Satuan tenaga yang umum digunakan dan sudah kita bahas pada posting sebelumnya,
yaitu satuan HP dan PS.
Tenaga (power) = Kerja /satuan waktu
Kerja (work) = Gaya (force) x jarak (distance)
Pada komponen engine, gaya diwakili oleh beban (load), jarak diwakili dengan panjang
(radius/ lengan pada dynamo meter, atau jarak titik pusat main journal terhadap titik pusat
pin journal crankshaft), kemudian waktu diwakili oleh kecepatan (putaran per menit/ rpm).
Gaya dikali kecepatan pada engine dinyatakan sebagai torsi (torque), sehingga torsi dapat
dinyatakan: Torsi = Gaya x Kecepatan
Maka tenaga engine bisa ditulis dengan formula: P = T x S
Dimana,
P = Power (tenaga)
T = Torque (torsi)
S = Speed (rpm)
Jika suatu poros (shaft) berputar satu kali dalam satu menit dapat dinyatakan bahwa
poros tersebut berputar 360º/menit. Jika berputar 3/4 putaran dalam satu menit, maka
dapat dinyatakan dengan 0,75 put/mnt. atau 270º /mnt.
Karena kecepatan putaran engine biasa menggunakan putaran per menit (rpm), maka
harus dirubah menjadi putaran per detik, sehingga menjadi:
P=TxS
P = T x 2π x n/mnt, menjadi:
P = T x 2π x n/60 ........ untuk menjadikan dalam satuan kgm/dtk.
Contoh penggunaan formula, jika diketahui dari grafik performance engine, engine
tersebut mempunyai rated power sebesar 320 hp pada 2000 rpm, maka torque rated nya
didapat:
HP = 0,001376 x T x n
HP rated = 0,001376 x Torque rated x n
320 = 0,001376 x T x 2000
Torque rated = 320 : ( 0,001376 x 2000)
Torque rated = 116 Kg.m