LAPORAN RINGKAS
Latar Belakang
Angkutan Masal di wilayah perkotaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pembangunan sebuah kota. Pendekatan sistem internal kota mengisyaratkan Angkutan
Masal tersebut sebagai media dalam menyelenggarakan pergerakan orang, barang,
bahkan jasa sangat berpengaruh dalam mendukung aktifitas sebuah kota. Dinamika kota
tercermin dari lalu lintas yang ramai, lancar, dan tertib, mobilitas yang terkendali, serta
aksesibilitas yang mudah bagi setiap warga kota. Namun demikian, kenyataan dilapangan
memperlihatkan kondisi yang sebaliknya, yaitu kemacetan terjadi dimana-mana pada
hampir seluruh kota besar di Indonesia, tidak terkecuali Kabupaten Mimika.
Laporan Ringkas 1
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
melalui identifikasi tingkat permintaan penumpang secara statis dan dinamis dan
gambaran sarana moda transportasi yang sesuai karakteristik wilayah kajian.
Adapun tujuan daripada pekerjaan Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan
Kabupaten Mimika ini adalah untuk :
a. Menyusun Rencana Induk Angkutan Masal, agar dapat dijadikan acuan dalam
pengembangan Angkutan Masal di Kabupaten Mimika mendatang serta kebutuhan
moda sarana transportasi yang sesuai di wilayah Kabupaten Mimika dan sekitarnya.
b. Adanya suatu tahapan perencanaan dan pembangunan jangka pendek, menengah
dan panjang untuk pembangunan dan pengembangan Angkutan Masal pada wilayah
Kabupaten Mimika dan sekitarnya.
c. Mengevaluasi dan menganalisis tingkat pelayanan transportasi Kabupaten Mimika
sehingga pemerintah dapat mengambil kebijakan yang efektif untuk menunjang dan
mengoptimalkan kinerja tersebut.
Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten
Mimika adalah sebagai berikut:
a. Melakukan inventarisasi dan kajian terhadap dokumen-dokumen, referensi maupun
studi-studi terdahulu yang berkaitan dengan studi ini.
b. Melakukan studi pustaka berkaitan dengan Rencana Induk Angkutan Masa, kajian
dan analisis terhadap studi-studi yang berhubungan dengan tata cara
pengembangan Angkutan Masal, peraturan-peraturan maupun pedoman-pedoman
yang berkaitan dengan perencanaan pelayanan jaringan secara terpadu.
c. Melakukan pengumpulan data:
1) Data Primer (Survei Volume lalu lintas, Survei Statis, Survei Dinamis, Survei
Prasarana, Survei Jaringan jalan dan geometrik jalan)
2) Data Sekunder (Kondisi tata ruang eksisting, kondisi sosial ekonomi di masing-
masing tata ruang, perencanaan wilayah dan RTRWN dan Renstra Wilayah,
Tatrawil dan Tatralok Kabupaten Mimika).
Peraturan terkait dengan pengembangan angkutan masal.
Data inventarisasi jaringan jalan, jaringan trayek, dan jaringan lintas
Data inventarisasi fasilitas dan permasalahan Angkutan Masal
Data inventarisasi trayek Angkutan Masal (road based)
d. Evaluasi koridor-koridor pelayanan transportasi;
e. Mengevaluasi dan memperkirakan tarif yang akan diterapkan berdasarkan biaya
operasional sarana moda angkutan masal;
f. Menyusun rencana induk kebutuhan simpul Angkutan Masal di wilayah Kabupaten
Mimika.
Laporan Ringkas 2
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
g. Menyusun rencana induk kebutuhan ruang lalu lintas berupa Angkutan Masal,
jaringan trayek dan lintasan jaringan dengan memperhatikan tata guna lahan di
wilayah Kabupaten Mimika.
h. Menyusun rencana induk pengembangan Angkutan Masal perkotaan terhadap
penyebaran kegiatan di wilayah Kabupaten Mimika.
i. Menentukan jumlah kebutuhan prasarana pendukung angkutan masal perkotaan
Kabupaten Mimika
j. Perhitungan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk investasi kegiatan;
k. Melakukan tahapan sinkronisasi dengan mengadakan Workshop/Lokakarya/Focus
Group Discussion (FGD) di Kabupaten Mimika dengan lintas instansi dan lintas
sektor di daerah.
l. Memberi rekomendasi awal terhadap hasil Studi Rencana Induk Angkutan Masal
Perkotaan Kabupaten Mimika
Lokasi Kegiatan
Adapun tempat pelaksanaan kegiatan Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan
Kabupaten Mimika berada di wilayah perkotaan Kabupaten Mimika.
Sistem Transportasi
1). Sistem Jaringan Jalan
Jaringan jalan yang terdapat di di Kabupaten Mimika dapat dikelompokkan kedalam
jaringan jalan arteri dan jalan lokal (jalan lingkungan). Kecenderungan perkembangan
jaringan jalan yang ada di Kabupaten Mimika adalah dengan mengikuti
perkembangan kawasan terbangun, dan sebaliknya bahwa perkembangan kawasan
perumahan mengikuti jalur jalan yang ada.
Tabel 1. Kondisi Jalan Menurut Jenis Perkerasan di Kabupaten Mimika Tahun 2016
Nasional Provinsi Kab. Kota Nasional Provinsi Kab. Kota Nasional Provinsi Kab. Kota
Laporan Ringkas 3
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 4
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
2) Angkutan Umum
Trayek angkutan umum di Kabupaten Mimika selengkapnya dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 3. Data Angkutan Umum di Kabupaten Mimika Tahun 2015
Jarak Jumlah
(Km) Kend / Hari / Tahun / Hari / Tahun / Hari / Tahun LF (%)
(unit)
1 Kota A 8 30 menit 345 7 orang 6 2.160 14.490 5.216.400 7.245 2.608.200 50,00%
2 KL B 8 15 menit 24 7 orang 6 2.160 1.008 362.880 504 181.440 50,00%
3 SP 1 & 4 C 8 20 menit 20 7 orang 6 2.160 840 302.400 420 151.200 50,00%
4 Mapurujaya D 33,8 60 menit 77 9 orang 3 1.080 2.079 748.440 1.132 407.484 54,44%
5 Sp 2 & 3 E 13,4 25 menit 79 9 orang 5 1.800 3.555 1.279.800 1.936 696.780 54,44%
6 Sp 5,6,12 F 29,3 80 menit 61 9 orang 3 1.080 1.647 592.920 897 322.812 54,44%
7 Kuala Kenc G 21 30 menit 82 9 orang 3 1.080 2.214 797.040 1.205 433.944 54,44%
8 Kota Kuala H 7 15 menit 24 7 orang 6 2.160 1.008 362.880 504 181.440 50,00%
9 M 32 I 21 30 menit 29 8 orang 3 1.080 696 250.560 365 131.544 52,50%
10 Kl 10, 11 J 11 25 menit 7 8 orang 5 1.800 280 100.800 147 52.920 52,50%
160,5 330 748 80 46 16560 27817 10.014.120 14.355 5.167.764
Sumber: Dishubkominfo Kab. Mimika, 2016
A B C D E F G H I J
1 2011 331 45 43 52 78 60 80 24 16 5 734
2 2012 340 31 35 57 78 60 81 24 28 7 741
3 2013 342 29 27 65 79 61 82 24 29 7 745
4 2014 345 24 20 77 79 61 82 24 29 7 748
5 2015 345 24 20 77 79 61 82 24 29 7 748
Data jaringan/rute trayek perintis Perum Damri Mimika Tahun 2016 sebagai berikut:
1. Trayek Timika – Mioko
Pergi : Dari Pool Damri – Sp 1 – Jln Yos Sudarso – Jln Hasanudin – Jln
Budi Utomo – Jln Cendrawasih Sp Ii – Jln Caritas – Jln Sp V – Jln
Sp Vi – Jln Logpon – Masuk Mioko
Laporan Ringkas 5
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Pulang :Mioko – Jln Logpon – Jln Sp Vii – Jln Sp V – Jln Caritas – Jln
Cendrawasih Sp Ii – Jln Budi Utomo – Jln Hasanudin – Jln Yos
Sudarso – Sp I – Masuk Pool Damri
Kondisi jalan masuk kampung Mioko rusak berat perlu ditimbun sepanjang kurang
lebih 6 km.
2. Trayek Timika – Tipuka
Pergi : Dari Pool Damri – Sp 1 – Jln Yos Sudarso – Jln Masuk Tipuka
Pulang : Tipuka – Mapurujaya – Jln Yos Sudarso – Timika – Masuk Pool
Damri
3. Trayek Timika – Ayuka
Pergi : Dari Pool Damri – Sp 1 – Jln Yos Sudarso – Mapurujaya – Jln
Tipuka - Masuk Ayuka
Pulang : Ayuka – Jln Tipuka – Mapurujaya – Jln Yos Sudarso – Timika –
Masuk Pool Damri
4. Trayek Timika – Kwamki Narama
Pergi : Dari Pool Damri – Sp 1 – Jln Yos Sudarso – Jln Trikora – Jln Airport
– Masuk Kwamki Narama
Pulang : Kwamki Narama – Jln Airport – Jln Trikora – Jln Yos Sudarso Jln Sp
1 – Masuk Pool Damri
5. Trayek Timika – Iwaka
Pergi : Dari Pool Damri – Sp 1 – Jln Yos Sudarso – Jl Hasanuddin – Jln
Budi Utomo – Jln Cendrawasih SP II – Jln Caritas – Jln Sp V –
Masuk Iwaka
Pulang : Iwaka – Jln Sp V – Jln Caritas – Jln Cendrawasih Sp Ii – Jln Budi
Utomo – Jln Hasanuddin – Jln Yos Sudarso – Sp I – Masuk Pool
Damri
Kondisi 2 buah jembatan kayu perlu diperbaiki sebab sudah rusak.
6. Trayek Timika – Kali Kamora
Pergi : Dari Pool Damri – Sp 1 – Jln Yos Sudarso – Jln Hassanudin – Jln
Budi Utomo – Jln Cendrawasih – Jln Mayon – Jln Trans Nabire –
Masuk Kali Kamora
Pulang : Kali Kamora – Jln Trans Nabire – Jln Mayon – Jln Cendrwasih – Jln
Budi Utomo – Jln Hasanuddin – Jln Yos Sudarso – Sp I –Masuk
Pool Damri
Laporan Ringkas 6
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Berdasarkan data di atas, kondisi armada dan pelayanan diuraikan sebagai berikut:
I. Data Armada
Armada : 23
Usul Afkir :3
Rusak Berat :5
Siap Operasi : 15
II. Data Trayek Perintis
1. Timika – Mioko Km 55 4 Rit/Hari
2. Timika – Ayuka Km 35 4 Rit/Hari
3. Timika – Tipuka Km27 4 Rit/Hari
III. Data Trayek Baru Perintis
1. Timika – Kali Kamora Km 80 4 Rit/Hari
2. Timika – Iwaka Km 35 4 Rit/Hari
3. Timika – Kwamki Narama Km 25 6 Rit/Hari
Laporan Ringkas 7
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Data jumlah penumpang angkutan umum dan kendaraan di Terminal Tipe C pada Tahun
2014 dan 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Laporan Ringkas 8
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Jumlah kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Mimika dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 9. Data Kecelakaan Lalu Lintas Tahun 2014-2015
JUMLAH
KECELAKAAN MENINGGAL LUKA BERAT LUKA RINGAN JUMLAH
2014 172 50 138 45 233 923.200.000
2015 252 60 135 367 562 584.800.000
Rencana pemasangan paving block dan trotoar, pada pinggiran jalan umum ini dengan
dimensi pengukuran titik awal panjang jalan pada daerah jalan yang ditentukan untuk
kebutuhan masyarakat pejalan kaki.
Tabel 11. Data Pengukuran Jalan Trotoar Dan Paving Block Tepi Jalan Umum
Kota Timika
No Nama Jalan Jarak Ukur Panjang Jalan
1 Jl. Cendrawasih 0 - 1,8 Km 1,8 Km
2 Jl. Jendral Ahmad Yani 0 - 5,4 Km 5,4 Km
3 Jl. Trikora 0 - 1,2 Km 1,2 Km
4 Irian Yosudarso 0 - 8 Km 8 Km
5 Irian Dr. Budi Utomo 0 - 3,6 Km 3,6 Km
Sumber: Dishubkominfo Kab. Mimika, 2016
Laporan Pengukuran ini, dilakukan dari titik A ke titik B dengan korelasi pengukuran
secara manual menggunakan meter roll. Dengan survei pengukuran dengan plotting, titik
awal pengukuran dan disesuaikan pada jalan daerah setempat. Dengan korelasi
perhitungan dari titik pengukuran ditentukan dengan nilai A dan titik akhir pengukuran
ditentukan dengan titik B titik.
Panjang trotoar
1. Jalan Nusantara Raya Utara 2 Km
2. Jalan Nusantara Raya Selatan 1,7 Km
3. Jalan Mandala Raya Selatan 2 Km
4. Jalan Irian Jaya Timur 2,2 Km
5. Jalan Irian Jaya Barat 2 Km
6. Jalan Cendrawasih 3 Km
Regulasi
Aspek regulasi perundang-undangan atau legalitas merupakan aspek yang mempunyai
kekuatan hukum tetap, dan dalam hal ini masih berlaku sampai saat ini. Ada beberapa
peraturan dan kebijakan pemerintah dalam rangka pembinaan transportasi, khususnya di
Laporan Ringkas 10
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
wilayah perkotaan yang difungsikan untuk melayani mobilitas orang, barang dan jasa dan
diarahkan untuk pengembangan transportasi masal. Beberapa peraturan dan kebijakan
pemerintah tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1. UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
2. UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan
3. UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat.
4. PP No. 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan Jalan
5. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 98 Tahun 2013 tentang Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum
Dalam Trayek
6. Kepmen Perhubungan KM No. 35 Tahun 2003 Tentang Penyelenggaraan
Angkutan Orang Di Jalan Dengan Kendaraan Bermotor.
Dalam hal penyediaan dan penyelenggaraan jasa layanan angkutan orang dalam trayek,
pemerintah mengendalikannya dengan menerbitkan izin. Hakekat diterbitkannya izin oleh
pemerintah adalah dalam rangka untuk :
1. Memberikan jaminan bagi pengguna jasa angkutan untuk mendapatkan jasa
angkutan sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
2. Untuk mewujudkan kepastian pelayanan jasa angkutan umum tersebut maka setiap
operator harus dapat melaksanakan kewajiban yang telah ditetapkan.
Laporan Ringkas 11
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Kewenangan perizinan angkutan orang terdiri atas menteri, gubernur, bupati, dan
walikota, sebagaimana diuraikan pada tabel di bawah ini.
Laporan Ringkas 12
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Walikota perkotaan yang berada dalam 1 wilayah kota. taksi dan angkutan kawasan tertentu yang
wilayah operasinya berada dalam wilayah
kota.
Pasal 31
(1) Kawasan perkotaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 diklasifikasikan
berdasarkan:
a. jumlah penduduk; dan
b. ketersediaan jaringan jalan dan permintaan kebutuhan angkutan ulang alik
dalam atau antar wilayah administrasi pemerintahan.
(2) Kawasan perkotaan berdasarkan jumlah penduduk sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a, meliputi:
a. kawasan perkotaan kecil;
b. kawasan perkotaan sedang
c. kawasan perkotaan besar;
d. kawasan metropolitan;
e. kawasan megapolitan.
(3) Kawasan perkotaan berdasarkan ketersediaan jaringan jalan dan permintaan
kebutuhan angkutan ulang alik dalam atau antar wilayah administrasi pemerintahan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b mencakup kesatuan kawasan
yang:
a. melampaui batas wilayah provinsi;
b. melampaui batas wilayah kabupaten/kota dalam satu provinsi; dan
c. berada dalam wilayah kabupaten/kota
Pasal 32
Rencana Umum Jaringan Trayek perkotaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30
memuat paling sedikit:
a. asal dan tujuan Trayek perkotaan;
b. tempat persinggahan Trayek perkotaan;
c. jaringan jalan yang dilalui dapat merupakan jaringan jalan nasional, jaringan
jalan provinsi, dan/atau jaringan jalan kabupaten/kota;
d. perkiraan permintaan jasa Penumpang Angkutan perkotaan;
e. jumlah kebutuhan Kendaraan Angkutan perkotaan
Laporan Ringkas 13
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Bagian Keempat
Angkutan Massal
Pasal 47
(1) Angkutan massal berbasis jalan harus didukung oleh:
a. Mobil Bus yang berkapasitas angkut massal;
b. lajur khusus;
c. Trayek Angkutan umum lain yang tidak berhimpitan dengan Trayek Angkutan
massal; dan
d. Angkutan pengumpan.
(2) Mobil Bus yang berkapasitas angkut massal sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf a menggunakan mobil bus besar.
(3) Lajur khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri atas:
a. lajur khusus Angkutan massal yang berdiri sendiri; dan/atau
b. lajur khusus Angkutan massal di ruang milik jalan.
(4) Trayek Angkutan umum lain yang tidak berhimpitan dengan trayek angkutan massal
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c merupakan trayek angkutan umum
yang tidak memiliki kesamaan rute dengan rute angkutan massal.
(5) Angkutan pengumpan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d merupakan
Angkutan pengumpan (feeder) Angkutan massal.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai Angkutan massal sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diatur dengan peraturan Menteri.
Laporan Ringkas 14
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Untuk mengantisipasi permasalahan transportasi yang terjadi pada beberapa ruas jalan,
maupun upaya membuka wilayah barat dan timur, maka rencana pengembangan jaringan
jalan di Kabupaten Mimika, antara lain :
a. Rencana Pengembangan Jalan Arteri Primer, Rencana pembangunan jalan nasional
di Kabupaten Mimika meliputi dua ruas jalan yakni, ruas jalan arteri sebagai jalan
utama yang menghubungkan Kabupaten Mimika, Kabupaten Deiyai, dan Kabupaten
Nabire meliputi ruas jalan Kaimana - Potowaiburu - Kapiraya - Enarotali, Timika -
Kuala Kencana - Enarotali
b. Rencana pengembangan jalan kolektor primer berdasarkan RTRW Propinsi Papua
merupakan upaya meningkatkan aksesibilitas. Rencana pengembangan jalan
kolektor meliputi kolektor primer Enarotali – Damabagata – Komauto - Timika yang
menghubungkan dengan Kabupaten Paniai.
c. Rencana Pengembangan Jalan Lokal Primer yaitu : Potowaiburu – Kapiraya –
Kokonao – Atuka - Mapuru Jaya – Amamapare - Sempan Timur - Kiliarma. Rencana
pengembangan pada ruas jalan-jalan tersebut bertujuan untuk optimalisasi
Laporan Ringkas 15
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 16
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
m. Timika – Ayuka.
3. Jaringan sungai dan penyeberangan, terdiri atas
a. Alur pelayaran sungai, terdiri atas :
Hiripao – Atuka PP;
Hiripao – Kokonao PP;
Hiripao – Uta – Kapiraya PP;
Hiripao – Potowaiburu PP;
Hiripao – Sumparo – Jita – Wapu PP;
Poumako – Fakafuku – Kiliarma PP;
Poumako – Fanamo – Omawita PP;
Poumako – Ohotya PP; dan
Poumako – Dobo – Tual PP.
b. Lintas penyeberangan meliputi jalur selatan yaitu Yamdena-Tual-Dobo- Timika-
Merauke
c. Pelabuhan sungai, terdiri atas :
Pelabuhan Poumako di Distrik Mimika Timur;
Pelabuhan Hiripao di Distrik Mimika Timiur;
Pelabuhan Kokonao di Distrik Mimika Barat;
Pelabuhan Uta di Distrik Mimika Barat Tengah;
Pelabuhan Kapiraya di Distrik Mimika Barat Tengah;
Pelabuhan Potowaiburu di Distrik Mimika Barat Jauh;
Pelabuhan Atuka di Distrik Mimika Tengah;
Pelabuhan Ayuka di Distrik Mimika Timur Jauh;
Pelabuhan Jita di Distrik Jita; dan
Pelabuhan Kiliarma di Distrik Agimuga
Laporan Ringkas 17
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Taxi Kuning Dalam Kota A (4) ini dilayani oleh moda mikrolet dengan rute: Terminal
Baru – Jl. Irigasi – Sembang – Pasar Lama – Jl. Gorong-gorong – Terminal Baru.
5. Taxi Kuning Dalam Kota A (5)
Taxi Kuning Dalam Kota A (5) ini dilayani oleh moda mikrolet dengan rute: Terminal
Baru – Jl. Irigasi – Jl. Gorong-gorong – Pasar Lama – Terminal Baru.
6. Taxi Kuning Dalam Kota A (6)
Taxi Kuning Dalam Kota A (6) ini dilayani oleh moda mikrolet dengan rute: Terminal
Baru – Pasar Lama – Terminal Baru.
Laporan Ringkas 18
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 19
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Tabel 14. Rekapitulasi Frekuensi Kendaraan Angkutan Umum pada Hari Kerja
dan Libur (Kendaraan/Jam Sibuk)
Kerja 74 91 58
Libur 39 95 26
Kerja 27 94 1
Libur 37 80 5
Kerja 98 152 47
Libur 61 157 33
Kerja 51 15 0
Libur 44 81 47
Kerja 40 60 22
Libur 43 69 33
Sumber: Analisis Hasil Survei, 2016
Laporan Ringkas 20
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Tabel 15. Faktor Muat Rata – rata pada Hari Kerja dan Libur (%)
Survei Dinamis
Survei dinamis adalah survei yang dilaksanakan di dalam kendaraan dengan metode
pencatatan jumlah penumpang yang naik dan turun kendaraan yang menempuh suatu
trayek, dimana penyigi mencatat jumlah penumpang yang naik dan turun dan atau waktu
perjalanan pada tiap segmen. Lingkup survei ini meliputi jumlah penumpang, faktor muat
kendaraan, waktu perjalanan dan lokasi kantong penumpang, dan realisasi trayek.
Tabel 16. Rekapitulasi data survei penumpang naik turun di dalam kendaraan
Taxi Kuning Dalam Kota A (1)
FAKTOR
PNP PANJANG WAKTU KECEPATAN
MUAT
NO SEGMEN TEMPU
Dalam SEGMEN (km/jam) (%)
H
Taxi (km) (menit)
1 TERMINAL 1
Gg. PANIMBAR (JL. BUDI
2 8 1,52 4 22,80 114,29
UTOMO)
3 NAWARIMBI (JL. Y SUDARSO) 1 5,82 18 19,40 14,29
4 TERMINAL 0 2,11 6 21,10 0,00
Sumber: Hasil survei, 2016
Tabel 17. Rekapitulasi data survei penumpang naik turun di dalam kendaraan
Taxi Kuning Dalam Kota A (2)
FAKTOR
PNP PANJANG WAKTU KECEPATAN
MUAT
NO SEGMEN
Dalam SEGMEN TEMPUH (km/jam) (%)
Taxi (km) (menit)
1 TERMINAL 1
2 IRIGASI 3 0,93 3 18,60 42,86
3 GORONG-GORONG 1 5,09 15 20,36 14,29
4 TERMINAL 0 4,30 13 19,85 0,00
Sumber: Hasil survei, 2016
Laporan Ringkas 21
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Tabel 18. Rekapitulasi data survei penumpang naik turun di dalam kendaraan
Taxi Kuning Dalam Kota A (3)
FAKTOR
PNP PANJANG WAKTU KECEPATAN
MUAT
NO SEGMEN
Dalam SEGMEN TEMPUH (km/jam) (%)
Taxi (km) (menit)
1 TERMINAL 1
2 IRIGASI 3 0,93 3,00 18,60 42,86
3 SEMBANG 1 8,30 24,00 20,75 14,29
4 PASAR LAMA 0 6,85 20,00 20,55 0,00
Sumber: Hasil survei, 2016
Tabel 19. Rekapitulasi data survei penumpang naik turun di dalam kendaraan
Taxi Kuning Dalam Kota A (4)
FAKTOR
PNP PANJANG WAKTU KECEPATAN
MUAT
NO SEGMEN
Dalam SEGMEN TEMPUH (km/jam) (%)
Taxi (km) (menit)
1 TERMINAL 3
2 IRIGASI 5 0,93 3 18,60 71,43
3 SEMBANG 4 1,12 4 16,80 57,14
4 PASAR LAMA 2 3,06 9 20,40 28,57
5 GORONG-GORONG 1 0,76 2 22,80 14,29
6 TERMINAL 0 4,52 13 20,86 0,00
Sumber: Hasil survei, 2016
Tabel 20. Rekapitulasi data survei penumpang naik turun di dalam kendaraan
Taxi Kuning Dalam Kota A (5)
FAKTOR
PNP PANJANG WAKTU KECEPATAN
MUAT
NO SEGMEN
Dalam SEGMEN TEMPUH (km/jam) (%)
Taxi (km) (menit)
1 TERMINAL 3
2 IRIGASI 4 0,93 3 18,60 57,14
3 GORONG-GORONG 3 3,34 10 20,04 42,86
4 PASAR LAMA 1 0,76 2 22,80 14,29
5 TERMINAL 0 3,76 11 20,51 0,00
Sumber: Hasil survei, 2016
Tabel 21. Rekapitulasi data survei penumpang naik turun di dalam kendaraan
Taxi Kuning Dalam Kota A (6)
FAKTOR
PNP PANJANG WAKTU KECEPATAN
MUAT
NO SEGMEN
Dalam SEGMEN TEMPUH (km/jam) (%)
Taxi (km) (menit)
1 TERMINAL 3
2 PASAR LAMA 1 5,16 15 20,64 14,29
3 TERMINAL 2 3,76 11 20,51 28,57
Sumber: Hasil survei, 2016
Laporan Ringkas 22
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Gambar 3. Jen
is Kendaraan Responden Koridor Jl. Budi Utomo
Tabel 23. Waktu Tempuh Perjalanan Responden Koridor Jl. Budi Utomo
Sumber: Hasil
survei, 2016
Laporan Ringkas 23
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Sumber: Hasil
Gambar 4.
Laporan Ringkas 24
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Sumber: Hasil
survei, 2016
Laporan Ringkas 25
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Gambar 6. W
aktu Tempuh Responden Koridor Jl. Yos Sudarso
Laporan Ringkas 26
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Gambar 7. W
ak tu
Tunggu Responden Koridor Jl. Yos Sudarso
Sumber: Hasil
survei, 2016
Laporan Ringkas 27
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 28
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 29
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 30
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Sumber: Hasil
Laporan Ringkas 31
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 32
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
0% 0% 0% 7% 0%
0% 0% 0% 0% 0%
0% 0% 0% 0% 0%
20% 0% 20% 0% 0%
0% 20% 0% 0% 0%
0% 0% 0% 20% 0%
0% 0% 0% 0% 0%
0% 0% 0% 0% 0%
0% 0% 0% 0% 0%
57% 0% 0% 29% 0%
14% 0% 0% 57% 0%
0% 0% 0% 71% 0%
14% 0% 0% 0% 0%
14% 0% 0% 0% 0%
14% 0% 0% 0% 0%
100% 0% 0% 0% 0%
0% 0% 0% 100% 0%
100% 0% 0% 0% 0%
100% 0% 0% 0% 0%
100% 0% 0% 0% 0%
100% 0% 0% 0% 0%
0% 0% 0% 0% 14%
0% 0% 0% 0% 14%
0% 0% 0% 0% 14%
0% 0% 0% 33% 33%
0% 0% 0% 33% 33%
0% 0% 0% 33% 33%
0% 0% 0% 0% 33%
0% 0% 0% 0% 33%
0% 0% 0% 0% 33%
Laporan Ringkas 34
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 35
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Tabel 44. Rekapitulasi Persepsi Pengguna Angkutan Umum Saat Ini untuk
Beralih ke Rencana Angkutan Umum Masal
6 0 10 11 8
15% 0% 24% 27% 20%
4 1 12 10 8
10% 2% 29% 24% 20%
4 2 12 9 8
10% 5% 29% 22% 20%
4 1 10 12 6
10% 2% 24% 29% 15%
5 0 12 13 3
12% 0% 29% 32% 7%
4 1 7 10 11
10% 2% 17% 24% 27%
6 0 4 11 12
15% 0% 10% 27% 29%
4 0 6 11 12
10% 0% 15% 27% 29%
4 0 6 8 15
10% 0% 15% 20% 37%
4 1 5 8 15
10% 2% 12% 20% 37%
2 0 1 3 2
5% 0% 2% 7% 5%
2 0 1 3 2
5% 0% 2% 7% 5%
2 0 1 3 2
5% 0% 2% 7% 5%
3 0 1 0 0
25% 0% 8% 0% 0%
3 0 1 0 0
25% 0% 8% 0% 0%
3 0 1 0 0
25% 0% 8% 0% 0%
3 0 1 0 0
25% 0% 8% 0% 0%
3 2 1 0 0
25% 17% 8% 0% 0%
3 0 1 0 0
25% 0% 8% 0% 0%
3 0 1 0 0
25% 0% 8% 0% 0%
3 0 1 0 0
25% 0% 8% 0% 0%
3 0 1 0 0
25% 0% 8% 0% 0%
3 0 1 0 0
25% 0% 8% 0% 0%
0 0 1 0 0
0% 0% 8% 0% 0%
0 0 1 0 0
0% 0% 8% 0% 0%
0 0 1 0 0
0% 0% 8% 0% 0%
2 2 2 2 0
25% 25% 25% 25% 0%
0 1 3 2 1
0% 13% 38% 25% 13%
0 1 3 2 1
0% 13% 38% 25% 13%
0 0 4 2 1
0% 0% 50% 25% 13%
0 0 5 1 1
0% 0% 63% 13% 13%
1 0 3 3 0
13% 0% 38% 38% 0%
0 1 2 4 0
0% 13% 25% 50% 0%
0 1 2 4 0
0% 13% 25% 50% 0%
1 0 2 3 1
13% 0% 25% 38% 13%
0 1 2 3 1
0% 13% 25% 38% 13%
0 0 2 1 0
0% 0% 25% 13% 0%
0 0 2 0 0
0% 0% 25% 0% 0%
0 0 2 0 1
0% 0% 25% 0% 13%
Laporan Ringkas 36
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 1 2 5 2
0% 8% 17% 42% 17%
1 1 4 3 3
8% 8% 33% 25% 25%
2 0 4 3 2
17% 0% 33% 25% 17%
2 0 4 3 2
17% 0% 33% 25% 17%
2 1 3 3 2
17% 8% 25% 25% 17%
0 1 2 4 4
0% 8% 17% 33% 33%
0 1 1 5 4
0% 8% 8% 42% 33%
0 1 1 5 4
0% 8% 8% 42% 33%
0 1 1 5 4
0% 8% 8% 42% 33%
0 1 1 4 5
0% 8% 8% 33% 42%
0 0 1 0 0
0% 0% 8% 0% 0%
0 0 1 0 0
0% 0% 8% 0% 0%
0 0 1 0 0
0% 0% 8% 0% 0%
0 0 4 1 1
0% 0% 80% 20% 20%
0 0 2 0 2
0% 0% 40% 0% 40%
0 0 2 0 1
0% 0% 40% 0% 20%
0 0 2 0 1
0% 0% 40% 0% 20%
0 0 2 0 1
0% 0% 40% 0% 20%
0 0 0 2 1
0% 0% 0% 40% 20%
0 0 0 2 1
0% 0% 0% 40% 20%
0 0 0 2 1
0% 0% 0% 40% 20%
0 0 0 2 1
0% 0% 0% 40% 20%
0 0 0 2 1
0% 0% 0% 40% 20%
0 0 0 0 1
0% 0% 0% 0% 20%
0 0 0 0 1
0% 0% 0% 0% 20%
0 0 0 0 1
0% 0% 0% 0% 20%
Laporan Ringkas 37
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 38
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Lalu Lintas
Berdasarkan hasil survei perhitungan volume lalu lintas (traffic counting) di beberapa ruas
jalan pada koridor angkutan umum kota saat ini, selanjutnya dilakukan analisis tingkat
kinerja dan pelayanan lalu lintas, seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 45. Tingkat Kinerja dan Pelayanan Lalu Lintas di Ruas Jalan
Kabupaten Mimika (Hari Kerja)
Kelas Tipe Ruas Periode Arah Volume Kapasitas Tingkat
No Nama Ruas Batas Ruas DS = V/C
Jalan Jalan Jam Sibuk Pergerakan Thn 2016 Thn 2016 Pelayanan
Simpang 3 Puncak Utara - Selatan 684
2735 0,51 C
Jl.Mambruk - Jl. Pagi Selatan - Utara 701
4/2 D ( 4
Perjuangan s/d Arteri Puncak Utara - Selatan 835
1 Jl. Budi Utomo lajur, 2 arah 2748 0,57 C
Simpang 3 Jl. Primer Siang Selatan - Utara 726
terbagi)
Cendrawasih - Jl. Puncak Utara - Selatan 921
Budi Utomo 2703 0,61 C
Sore Selatan - Utara 733
Puncak Barat - Timur 514 2793 0,18 A
dari Ruas Jl. Pagi Timur - Barat 1083 2975 0,36 B
Hasanudin (dpn 4/2 D ( 4
Arteri Puncak Barat - Timur 454 2356 0,19 A
2 Jl. Hasanudin Pasar Induk) s/d lajur, 2 arah
Primer Siang Timur - Barat 605 2356 0,26 B
Simpang 4 Jl. terbagi)
Irigasi Puncak Barat - Timur 921 2356 0,39 B
Sore Timur - Barat 750 2356 0,32 B
Puncak Barat - Timur 628 2793 0,22 B
Simpang 4 APILL Pagi Timur - Barat 651 2975 0,22 B
4/2 D ( 4
Jl. Budi Utomo Arteri Puncak Barat - Timur 639 2793 0,23 B
3 Jl. Hasanudin lajur, 2 arah
s/d Simpang 3 Jl. Primer Siang Timur - Barat 535 2975 0,18 A
terbagi)
Timika - Pomako Puncak Barat - Timur 680 2793 0,24 B
Sore Timur - Barat 422 2975 0,14 A
Simpang 4 Jl. Puncak Utara - Selatan 526 0,10 A
5170
Hasanudin - Jl. Pagi Selatan - Utara 540 0,10 A
4/2 UD ( 4
Jl. Yos Bhayangkara s/d Arteri Puncak Utara - Selatan 346 0,07 A
4 lajur, 2 arah 4921
Sudarso Simpang 4 Jl. Primer Siang Selatan - Utara 1015 0,21 B
terbagi)
Bogenvil - Jl. Puncak Utara - Selatan 645 0,12 A
Pendidikan 5196
Sore Selatan - Utara 910 0,18 A
Puncak Utara - Selatan 528 3036 0,17 A
Simpang 3 Jl. Pagi Selatan - Utara 580 3234 0,18 A
Bhayangkara - Jl. 4/2 D ( 4
Jl. Achmad Arteri Puncak Utara - Selatan 464 3036 0,15 A
5 Busiri s/d lajur, 2 arah
Yani (utara) Primer Siang Selatan - Utara 430 3234 0,13 A
Simpang 3 Jl. terbagi)
Trikora Puncak Utara - Selatan 385 3036 0,13 A
Sore Selatan - Utara 377 3234 0,12 A
Puncak Utara - Selatan 615
2372 0,42 B
Simpang 4 Jl. Pagi Selatan - Utara 384
Jl. Poros 2/2 UD ( 2
Hasanudin - Jl. Arteri Puncak Utara - Selatan 398
6 Makpur Jaya lajur, 2 arah 2484 0,35 B
Timika Pomako Primer Siang Selatan - Utara 463
(SP 1) tak terbagi)
s/d Simpang 4 Jl. Puncak Utara - Selatan 437
2473 0,35 B
Sore Selatan - Utara 429
Simpang 3 Jl. Puncak Barat - Timur 659
2461 0,55 C
Yos Sudarso - Pagi Timur - Barat 690
2/2 UD ( 2
Jl. Cendrawasih s/d Arteri Puncak Barat - Timur 821
7 lajur, 2 arah 2250 0,56 C
Cendrawasih Simpang 3 Jl. Primer Siang Timur - Barat 435
tak terbagi)
Budi Utomo - Puncak Barat - Timur 719
Cendrawasih 2466 0,54 C
Sore Timur - Barat 615
Sumber: Hasil survei, 2016
Laporan Ringkas 39
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Tabel 46. Tingkat Kinerja dan Pelayanan Lalu Lintas di Ruas Jalan
Kabupaten Mimika (Hari Libur)
Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan (land use) di sekitar rute angkutan umum pada kawasan perkotaan
saat ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 47. Jenis Penggunaan Lahan
No
Nama Ruas Jalan Jenis Penggunaan Lahan
.
1 Hasanudin Perdagangan, jasa, permukiman
2 Budi Utomo Perdagangan, jasa, permukiman, sarana layanan umum
3 Yos Sudarso Perdagangan, jasa, permukiman, perkantoran
Laporan Ringkas 40
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Permasalahan
Penanganan transportasi perkotaan mempunyai perbedaan dengan penanganan
transportasi antar kota, karena keduanya mempunyai karakteristik yang spesifik. Adanya
perbedaan antara karakteristik transportasi antar kota dengan karakteristik transportasi
perkotaan merupakan pertimbangan utama perlunya transportasi perkotaan dikelola
secara khusus. Masyarakat mengharapkan ke depan akan didapatkan suatu sistem
transportasi yang efektif, ramah lingkungan, handal dan memegang peranan vital dalam
meningkatkan kualitas hidup bagi seluruh masyarakat.
Laporan Ringkas 41
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Potensi
Selain permasalahan di atas, angkutan umum di Kawasan Perkotaan Kabupaten Mimika
menyimpan potensi untuk lebih dikembangkan. Beberapa potensi yang bisa tersebut
sebagai berikut:
1. Angkutan umum kota sudah ada dan beroperasi saat ini.
2. Kebutuhan (demand) akan angkutan umum saat ini sudah ada, dan diprediksi akan
terus berkembang sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk, dan
pengembangan lahan (land use).
3. Fungsi jaringan jalan yang dilewati rute angkutan umum saat ini hampir sebagian
besar merupakan jalan kolektor.
4. Geometrik jalan (lebar jalan, jari-jari tikungan, dan lain-lain) dan struktur perkerasan
jalan sudah cukup baik.
5. Halte sebagian sudah terbangun.
6. Rencana tata guna lahan (land use).
Perubahan fungsi tata guna lahan di beberapa wilayah Kawasan Perkotaan
Kabupaten Mimika berpotensi menimbulkan permintaan aksesibiltas transportasi
yang bersifat massal.
Tarif kendaraan ojek sepeda motor yang jauh lebih mahal daripada angkutan umum kota
mengindikasikan bahwa masyarakat bersedia dan mampu untuk biaya perjalanan
(transportation cost) dengan waktu perjalanan yang efektif dan efisien. Menurut estimasi
Dinas Perhubungan dan Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kabupaten Mimika,
bahwa perputaran uang transportasi ojek per hari sangat besar, sekitar Rp 50.000,00 –
Rp 100.000,00 dikalikan jumlah ojek ± 15.000 ojek.
Pemilihan Trayek
Pemilihan trayek angkutan umum masal di kawasan perkotaan Mimika berdasarkan
beberapa faktor, diantaranya: koridor yang ada saat ini (eksisting), dan potensi
permintaan (demand).
Laporan Ringkas 42
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
1. Trayek A 1
Rute pergi:
Terminal Baru - Jl. Hasanudin - Jl. Budi Utomo - Jl. Cenderawasih - Jl. Yos Sudarso - Jl.
Timika Pomako - Jl. Raya SP 1 - Jl. Hasanudin - Terminal Baru.
Rute pulang:
Terminal Baru - Jl. Hasanudin - Jl. Raya SP 1 - Jl. Timika Pomako - Jl. Yos Sudarso - Jl.
Cenderawasih - Jl. Budi Utomo - Jl. Hasanudin - Terminal Baru.
2. Trayek A 2
Rute pergi:
Terminal Baru - Jl. Hasanudin - Jl. Budi Utomo - Jl. Cenderawasih - Jl. Trikora - Jl. Ahmad
Yani - Jl. Timika Pomako - Jl. Hasanudin - Terminal Baru.
Rute pulang:
Terminal Baru - Jl. Hasanudin - Jl. Timika Pomako - Jl. Ahmad Yani - Jl. Trikora - Jl.
Cenderawasih - Jl. Budi Utomo - Jl. Hasanudin - Terminal Baru.
3. Trayek A 3
Rute pergi:
Terminal Baru - Jl. Hasanudin - Jl. Budi Utomo - Jl. Cenderawasih - Jl. Poros Timika -
Kuala Kencana.
Rute pulang:
Jl. Poros Timika - Kuala Kencana - Jl. Cenderawasih - Jl. Budi Utomo - Jl. Hasanudin -
Terminal Baru.
4. Trayek A 4
Rute pergi:
Terminal Baru - SP2 - SP5 - Simpang 3 Timika Jaya.
Rute pulang:
Simpang 3 Timika Jaya - SP2 - SP5 - Terminal Baru.
5. Trayek A 5
Rute pergi:
Terminal Baru - Jl. Hasanudin – Jl. Raya SP 1 - Jl. Timika Pomako.
Rute pulang:
Jl. Timika Pomako - Jl. Raya SP 1 - Jl. Hasanudin - Terminal Baru.
Laporan Ringkas 43
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 44
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 45
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 46
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 47
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 48
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 49
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 50
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Halte
Halte adalah tempat perhentian kendaraan penumpang umum untuk menurunkan
dan/atau menaikkan penumpang yang dilengkapi dengan bangunan.
Tujuan perencanaan halte adalah:
1. Menjamin kelancaran dan ketertiban arus lalu lintas;
2. Menjamin keselamatan bagi pengguna angkutan penumpang umum
3. Menjamin kepastian keselamatan untuk menaikkan dan/ataumenurunkan penumpang;
4. Memudahkan penumpang dalam melakukan perpindahan moda angkutan umum atau
bus.
Laporan Ringkas 51
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
1 A1 - Terminal Baru
- Halte Irigasi 420
- Halte Simpang Hasanudin 480
- Halte Simpang Buisiri 550
- Halte Simpang Patimura 280
- Halte Simpang Kartini 360
- Halte Simpang Pendidikan 280
- Halte Simpang Serui Mekar 220
- Halte Gedung Seba Guna/Bundaran 280
- Halte Simpang Mambruk 150
- Halte Simpang Cenderawasih 380
- Halte Simpang Yos Sudarso 630
- Halte Simpang Mambruk-Maleo 380
- Halte Simpang Belibis-Dewantoro 160
- Halte Pasar Lama 310
- Halte Simpang Bogenvil 230
- Halte Simpang Kartini 360
- Halte Simpang Patimura 280
- Halte Simpang Buisiri 240
- Halte Simpang Anggrek 830
- Halte SMA Negeri 1 380
- Halte RSUD 1700
- Halte SMA Negeri 1 1700
- Halte Simpang Hasanudin (Mall Timika) 380
- Halte Simpang Budi Utomo 870
- Halte Irigasi 480
- Terminal Baru 420
12750
Laporan Ringkas 52
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 53
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
1 A1 - Terminal Baru
- Halte Irigasi 420
- Halte Simpang Budi Utomo 480
- Halte Simpang Hasanudin (Mall Timika) 870
- Halte SMA Negeri 1 380
- Halte RSUD 1700
- Halte SMA Negeri 1 1700
- Halte Simpang Hasanudin (Mall Timika) 380
- Halte Simpang Buisiri 830
- Halte Simpang Patimura 240
- Halte Simpang Kartini 280
- Halte Simpang Bogenvil 360
- Halte Pasar Lama 230
- Halte Simpang Belibis-Dewantoro 310
- Halte Simpang Mambruk-Maleo 160
- Halte Simpang Yos Sudarso 380
- Halte Simpang Cenderawasih 630
- Halte Simpang Mambruk 380
- Halte Gedung Seba Guna/Bundaran 150
- Halte Simpang Serui Mekar 280
- Halte Simpang Pendidikan (SMP 2) 220
- Halte Simpang Kartini 280
- Halte Simpang Patimura 360
- Halte Simpang Buisiri 280
- Halte Simpang Hasanudin 550
- Halte Irigasi 480
- Terminal Baru 420
12750
Sumber: Rencana, 2016
Laporan Ringkas 54
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 55
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
2 A2 - Terminal Baru
- Halte Irigasi 420
- Halte Simpang Budi Utomo 480
- Halte Simpang Hasanudin (Mall Timika) 870
- Halte Simpang Buisiri-Timika-Pomako 830
- Halte Simpang Port Side 870
- Halte Kantor Polisi Militer 630
- Halte Simpang Bayangkara 200
- Halte Simpang Dewantoro 280
- Halte Simpang Elang 370
- Halte Simpang Ahmad Yani 480
- Halte Simpang Macarena-Trikora 530
- Halte Simpang Yos Sudarso 120
- Halte Simpang Cenderawasih 630
- Halte Simpang Mambruk 380
- Halte Gedung Seba Guna/Bundaran 150
- Halte Simpang Serui Mekar 280
- Halte Simpang Pendidikan 220
- Halte Simpang Kartini 280
- Halte Simpang Patimura 360
- Halte Simpang Buisiri 280
- Halte Simpang Hasanudin 550
- Halte Irigasi 480
- Terminal Baru 420
10110
Sumber: Rencana, 2016
Laporan Ringkas 56
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 57
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 58
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 59
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 60
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Halte
Rute Pulang
- Terminal Baru
- Halte Irigasi High deck Kecil
- Halte Simpang Budi Utomo High deck Kecil
- Halte Simpang Hasanudin (Mall Timika) High deck Kecil
- Halte SMA Negeri 1 High deck Besar
- Halte RSUD High deck Kecil
- Halte SMA Negeri 1 High deck Kecil
- Halte Simpang Hasanudin (Mall Timika) High deck Kecil
- Halte Simpang Buisiri High deck Kecil
- Halte Simpang Patimura High deck Kecil
- Halte Simpang Kartini High deck Kecil
- Halte Simpang Bogenvil High deck Kecil
- Halte Pasar Lama High deck Besar
- Halte Simpang Belibis-Dewantoro High deck Kecil
- Halte Simpang Mambruk-Maleo High deck Kecil
- Halte Simpang Yos Sudarso High deck Kecil
- Halte Simpang Cenderawasih High deck Kecil
- Halte Simpang Mambruk High deck Kecil
- Halte Gedung Seba Guna/Bundaran High deck Kecil
- Halte Simpang Serui Mekar High deck Kecil
- Halte Simpang Pendidikan (SMP 2) High deck Besar
- Halte Simpang Kartini High deck Kecil
- Halte Simpang Patimura High deck Kecil
- Halte Simpang Buisiri High deck Kecil
- Halte Simpang Hasanudin High deck Kecil
- Halte Irigasi High deck Kecil
- Terminal Baru
Laporan Ringkas 61
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 62
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 64
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Halte
Rute Pulang
Laporan Ringkas 65
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 66
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 67
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Tabel 58. Jaringan Jalan dan Lalu Lintas pada Rencana Trayek Angkutan Masal
Perkotaan
Laporan Ringkas 68
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 69
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 70
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 71
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 72
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 73
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Sumber:
Rencana,
- Halte Simpang 4 Permukiman Permukiman, Perdagangan 2016
- Halte RS Mitra - Stadion Stadion, Rumah Sakit, Perdagangan
- Halte SMA 4 Permukiman, Pendidikan Tabel 63.
- Halte Permukiman Amera Permukiman, Perdagangan
- Terminal Baru Permukiman, Perdagangan
Moda
Laporan Ringkas 74
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Moda yang digunakan sebagai angkutan umum massal berbasis jalan di kawasan
perkotaan Mimika berupa bus sedang (medium). Kapasitas penumpang sekitar 27 orang
(seats).
Laporan Ringkas 75
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Gambar 15. M
o
d
a
Laporan Ringkas 76
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 77
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Trayek A 2
Periode Sibuk
Jumlah Penumpang Terbanyak (P) 49 Pnp/jam/arah
Kapasitas Bis (C) 27 Pnp
Waktu Perjalanan
- Berangkat (Tat) 15,2 menit
- Kembali (Tta) 15,2 menit
Laporan Ringkas 78
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Trayek A 3
Periode Sibuk
Jumlah Penumpang Terbanyak (P) 49 Pnp/jam/arah
Kapasitas Bis (C) 27 Pnp
Waktu Perjalanan
- Berangkat (Tat) 24,5 menit
- Kembali (Tta) 24,5 menit
Waktu Sirkulasi C tata = (Tat +Tta)+(SAT + STA )+(Tta+TTt)
SAT = 5% x Tat 1,2 menit
STA = 5% x Tta 1,2 menit
Tta = 10% x Tat 2,5 menit
TTt = 10% x Tta 2,5 menit
Ctata 56,9 menit
Headway H=60*C/P 33,06 menit
Jml kend per waktu sirkulasi
K=Ctata /H 1,72 2 unit
Laporan Ringkas 79
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Trayek A 4
Periode Sibuk
Jumlah Penumpang Terbanyak (P) 49 Pnp/jam/arah
Kapasitas Bis (C) 27 Pnp
Waktu Perjalanan
- Berangkat (Tat) 16,4 menit
- Kembali (Tta) 16,4 menit
Waktu Sirkulasi C tata = (Tat +Tta)+(SAT + STA )+(Tta+TTt)
SAT = 5% x Tat 0,8 menit
STA = 5% x Tta 0,8 menit
Tta = 10% x Tat 1,6 menit
TTt = 10% x Tta 1,6 menit
Ctata 37,4 menit
Headway H=60*C/P 33,06 menit
Jml kend per waktu sirkulasi
K=Ctata /H 1,13 2 unit
Laporan Ringkas 80
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Trayek A 5
Periode Sibuk
Jumlah Penumpang Terbanyak (P) 49 Pnp/jam/arah
Kapasitas Bis (C) 27 Pnp
Waktu Perjalanan
- Berangkat (Tat) 9,8 menit
- Kembali (Tta) 9,8 menit
Waktu Sirkulasi C tata = (Tat +Tta)+(SAT + STA )+(Tta+TTt)
SAT = 5% x Tat 0,5 menit
STA = 5% x Tta 0,5 menit
Tta = 10% x Tat 1,0 menit
TTt = 10% x Tta 1,0 menit
Ctata 22,1 menit
Headway H=60*C/P 33,06 menit
Jml kend per waktu sirkulasi
K=Ctata /H 0,67 1 unit
Laporan Ringkas 81
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Operasional
Rencana operasional angkutan umum massal berbasis jalan pada koridor di kawasan
perkotaan Mimika dengan menggunakan moda bus akan diuraikan di bawah ini.
Tabel 64. Estimasi Waktu Perjalanan Trayek A 1
Laporan Ringkas 82
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 83
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 84
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan (BOK) dihitung berdasarkan metoda LAPI ITB,
dengan moda bus sedang (medium), gaji berdasarkan UMK dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Laporan Ringkas 85
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 86
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
12.000,00
10.000,00
8.000,00
Rp
6.000,00
4.000,00
2.000,00
-
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
KECEPATAN (km/jam)
Gambar 16. Biaya Operasi
Kendaraan
Laporan Ringkas 87
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
3m
BUS
STOP
Laporan Ringkas 88
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Fasilitas pejalan kaki pengguna terdiri dari; Jembatan Penyeberangan Orang (JPO),
zebra cross, dan trotoar. Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) untuk menghubungkan
antara halte di median jalan dengan penumpang di sisi luar badan jalan, tanpa
mengganggu arus lalu lintas. Pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO)
harus menggunakan ramp bukan tangga untuk memudahkan bagi penyandang cacat dan
penumpang usia lanjut.
Perencanaan pedestrian di sekitar halte memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Menghindari kemungkinan pejalan kaki berbenturan fisik dengan kendaraan
bermotor.
2. Kapasitas dan dimensi ruang mencukupi sehingga tidak terjadi kontak fisik dengan
pejalan kaki lain.
3. Peniadaan detail bangunan yang berbahaya, seperti lubang saluran drainase, besi
penanda, dan sebagainya.
4. Terlindung dengan pepohonan yang rindang.
5. Menyediakan ruang jalur pejalan kaki pengganti di belakang halte, jika jalur jalur
pejalan kaki dipergunakan sebagai halte.
Selain hal-hal utama di atas, rancangan pedestrian dapat dikembangkan lebih lanjut
dengan:
1. Penanganan secara arsitektural melalui pengolahan bentuk, warna dan tekstur
bangunan, tempat duduk, penanda, pagar taman/pot, lampu taman dan sebagainya.
2. Penggunaan material yang sesuai (memenuhi kriteria keawetan, kekuatan,
kemudahan pemeliharaan, kesesuaian, dan keindahan).
3. Keserasian dengan kawasan sekitarnya.
4. Nyaman (dalam konteks fisiologis, maupun psikologis), memperhatikan pengguna
pedestrian yang memakai kursi roda (ada kelandaian pada bagian–bagian tertentu
seperti: pintu masuk dan keluar kapling, dan zebra cross).
Laporan Ringkas 89
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Depo
Lokasi depo diupayakan berdekatan dengan terminal atau di sekitar rute. Hal ini untuk
memudahkan dan mempercepat perbaikan, dan perawatan moda.
Fasilitas yang tersedia di depo antara lain:
1. Tempat perbaikan dan perawatan moda
2. Kantor pengelola
3. Tempat parkir
4. Tempat istirahat
Rencana lokasi depo di Terminal Baru.
Angkutan Pengumpan
Angkutan pengumpan (feeder) bertujuan untuk melayani dan memindahkan penumpang
angkutan umum menuju angkutan masal perkotaan pada koridor utama, dan sebaliknya.
Angkutan pengumpan ini akan lebih mendekatkan masyarakat sebagai calon penumpang
angkutan masal terhadap asal dan tujuan perjalanan. Angkutan pengumpan ini melayani
pada koridor penunjang (sub koridor). Rencana rute angkutan pengumpan (feeder) dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.
Tabel 70. Penggunaan Lahan di Sekitar Rencana Rute Feeder
Laporan Ringkas 90
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Laporan Ringkas 91
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
Rencana Pentahapan
Kegiatan Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika ini merupakan langkah awal menuju pengoperasian angkutan masal
perkotaan dan penataan sistem angkutan umum secara keseluruhan di Kabupaten Mimika. Setelah disusunnya kegiatan ini, maka diperlukan beberapa
tahap kegiatan selama beberapa tahun, yang dituangkan pada tabel di bawah ini.
No. Kegiatan 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026
1 DED Halte dan Fasilitas Angkutan Masal Perkotaan
2 Pembangunan Halte dan Fasilitas Angkutan Masal Perkotaan
3 Koordinasi, Sinkronisasi, dan Perizinan Angkutan Masal Perkotaan
4 Pengoperasian Angkutan Masal Perkotaan
5 Perencanaan Angkutan Umum Pengumpan
6 Kajian Dampak Sosial Penerapan Angkutan Masal Perkotaan
7 Analisis Dampak Lalu Lintas Halte dan Fasilitas Angkutan Masal Perkotaan
8 Studi Rencana Induk Angkutan Umum Perdesaan
9 DED Fasilitas Angkutan Umum Perdesaan
10 Pembangunan Fasilitas Angkutan Umum Perdesaan
Laporan Ringkas 92