Mely Hartaty Gultom (A1c418078)
Mely Hartaty Gultom (A1c418078)
Disusun oleh :
A1C418078
REGULER C 2018
Dosen Pengampu :
Reliabilitas berasal dari kata reliability berarti sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya. Suatu hasil pengukuran dapat dipercaya
apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok
subyek yang sama, diperoleh hasil pengukuran yang relatif sama, selama
aspek yang diukur dalam diri subyek memang belum berubah. Reliabilitas
ukuran menyangkut seberapa jauh skor deviasi individu, atau skor-z, relatif
konsisten apabila dilakukan pengulangan pengadministrasian dengan tes
yang sama atau tes yang ekivalen.
Azwar (2003 : 176) menyatakan bahwa reliabilitas merupakan salah-
satu ciri atau karakter utama instrumen pengukuran yang baik. Suatu tes
dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan
pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda.
Konsep reliabilitas dalam arti reliabilitas alat ukur berkaitan erat
dengan masalah kekeliruan pengukuran. Kekeliruan pengukuran sendiri
menunjukkan sejauh mana inkonsistensi hasil pengukuran terjadi apabila
dilakukan pengukuran ulang terhadap kelompok subyek yang sama.
Sedangkan konsep reliabilitas dalam arti reliabilitas hasil ukur berkaitan erat
dengan kekeliruan dalam pengambilan sampel yang mengacu pada
inkonsistensi hasil ukur apabila pengukuran dilakukan ulang pada kelompok
yang berbeda. Sudjana (2004: 16) menyatakan bahwa reliabilitas alat
penilaian adalah ketepatan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa
yang dinilainya. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan
memberikan hasil yang relatif sama.
1. Suatu tes dikatakan reliable jika dua buah tes dilakukan pada jarak waktu
yang berbeda dan menunjukkan skor yang tidak jauh berbeda.
2. Reliabilitas dapat dinyatakan untuk dua atau lebih pengukuran
independen yang diperoleh dari tes yang sama untuk setiap anggota
kelompok.
3. Reliabilitas merupakan milik dari satu set nilai tes bukan milik tes itu
sendiri, artinya suatu tes dikatakan baik apabila dapat menghasilkan skor
yang cukup akurat, apabila tes tersebut diberikan pada kelas tertentu,
maka bisa juga menghasilkan skor yang cukup konsisten bila diberikan
pada kelas yang berbeda atau ketika diberikan pada kelas yang sama pada
waktu yang berbeda.
dengan :
= reliabilitas instrumen
= banyaknya butir soal
= varians total
(Arikunto, 2007:109)
b. metode belah dua dapat dihitug menggunkan rumus :
2× r ¿
rt = r
1+r ¿ t
r KR20=
−k
(1−
∑ p (1− p) )
k −1 (SD X ) 2
Dengan :
r = koefisien reliabilitas
p = indeks kesukaran
Dengan :
r = koefisien reliabilitas
Jawab :
r KR20=
−k
(1−
∑ p (1− p) )
k −1 (SD X ) 2
Dengan :
r = koefisien reliabilitas
p = indeks kesukaran
2. Reliabilitas Tes Ulang ( Test-retest )
Dilakukan dengan cara mencobakan instrument beberapa kali pada
responden.Jadi dalam hal ini instrumenya sama, respondenya sama, dan
waktunya yang berbeda.Reliabilitas diukur dari koefisien korelasi antara
percobaan pertama dengan yangberikutnya. Bila koefisien korelasi positif
dan signifikan maka instrument tersebutsudah dinyatakan reliable.
Pengujian cara ini sering juga disebut stability.
K Σpq
r KR20 = K−1 .(1 s2 )
Dengan :
Untuk menghitung harga p dan q sama dengan yang telah diuraikan pada
pembahasan validitas butir instrumen. Sedangkan s2 (varians ):
ΣX 2
s2 = N - X2
ΣXt 56
X=
N
= 1O
= 5,6
ΣX 2 2 332
s2 =
N
- X =
10
- ( 5,6 )2 = 1,84
K Σ pq
r KR20 =
K−1
.(1 s2
)
10 2,00
r KR20 =
10−1
.(1 1,84
)
Kesimpulan:
Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja
Rosdakarya. Hal : 16.