Masyarakat Studi Kasus di Desa Dadapan,Kelurahan Sendang Mulyo,Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Irfa`I Al A`Rofy Z.A
04/A
13040217120001
Abstrak
Macam-macam kebudayaan lahir di berbagai wilayah,Namun budaya tersebut dapat berubah
sewaktu-waktu ,salah satunya perubahan budaya yang dialam oleh masyarakat Desa Dadapan. Didalam lingkungan masyarakat, budaya sendiri mulai jarang dilakukan oleh masyarakat,seperti: Berkumpul,Berbincang.Penyebab terdapat perubahan budaya karena pola berfikir yang berubah dan kebutuhan.
Kata kunci : Kebudayaan, Desa Dadapan, Masyarakat.
1. PENDAHULUAN yang rutin dilaksanakan setelah bulan
ramadhan, dimana masyarakat berkumpul , Masyarakat desa memiliki ciri khas yang berbincang , dan saling memaafkan atau sangat unik, dimana setiap masyarakat silahturahmi terhadap saudara,tetangga, dan memiliki hubungan saling terikat dan tradisi ini dapat menambah rasa solidaritas masyarakat desa biasanya menganggap bagi setiap individu masyarakat. tradisi adalah suatu kegiatan yang harus dilakukan dan diwariskan secara turun- Perubahan budaya merupakan perubahan temurun agar tradisi tersebut tidak mati. pola tingkah laku, cara pandang, dan cara Salah satu tradisi di desa adalah halalbihalal berfikir masyarakat.Peristiwa-peristiwa perubahan kebudayaan selalu melanda 2. Metode Penelitian semua bangsa dan negara di dunia demikian Metode yang digunakan saat ini adalah pula tidak terkecuali melanda masyarakat wawancara.Wawancara merupakan tanya Indonesia, walaupun luas permasalahan dan jawab yang dilakukan oleh si pewawancara tingkat permasalahan itu berbeda-beda. kepada narasumber untuk mendapat hasil Masyarakat dan kebudayaan seiring dengan data. Dengan menggunakan metode berjalannya waktu pasti akan berubah. wawancara diharapakan mendapatkan hasil Terdapat beberapa faktor sehingga data yang diingkan dan memuaskan, sebab terjadinya perubahan budaya, faktor internal hasil dari wawancara biasanya sangat rinci adalah faktor dari dalam seperti perubahan dan lengkap,sehingga banyak peneliti yang generasi, faktor external adalah faktor dari menggunkaan metode wawancara. luar seperti pengaruh kontak dengan budaya luar. Metode wawancara memiliki keunkan sendiri, seperti dengan cara wawancara sang Kebudayaan adalah hasil dari persetujuan peneliti dapat juga langsung memahami data bersama yang dilakukan oleh masyarakat. dari pemaparan narasumber, berbeda dengan Perkembangan zaman yang melibatkan memberi pertanyaan dengan cara masyarakat, mau tidak mau pasti akan membagikan setiap narasumber pertanyaan mengikuti dan mengalami perubahan data.Sehingga metode wawancara dapat budaya. Bagi masyarakat yang tidak siap dikatakan langsung merasakan apa yang akan perubahan zaman akan menimbulkan narasumber berikan. perubahan budaya yang menyimpang dari budaya asli. Di pada zaman sekarang ini 3. Munculnya Budaya masyarakat mulai lupa terhadap asal usul Didalam lingkungan masyarakat terdapat desa mereka, tradisi mereka. Banyak berbagai macam budaya, dimana budaya masyarakat yang terlalu terbawa oleh dapat muncul salah satunya dari aktivitas kenyamanan yang ditawarkan oleh masyarakat yang berada didalam lingkungan kemajuan zaman dan tekhnologi, yang tersebut. Setiap masyarakat yang berada di seharusnya generasi muda sebagai penerus lingkungan tersebut memiliki karakteristik kebudayaan yang ada , justru generasi muda yang berbeda, sehingga muncullah beragam semakin lupa akan tradisi sendiri. budaya.Beraneka ragam budaya tersebut tidak hanya muncul karena pola berfikir, disawah, namun sekarang masyarakat mulai tetapi juga letak geografis,ajaran turun- jarang melakukannya karena memiliki temurun,dll. pemikiran untuk mementingkan kebutuhan diri sendiri telebih dahulu.Sehingga pola Adanya budaya ditengah lingkungan berfikir seperti itulah yang dapat merubah masyarakat diharapkan menimbulkan hal budaya masyarakat. yang baik atau katakanlah fungsi dari budaya dapat membawa pengaruh yang B. Kebutuhan Masyarakat positif bagi masyarakat. Oleh sebab itu Didalam masyarakat Desa Dadapan terdapat pemikiran bahwa masyarakat yang sebagian besar memiliki mata pencaharian baik bersala dari budaya yang baik pula, sebagai petani. Dimana dalam melakukan Bahkan masyarakat menganggap budaya pekerjaan bercocoktanam,petani harus yang telah mendarah daging dapat dijadikan memiliki peralatan yang memaidai untuk harga diri olehmasyarakat tersebut didalam melakukan sistem bercocok tanam hingga lingkungannya. waktu panen dari hasil bercocok tanam tersebut,terutama bercocok tanam padi 4. Perubahan Budaya disawah. Peralatan yang digunakan pada Perubahan budaya merupakan perubahan jaman dahulu berupa : Cangkul,Pembajak pola tingkah laku, cara pandang, dan cara sawah yang menggunakan kerbau,Mengusir berfikir masyarakat.Terdapat beberapa hama dengan peralatan tradisional,dll. penyebab munculnya perubahan budaya. Namun dari tahun ke tahun masyarakat A. Pola Berfikir Manusia bertambah dan dari segi pangan juga terus bertambah. Oleh karena faktor kebutuhan Didalam lingkungan masyarakat terdapat untuk menyeimbangkan segi pangan individu atau kelompok-kelompok yang masyarakat yang bertambah, petani harus setiap anggotanya memiliki cara berfikir mengubah peralatan tradisional diganti yang berbeda dan salah satu penyebab dengan peralatan yang lebih baik atau munculnya perubahan buadaya yaitu pola modern, seperti: Traktor, Pestisida hama,dll. berfikir tersebut. Contohnya pada Sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Desa Dadapan yang pada pangan masyarakat tersebut. awalnya mereka berkumpul,makan bersama,berbincang setelah bekerja 5. Kondisi Tradisi di Desa Dadapan Kata halal sendiri diambil dari kata halla atau halala yang memiliki makna a) Malam Suro antara lain menyelesaikan masalah atau Merupakan acara tradisi yang awalnya kesulitan atau meluruskan benang kusut atau berasal dari ajaran agama Hindu dengan mencairkan yang membeku atau melepaskan penanggalan saka, namun seriring berjalan ikatan yang membelenggu. Oleh karena waktu dan penyebaran ajaran Islam masuk itu, halal bihalal dimaknai sebagai bentuk di Jawa, maka penyebaran agama Islam menyambungkan kembali apa-apa yang diubah dengan memadukan tradisi asli jawa terputus. dengan ajaran Islam,sehingga muncul Tradisi Halalbihalal adalah tradisi yang Malam Suro yang dilaksanakan pada tanggal sudah lama dilakukan oleh masyarakat desa satu 1 Muharam atau seminggu setelah Sendang Mulyo untuk saling menjalin Maulid Nabi. hubungan dengan masyarakat lain, seperti Tradisi Malam Suro biasanya dilakukan silahturahmi dan saling memohon maaf dengan cara Melakukan iring-iringan kepada orang yang lebih tua. Fungsi dari masyarakat dengan membawa tumpeng silahturahmi sebagai memper erat hubungan dengan maksud menggambarkan kekayaan antar masyarakat untuk lebih baik laik dan alam yang ada , terdapa alat-alat seperti langgeng, sedangkan fungsi memohon maaf keris dan benda pusaka. Acara tersebut kepada orang yang lebih tua memiliki tujuan dilakukan dengan tenang dan memiliki menghilangkan kesalahan yang sengaja atau tujuan untuk mensucikan diri dan tradisi tidak sengaja kepada orang lain terutama malam suro tersebut mulai jarang dilakukan yang lebih tua, sehingga masyarakat yang oleh masyarakat karena para pemuda kurang muda juga lebih menghormati orang lebih paham tentang tradisi malam suro tua dan tetap menghormati.Tradisi sendiri,sedangkan para tetua sudah tinggal Halalbihalal hingga sekarang ini masih sedikit yang mengerti.Sehingga tradisi terjalankan,karena masyarakat menganggap tersebut di daerah Desa Dadapan mulai hal ini adalah suatu kewajiban setiap jarang dilakukan. manusia untuk saling menjaga satu sama lain dan menghargai orang lain. b) Halalbihalal c) Tahlilan Tahlilan merupakan salah satu tradisi yang Perubahan Budaya pasti dialami oleh semua ada di Jawa. Tahlilan dilakukan setelah negara, perubahan budaya dapat berjalan terdapat seorang yang meninggal, biasanya dengan cepat atau lambat. Perubahan budaya acara tahlilan tersebut disisi dengan disebabakan oleh berubahnya pola berfikir membaca ayat-ayat suci Al-Quran, manusia dan kebutuhan manusia. Pada desa mendoakan orang meninggal tersebut yang Dadapan terjadi perubahan dipimpin oleh kyai atau orang pintar budaya,meskipun belum besar agama.Biasanya acara tahlilan mengundang peubahannya.Perubahan tersebut tetangga atau saudara untuk berkumpul dan memepengaruhi masyarakat yang ada ,baik mendoakan bersama dengan doa-doa yang dari segi mata pencaharian, penghasilan,dll. dipimpin oleh tokoh agama,dengan tujuan Pola berfikir yang semula untuk bersama- agar orang yang telah meninggal dapat sama , sekarang telah memudar karena tenang dialam kubur.Acara Tahllan sendiri memikirkan diri sendiri dan faktor juga bertujuan menyadarkan manusia bahwa kebutuhan membuat masyarakat harus yang ada di bumi tidak akan selamanya mengubah tradisi yang ada untuk memenuhi hidup, pasti yang hidup akan mati dan kebutuhan yang ada. kembali. Tahlilan hingga saat ini masih dilakukan oleh masyarakat desa Dadapan Terdapat beberapa budaya yang kondisinya dan dianggap kewajiban untuk masyaraat berubah dan tetap, seperti malam suro yang terutama bagi beragama muslim. dilakukan pada setiap satu suro,namun kini mulai jarang dilakukan, sedangkan kondisi 5. Kesimpulan budaya yang masih tetap dari dahulu hingga sekarang seperti halalbihalal dimana bertujuan untuk saling menghormati dan memaafakan sesame manusia. Tahlilan merupakan budaya untuk mendoakan sanak keluarga atau saudara yang telah meninggal, dimana kedua budaya tersebut masih sering dilakukan dan memiliki manfaat yang baik bagi masyarakat terutama masyaraka desa Dadapan. Daftar Pustaka
Melissa.10 upacara tradisional unik di Semarang.http://miner8.com/id/26005. Diakses pada 19
Mei.Pukul : 13.01
Budi,Arifina.2017. Istilah 'Halal Bihalal' Ternyata Hanya Ada di Indonesia, Ini
Maknanya.https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/07/01/istilah-halal-bihalal-ternyata- hanya-ada-di-indonesia-ini-maknanya. Diakses pada 18 Mei.Pukul : 22:22.