pengetahuan tentang bernyanyi untuk anak usia dini dengan
memanfaatkan dan menerapkannya, dapat menghasilkan peningkatan
kualitas anak didiknya. Tugas akhir ini juga dapat dijadikan bahan
referensi tambahan yang akan bermanfaat untuk pengembangan wawasan
dan pengembangan ilmu.
b. Bagi orang Tua dan para peminat pengembangan anak usia dini
Memahami isi tugas akhir ini, orang Tua akan terbantu untuk memberi
dorongan pada anaknya untuk terus belajar dengan mudah lewat jalan
belajar sambil bernyanyi. Otomatis dapat meningkatkan kemampuan
belajar dalam permainan lagu pada anaknya. Memahami isi tugas akhir
ini, para peminat pengembangan anak bisa mendapatkan gambaran
bagaimana cara agar anak dapat berkembang dalam segala hal, baik
pengembangan berfikir, berbahasa, bernyanyi, bersosialisasi. Tugas akhir
ini juga dapat dijadikan bahan referensi tambahan yang bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan pengembangan ilmu.
c. Bagi Mahasiswa PAUD Memahami isi tugas akhir ini, mahasiswa PAUD
diharapkan memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai
tentang kemampuan berbahasa melalui nyanyian/lagu untuk anak usia
dini.
d. Bagi Sekolah tempat anak belajar. Sebagai bahan pertimbangan dalam
menyusun program pembelajaran serta menentukan metode dan media
pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa
pada Anak usia dini.
e. Bagi Penulis Dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung
tentang cara meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak usia dini,
khususnya dengan metode bernyanyi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertia Efektivitas
1. Pengertian Efektivitas
Secara umum, pengertian efektivitas adalah suatu keadaan yang
menunjukkan tingkat keberhasilan atau pencapaian suatu tujuan yang
diukur dengan kualitas, kuantitas, dan waktu, sesuai dengan yang telah
direncanakan sebelumnya.
Ada juga yang menjelaskan arti efektivitas adalah suatu tingkat
keberhasilan yang dihasilkan oleh Seseorang atau Organisasi dengan cara
tertentu sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Dengan kata lain,
semakin banyak rencana yang berhasil dicapai maka suatu kegiatan
dianggap semakin efektif. Efektivitas dapat juga diartikan sebagai Daya
guna, Keaktifan, serta adanya kesesuaian dalam suatu kegiatan antara
Seseorang yang melaksanakan tugas dengan tujuan yang ingin di capai.
(Pengertian efektivitas,. https://www.maxmanroe.com).
2. Pengertian Efektivitas Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami apa itu efektivitas, maka kita dapat merujuk
pada pendapat ahli berikut ini:
Menurut Ravianto (2014:11), pengertian efektivitas adalah seberapa
baik pekerjaan yang dilakukan, sejauh mana orang menghasilkan keluaran
sesuai dengan yang diharapkan. Artinya, apabila suatu pekerjaan dapat
diselesaikan sesuai dengan perencanaan, baik dalam waktu, biaya, maupun
mutunya, maka dapat dikatakan efektif.
Menurut Gibson (2013:46), pengertian efektivitas adalah penilaian
yang dibuat sehubungan dengan prestasi individu, kelompok, dan
organisasi. Semakin dekat prestasi mereka terhadap prestasi yang
diharapkan (standar), maka mereka dinilai semakin efektif.
Menurut Prasetyo Budi Saksono, (2013:12) pengertian efektivitas
adalah seberapa besar tingkat kelekatan antara keluaran (output) yang
8
dicapai dengan keluaran yang diharapkan dari jumlah masukan (input)
dalam suatu perusahaan atau seseorang. Menurut Sondang, pengertian
efektivitas adalah suatu pemanfaatan sarana prasarana, sumber daya dalam
jumlah tertentu yang sebelumnya telah ditetapkan untuk menghasilkan
sejumlah barang atau jasa kegiatan yang akan dijalankan oleh seseorang
atau suatu perusahaan.
Menurut Schemerhon John R. Jr, (2014:13) arti efektivitas adalah
pencapaian target keluaran (output) yang akan diukur dengan cara
membandingkan output anggaran atau OA (seharusnya) dengan output
realisasi atau OS (sesungguhnya). Jika OA > OS maka akan dinilai efektif.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah di uraikan di atas
penulis menarik kesimpulan bahwa penggertian Efektivitas adalah:
sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang
telah di tentukan
B. Metode Bernyanyi
a. Pengertian Bernyanyi
Menurut Jamalus (fauziddin 2014:23), bernyanyi merupakan
kegiatan dimana kita mengeluarkan suara secara beraturan dan berirama,
baik di iringan musik ataupun tampa iringan musik. Bernyanyi berbeda
dengan berbicara, karena bernyanyi memerlukan teknik-teknik tertentu,
sedangkan berbicara tampa perlu menggunakan teknik tertentu. Bagi anak,
kegiatan bernyanyi adalah kegiatan yang menyenangkan, dan penggalaman
bernyanyi ini memberikan kepuasan kepadanya.benyanyi juga merupakan
alat bagi anak untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannaya.
Bernyanyi merupakan perwujudan ekspresi seseorang melalui
nada-nada yang disusun sedimikian rupa agar enak didengar. Perwujudan
ekspresi tersebut memberikan banyak pengaruh yang sangat baik bagi kita
semua, bagi yang hobi menyanyi ataupun tidak.
3. Mendengarkan
dan meneritakan
kembali cerita
seara runtun.
4. Menirukan
kembali 3-5 urutan
kata
`
2.Berbicara lancar
dengan menggunakan
kalimat yang
kompleks terdiri atas
5-6 kata.
3.bercerita
menggunakan kata
ganti aku, saya, kamu,
dia, mereka
4.menerima pesan
sederhana dan
menyampaikan pesan
tersebut.
3. Membuat
coretan/tulisan yang
berbentuk huruf/kata
berdasarkan gambar
yang dibuatnya.
4. Mulai menunjukan
ketertarikan dengan
buku/media cetak.
3) Membangun Sosialisasi
Bermain memberikan jalan bagi perkembangan sosial anak ketika
berbagi dengan anak yang lain. bermain dapat menigkatkan dan
menumbuhkan rasa sosialisasi anak.
4) Perkembangan Komunikasi
Bermain merupakan alat yang paling kuat untuk membelajarkan
kemampuan berbahasa anak.melalui komunikasi inilah anak dapat
memperlas kosakatan menggembangkan daya penerima serta
pengekspresian kemampuan berbahasa mereka melalui interaksi dengan
anak-anak lain dan orang dewasa pada situasi bermain spontan.
5) Pengembangan Kognitif
Bermain dapat memenuhi kebutuhan anak untuk secara aktif trlibat
dengan lingkungan, untuk bermai dan bekerja dalam menghasilkan
suatu karya, serta untuk memenuhi tugas-tugas perkembangan kognitif
lainnya. Selama bermain, anak menerima penggalaman baru,
memanipulasi bahan dan alat, berinteraksidengan orang lain dan mulai
merasakan dunia mereka.
6) Penggembangan Kemampuan Metorik
Kesempatan yang luas untuk bergerak, penggalaman belajar untuk
menemukan, aktivitas sensor motor yang meliputipenggunaan otot-otot
besar dan kecil memungkinkan anak untuk memenuhi perkembangan
perseptual motorik.
Menurut Slamet Suyanto, perkembangan pada anak usia dini
meliputi fisik-motorik, intelektual,moral, emosional, sosial, bahasa, dan
krativitas. Sementara itu menurut Black mengatakan bahwa perkembangan
anak usia dini meliputi aspek-aspek: fisik dan motorik ,psikologi, kognitif,
dan bahasa. Sedangkan menurut rita ika izzati ,dkk,membagi
perkembangan anak usia dini menjadi empat ranah utama, yaitu :
perkembangan fisik, intelektual yang termasuk kognitif dan bahasa,
sertaemosi dan sosial , yang didalamnya juga termasukperkembangan
moralm (Mulyadi, 2018:15).
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah di uraikan di atas penulis
menarik kesimpulan perkembangan anak usia dini itu terbagi menjadi 6
(enam) antara lain: 1). Kesadaran personal, 2). Perkembagan Emosi, 3).
Membangun sosialisasi,4).Perkembangan komunikasi, 5). Pengembangan
kognitif, 6). Perkembangan kemampuan motorik.
E.Penelitian Relevan
F. Kerangka Berpikir
Menggunakan
4 nyanyian
KONDISI AKHIR
Perkembangan bahasa
anak meningkat.
G. Hipotesis
35
telah disiapkan. Kejadian-Kejadian penting selama proses dibuat pada
catatan pembelajaran. Refleksi dilaksanakan peneliti bersama Guru.
Kegiatan ini berdiskusi memberi makna menerangkan dan menyimpulkan
hasil tindakan yang dilakukan. Berdasrkan kesimpulan pada kegiatan
rhefleksi ini suatu perencanaan untuk siklus berikutnya dibuat tindakan
penelitian yang dipandang cukup. Evaluasi hasil penelitian dilakukan
untuk mengkaji hasil pelaksanaan observasi dan refleksi pada setiap
tindakan.
D. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
tindakan. Penelitian tindakan ini menggunakan model kemmis dan mc.tagart
yang meliputi empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan
refleksi.
E. Rancangan Tindakan
Pelaksanan PTK akan diterapkan dalam dua Siklus, dengan Siklus
pertama menggunakan dua lagu dan siklus kedua menggunakan 4 lagu.
a. Siklus 1
Pelaksanaan PTK dimulai dengan siklus 1 yang terdiri dari empat
kegiatan yaitu: perencanaan, pelaksanaan (tindakan) pengamatan dan
refkeksi. penerapan yang dilakukan dengan cara anak menyayikan lagu
secara Bersama tanpa alat peraga.
1. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap ini yaitu:
a) Peneliti melakukan kolaborasi dengan guru untuk membahas tema
dan sub tema yang akan digunakan dalam melakukan penelitian
dengan menggunakan dua lagu.
b) Membuat perencanaan Pembelajaran.
c) Menyiapkan lagu yang sesuai Dengan RKH serta daya serap anak .
d) Anak mrenyanyikan lagu secara bersama
e) Membuat lembar observasi aktivitas siswa.
f) Mempersiapkan media dan alat-alat pendukung yang diperlukan.
2. Tindakan
Tindakan yang dilakukan peneliti meliputi :
a) Membuat suasana belajar sebaik mungkin meberikan semangat dan
memotivasi siswa untuk belajar.
b) Melaksanakan kegitaan inti sesuai dengan yang telah dipersiapkan
dalam perencanaan pembelajaran.
3. Pengamatan
Pengamatan adalah cara yang dipilih oleh peneliti dalam
melakukan pengamatan secara langsung dan sistematis. Pengamatan
terhadap pembelajaran menggunakan lembar observasi aktivitas
siswa dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran untuk Guru
peneliti. Hasil observasi digunakan untuk menentukan jenis tindakan
perbaikan pada siklus berikutnya.
4. Refleksi
Dari data yang telah diperoleh baik dari aktivitas siswa maupun
hasil belajar, akan dianalisis dengan menggunakan perhitungan data
penialian pada masing-masing siklus. Analisis ini merupakan kegiatan
refleksi untuk menentukan apakah tindakan yang dilalui sudah sesuai
harapan, atau masih harus diperbaiki pada siklus berikutnya.
“BAPAK POLISI”
Lihat bapak polisi
Alangkah gagahnya
Stop kanan dan kiri
Mobil dan sepeda
Aku harus tau
Aturan polisi
Jalan berhati-hati
Di sebelah kiri
“DOKTER”
Jika kau sakit ku suntik
Jangan lah kau takut-takut
Minum obat
Biar sehat
Aku lah… dokter yang hebat
b. Siklus II
Pelaksanaan PTK dimulai dengan siklus II yang terdiri dari empat
kegiatan yaitu: perencanaan, pelaksanaan( tindakan) pengamatan dan
refkeksi. penerapan yang dilakukan dengan cara anak menyayikan lagu
secara Bersama dan secara bergantian tanpa mengunakan alat peraga.
1. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap ini yaitu:
a) Peneliti melakukan kolaborasi dengan Guru untuk membahas tema dan
sub tema yang akan digunakan dalam melakukan penelitian dengan
menggunakan empat lagu.
b) Membuat perencanaan Pembelajaran.
c) Menyiapkan lagu yang sesuai Dengan RKH serta daya serap anak .
d) Anak mrenyanyikan lagu secara bersama dan secara bergantian.
e) Membuat lembar observasi aktivitas siswa.
f) Mempersiapkan media dan alat-alat pendukung yang diperlukan.
2. Tindakan
Tindakan yang dilakukan peneliti meliputi :
a) Membuat suasana belajar sebaik mungkin meberikan semangat dan
memotivasi siswa untuk belajar.
b) Melaksanakan kegitaan inti sesuai dengan yang telah dipersiapkan
dalam perencanaan pembelajaran.
3. Pengamatan
Observasi adalah cara yang dipilih oleh peneliti dalam melakukan
pengamatan secara langsung dan sistematis. Pengamatan terhadap
pembelajaran menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dan
lembar observasi pelaksanaan pembelajaran untuk Guru peneliti. Hasil
observasi digunakan untuk menentukan jenis tindakan perbaikan
apakah siklus ini berhasil atau tidak.
4. Refleksi
Berdasarkan analisa data yang telah diperoleh baik dari aktivitas
siswa maupun hasil belajar, akan dianalisis dengan menggunakan
perhitungan data penialian pada masing-masing siklus. Analisis ini
merupakan kegiatan refleksi untuk menentukan apakah tindakan yang
dilalui sudah sesuai harapan, atau masih harus diperbaiki pada siklus
berikutnya.
Adapun lagu pada siklus dua ialah sebagai berikut:
F. Sumber Data
1) Primer
Data primer yang peneliti ambil didapatkan dari informan atau orang
yang dapat memberikan informasi tentang data penelitian. Yakni
kepala sekolah, guru dan siswa dan diambil dari lagu yang
dinyanyikan.
2) Sekunder
Data sekunder yang peneliti ambil berdasarkan buku-buku pendukung
yakni perkembangan anak, pembelajaran paud bermain bercerita dan
menyanyi secara islami, belajar dan pembelajaran paud , konsep dasar
paud, penelitian tindakan kelas dan melalui beberapa teknik
pengumpulan data baik melalui data siswa sumber dokumentasi
ataupun arsip.
2. Metode Bernyanyi
Metode bernyanyi merupakan cara atau jalan yang ditempuh,
sedangkan bernyanyimerupakan suatu aktifitas
untukmengekspresikanrasa yang ada dalam diri manusia melalui
nada-nada atau kata-kata. Metode bernyanyi merupakan metode
yang menekankan pada kata-kata yang dilagukan dengan suasana
menyenangkan sehingga andatidak merasa jenuh. Adapun metode
bernyanyiyang dimaksud adalah kegiatan bernyanyi sesuai tema.
3. Perkembangan Berbahasa
Perkembangan bahasa anak usia dini adalah perkembangan
bahasa yang harus dimiliki anak sebagaisalah satu darikemampuan
dasar, sesuai dengan tahapan usia dankarakteristik perkembangan
nya.
H. Kriteria Keberhasilan Tindakan
Menurut Miles (dalam yusria: 2016) Penilitian ini dikatakan
berhasil apabila 71% dari jumlah keseluruhan anak yaitu 20 orang anak.
Apabila 14 dari 20 orang anak mencapai tingkat capian peningkatan
minimal maka penelitian berhasil dan penelitian yang ditentukan Bersama
kolaborator yakni 80%.
f. Kisi-kisi Instrumen
a) Tabel 3.1 Kisi-Kisi Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak
Melalui Metode Bernyanyi Di Taman Kanak-Kanak Nurul Huda
Aspek Indicator Deskriptor
perkembangan
Keterangan:
BSB = Belum berkembang sekor 1, MB =Mulai Berkembang skor 2,
BSH =Berkmbang sesuai harapan sekor 3, BSB=Berkembang sangat baik 4.
N = Jumlah siswa
J. Jadwal Penelitian
Rencana waktu penelitian akan dilakukan selama empat bulan,
yaitu dimulai bulan januari sampai Mei 2019, dimana bulan Januri dan
Pebruari penelitian proposal dan bulan April dan Mei penelitian skripsi.
Rencana waktu ini masih bersifat relatif. Artinya dapat berubah berdasarkan
situasi dan kondisi secara teknis administratif maupun kondisi di lapangan.
Berikut ini dapat di uraian tahap-tahap yang dilakukan selama penelitian
dilaksanakan.
Tabel 3.3 Rencana Waktu dan Tahap Penelitian
N Kegiat Bulan
O an Desember Januari Februari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Penga √
juan
Dan
Penge √
sahan
Judul
2 Penyu √ √ √ √
sunan
Propo
sal
3 Semin √
ar
Propo
sl
4 Perbai √ √
kan
Hasil
semin
ar
Propo
sal
5. Pengg
urusan
Dan
Pener
bitan
Izin
Peneli
tian
6. Pengg V √ √ √ √ √ √
umpul
an
Data
Di
Lapan
gan
7. Analis √ √ √ √
is
Data
Dan
Penyu
sunan
Lapor
an
Peneli
tian
Sem
8 inar
Hasi
l
Ujia
n
Skri
psi
9 Perb
aika
n
Hasi
l
Ujia
n
Skri
psi
10 Pen
gesa
han
Hasi
l
Ujia
n
Skri
psi
11 Pen
gada
an
Dan
Pen
yera
han
Lap
oran
Hasi
lujia
n
Skri
psi
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN
52
13 Jenis Gedung Permanen
14 Status Gedung Swasta
15 Asal Tanah Wakaf Hibah
16 Status Tanah Wakaf
17 Luas Seluruh Tanah 4210 m2
PELINDUNG
KEPALA DESA
KEPALA SEKOLAH
DARMATASIAH,Spd.I
BENDAHARA
SEKRETARIS
NURWAHYU
MASNIYAH
MAJELIS GURU
DESI EMI
MASNIYAH,Spd
ANGGRAINI,Spd YUIYAWATI,Spd
.Aud
Ketua Komite
Siti Rohmatun
Bendahara
Sekretaris
Widya wati
saniah
DATA TENAGA EDUKATIF TK NURUL HUDA
Table 4.2 Tenaga Pengajar TK Nurul Huda
No Nama Pendidikan Jabatan Mulai
Bertugas
1 Darmatasiah,Spd.I S1 UIN Kepala
sekolah
2 Masniyah,Spd SI UT Guru
3 Desi SI UT Guru
Anggraini,Spd.AUD
4 Emi yuliyawati, SI UIN Guru
Spd.I
c. Keadaan Siswa
Siswa adalah objek pendidikan, dididik, diarahkan, diberikan
bermacam-macam ilmu pengetahuan serta keterampilan. Siswa
merupakan unsur esensial yang harus ada dalam proses belajar
mengajar, tanpa adanya siswa tentunya tujuan pembelajaran tidak akan
terlaksana. Siswa TK Nurul Huda Desa Suka Maju Tahun Ajaran
2019/2020 berjumlah 27 orang siswa yang telah terbagi menjadi 2
kelas.
Table 4.3 Jumlah Siswa TK Nurul Huda
No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1 BI 3 4 7
2 B2 12 8 20
Keadaan seluruh anak didik di Taman Kanak-kanak Nurul Huda
Desa Suka Maju tahun ajaran 2019/2020 dengan jumlah 27 anak didik.
Anak Laki-laki , yaitu sebanyak 15 Dan perempuan berjumlah 12.
b. Kegiatan inti
1. Peneliti bertanya kepada peserta didik apa itu profesi dan
macam-macam profesi.
2. Peneliti membuka pelajaran dengan terlebih dahulu membuka
gambar pak polisi dan alat-alat yang dipakai.
3. Peneliti menjelaskan materi satu persatu materi yang terdapat
di gambar pak polisi.
4. Peneliti memilih peserta didik untuk menceritakan apa yang
terdapat dalam gambar pak polisi.
5. Peneliti mengajak anak untuk menyebutkan dan menghitung
jumlah huruf dari kalimat pistol.
6. Peneliti menggajak anak menyanyikan lagu “pak polisi” secara
bersamaan, dan memberikan Kegiatan selanjutnya Peneliti
mengajak anak mewarnai gambar pak polisi, dan menempel
gambar tersebut di kertas yang disediakan oleh guru.
c. Penutup
Pada akhir pembelajaran peneliti dan guru merefleksi hasil
pembelajaran dengan subtema polisi. Guru memberikan
pengarahan untuk semangat belajar agar cita-citanya tercapai. Guru
menutup pembelajaran dengan berdoa. Selama kegiatan
berlangsung pada pertemuan I, anak sudah mulai tertarik pada lagu
yang telah dinyanyikan secara bersamaan, anak mulai berinteraksi,
menjawab pertanyaan, dan anak mulai mengembangkan
kemampuannya berbahasanya tentang lagu yang telah dinyayikan
namun pelaksaan dihari senin tersebut terlihat masih ada anak
yang diam saja dan belum mau bernyanyi bersama kawan-kawan
nya akhirnya peneliti bersama guru sepakat untuk mengganti hari
penelitian pada senin berikut nya.
2) Pertemuan II
Pertemuan II pada siklus I dilaksanakan pada hari senin 15 April
2019. Materi yang disampaikan adalah mengenai tema: profesi dengan
subtema Dokter.
a) Kegiatan Awal
Pada awal pembelajaran guru membuka pelajaran dengan
memberi salam dan siswa menjawab salam kemudian membaca
ikrar anak shaleh, doa belajar, nama-nama hari, bulan, pancasila,
syair kasih ibu, rumahku dan bernyanyi. Guru mengabsen siswa
dengan bernyanyi dan dilakukan secara circle time. Sebelum
memulai pembelajaran guru memotivasi siswa agar semangat dalam
mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan, dilanjutkan dengan
menginformasikan materi yang akan disampaikan oleh peneliti
beserta tujuan pembelajaran dan kegiatan apersepsi mengenai
profesi perawat .
b) Kegiatan Inti
1. Peneliti menceritakan tentang lagu yang telah
disedikan pada hari ini, yakni menyayikan lagu tentang
“dokter” atau tentang kesehatan untuk meningkatkan
keterampilan berbahasa anak.
2. Memberikan kesempatan pada anak berpartisipasi
dalam menyayikan lagu yang telah di sedikan oleh guru
pada hari ini yang berkaitan dengan kegiatan anak
sehari-hari.
3. Memberikan kesempatan kepada anak agar bercerita
tentang apa yang sudah diberikan guru
c) Penutup
Pada akhir pembelajaran peneliti dan guru merefleksi hasil
pembelajaran dengan subtema dokter. Guru mengulang
pembelajaran hari ini dengan cara mengamati siswa d idalam kelas
. Guru menjelaskan pembelajaran esok hari dan mengajak anak
untuk berdoa dan pulang.
d) pengamatan /Observasi
pada tahap ini peneliti melakukan observasi terhadap
pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi
meningkatkan kemampuan berahasa anak. Di samping observasi
peningkatan kemampuan berbahasa anak, peneliti juga
menggunakan lebar observasi keterlibatan anak. Dalam kegiatan
pembelajaran yang digunakan kepada peserta didik . selama proses
pembelajaran berlangsung dan untuk mengetahui kemampuan anak
dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak dengan cara
bernyanyi lagu tentang dokter atau kesehatan secara Bersamaan.
Dari hasil pengamatan pada silus 1 ini peneliti, berkesimpulan
bahwa pada siklus ini peserta didik sudah terlibat cukup aktif dan
kreatif yang dimilikinya mulai berkembang dengan baik , namun
belum secara keseluruhan, hal tersebut terlihat ketika guru
mengajak anak untuk bernyanyi secara bersamaan, sebagian dari
mereka masih terlihat bingung namun sudah cukup tertarik dengan
adanya lagu tersebut, adapun hasilnya dapat dilihat pada table
berikut ini
Teble 4.7 Hasil Siklus I
Skor penilaian :
e) Refleksi
Hasil refleksi terhadap siklus 1 pertemuan ke dua dapat dirinci
sebagai berikut:
1. Peningkatam kemampuan berbahasa anak dalam
menyanyikan lagu sudah mulai terlihat namun bekum
maksimal
2. Minat dan motivasi anak mengikuti kegiatan pembelajaran
mulai terlihat namun masih belum maksimal, hal ini terlihat
masih ada peserta didik yang bermain dan tidak focus pada
metri dan lagu yang diberikan.
Berdasarkan refleksi pertemuan ke 1 dan ke 2 tersebut dapat
didimpulkan bahwa terdapat beberapa permasalahan yang
muncul pada pelaksanaan siklus 1 . untuk itu, pada pelaksanaan
siklus II Perlu ada perbaikan pada desain pembelajaran .
adapun revisi tersebut adalah :
b) Kegiatan Inti
1. Peneliti mengajak peserta didik untuk bercerita tentang
pak pilot
2. Peneliti membuka pelajaran dengan terlebih dahulu
menyanyikan lagu tentang “pak pilot”.
3. Peneliti menyuruh anak menulis kan kata pak pilot.
4. Peneliti menggajak anak membacakan huruf yang terdapat
dalam gambar yaitu gambar pak pilot.
5. Peserta didik menulis namanya sendiri dilembar tugas.
c) Penutup
Pada akhir pembelajaran peneliti dan guru merefleksi kegiatan
mengenai tema pak pilot. Peneliti menutup pembelajaran dengan
berdoa bersama doa naik kendaraa, lagu selamat siang Bu, serta
sayonara.
d) Pengamatan /observasi
Pada tahap ini peneliti melakukan observasi terhadap pelaksanaan
tindakan dengan menggunakan lembar observasi peningkatan
kemampuan berbahasa anak sebagai mana yang peneliti lakukan
pada siklus sebelumnya. Dari hasil pengamatan pada siklus II ,
penenliti berkesimpulan bahwa pada siklus ini peserta didik sudah
terlihat aktif dalam mengikuti belajar mengajar menggunakan lagu
dan bernyanyi secara bergantiaan, kemudian peningkatan
kemampuan berbahasa yang dimiliki pun bertambah baik hal
tersebut terlihat ketika guru mengajak anak untuk bernyanyi pak
pilot secara bersamaan, mengurutkan gambar pesawat dari yang
terkecil ke yang terbesar, menulis nama sendiri lalu merekapun
menyambut dengan semangat dan tidak ada yang terlihat bosan
atau main sendiri lagi. Dengan adanya nyanyian yang di nyanyikan
secara bersama dan secara bergantian anak dapat lebih
meningkatkan kemampuan berbhasa nya. adapun hasilnya dapat
dilihat pada table berikukan.
Table 4.8 Hasil Siklus II
No Nama Indikator Skor
1 II III IV V
1 ANGS 4 4 4 4
4 20
2 ASM 4 4 4 4
4 20
3 DR 4 4 4 4
4 20
4 DRDP 4 4 4 4
4 20
5 EVS 4 4 4 4
4 20
6 FNR 4 4 4 4
4 20
7 FAE 4 4 4 4
4 20
8 HAA 4 4 4 4
4 20
9 HS 4 4 4 4
4 20
10 KA 3 3 3 3
3 15
11 MR 2 2 2 2
2 10
12 MNM 3 3 3 3
3 15
13 MZH 4 4 4 4
4 20
14 NRZ 4 4 4 4
4 20
15 NKR 4 4 4 4
4 20
16 RJK 4 4 4 4
4 20
17 SN 4 4 4 4
4 20
18 IR 4 4 4 4
4 20
19 VG 3 3 3 3
3 15
20 MAF 4 4 4 4
4 20
JUMLAH
75 75 75 75 75 375
Keterangan :
Skor penilaian :
e) Refleksi
Hasil refeksi pada siklus II dapat dirinci sebagai berikut:
a. Dengan mengamati dan berinteraksi secara langsung dengan
objek, membuat semakin menambah wawasan dan
pengetahuan jauh lebih bermakna bagi anak
b. Minat dan motivasi anak dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran sudah semakin meningkat. Hal ini terlihat dari
antusias anak dalam menyanyikan kembali lagu yang telah di
ajarkan oleh guru. Rasa ingin tahu anak yang tinggi dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran dan dengan anak melihat dan
menyanyikan secara langsung menambah pengetahuan anak
serta, membuat anak senang dan tidak bosan.
c. Kepercayaan diri anak sudah terlihat berkembang dengan baik ,
hal ini terlihat dari anak sudah dapat menyanyikan lagu yang
telah diajarkan dengan baik.
C. Interpretasi Hasil Analisis Data
Berdasasarkan hasil penelitian dari kedua siklus tersebut dapat
terlihat adanya perkembangan cukup berarti. Hasil pengukuran melalui
penilaian tertulis menunjukkan adanya peningkatan minat dan semangat
anak dalam melakukan kegiatan pembelajaran sehingga penelitiaan ini
diakhiri pada siklus kedua dengan empat kali pertemuan di kelas B2
Taman kanak-kanak Nurul Huda Desa Suka Maju Kabupaten Muaro jambi
dapat dijumpai peningkatan presentase perkembangan yang cukup berarti.
Hal ini dapat terungkap dalam table.
C. PENUTUP
Dengan mengucap syukur Alhamdulilahiroobil‟alamin kepada
Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat-NYA, sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Walaupun
demikian, peneliti menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan skripsi ini dimasa yang akan datang. Akhir
kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan
pembaca bagi umumnya. Atas segala kekhilafan peneliti mohon maaf
kepada Allah SWT mohon ampun.Aamiin Ya Robbal „alamiin.
DAFTAR PUSTAKA
http://pps.unj.ac.id/journal/jpud/article/view/245
Foto guru sedang menjelaskan dan menggarahkan untuk anak agar ikut
berapartisipasi dalam lagu yang akan diajarkan.
foto peneliti sedang membimbing siswa/siswi dalam menyanyikan lagu
Foto keadaan siklus II
.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(CIRRICULUM VITAE)
Pendidikan Formal :
1. SDN 44/VII Pematang Pauh Tamat : Tahun 2009
2. MTs Bangko Tamat : Tahun 2012
No Kontak : 081367182546
3. MAN Bangko Tamat : Tahun 2015
Pengalaman Organisasi : 1. Anggota HMI UIN STS JAMBI.
2. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)
PIAUD Tahun 2016/2017.