Anda di halaman 1dari 92

Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

LAPORAN RINGKAS

Latar Belakang
Angkutan Masal di wilayah perkotaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pembangunan sebuah kota. Pendekatan sistem internal kota mengisyaratkan Angkutan
Masal tersebut sebagai media dalam menyelenggarakan pergerakan orang, barang,
bahkan jasa sangat berpengaruh dalam mendukung aktifitas sebuah kota. Dinamika kota
tercermin dari lalu lintas yang ramai, lancar, dan tertib, mobilitas yang terkendali, serta
aksesibilitas yang mudah bagi setiap warga kota. Namun demikian, kenyataan dilapangan
memperlihatkan kondisi yang sebaliknya, yaitu kemacetan terjadi dimana-mana pada
hampir seluruh kota besar di Indonesia, tidak terkecuali Kabupaten Mimika.

Dalam mendukung proses pengembangan suatu wilayah, diperlukan adanya sistem


Angkutan Masal yang handal dan dapat melayani kebutuhan mobilisasi masyarakatnya.
Kondisi pelayanan Angkutan Masal yang ada di Kabupaten Mimika saat ini dikhawatirkan
berada dalam suatu kondisi titik yang tidak terdefinisi kinerjanya. Sistem yang ada
beroperasi kurang optimal dan hanya memberikan pelayanan untuk batas-batas waktu
tertentu saja, sedangkan ritme kegiatan masyarakat lebih dari batasan waktu tersebut.
Begitu juga dengan kualitas pelayanan Angkutan Masal yang masih jauh dari harapan
sehingga kurang menarik bagi segmen choice riders. Mereka akan cenderung memilih
menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan dengan Angkutan Masal dalam
melakukan aktivitas perjalanannya. Dari hal-hal dan kondisi tersebut, maka perlunya
suatu Penyusunan Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika
oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika melalui Dinas Perhubungan, komunikasi dan
Informatika agar nantinya diperoleh manfaat yang optimal. untuk mengetahui sejauh
mana efektivitas, efisiensi, dan kualitas pelayanan Angkutan Masal yang ada.

Maksud, Tujuan, dan Sasaran


Maksud dari pelaksanaan Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten
Mimika ini adalah untuk :
a. Mengembangkan Angkutan Masal terhadap penyebaran kegiatan di kota-kota
sekelilingnya, berdasarkan kajian atas kondisi lapangan, peraturan perundang-
undangan dan referensi yang sesuai.
b. Melakukan kajian terhadap penyelenggaraan Angkutan Masal di Kabupaten Mimika

Laporan Ringkas 1
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

melalui identifikasi tingkat permintaan penumpang secara statis dan dinamis dan
gambaran sarana moda transportasi yang sesuai karakteristik wilayah kajian.

Adapun tujuan daripada pekerjaan Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan
Kabupaten Mimika ini adalah untuk :
a. Menyusun Rencana Induk Angkutan Masal, agar dapat dijadikan acuan dalam
pengembangan Angkutan Masal di Kabupaten Mimika mendatang serta kebutuhan
moda sarana transportasi yang sesuai di wilayah Kabupaten Mimika dan sekitarnya.
b. Adanya suatu tahapan perencanaan dan pembangunan jangka pendek, menengah
dan panjang untuk pembangunan dan pengembangan Angkutan Masal pada wilayah
Kabupaten Mimika dan sekitarnya.
c. Mengevaluasi dan menganalisis tingkat pelayanan transportasi Kabupaten Mimika
sehingga pemerintah dapat mengambil kebijakan yang efektif untuk menunjang dan
mengoptimalkan kinerja tersebut.

Lingkup Pekerjaan
Ruang lingkup pekerjaan Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten
Mimika adalah sebagai berikut:
a. Melakukan inventarisasi dan kajian terhadap dokumen-dokumen, referensi maupun
studi-studi terdahulu yang berkaitan dengan studi ini.
b. Melakukan studi pustaka berkaitan dengan Rencana Induk Angkutan Masa, kajian
dan analisis terhadap studi-studi yang berhubungan dengan tata cara
pengembangan Angkutan Masal, peraturan-peraturan maupun pedoman-pedoman
yang berkaitan dengan perencanaan pelayanan jaringan secara terpadu.
c. Melakukan pengumpulan data:
1) Data Primer (Survei Volume lalu lintas, Survei Statis, Survei Dinamis, Survei
Prasarana, Survei Jaringan jalan dan geometrik jalan)
2) Data Sekunder (Kondisi tata ruang eksisting, kondisi sosial ekonomi di masing-
masing tata ruang, perencanaan wilayah dan RTRWN dan Renstra Wilayah,
Tatrawil dan Tatralok Kabupaten Mimika).
Peraturan terkait dengan pengembangan angkutan masal.
 Data inventarisasi jaringan jalan, jaringan trayek, dan jaringan lintas
 Data inventarisasi fasilitas dan permasalahan Angkutan Masal
 Data inventarisasi trayek Angkutan Masal (road based)
d. Evaluasi koridor-koridor pelayanan transportasi;
e. Mengevaluasi dan memperkirakan tarif yang akan diterapkan berdasarkan biaya
operasional sarana moda angkutan masal;
f. Menyusun rencana induk kebutuhan simpul Angkutan Masal di wilayah Kabupaten
Mimika.

Laporan Ringkas 2
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

g. Menyusun rencana induk kebutuhan ruang lalu lintas berupa Angkutan Masal,
jaringan trayek dan lintasan jaringan dengan memperhatikan tata guna lahan di
wilayah Kabupaten Mimika.
h. Menyusun rencana induk pengembangan Angkutan Masal perkotaan terhadap
penyebaran kegiatan di wilayah Kabupaten Mimika.
i. Menentukan jumlah kebutuhan prasarana pendukung angkutan masal perkotaan
Kabupaten Mimika
j. Perhitungan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk investasi kegiatan;
k. Melakukan tahapan sinkronisasi dengan mengadakan Workshop/Lokakarya/Focus
Group Discussion (FGD) di Kabupaten Mimika dengan lintas instansi dan lintas
sektor di daerah.
l. Memberi rekomendasi awal terhadap hasil Studi Rencana Induk Angkutan Masal
Perkotaan Kabupaten Mimika

Lokasi Kegiatan
Adapun tempat pelaksanaan kegiatan Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan
Kabupaten Mimika berada di wilayah perkotaan Kabupaten Mimika.

Sistem Transportasi
1). Sistem Jaringan Jalan
Jaringan jalan yang terdapat di di Kabupaten Mimika dapat dikelompokkan kedalam
jaringan jalan arteri dan jalan lokal (jalan lingkungan). Kecenderungan perkembangan
jaringan jalan yang ada di Kabupaten Mimika adalah dengan mengikuti
perkembangan kawasan terbangun, dan sebaliknya bahwa perkembangan kawasan
perumahan mengikuti jalur jalan yang ada.
Tabel 1. Kondisi Jalan Menurut Jenis Perkerasan di Kabupaten Mimika Tahun 2016

Nasional Provinsi Kab. Kota Nasional Provinsi Kab. Kota Nasional Provinsi Kab. Kota

- 47 118,78 - - 10 241,42 - - - 153,2 -

Sumber: Pemkab Mimika, 2016

Laporan Ringkas 3
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Tabel 2. Panjang Ruas Jalan

Laporan Ringkas 4
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

2) Angkutan Umum
Trayek angkutan umum di Kabupaten Mimika selengkapnya dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel 3. Data Angkutan Umum di Kabupaten Mimika Tahun 2015
Jarak Jumlah
(Km) Kend / Hari / Tahun / Hari / Tahun / Hari / Tahun LF (%)
(unit)
1 Kota A 8 30 menit 345 7 orang 6 2.160 14.490 5.216.400 7.245 2.608.200 50,00%
2 KL B 8 15 menit 24 7 orang 6 2.160 1.008 362.880 504 181.440 50,00%
3 SP 1 & 4 C 8 20 menit 20 7 orang 6 2.160 840 302.400 420 151.200 50,00%
4 Mapurujaya D 33,8 60 menit 77 9 orang 3 1.080 2.079 748.440 1.132 407.484 54,44%
5 Sp 2 & 3 E 13,4 25 menit 79 9 orang 5 1.800 3.555 1.279.800 1.936 696.780 54,44%
6 Sp 5,6,12 F 29,3 80 menit 61 9 orang 3 1.080 1.647 592.920 897 322.812 54,44%
7 Kuala Kenc G 21 30 menit 82 9 orang 3 1.080 2.214 797.040 1.205 433.944 54,44%
8 Kota Kuala H 7 15 menit 24 7 orang 6 2.160 1.008 362.880 504 181.440 50,00%
9 M 32 I 21 30 menit 29 8 orang 3 1.080 696 250.560 365 131.544 52,50%
10 Kl 10, 11 J 11 25 menit 7 8 orang 5 1.800 280 100.800 147 52.920 52,50%
160,5 330 748 80 46 16560 27817 10.014.120 14.355 5.167.764
Sumber: Dishubkominfo Kab. Mimika, 2016

Tabel 4. Perkembangan Jumlah Angkutan Umum di Kabupaten Mimika Tahun 2011-2015

A B C D E F G H I J
1 2011 331 45 43 52 78 60 80 24 16 5 734
2 2012 340 31 35 57 78 60 81 24 28 7 741
3 2013 342 29 27 65 79 61 82 24 29 7 745
4 2014 345 24 20 77 79 61 82 24 29 7 748
5 2015 345 24 20 77 79 61 82 24 29 7 748

Sumber: Dishubkominfo Kab. Mimika, 2016

Data jaringan/rute trayek perintis Perum Damri Mimika Tahun 2016 sebagai berikut:
1. Trayek Timika – Mioko
Pergi : Dari Pool Damri – Sp 1 – Jln Yos Sudarso – Jln Hasanudin – Jln
Budi Utomo – Jln Cendrawasih Sp Ii – Jln Caritas – Jln Sp V – Jln
Sp Vi – Jln Logpon – Masuk Mioko

Laporan Ringkas 5
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Pulang :Mioko – Jln Logpon – Jln Sp Vii – Jln Sp V – Jln Caritas – Jln
Cendrawasih Sp Ii – Jln Budi Utomo – Jln Hasanudin – Jln Yos
Sudarso – Sp I – Masuk Pool Damri
Kondisi jalan masuk kampung Mioko rusak berat perlu ditimbun sepanjang kurang
lebih 6 km.
2. Trayek Timika – Tipuka
Pergi : Dari Pool Damri – Sp 1 – Jln Yos Sudarso – Jln Masuk Tipuka
Pulang : Tipuka – Mapurujaya – Jln Yos Sudarso – Timika – Masuk Pool
Damri
3. Trayek Timika – Ayuka
Pergi : Dari Pool Damri – Sp 1 – Jln Yos Sudarso – Mapurujaya – Jln
Tipuka - Masuk Ayuka
Pulang : Ayuka – Jln Tipuka – Mapurujaya – Jln Yos Sudarso – Timika –
Masuk Pool Damri
4. Trayek Timika – Kwamki Narama
Pergi : Dari Pool Damri – Sp 1 – Jln Yos Sudarso – Jln Trikora – Jln Airport
– Masuk Kwamki Narama
Pulang : Kwamki Narama – Jln Airport – Jln Trikora – Jln Yos Sudarso Jln Sp
1 – Masuk Pool Damri
5. Trayek Timika – Iwaka
Pergi : Dari Pool Damri – Sp 1 – Jln Yos Sudarso – Jl Hasanuddin – Jln
Budi Utomo – Jln Cendrawasih SP II – Jln Caritas – Jln Sp V –
Masuk Iwaka
Pulang : Iwaka – Jln Sp V – Jln Caritas – Jln Cendrawasih Sp Ii – Jln Budi
Utomo – Jln Hasanuddin – Jln Yos Sudarso – Sp I – Masuk Pool
Damri
Kondisi 2 buah jembatan kayu perlu diperbaiki sebab sudah rusak.
6. Trayek Timika – Kali Kamora
Pergi : Dari Pool Damri – Sp 1 – Jln Yos Sudarso – Jln Hassanudin – Jln
Budi Utomo – Jln Cendrawasih – Jln Mayon – Jln Trans Nabire –
Masuk Kali Kamora
Pulang : Kali Kamora – Jln Trans Nabire – Jln Mayon – Jln Cendrwasih – Jln
Budi Utomo – Jln Hasanuddin – Jln Yos Sudarso – Sp I –Masuk
Pool Damri

Laporan Ringkas 6
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Tabel 5. Data Armada Perum Damri

Sumber: Perum Damri Mimika, 2016

Berdasarkan data di atas, kondisi armada dan pelayanan diuraikan sebagai berikut:
I. Data Armada
Armada : 23
Usul Afkir :3
Rusak Berat :5
Siap Operasi : 15
II. Data Trayek Perintis
1. Timika – Mioko Km 55 4 Rit/Hari
2. Timika – Ayuka Km 35 4 Rit/Hari
3. Timika – Tipuka Km27 4 Rit/Hari
III. Data Trayek Baru Perintis
1. Timika – Kali Kamora Km 80 4 Rit/Hari
2. Timika – Iwaka Km 35 4 Rit/Hari
3. Timika – Kwamki Narama Km 25 6 Rit/Hari

Tabel 6. Jam Operasional Bus Perum Damri Tahun 2016

Laporan Ringkas 7
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

TRAYEK DARI TUJUAN JAM TIBA


I. AYUKA
1 Pool Damri 6:00 pagi Ayuka 7:00 pagi
2 Ayuka 7:00 pagi Timika 8:00 pagi
3 Timika 12:30 siang Ayuka 1:30 siang
4 Ayuka 1:30 siang Timika 2:30 siang
II. TIPUKA
1 Pool Damri 6:00 pagi Tipuka 7:00 pagi
2 Tipuka 7:00 pagi Timika 8:00 pagi
3 Timika 12:00 siang Tipuka 1:00 siang
4 Tipuka 1:00 siang Timika 2:00 siang
III. MIOKO
1 Pool Damri 6:00 pagi Mioko 8:00 pagi
2 Mioko 8:30 pagi Timika 9:30 pagi
3 Timika 15:00 siang Mioko 16:30 siang
4 Mioko 17:00 sore Timika 18:00 sore

Sumber: Perum Damri Mimika, 2016

Data jumlah penumpang angkutan umum dan kendaraan di Terminal Tipe C pada Tahun
2014 dan 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 7. Jumlah Penumpang Angkutan Umum di Terminal Tipe C Tahun 2014

KELUAR MASUK JUMLAH NAIK TURUN JUMLAH


(UNIT) (UNIT) (UNIT) (ORANG) (ORANG) (ORANG)
1 JANUARI 547 2.687 3.234 2.906 1.916 4.822
2 FEBRUARI 475 2.517 2.992 2.250 1.759 4.009
3 MARET 537 2.791 3.328 2.589 1.294 8.831
4 APRIL 587 2.655 3.242 2.749 1.372 4.121
5 MEI 553 2.252 2.805 2.574 1.311 3.885
6 JUNI 775 2.043 2.818 3.500 2.347 8.006
7 JULI 802 2.187 2.989 4.218 2.309 6.527
8 AGUSTUS 1045 1.967 3.012 5.299 2.028 7.327
9 SEPTEMBER 948 2.006 2.954 7.288 2.324 13.854
10 OKTOBER 994 2.271 3.265 4.877 2.248 7.125
11 NOVEMBER 710 1.877 2.587 4.393 1.450 5.843
12 DESEMBER 541 1.733 2.274 4.486 1.517 12.968
8.514 26.986 35.500 47.129 21.875 69.004

Laporan Ringkas 8
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Sumber: Dishubkominfo Kab. Mimika, 2016

Tabel 8. Jumlah Penumpang Angkutan Umum di Terminal Tipe C Tahun 2015

KELUAR MASUK JUMLAH NAIK TURUN JUMLAH


(UNIT) (UNIT) (UNIT) (ORANG) (ORANG) (ORANG)
1 JANUARI 547 2.687 3.234 2.906 1.916 4.822
2 FEBRUARI 475 2.517 2.992 2.250 1.759 4.009
3 MARET 537 2.791 3.328 2.589 1.294 8.831
4 APRIL 587 2.655 3.242 2.749 1.372 4.121
5 MEI 553 2.252 2.805 2.574 1.311 3.885
6 JUNI 775 2.043 2.818 3.500 2.347 8.006
7 JULI 802 2.187 2.989 4.218 2.309 6.527
8 AGUSTUS 1045 1.967 3.012 5.299 2.028 7.327
9 SEPTEMBER 948 2.006 2.954 7.288 2.324 13.854
10 OKTOBER 994 2.271 3.265 4.877 2.248 7.125
11 NOVEMBER 710 1.877 2.587 4.393 1.450 5.843
12 DESEMBER 541 1.733 2.274 4.486 1.517 12.968
8.514 26.986 35.500 47.129 21.875 69.004

Sumber: Dishubkominfo Kab. Mimika, 2016

Jumlah kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Mimika dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 9. Data Kecelakaan Lalu Lintas Tahun 2014-2015

JUMLAH
KECELAKAAN MENINGGAL LUKA BERAT LUKA RINGAN JUMLAH
2014 172 50 138 45 233 923.200.000
2015 252 60 135 367 562 584.800.000

Sumber: Polres Mimika 2016

Tabel 10. Fasilitas Keselamatan Lalu Lintas Jalan

Jl. C Heatubun 3 7 300 m 61500 m 1000 bh


Jl. Trikora 6 1 2 4 2
Jl. Belibis 1 3 1 3
Jl. Kh Dewantara 2
Jl. Bhayangkara
Jl. Serui Mekar 3
Jl. Bugenvile 1
Jl. Pendidikan 2
Jl. Kartini 3
Jl. Leo Mamiri 5 1
Jl. Patimura 4
Jl. Busiri 4
Jl. Sam Ratulangi
Jl. Hasanudin 7 8 3 13
Jl. Budi Utomo 30 12 3 9
Jl. A. Yani 14 6 1 8
Jl. Poros Cendrawasih 42 23 7
Jl. Poros Mapurujaya 42 4 1
Laporan Ringkas
147 77 13 42 9 3 300 m 61500 m 1000 bh 9
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Sumber: Dishubkominfo Kab. Mimika, 2016

Rencana pemasangan paving block dan trotoar, pada pinggiran jalan umum ini dengan
dimensi pengukuran titik awal panjang jalan pada daerah jalan yang ditentukan untuk
kebutuhan masyarakat pejalan kaki.
Tabel 11. Data Pengukuran Jalan Trotoar Dan Paving Block Tepi Jalan Umum
Kota Timika
No Nama Jalan Jarak Ukur Panjang Jalan
1 Jl. Cendrawasih 0 - 1,8 Km 1,8 Km
2 Jl. Jendral Ahmad Yani 0 - 5,4 Km 5,4 Km
3 Jl. Trikora 0 - 1,2 Km 1,2 Km
4 Irian Yosudarso 0 - 8 Km 8 Km
5 Irian Dr. Budi Utomo 0 - 3,6 Km 3,6 Km
       
Sumber: Dishubkominfo Kab. Mimika, 2016

Laporan Pengukuran ini, dilakukan dari titik A ke titik B dengan korelasi pengukuran
secara manual menggunakan meter roll. Dengan survei pengukuran dengan plotting, titik
awal pengukuran dan disesuaikan pada jalan daerah setempat. Dengan korelasi
perhitungan dari titik pengukuran ditentukan dengan nilai A dan titik akhir pengukuran
ditentukan dengan titik B titik.

Panjang trotoar
1. Jalan Nusantara Raya Utara 2 Km
2. Jalan Nusantara Raya Selatan 1,7 Km
3. Jalan Mandala Raya Selatan 2 Km
4. Jalan Irian Jaya Timur 2,2 Km
5. Jalan Irian Jaya Barat 2 Km
6. Jalan Cendrawasih 3 Km
Regulasi
Aspek regulasi perundang-undangan atau legalitas merupakan aspek yang mempunyai
kekuatan hukum tetap, dan dalam hal ini masih berlaku sampai saat ini. Ada beberapa
peraturan dan kebijakan pemerintah dalam rangka pembinaan transportasi, khususnya di

Laporan Ringkas 10
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

wilayah perkotaan yang difungsikan untuk melayani mobilitas orang, barang dan jasa dan
diarahkan untuk pengembangan transportasi masal. Beberapa peraturan dan kebijakan
pemerintah tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1. UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
2. UU No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan
3. UU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat.
4. PP No. 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan Jalan
5. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 98 Tahun 2013 tentang Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum
Dalam Trayek
6. Kepmen Perhubungan KM No. 35 Tahun 2003 Tentang Penyelenggaraan
Angkutan Orang Di Jalan Dengan Kendaraan Bermotor.

UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan


Pasal 138 UU No. 22 Tahun 2009
(1). Angkutan Umum diselenggarakan dalam upaya memenuhi kebutuhan angkutan
yang selamat, aman, nyaman, dan terjangkau;
(2). Pemerintah bertanggung jawab atas penyelenggaraan angkutan umum;
(3). Angkutan umum dan/atau barang hanya dilakukan dengan Kendaraan Bermotor
Umum;
Pasal 139 ayat (4) UU No. 22 Tahun 2009
Penyediaan jasa angkutan umum dilaksanakan oleh badan usaha milik negara, badan
usaha milik daerah, dan/atau badan hukum lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Pasal 173 ayat (1) UU No. 22 Tahun 2009


Perusahaan angkutan umum yang menyelenggarakan angkutan orang dan/atau barang
wajib memiliki izin penyelenggaraan angkutan.

Dalam hal penyediaan dan penyelenggaraan jasa layanan angkutan orang dalam trayek,
pemerintah mengendalikannya dengan menerbitkan izin. Hakekat diterbitkannya izin oleh
pemerintah adalah dalam rangka untuk :
1. Memberikan jaminan bagi pengguna jasa angkutan untuk mendapatkan jasa
angkutan sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
2. Untuk mewujudkan kepastian pelayanan jasa angkutan umum tersebut maka setiap
operator harus dapat melaksanakan kewajiban yang telah ditetapkan.

Laporan Ringkas 11
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

3. Memberikan perlindungan kepada penyedia jasa/operator dengan menjaga


keseimbangan antara penyediaan angkutan (supply) dan permintaan angkutan
(demand), agar perusahaan dapat menjaga dan mengembangkan usahanya.

Gambar 1. Skema Substansi Pelayanan Izin Angkutan Jalan

Kewenangan perizinan angkutan orang terdiri atas menteri, gubernur, bupati, dan
walikota, sebagaimana diuraikan pada tabel di bawah ini.

Tabel 12. Kewenangan Pemberi Izin Angkutan Umum Penumpang


Pemberi Dalam Trayek Tidak Dalam Trayek
Izin

Menteri 1. lintas batas negara 1. angkutan taksi yang wilayah


2. antarkabupaten/kota melampaui wilayah 1 provinsi operasinya melampaui 1 daerah
3. angkutan perkotaan melampaui wilayah 1 provinsi provinsi;
4. Perdesaan melewati wilayah 1 provinsi. 2. angkutan dengan tujuan tertentu; atau
3. angkutan pariwisata
Gubernur 1. Antarkota melampaui wilayah 1 kab/kota dalam 1 1. angkutan taksi yang wilayah
provinsi operasinya melampaui lebih dari 1
2. angkutan perkotaan melampaui wilayah 1 kab/kota daerah
dalam 1 provinsi kab/kota dalam 1 provinsi
3. perdesaan yang melampaui wilayah 1 kab dalam 1 2. angkutan taksi dan angkutan kawasan
provinsi tertentu yang wilayah operasinya
4. Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta untuk berada dalam wilayah Provinsi Daerah
penyelenggaraan angkutan orang yang melayani Khusus Ibukota Jakarta
trayek yang seluruhnya berada dalam wilayah Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Bupati 1. perdesaan yang berada dalam 1wilayah kabupaten taksi dan angkutan kawasan tertentu yang
2. perkotaan yang berada dalam 1wilayah kabupaten wilayah operasinya berada dalam wilayah
kabupaten.

Laporan Ringkas 12
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Walikota perkotaan yang berada dalam 1 wilayah kota. taksi dan angkutan kawasan tertentu yang
wilayah operasinya berada dalam wilayah
kota.

PP RI Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan


Pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan
Jalan diuraikan sebagai berikut:
Pasal 30
Rencana Umum Jaringan Trayek perkotaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat
(1) huruf d disusun berdasarkan kawasan perkotaan.

Pasal 31
(1) Kawasan perkotaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 diklasifikasikan
berdasarkan:
a. jumlah penduduk; dan
b. ketersediaan jaringan jalan dan permintaan kebutuhan angkutan ulang alik
dalam atau antar wilayah administrasi pemerintahan.
(2) Kawasan perkotaan berdasarkan jumlah penduduk sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a, meliputi:
a. kawasan perkotaan kecil;
b. kawasan perkotaan sedang
c. kawasan perkotaan besar;
d. kawasan metropolitan;
e. kawasan megapolitan.
(3) Kawasan perkotaan berdasarkan ketersediaan jaringan jalan dan permintaan
kebutuhan angkutan ulang alik dalam atau antar wilayah administrasi pemerintahan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b mencakup kesatuan kawasan
yang:
a. melampaui batas wilayah provinsi;
b. melampaui batas wilayah kabupaten/kota dalam satu provinsi; dan
c. berada dalam wilayah kabupaten/kota
Pasal 32
Rencana Umum Jaringan Trayek perkotaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30
memuat paling sedikit:
a. asal dan tujuan Trayek perkotaan;
b. tempat persinggahan Trayek perkotaan;
c. jaringan jalan yang dilalui dapat merupakan jaringan jalan nasional, jaringan
jalan provinsi, dan/atau jaringan jalan kabupaten/kota;
d. perkiraan permintaan jasa Penumpang Angkutan perkotaan;
e. jumlah kebutuhan Kendaraan Angkutan perkotaan

Laporan Ringkas 13
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Bagian Keempat
Angkutan Massal
Pasal 47
(1) Angkutan massal berbasis jalan harus didukung oleh:
a. Mobil Bus yang berkapasitas angkut massal;
b. lajur khusus;
c. Trayek Angkutan umum lain yang tidak berhimpitan dengan Trayek Angkutan
massal; dan
d. Angkutan pengumpan.
(2) Mobil Bus yang berkapasitas angkut massal sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf a menggunakan mobil bus besar.
(3) Lajur khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri atas:
a. lajur khusus Angkutan massal yang berdiri sendiri; dan/atau
b. lajur khusus Angkutan massal di ruang milik jalan.
(4) Trayek Angkutan umum lain yang tidak berhimpitan dengan trayek angkutan massal
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c merupakan trayek angkutan umum
yang tidak memiliki kesamaan rute dengan rute angkutan massal.
(5) Angkutan pengumpan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d merupakan
Angkutan pengumpan (feeder) Angkutan massal.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai Angkutan massal sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diatur dengan peraturan Menteri.

RTRW KABUPATEN MIMIKA Tahun 2011-2031


Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Transportasi
Jaringan jalan di Kabupaten Mimika memegang peran utama dalam mendorong
pertumbuhan wilayah maupun pelayanan pergerakan barang dan manusia. Arahan
pengembangannya didasarkan pusat-pusat kegiatan, tingkat perkembangan kota,
hubungan antar wilayah yang lebih luas.
Sistem Jaringan Jalan; berdasarkan UU No. 38 Tahun 2004 tentang jalan
pengelompokan jalan adalah sebagai berikut.
1. Jalan Arteri Primer 1; yang menghubungkan PKN dengan PKN
2. Jalan Arteri Primer 2; yang menghubungkan PKN dengan PKW
3. Jalan Kolektor 1; yang menghubungkan PKW dengan PKW
4. Jalan Kolektor 2; yang menghubungkan PKW dengan PKL
5. Jalan Lokal Primer 1; yang menghubungkan PKL dengan PKL
6. Jalan Lokal Primer 2; yang menghubngkan PKL dengan PPK
7. Jalan Lingkungan Primer; yang menghubungkan PPK dengan PPK, dan PPK dengan
PPL.

Laporan Ringkas 14
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Jaringan jalan di Kabupaten Mimika sesuai dengan fungsinya, sebagai berikut :


a. Jaringan jalan kolektor sekunder (K1) adalah ruas jalan Waghete –
Potowaiburu - Mimika;
b. Jaringan jalan kolektor primer (K2) yang ada di Kabupaten Mimika, adalah jaringan
jalan timika – mapurujaya – pomako II;
c. Jaringan jalan kolektor sekunder (K4) kabupaten yang ada di Kabupaten Mimika,
terdiri atas: Ruas jalan Cenderawasih, Ruas jalan Kamundan Raya, Ruas jalan
Hasanuddin, Ruas jalan Tipuka, Ruas jalan Mitra Masyarakat, Ruas jalan Ahmad
Yani, Ruas jalan Yos Sudarso, Ruas jalan Belibis, Ruas jalan Budi Utomo, Ruas jalan
C. Heatubun, Ruas jalan Agimuga, Ruas jalan Nabire, dan Ruas jalan Timika -
Kwamki Narama.
d. Jaringan jalan lokal, yaitu jalan-jalan yang menghubungkan pusat kegiatan dengan
Jalan kolektor yaitu jaringan jalan Kapiraya - Urumuka
e. Jalan khusus aktivitas pertambangan PT. Freeport Indonesia yang berada di dalam
wilayah Kontrak Karya dan Wilayah Proyek terdiri atas : Ruas jalan Mile Post 5
– Mile Post 74, Ruas jalan Mile Post 72 – Tambang Terbuka Grasberg, Ruas
jalan inspeksi Mile Post 21 – Kuala Kencana, Ruas jalan dalam kota Kuala Kencana,
Ruas jalan Kuala Kencana – Mile Post 34, Ruas jalan inspeksi sepanjang
Tanggul Timur, Ruas jalan inspeksi sepanjang Tanggul Barat, Ruas jalan dalam
Kota Tembagapura dan Ruas jalan Tembagapura – Banti.
f. Jalan khusus Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dan Hutan Alam (IUPHHK-
HA).

Untuk mengantisipasi permasalahan transportasi yang terjadi pada beberapa ruas jalan,
maupun upaya membuka wilayah barat dan timur, maka rencana pengembangan jaringan
jalan di Kabupaten Mimika, antara lain :
a. Rencana Pengembangan Jalan Arteri Primer, Rencana pembangunan jalan nasional
di Kabupaten Mimika meliputi dua ruas jalan yakni, ruas jalan arteri sebagai jalan
utama yang menghubungkan Kabupaten Mimika, Kabupaten Deiyai, dan Kabupaten
Nabire meliputi ruas jalan Kaimana - Potowaiburu - Kapiraya - Enarotali, Timika -
Kuala Kencana - Enarotali
b. Rencana pengembangan jalan kolektor primer berdasarkan RTRW Propinsi Papua
merupakan upaya meningkatkan aksesibilitas. Rencana pengembangan jalan
kolektor meliputi kolektor primer Enarotali – Damabagata – Komauto - Timika yang
menghubungkan dengan Kabupaten Paniai.
c. Rencana Pengembangan Jalan Lokal Primer yaitu : Potowaiburu – Kapiraya –
Kokonao – Atuka - Mapuru Jaya – Amamapare - Sempan Timur - Kiliarma. Rencana
pengembangan pada ruas jalan-jalan tersebut bertujuan untuk optimalisasi

Laporan Ringkas 15
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Agroindustri, Agroforestry, dan Agropolitan yang sekaligus berfungsi sebagai jalan


lokal primer.

Rencana Jaringan Prasarana Lalulintas


Rencana pengembangan jaringan prasarana lalulintas di Kabupaten Mimika, terdiri atas:
1. Terminal penumpang tipe B terdapat di Kota Timika;
2. Terminal penumpang tipe C terdiri atas
 Kuala Kencana di Distrik Kuala Kencana;
 Nayaro di Distrik Mimika Baru
 Limau Asri di Distrik Mimika Baru;
 Mapurujaya di Distrik Mimika Timur;
 Tipuka di Distrik Mimika Timur;
 Kwamki Lama di Distrik Kwamki Narama; dan.
 Ayuka di Distrik Mimika Timur Jauh
3. Terminal barang terdiri atas
 Poumako di Distrik Mimika Timur;
 Potowaiburu di Distrik Mimika Barat Jauh; dan
 Ayuka di Distrik Mimika Timur Jauh.
Rencana Jaringan Pelayanan Lalulintas
Rencana pengembangan jaringan pelayanan lalulintas di Kabupaten Mimika, terdiri
atas:
1. Trayek angkutan barang, terdiri atas
a. Poumako – Timika – Kuala Kencana PP;
b. Poumako – Naena Muktipura (SP 6) – Limau Asri – Timika PP;
c. Timika – Kwamki Narama PP.
2. Trayek angkutan penumpang, terdiri atas:
a. Timika – Karang Senang - Kuala Kencana Pp
b. Timika – Mapurujaya – Hiripao - Poumako PP;
c. Timika - Kwamki Narama PP;
d. Timika – Kamoro Jaya – Wonosari Jaya PP;
e. Timika – Timika Jaya – Limau Asri – Naena Muktipura (SP 6) PP;
f. Timika – Polres Mimika – Mile 32; dan
g. Timika – Mulia kencana-Wangirja - Utikini – Bintuka;
h. Timika – Logpond;
i. Timika – Iwaka;
j. Timika – Tipuka;
k. Timika – Miyoko;
l. Timika – Nayaro;

Laporan Ringkas 16
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

m. Timika – Ayuka.
3. Jaringan sungai dan penyeberangan, terdiri atas
a. Alur pelayaran sungai, terdiri atas :
 Hiripao – Atuka PP;
 Hiripao – Kokonao PP;
 Hiripao – Uta – Kapiraya PP;
 Hiripao – Potowaiburu PP;
 Hiripao – Sumparo – Jita – Wapu PP;
 Poumako – Fakafuku – Kiliarma PP;
 Poumako – Fanamo – Omawita PP;
 Poumako – Ohotya PP; dan
 Poumako – Dobo – Tual PP.
b. Lintas penyeberangan meliputi jalur selatan yaitu Yamdena-Tual-Dobo- Timika-
Merauke
c. Pelabuhan sungai, terdiri atas :
 Pelabuhan Poumako di Distrik Mimika Timur;
 Pelabuhan Hiripao di Distrik Mimika Timiur;
 Pelabuhan Kokonao di Distrik Mimika Barat;
 Pelabuhan Uta di Distrik Mimika Barat Tengah;
 Pelabuhan Kapiraya di Distrik Mimika Barat Tengah;
 Pelabuhan Potowaiburu di Distrik Mimika Barat Jauh;
 Pelabuhan Atuka di Distrik Mimika Tengah;
 Pelabuhan Ayuka di Distrik Mimika Timur Jauh;
 Pelabuhan Jita di Distrik Jita; dan
 Pelabuhan Kiliarma di Distrik Agimuga

Koridor Angkutan Umum


Koridor angkutan umum di Kawasan Perkotaan Kabupaten Mimika berdasarkan hasil
survei sebagai berikut:
1. Taxi Kuning Dalam Kota A (1)
Taxi Kuning Dalam Kota A (1) ini dilayani oleh moda mikrolet dengan rute: Terminal
Baru – Jl. Budi Utomo – Jl. Yos Sudarso – Nawarimbi – Terminal Baru.
2. Taxi Kuning Dalam Kota A (2)
Taxi Kuning Dalam Kota A (2) ini dilayani oleh moda mikrolet dengan rute: Terminal
Baru – Jl. Irigasi – Jl. Gorong-gorong – Terminal Baru.
3. Taxi Kuning Dalam Kota A (3)
Taxi Kuning Dalam Kota A (3) ini dilayani oleh moda mikrolet dengan rute: Terminal
Baru – Jl. Irigasi – Sembang – Pasar Lama.
4. Taxi Kuning Dalam Kota A (4)

Laporan Ringkas 17
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Taxi Kuning Dalam Kota A (4) ini dilayani oleh moda mikrolet dengan rute: Terminal
Baru – Jl. Irigasi – Sembang – Pasar Lama – Jl. Gorong-gorong – Terminal Baru.
5. Taxi Kuning Dalam Kota A (5)
Taxi Kuning Dalam Kota A (5) ini dilayani oleh moda mikrolet dengan rute: Terminal
Baru – Jl. Irigasi – Jl. Gorong-gorong – Pasar Lama – Terminal Baru.
6. Taxi Kuning Dalam Kota A (6)
Taxi Kuning Dalam Kota A (6) ini dilayani oleh moda mikrolet dengan rute: Terminal
Baru – Pasar Lama – Terminal Baru.

Laporan Ringkas 18
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Gambar 2. PETA RUTE ANGKUTAN KOTA KABUPATEN MIMIKA SAAT INI

Laporan Ringkas 19
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Data Hasil Survei Statis


Kinerja pelayanan angkutan umum saat ini dapat dilihat berdasarkan faktor muat (load
factor), lama tinggal, frekuensi, dan kecepatan. Data pelayanan masing-masing koridor
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 13. Rekapitulasi Frekuensi Kendaraan Angkutan Umum pada Hari Kerja
dan Libur (Kendaraan/Jam)

Sumber: Analisis Hasil Survei, 2016

Tabel 14. Rekapitulasi Frekuensi Kendaraan Angkutan Umum pada Hari Kerja
dan Libur (Kendaraan/Jam Sibuk)

Kerja 74 91 58
Libur 39 95 26
Kerja 27 94 1
Libur 37 80 5
Kerja 98 152 47
Libur 61 157 33
Kerja 51 15 0
Libur 44 81 47
Kerja 40 60 22
Libur 43 69 33
Sumber: Analisis Hasil Survei, 2016

Laporan Ringkas 20
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Tabel 15. Faktor Muat Rata – rata pada Hari Kerja dan Libur (%)

Sumber: Analisis Hasil Survei, 2016

Survei Dinamis
Survei dinamis adalah survei yang dilaksanakan di dalam kendaraan dengan metode
pencatatan jumlah penumpang yang naik dan turun kendaraan yang menempuh suatu
trayek, dimana penyigi mencatat jumlah penumpang yang naik dan turun dan atau waktu
perjalanan pada tiap segmen. Lingkup survei ini meliputi jumlah penumpang, faktor muat
kendaraan, waktu perjalanan dan lokasi kantong penumpang, dan realisasi trayek.
Tabel 16. Rekapitulasi data survei penumpang naik turun di dalam kendaraan
Taxi Kuning Dalam Kota A (1)
FAKTOR
PNP PANJANG WAKTU KECEPATAN
MUAT
NO SEGMEN TEMPU
Dalam SEGMEN (km/jam) (%)
H
Taxi (km) (menit)    
1 TERMINAL 1        
Gg. PANIMBAR (JL. BUDI
2 8 1,52 4 22,80 114,29
UTOMO)
3 NAWARIMBI (JL. Y SUDARSO) 1 5,82 18 19,40 14,29
4 TERMINAL 0 2,11 6 21,10 0,00
Sumber: Hasil survei, 2016

Tabel 17. Rekapitulasi data survei penumpang naik turun di dalam kendaraan
Taxi Kuning Dalam Kota A (2)
FAKTOR
PNP PANJANG WAKTU KECEPATAN
MUAT
NO SEGMEN
Dalam SEGMEN TEMPUH (km/jam) (%)
Taxi (km) (menit)    
1 TERMINAL 1        
2 IRIGASI 3 0,93 3 18,60 42,86
3 GORONG-GORONG 1 5,09 15 20,36 14,29
4 TERMINAL 0 4,30 13 19,85 0,00
Sumber: Hasil survei, 2016

Laporan Ringkas 21
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Tabel 18. Rekapitulasi data survei penumpang naik turun di dalam kendaraan
Taxi Kuning Dalam Kota A (3)
FAKTOR
PNP PANJANG WAKTU KECEPATAN
MUAT
NO SEGMEN
Dalam SEGMEN TEMPUH (km/jam) (%)
Taxi (km) (menit)    
1 TERMINAL 1        
2 IRIGASI 3 0,93 3,00 18,60 42,86
3 SEMBANG 1 8,30 24,00 20,75 14,29
4 PASAR LAMA 0 6,85 20,00 20,55 0,00
Sumber: Hasil survei, 2016

Tabel 19. Rekapitulasi data survei penumpang naik turun di dalam kendaraan
Taxi Kuning Dalam Kota A (4)
FAKTOR
PNP PANJANG WAKTU KECEPATAN
MUAT
NO SEGMEN
Dalam SEGMEN TEMPUH (km/jam) (%)
Taxi (km) (menit)    
1 TERMINAL 3        
2 IRIGASI 5 0,93 3 18,60 71,43
3 SEMBANG 4 1,12 4 16,80 57,14
4 PASAR LAMA 2 3,06 9 20,40 28,57
5 GORONG-GORONG 1 0,76 2 22,80 14,29
6 TERMINAL 0 4,52 13 20,86 0,00
Sumber: Hasil survei, 2016

Tabel 20. Rekapitulasi data survei penumpang naik turun di dalam kendaraan
Taxi Kuning Dalam Kota A (5)
FAKTOR
PNP PANJANG WAKTU KECEPATAN
MUAT
NO SEGMEN
Dalam SEGMEN TEMPUH (km/jam) (%)
Taxi (km) (menit)    
1 TERMINAL 3        
2 IRIGASI 4 0,93 3 18,60 57,14
3 GORONG-GORONG 3 3,34 10 20,04 42,86
4 PASAR LAMA 1 0,76 2 22,80 14,29
5 TERMINAL 0 3,76 11 20,51 0,00
Sumber: Hasil survei, 2016

Tabel 21. Rekapitulasi data survei penumpang naik turun di dalam kendaraan
Taxi Kuning Dalam Kota A (6)
FAKTOR
PNP PANJANG WAKTU KECEPATAN
MUAT
NO SEGMEN
Dalam SEGMEN TEMPUH (km/jam) (%)
Taxi (km) (menit)    
1 TERMINAL 3        
2 PASAR LAMA 1 5,16 15 20,64 14,29
3 TERMINAL 2 3,76 11 20,51 28,57
Sumber: Hasil survei, 2016

Laporan Ringkas 22
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Survei Wawancara Persepsi Masyarakat


Tabel 22. Jenis Kendaran Responden pada Koridor Jl. Budi Utomo

Sumber: Hasil survei, 2016

Gambar 3. Jen
is Kendaraan Responden Koridor Jl. Budi Utomo

Tabel 23. Waktu Tempuh Perjalanan Responden Koridor Jl. Budi Utomo

Sumber: Hasil
survei, 2016

Tabel 24. Waktu Tunggu Responden Koridor Jl. Budi Utomo

Laporan Ringkas 23
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Sumber: Hasil survei, 2016


Tabel 25. Biaya Perjalanan Responden Koridor Jl. Budi Utomo

Sumber: Hasil

Gambar 4.

Grafik Biaya Perjalanan Responden Koridor Jl. Budi Utomo

Tabel 26. Jarak tempuh responden koridor Jl. Yos Sudarso

Laporan Ringkas 24
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Sumber: Hasil
survei, 2016

Tabel 27. Waktu


perjalanan
responden koridor
Jl. Yos
Sudarso (menit)

Sumber: Hasil survei, 2016

Gambar 5. Waktu Perjalanan responden koridor Jl. Yos Sudarso

Tabel 28. Waktu Tempuh Responden Koridor Jl. Yos Sudarso

Laporan Ringkas 25
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

No Waktu Tempuh (Menit) Jumlah


1 0 - 10 32
2 11 20 8
3 21- 30 1
4 31 - 40 0
5 41 - 50 0
Total 41
Sumber: Hasil survei, 2016

Gambar 6. W
aktu Tempuh Responden Koridor Jl. Yos Sudarso

Tabel 29. Waktu Tunggu Responden Koridor Jl. Yos Sudarso


No Waktu Tunggu (Menit) Jumlah
1 0 - 10 41
2 11 20 0
3 21- 30 0
4 31 - 40 0
5 41 - 50 0
Total 41
Sumber: Hasil survei, 2016

Laporan Ringkas 26
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Gambar 7. W
ak tu
Tunggu Responden Koridor Jl. Yos Sudarso

Tabel 30. Biaya Perjalanan Responden Koridor Jl. Yos Sudarso

Sumber: Hasil
survei, 2016

Tabel 31. Jarak tempuh responden koridor Jl. Hasanuddin

Sumber: Hasil survei, 2016

Tabel 32. Waktu perjalanan responden koridor Jl. Hasanuddin

Sumber: Hasil survei, 2016

Laporan Ringkas 27
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Tabel 33. Waktu Tempuh Responden Koridor Jl. Hasanuddin

Tabel 34. Waktu Tunggu Responden Koridor Jl. Hassanuddin

Sumber: Hasil survei, 2016

Tabel 35. Biaya Perjalanan Responden Koridor Jl. Hasanuddin

Tabel 36. Waktu Tempuh Pada Koridor Jl. A. Yani

Laporan Ringkas 28
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Tabel 37. Waktu Tunggu pada Koridor Jl. A. Yani

Laporan Ringkas 29
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Sumber: Hasil survei, 2016

Tabel 38. Biaya pada Koridor Jl. A. Yani

Laporan Ringkas 30
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Sumber: Hasil survei, 2016

Tabel 39. Jarak Tempuh di Koridor Jl. Kartini Jalur 2

Sumber: Hasil

Tabel 40. Waktu Perjalanan di Koridor Jl. Kartini Jalur 2

Tabel 41. Waktu Perjalanan Menggunakan Angkutan Umum di Koridor Jl.


Kartini Jalur 2

Sumber: Hasil survei, 2016

Tabel 42. Jenis Kendaran Responden di koridor Jl. Cendrawasih

Laporan Ringkas 31
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Sumber: Hasil survei, 2016

Tabel 43. Rekapitulasi Persepsi Pengguna Kendaraan Pribadi untuk Beralih ke


Angkutan Umum

Laporan Ringkas 32
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

29% 7% 21% 14% 14%

14% 14% 21% 21% 7%

14% 0% 29% 29% 14%

0% 0% 0% 7% 0%

0% 0% 0% 0% 0%

0% 0% 0% 0% 0%

20% 0% 20% 0% 0%

0% 20% 0% 0% 0%

0% 0% 0% 20% 0%

0% 0% 0% 0% 0%

0% 0% 0% 0% 0%

0% 0% 0% 0% 0%

57% 0% 0% 29% 0%

14% 0% 0% 57% 0%

0% 0% 0% 71% 0%

14% 0% 0% 0% 0%

14% 0% 0% 0% 0%

14% 0% 0% 0% 0%

Rekapitulasi Persepsi Pengguna Kendaraan Pribadi untuk Beralih ke


Angkutan Umum (Lanjutan)
Laporan Ringkas 33
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

100% 0% 0% 0% 0%

0% 0% 0% 100% 0%

100% 0% 0% 0% 0%

100% 0% 0% 0% 0%

100% 0% 0% 0% 0%

100% 0% 0% 0% 0%

43% 14% 14% 14% 14%

43% 14% 14% 14% 14%

43% 0% 29% 14% 14%

0% 0% 0% 0% 14%

0% 0% 0% 0% 14%

0% 0% 0% 0% 14%

0% 0% 0% 33% 33%

0% 0% 0% 33% 33%

0% 0% 0% 33% 33%

0% 0% 0% 0% 33%

0% 0% 0% 0% 33%

0% 0% 0% 0% 33%

Laporan Ringkas 34
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Rekapitulasi Persepsi Pengguna Kendaraan Pribadi untuk Beralih ke


Angkutan Umum (Lanjutan)

Sumber: Hasil survei, 2016

Laporan Ringkas 35
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Tabel 44. Rekapitulasi Persepsi Pengguna Angkutan Umum Saat Ini untuk
Beralih ke Rencana Angkutan Umum Masal

6 0 10 11 8
15% 0% 24% 27% 20%
4 1 12 10 8
10% 2% 29% 24% 20%
4 2 12 9 8
10% 5% 29% 22% 20%
4 1 10 12 6
10% 2% 24% 29% 15%
5 0 12 13 3
12% 0% 29% 32% 7%
4 1 7 10 11
10% 2% 17% 24% 27%
6 0 4 11 12
15% 0% 10% 27% 29%
4 0 6 11 12
10% 0% 15% 27% 29%
4 0 6 8 15
10% 0% 15% 20% 37%
4 1 5 8 15
10% 2% 12% 20% 37%
2 0 1 3 2
5% 0% 2% 7% 5%
2 0 1 3 2
5% 0% 2% 7% 5%
2 0 1 3 2
5% 0% 2% 7% 5%
3 0 1 0 0
25% 0% 8% 0% 0%
3 0 1 0 0
25% 0% 8% 0% 0%
3 0 1 0 0
25% 0% 8% 0% 0%
3 0 1 0 0
25% 0% 8% 0% 0%
3 2 1 0 0
25% 17% 8% 0% 0%
3 0 1 0 0
25% 0% 8% 0% 0%
3 0 1 0 0
25% 0% 8% 0% 0%
3 0 1 0 0
25% 0% 8% 0% 0%
3 0 1 0 0
25% 0% 8% 0% 0%
3 0 1 0 0
25% 0% 8% 0% 0%
0 0 1 0 0
0% 0% 8% 0% 0%
0 0 1 0 0
0% 0% 8% 0% 0%
0 0 1 0 0
0% 0% 8% 0% 0%
2 2 2 2 0
25% 25% 25% 25% 0%
0 1 3 2 1
0% 13% 38% 25% 13%
0 1 3 2 1
0% 13% 38% 25% 13%
0 0 4 2 1
0% 0% 50% 25% 13%
0 0 5 1 1
0% 0% 63% 13% 13%
1 0 3 3 0
13% 0% 38% 38% 0%
0 1 2 4 0
0% 13% 25% 50% 0%
0 1 2 4 0
0% 13% 25% 50% 0%
1 0 2 3 1
13% 0% 25% 38% 13%
0 1 2 3 1
0% 13% 25% 38% 13%
0 0 2 1 0
0% 0% 25% 13% 0%
0 0 2 0 0
0% 0% 25% 0% 0%
0 0 2 0 1
0% 0% 25% 0% 13%

Laporan Ringkas 36
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Rekapitulasi Persepsi Pengguna Kendaraan Pribadi untuk Beralih ke


Angkutan Umum (Lanjutan)

0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 0 0 0 0
0% 0% 0% 0% 0%
0 1 2 5 2
0% 8% 17% 42% 17%
1 1 4 3 3
8% 8% 33% 25% 25%
2 0 4 3 2
17% 0% 33% 25% 17%
2 0 4 3 2
17% 0% 33% 25% 17%
2 1 3 3 2
17% 8% 25% 25% 17%
0 1 2 4 4
0% 8% 17% 33% 33%
0 1 1 5 4
0% 8% 8% 42% 33%
0 1 1 5 4
0% 8% 8% 42% 33%
0 1 1 5 4
0% 8% 8% 42% 33%
0 1 1 4 5
0% 8% 8% 33% 42%
0 0 1 0 0
0% 0% 8% 0% 0%
0 0 1 0 0
0% 0% 8% 0% 0%
0 0 1 0 0
0% 0% 8% 0% 0%
0 0 4 1 1
0% 0% 80% 20% 20%
0 0 2 0 2
0% 0% 40% 0% 40%
0 0 2 0 1
0% 0% 40% 0% 20%
0 0 2 0 1
0% 0% 40% 0% 20%
0 0 2 0 1
0% 0% 40% 0% 20%
0 0 0 2 1
0% 0% 0% 40% 20%
0 0 0 2 1
0% 0% 0% 40% 20%
0 0 0 2 1
0% 0% 0% 40% 20%
0 0 0 2 1
0% 0% 0% 40% 20%
0 0 0 2 1
0% 0% 0% 40% 20%
0 0 0 0 1
0% 0% 0% 0% 20%
0 0 0 0 1
0% 0% 0% 0% 20%
0 0 0 0 1
0% 0% 0% 0% 20%

Laporan Ringkas 37
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Rekapitulasi Persepsi Pengguna Kendaraan Pribadi untuk Beralih ke


Angkutan Umum (Lanjutan)

Sumber: Hasil survei, 2016

Laporan Ringkas 38
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Lalu Lintas
Berdasarkan hasil survei perhitungan volume lalu lintas (traffic counting) di beberapa ruas
jalan pada koridor angkutan umum kota saat ini, selanjutnya dilakukan analisis tingkat
kinerja dan pelayanan lalu lintas, seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 45. Tingkat Kinerja dan Pelayanan Lalu Lintas di Ruas Jalan
Kabupaten Mimika (Hari Kerja)
Kelas Tipe Ruas Periode Arah Volume Kapasitas Tingkat
No Nama Ruas Batas Ruas DS = V/C
Jalan Jalan Jam Sibuk Pergerakan Thn 2016 Thn 2016 Pelayanan
Simpang 3 Puncak Utara - Selatan 684
2735 0,51 C
Jl.Mambruk - Jl. Pagi Selatan - Utara 701
4/2 D ( 4
Perjuangan s/d Arteri Puncak Utara - Selatan 835
1 Jl. Budi Utomo lajur, 2 arah 2748 0,57 C
Simpang 3 Jl. Primer Siang Selatan - Utara 726
terbagi)
Cendrawasih - Jl. Puncak Utara - Selatan 921
Budi Utomo 2703 0,61 C
Sore Selatan - Utara 733
Puncak Barat - Timur 514 2793 0,18 A
dari Ruas Jl. Pagi Timur - Barat 1083 2975 0,36 B
Hasanudin (dpn 4/2 D ( 4
Arteri Puncak Barat - Timur 454 2356 0,19 A
2 Jl. Hasanudin Pasar Induk) s/d lajur, 2 arah
Primer Siang Timur - Barat 605 2356 0,26 B
Simpang 4 Jl. terbagi)
Irigasi Puncak Barat - Timur 921 2356 0,39 B
Sore Timur - Barat 750 2356 0,32 B
Puncak Barat - Timur 628 2793 0,22 B
Simpang 4 APILL Pagi Timur - Barat 651 2975 0,22 B
4/2 D ( 4
Jl. Budi Utomo Arteri Puncak Barat - Timur 639 2793 0,23 B
3 Jl. Hasanudin lajur, 2 arah
s/d Simpang 3 Jl. Primer Siang Timur - Barat 535 2975 0,18 A
terbagi)
Timika - Pomako Puncak Barat - Timur 680 2793 0,24 B
Sore Timur - Barat 422 2975 0,14 A
Simpang 4 Jl. Puncak Utara - Selatan 526 0,10 A
5170
Hasanudin - Jl. Pagi Selatan - Utara 540 0,10 A
4/2 UD ( 4
Jl. Yos Bhayangkara s/d Arteri Puncak Utara - Selatan 346 0,07 A
4 lajur, 2 arah 4921
Sudarso Simpang 4 Jl. Primer Siang Selatan - Utara 1015 0,21 B
terbagi)
Bogenvil - Jl. Puncak Utara - Selatan 645 0,12 A
Pendidikan 5196
Sore Selatan - Utara 910 0,18 A
Puncak Utara - Selatan 528 3036 0,17 A
Simpang 3 Jl. Pagi Selatan - Utara 580 3234 0,18 A
Bhayangkara - Jl. 4/2 D ( 4
Jl. Achmad Arteri Puncak Utara - Selatan 464 3036 0,15 A
5 Busiri s/d lajur, 2 arah
Yani (utara) Primer Siang Selatan - Utara 430 3234 0,13 A
Simpang 3 Jl. terbagi)
Trikora Puncak Utara - Selatan 385 3036 0,13 A
Sore Selatan - Utara 377 3234 0,12 A
Puncak Utara - Selatan 615
2372 0,42 B
Simpang 4 Jl. Pagi Selatan - Utara 384
Jl. Poros 2/2 UD ( 2
Hasanudin - Jl. Arteri Puncak Utara - Selatan 398
6 Makpur Jaya lajur, 2 arah 2484 0,35 B
Timika Pomako Primer Siang Selatan - Utara 463
(SP 1) tak terbagi)
s/d Simpang 4 Jl. Puncak Utara - Selatan 437
2473 0,35 B
Sore Selatan - Utara 429
Simpang 3 Jl. Puncak Barat - Timur 659
2461 0,55 C
Yos Sudarso - Pagi Timur - Barat 690
2/2 UD ( 2
Jl. Cendrawasih s/d Arteri Puncak Barat - Timur 821
7 lajur, 2 arah 2250 0,56 C
Cendrawasih Simpang 3 Jl. Primer Siang Timur - Barat 435
tak terbagi)
Budi Utomo - Puncak Barat - Timur 719
Cendrawasih 2466 0,54 C
Sore Timur - Barat 615
Sumber: Hasil survei, 2016

Laporan Ringkas 39
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Tabel 46. Tingkat Kinerja dan Pelayanan Lalu Lintas di Ruas Jalan
Kabupaten Mimika (Hari Libur)

Sumber: Hasil survei, 2016

Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan (land use) di sekitar rute angkutan umum pada kawasan perkotaan
saat ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 47. Jenis Penggunaan Lahan
No
Nama Ruas Jalan Jenis Penggunaan Lahan
.
1 Hasanudin Perdagangan, jasa, permukiman
2 Budi Utomo Perdagangan, jasa, permukiman, sarana layanan umum
3 Yos Sudarso Perdagangan, jasa, permukiman, perkantoran
Laporan Ringkas 40
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

4 Achmad Yani Perdagangan, jasa, permukiman, perkantoran


5 Trikora Permukiman, sarana layanan umum
6 Macarena Perdagangan, jasa, permukiman
7 Cenderawasih Perkantoran, permukiman, campuran
8 Buisiri Perdagangan, jasa, permukiman, perkantoran
9 Gorong-gorong Perdagangan, jasa, permukiman
10 Sp 1 Perdagangan, jasa, permukiman, sarana layanan umum
Sumber: Hasil survei, 2016

Permasalahan
Penanganan transportasi perkotaan mempunyai perbedaan dengan penanganan
transportasi antar kota, karena keduanya mempunyai karakteristik yang spesifik. Adanya
perbedaan antara karakteristik transportasi antar kota dengan karakteristik transportasi
perkotaan merupakan pertimbangan utama perlunya transportasi perkotaan dikelola
secara khusus. Masyarakat mengharapkan ke depan akan didapatkan suatu sistem
transportasi yang efektif, ramah lingkungan, handal dan memegang peranan vital dalam
meningkatkan kualitas hidup bagi seluruh masyarakat.

Permasalahan angkutan umum yang terjadi di Kawasan Perkotaan Kabupaten Mimika


secara umum akan diuraikan sebagai berikut:
1. Perbedaan rute angkutan kota yang melayani masyarakat di koridor perkotaan.
Trayek angkutan kota A ada beberapa rute, diantaranya:
a. Terminal Baru – Jl. Budi Utomo – Jl. Yos Sudarso – Nawarimbi – Terminal Baru
b. Terminal Baru – Jl. Irigasi – Jl. Gorong-gorong – Terminal Baru
c. Terminal Baru – Jl. Irigasi – Sembang – Pasar Lama
d. Terminal Baru – Jl. Irigasi – Sembang – Pasar Lama – Jl. Gorong-gorong –
Terminal Baru
e. Terminal Baru – Jl. Irigasi – Jl. Gorong-gorong – Pasar Lama – Terminal Baru
f. Terminal Baru – Pasar Lama – Terminal Baru.
2. Pengguna angkutan umum melakukan perpindahan antar angkutan umum.
Trayek angkutan umum belum mempertimbangkan wilayah perkotaan aglomerasi.
Pelayanan angkutan umum tidak menerus sehingga memaksa pengguna angkutan
umum untuk melakukan perpindahan antar angkutan umum.
3. Faktor muat (load factor) rata-rata kurang dari 50%.
4. Waktu tempuh perjalanan cukup lama.
5. Kecepatan kendaraan angkutan umum yang cukup rendah.
6. Waktu tunggu angkutan umum cukup lama.
7. Halte angkutan umum, beberapa permasalahan sebagai berikut:
 Sebagian trayek angkutan umum belum tersedia halte.
 Halte yang sudah ada, sebagian kondisinya mengalami kerusakan.

Laporan Ringkas 41
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

 Belum menunjukkan informasi trayek dan waktu tunggu angkutan umum.


8. Kondisi angkutan umum sebagian mengalami penurunan kualitas pelayanan dan
kenyamanan pengguna angkutan umum.
9. Perilaku pengguna angkutan umum yang masih sering naik dan turun di sembarang
tempat.
10. Semakin bertambahnya penggunaan kendaraan ojek sepeda motor yang
memudahkan dan mempercepat masyarakat dalam melakukan aktivitas perjalanan.
11. Semakin bertambahnya penggunaan kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor
menyebabkan semakin sedikit masyarakat melakukan aktivitas perjalanan
menggunakan angkutan umum.

Potensi
Selain permasalahan di atas, angkutan umum di Kawasan Perkotaan Kabupaten Mimika
menyimpan potensi untuk lebih dikembangkan. Beberapa potensi yang bisa tersebut
sebagai berikut:
1. Angkutan umum kota sudah ada dan beroperasi saat ini.
2. Kebutuhan (demand) akan angkutan umum saat ini sudah ada, dan diprediksi akan
terus berkembang sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk, dan
pengembangan lahan (land use).
3. Fungsi jaringan jalan yang dilewati rute angkutan umum saat ini hampir sebagian
besar merupakan jalan kolektor.
4. Geometrik jalan (lebar jalan, jari-jari tikungan, dan lain-lain) dan struktur perkerasan
jalan sudah cukup baik.
5. Halte sebagian sudah terbangun.
6. Rencana tata guna lahan (land use).
Perubahan fungsi tata guna lahan di beberapa wilayah Kawasan Perkotaan
Kabupaten Mimika berpotensi menimbulkan permintaan aksesibiltas transportasi
yang bersifat massal.
Tarif kendaraan ojek sepeda motor yang jauh lebih mahal daripada angkutan umum kota
mengindikasikan bahwa masyarakat bersedia dan mampu untuk biaya perjalanan
(transportation cost) dengan waktu perjalanan yang efektif dan efisien. Menurut estimasi
Dinas Perhubungan dan Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kabupaten Mimika,
bahwa perputaran uang transportasi ojek per hari sangat besar, sekitar Rp 50.000,00 –
Rp 100.000,00 dikalikan jumlah ojek ± 15.000 ojek.

Pemilihan Trayek
Pemilihan trayek angkutan umum masal di kawasan perkotaan Mimika berdasarkan
beberapa faktor, diantaranya: koridor yang ada saat ini (eksisting), dan potensi
permintaan (demand).

Laporan Ringkas 42
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

1. Trayek A 1
Rute pergi:
Terminal Baru - Jl. Hasanudin - Jl. Budi Utomo - Jl. Cenderawasih - Jl. Yos Sudarso - Jl.
Timika Pomako - Jl. Raya SP 1 - Jl. Hasanudin - Terminal Baru.
Rute pulang:
Terminal Baru - Jl. Hasanudin - Jl. Raya SP 1 - Jl. Timika Pomako - Jl. Yos Sudarso - Jl.
Cenderawasih - Jl. Budi Utomo - Jl. Hasanudin - Terminal Baru.
2. Trayek A 2
Rute pergi:
Terminal Baru - Jl. Hasanudin - Jl. Budi Utomo - Jl. Cenderawasih - Jl. Trikora - Jl. Ahmad
Yani - Jl. Timika Pomako - Jl. Hasanudin - Terminal Baru.
Rute pulang:
Terminal Baru - Jl. Hasanudin - Jl. Timika Pomako - Jl. Ahmad Yani - Jl. Trikora - Jl.
Cenderawasih - Jl. Budi Utomo - Jl. Hasanudin - Terminal Baru.
3. Trayek A 3
Rute pergi:
Terminal Baru - Jl. Hasanudin - Jl. Budi Utomo - Jl. Cenderawasih - Jl. Poros Timika -
Kuala Kencana.
Rute pulang:
Jl. Poros Timika - Kuala Kencana - Jl. Cenderawasih - Jl. Budi Utomo - Jl. Hasanudin -
Terminal Baru.
4. Trayek A 4
Rute pergi:
Terminal Baru - SP2 - SP5 - Simpang 3 Timika Jaya.
Rute pulang:
Simpang 3 Timika Jaya - SP2 - SP5 - Terminal Baru.
5. Trayek A 5
Rute pergi:
Terminal Baru - Jl. Hasanudin – Jl. Raya SP 1 - Jl. Timika Pomako.
Rute pulang:
Jl. Timika Pomako - Jl. Raya SP 1 - Jl. Hasanudin - Terminal Baru.

Laporan Ringkas 43
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Gambar 8. Peta Rencana Pola Ruang

Laporan Ringkas 44
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Gambar 9. Peta Rencana Rute

Laporan Ringkas 45
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Gambar 10. Rencana Rute A1

Laporan Ringkas 46
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Gambar 11. Rencana Rute A2

Laporan Ringkas 47
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Gambar 12. Rencana Rute A3

Laporan Ringkas 48
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Gambar 13. Rencana Rute A4

Laporan Ringkas 49
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Gambar 14. Rencana Rute A5

Laporan Ringkas 50
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Halte
Halte adalah tempat perhentian kendaraan penumpang umum untuk menurunkan
dan/atau menaikkan penumpang yang dilengkapi dengan bangunan.
Tujuan perencanaan halte adalah:
1. Menjamin kelancaran dan ketertiban arus lalu lintas;
2. Menjamin keselamatan bagi pengguna angkutan penumpang umum
3. Menjamin kepastian keselamatan untuk menaikkan dan/ataumenurunkan penumpang;
4. Memudahkan penumpang dalam melakukan perpindahan moda angkutan umum atau
bus.

Rencana penempatan halte adalah:


1. Berada di sepanjang rute angkutan umum/bus;
2. Terletak pada jalur pejalan kaki (pedestrian) dan dekat dengan fasilitas pejalan kaki
(pedestrian);
3. Diarahkan dekat dengan pusat kegiatan tarikan dan bangkitan penumpang (demand);
4. Dilengkapi dengan rambu petunjuk;
5. Tidak mengganggu kelancaran arus lalu-lintas.

Fasilitas halte meliputi:


1. Fasilitas utama
a. identitas halte berupa nama dan/ atau nomor
b. rambu petunjuk
c. papan informasi rute (jadwal, tarif, lama perjalanan)
d. lampu penerangan
e. tempat duduk
f. tiket
g. kemudahan aksesibilitas bagi penumpang, terutama penyandang cacat (ramp) dan
penumpang usia lanjut
2. Fasilitas tambahan
a. telepon umum
b. tempat sampah, letaknya tidak terlalu jauh supaya terjaga kebersihan, dan tidak
terlalu dekat supaya bau sampah tidak menyengat, desain tempat sampah menyatu
dengan desain halte dan tertanam agar tidak mudah hilang.
c. pagar
d. papan iklan/pengumuman
e. Pada persimpangan, penempatan fasilitas tambahan itu tidak boleh mengganggu
ruang bebas pandang.

Laporan Ringkas 51
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Tabel 48. Jarak Antar Halte Trayek A 1

1 A1 - Terminal Baru
- Halte Irigasi 420
- Halte Simpang Hasanudin 480
- Halte Simpang Buisiri 550
- Halte Simpang Patimura 280
- Halte Simpang Kartini 360
- Halte Simpang Pendidikan 280
- Halte Simpang Serui Mekar 220
- Halte Gedung Seba Guna/Bundaran 280
- Halte Simpang Mambruk 150
- Halte Simpang Cenderawasih 380
- Halte Simpang Yos Sudarso 630
- Halte Simpang Mambruk-Maleo 380
- Halte Simpang Belibis-Dewantoro 160
- Halte Pasar Lama 310
- Halte Simpang Bogenvil 230
- Halte Simpang Kartini 360
- Halte Simpang Patimura 280
- Halte Simpang Buisiri 240
- Halte Simpang Anggrek 830
- Halte SMA Negeri 1 380
- Halte RSUD 1700
- Halte SMA Negeri 1 1700
- Halte Simpang Hasanudin (Mall Timika) 380
- Halte Simpang Budi Utomo 870
- Halte Irigasi 480
- Terminal Baru 420
12750

Laporan Ringkas 52
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Sumber: Rencana, 2016

Laporan Ringkas 53
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Jarak Antar Halte Trayek A 1 (Lanjutan)

1 A1 - Terminal Baru
- Halte Irigasi 420
- Halte Simpang Budi Utomo 480
- Halte Simpang Hasanudin (Mall Timika) 870
- Halte SMA Negeri 1 380
- Halte RSUD 1700
- Halte SMA Negeri 1 1700
- Halte Simpang Hasanudin (Mall Timika) 380
- Halte Simpang Buisiri 830
- Halte Simpang Patimura 240
- Halte Simpang Kartini 280
- Halte Simpang Bogenvil 360
- Halte Pasar Lama 230
- Halte Simpang Belibis-Dewantoro 310
- Halte Simpang Mambruk-Maleo 160
- Halte Simpang Yos Sudarso 380
- Halte Simpang Cenderawasih 630
- Halte Simpang Mambruk 380
- Halte Gedung Seba Guna/Bundaran 150
- Halte Simpang Serui Mekar 280
- Halte Simpang Pendidikan (SMP 2) 220
- Halte Simpang Kartini 280
- Halte Simpang Patimura 360
- Halte Simpang Buisiri 280
- Halte Simpang Hasanudin 550
- Halte Irigasi 480
- Terminal Baru 420
12750
Sumber: Rencana, 2016

Laporan Ringkas 54
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Tabel 49. Jarak Antar Halte Trayek A 2

Sumber: Rencana, 2016

Laporan Ringkas 55
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Jarak Antar Halte Trayek A 2 (Lanjutan)

2 A2 - Terminal Baru
- Halte Irigasi 420
- Halte Simpang Budi Utomo 480
- Halte Simpang Hasanudin (Mall Timika) 870
- Halte Simpang Buisiri-Timika-Pomako 830
- Halte Simpang Port Side 870
- Halte Kantor Polisi Militer 630
- Halte Simpang Bayangkara 200
- Halte Simpang Dewantoro 280
- Halte Simpang Elang 370
- Halte Simpang Ahmad Yani 480
- Halte Simpang Macarena-Trikora 530
- Halte Simpang Yos Sudarso 120
- Halte Simpang Cenderawasih 630
- Halte Simpang Mambruk 380
- Halte Gedung Seba Guna/Bundaran 150
- Halte Simpang Serui Mekar 280
- Halte Simpang Pendidikan 220
- Halte Simpang Kartini 280
- Halte Simpang Patimura 360
- Halte Simpang Buisiri 280
- Halte Simpang Hasanudin 550
- Halte Irigasi 480
- Terminal Baru 420
10110
Sumber: Rencana, 2016

Laporan Ringkas 56
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Tabel 50. Jarak Antar Halte Trayek A 3

- Halte Irigasi 420


- Halte Simpang Hasanudin 480
- Halte Simpang Buisiri 550
- Halte Simpang Patimura 280
- Halte Simpang Kartini 360
- Halte Simpang Pendidikan (SMP 2) 280
- Halte Simpang Serui Mekar 220
- Halte Gedung Serba Guna/Bundaran 280
- Halte Simpang Mambruk 150
- Halte Simpang Cenderawasih 380
- Halte Simpang 3 Telkomsel 690
- Halte Kantor DPRD Mimika 1400
- Halte Simpang 3 Kwamki Baru 920
- Halte Simpang 3 Permukiman 1300
- Halte Simpang 5 SP 2 730
- Halte Simpang 3 Timika Jaya 500
- Halte Simpang 4 Permukiman SP 3 570
- Halte Simpang 3 Permukiman 1900
- Halte Simpang 4 Permukiman 1000
- Halte Perumahan Pondok Amor Indah 960
- Halte Simpang 3 Permukiman 1190
- Halte Kantor Bupati 1080
- Halte Simpang 4 Kuala Kencana-M 32 700
16340

Sumber: Rencana, 2016

Laporan Ringkas 57
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Jarak Antar Halte Trayek A 3 (Lanjutan)

- Halte Kantor Bupati 700


- Halte Simpang 3 Permukiman 1080
- Halte Perumahan Pondok Amor Indah 1190
- Halte Simpang 4 Permukiman 960
- Halte Simpang 3 Permukiman 1000
- Halte Simpang 4 Permukiman SP 3 1900
- Halte Simpang 3 Timika Jaya 570
- Halte Simpang 5 SP 2 500
- Halte Simpang 3 Permukiman 730
- Halte Simpang 3 Kwamki Baru 1300
- Halte Kantor DPRD Mimika 920
- Halte Simpang 3 Telkomsel 1400
- Halte Simpang Cenderawasih 690
- Halte Simpang Mambruk 380
- Halte Gedung Serba Guna/Bundaran 150
- Halte Simpang Serui Mekar 280
- Halte Simpang Pendidikan (SMP 2) 220
- Halte Simpang Kartini 280

- Halte Simpang Buisiri 280


- Halte Simpang Hasanudin 550
- Halte Irigasi 480
- Terminal Baru 420
16340

Tabel 51. Jarak Antar Halte Trayek A 4

- Halte Permukiman Amera 6200


- Halte SMA 4 870
- Halte RS Mitra - Stadion 1650
- Halte Simpang 4 Permukiman 1370
- Halte Simpang 3 Timika Jaya 850
10940

- Halte Simpang 4 Permukiman 850


- Halte RS Mitra - Stadion 1370
- Halte SMA 4 1650
- Halte Permukiman Amera 870
- Terminal Baru 6200
10940

Laporan Ringkas 58
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Tabel 52. Jarak Antar Halte Trayek A 5

- Simpang SP 1 Pasar Minggu 1200


- Halte Simpang 3 Permukiman 700
- Halte RSUD 800
- Halte Simpang 3 Permukiman 1000
- Halte SMA Negeri 1 700
- Halte Simpang Hasanudin (Mall Timika) 380
- Halte Simpang Hasanudin 870
- Halte Irigasi 480
- Terminal Baru 420
6550

Laporan Ringkas 59
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Sumber: Rencana, 2016

Tabel 53. Jenis dan Kapasitas Halte Trayek A 1


Halte
Rute Berangkat
- Terminal Baru
- Halte Irigasi High deck Kecil
- Halte Simpang Hasanudin High deck Kecil
- Halte Simpang Buisiri High deck Kecil
- Halte Simpang Patimura High deck Kecil
- Halte Simpang Kartini High deck Kecil
- Halte Simpang Pendidikan (SMP 2) High deck Besar
- Halte Simpang Serui Mekar High deck Kecil
- Halte Gedung Seba Guna/Bundaran High deck Kecil
- Halte Simpang Mambruk High deck Kecil
- Halte Simpang Cenderawasih High deck Kecil
- Halte Simpang Yos Sudarso High deck Kecil
- Halte Simpang Mambruk-Maleo High deck Kecil
- Halte Simpang Belibis-Dewantoro High deck Kecil
- Halte Pasar Lama High deck Besar
- Halte Simpang Bogenvil High deck Kecil
- Halte Simpang Kartini High deck Kecil
- Halte Simpang Patimura High deck Kecil
- Halte Simpang Buisiri High deck Kecil
- Halte Simpang Anggrek High deck Kecil
- Halte SMA Negeri 1 High deck Besar
- Halte RSUD High deck Kecil
- Halte SMA Negeri 1 High deck Kecil
- Halte Simpang Hasanudin (Mall Timika) High deck Kecil
- Halte Simpang Budi Utomo High deck Kecil
- Halte Irigasi High deck Kecil
- Terminal Baru Kecil
Sumber: Rencana, 2016

Laporan Ringkas 60
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Jenis dan Kapasitas Halte Trayek A 1 (Lanjutan)

Halte
Rute Pulang
- Terminal Baru
- Halte Irigasi High deck Kecil
- Halte Simpang Budi Utomo High deck Kecil
- Halte Simpang Hasanudin (Mall Timika) High deck Kecil
- Halte SMA Negeri 1 High deck Besar
- Halte RSUD High deck Kecil
- Halte SMA Negeri 1 High deck Kecil
- Halte Simpang Hasanudin (Mall Timika) High deck Kecil
- Halte Simpang Buisiri High deck Kecil
- Halte Simpang Patimura High deck Kecil
- Halte Simpang Kartini High deck Kecil
- Halte Simpang Bogenvil High deck Kecil
- Halte Pasar Lama High deck Besar
- Halte Simpang Belibis-Dewantoro High deck Kecil
- Halte Simpang Mambruk-Maleo High deck Kecil
- Halte Simpang Yos Sudarso High deck Kecil
- Halte Simpang Cenderawasih High deck Kecil
- Halte Simpang Mambruk High deck Kecil
- Halte Gedung Seba Guna/Bundaran High deck Kecil
- Halte Simpang Serui Mekar High deck Kecil
- Halte Simpang Pendidikan (SMP 2) High deck Besar
- Halte Simpang Kartini High deck Kecil
- Halte Simpang Patimura High deck Kecil
- Halte Simpang Buisiri High deck Kecil
- Halte Simpang Hasanudin High deck Kecil
- Halte Irigasi High deck Kecil
- Terminal Baru

Sumber: Rencana, 2016

Laporan Ringkas 61
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Tabel 54. Jenis dan Kapasitas Halte Trayek A 2


Halte
Rute Berangkat
- Terminal Baru High deck Kecil
- Halte Irigasi High deck Kecil
- Halte Simpang Hasanudin High deck Kecil
- Halte Simpang Buisiri High deck Kecil
- Halte Simpang Patimura High deck Kecil
- Halte Simpang Kartini High deck Kecil
- Halte Simpang Pendidikan (SMP 2) High deck Besar
- Halte Simpang Serui Mekar High deck Kecil
- Halte Gedung Serba Guna/Bundaran High deck Kecil
- Halte Simpang Mambruk High deck Kecil
- Halte Simpang Cenderawasih High deck Kecil
- Halte Simpang Yos Sudarso High deck Kecil
- Halte Simpang Macarena-Trikora High deck Kecil
- Halte Simpang Ahmad Yani High deck Kecil
- Halte Simpang Elang High deck Kecil
- Halte Simpang Dewantoro High deck Kecil
- Halte Simpang Bayangkara High deck Kecil
- Halte Kantor Polisi Militer High deck Kecil
- Halte Simpang Port Side High deck Kecil
- Halte Simpang Buisiri-Timika-Pomako High deck Kecil
- Halte Simpang Hasanudin (Mall Timika) High deck Kecil
- Halte Simpang Budi Utomo High deck Kecil
- Halte Irigasi High deck Kecil
- Terminal Baru High deck Kecil

Laporan Ringkas 62
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Sumber: Rencana, 2016

Jenis dan Kapasitas Halte Trayek A 2 (Lanjutan)


Halte
Rute Pulang
- Terminal Baru High deck Kecil
- Halte Irigasi High deck Kecil
- Halte Simpang Budi Utomo High deck Kecil
- Halte Simpang Hasanudin (Mall Timika) High deck Kecil
- Halte Simpang Buisiri-Timika-Pomako High deck Kecil
- Halte Simpang Port Side High deck Kecil
- Halte Kantor Polisi Militer High deck Kecil
- Halte Simpang Bayangkara High deck Kecil
- Halte Simpang Dewantoro High deck Kecil
- Halte Simpang Elang High deck Kecil
- Halte Simpang Ahmad Yani High deck Kecil
- Halte Simpang Macarena-Trikora High deck Kecil
- Halte Simpang Yos Sudarso High deck Kecil
- Halte Simpang Cenderawasih High deck Kecil
- Halte Simpang Mambruk High deck Kecil
- Halte Gedung Serba Guna/Bundaran High deck Kecil
- Halte Simpang Serui Mekar High deck Kecil
- Halte Simpang Pendidikan (SMP 2) High deck Besar
- Halte Simpang Kartini High deck Kecil
- Halte Simpang Patimura High deck Kecil
- Halte Simpang Buisiri High deck Kecil
- Halte Simpang Hasanudin High deck Kecil
- Halte Irigasi High deck Kecil
- Terminal Baru High deck Kecil
Laporan Ringkas 63
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Sumber: Rencana, 2016

Tabel 55. Jenis dan Kapasitas Halte Trayek A 3


Halte
Rute Berangkat

- Halte Irigasi High deck Kecil


- Halte Simpang Hasanudin High deck Kecil
- Halte Simpang Buisiri High deck Kecil
- Halte Simpang Patimura High deck Kecil
- Halte Simpang Kartini High deck Besar
- Halte Simpang Pendidikan (SMP 2) High deck Kecil
- Halte Simpang Serui Mekar High deck Kecil
- Halte Gedung Serba Guna/Bundaran High deck Kecil
- Halte Simpang Mambruk High deck Kecil
- Halte Simpang Cenderawasih High deck Kecil
- Halte Simpang 3 Telkomsel High deck Kecil
- Halte Kantor DPRD Mimika High deck Kecil
- Halte Simpang 3 Kwamki Baru High deck Kecil
- Halte Simpang 3 Permukiman High deck Kecil
- Halte Simpang 5 SP 2 High deck Kecil
- Halte Simpang 3 Timika Jaya High deck Kecil
- Halte Simpang 4 Permukiman SP 3 High deck Kecil
- Halte Simpang 3 Permukiman High deck Kecil
- Halte Simpang 4 Permukiman High deck Kecil
- Halte Perumahan Pondok Amor Indah High deck Kecil
- Halte Simpang 3 Permukiman High deck Kecil
- Halte Kantor Bupati High deck Kecil
- Halte Simpang 4 Kuala Kencana-M 32 High deck Kecil

Laporan Ringkas 64
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Halte
Rute Pulang

- Halte Kantor Bupati High deck Kecil


- Halte Simpang 3 Permukiman High deck Kecil
- Halte Perumahan Pondok Amor Indah High deck Kecil
- Halte Simpang 4 Permukiman High deck Kecil
- Halte Simpang 3 Permukiman High deck Kecil
- Halte Simpang 4 Permukiman SP 3 High deck Kecil
- Halte Simpang 3 Timika Jaya High deck Kecil
- Halte Simpang 5 SP 2 High deck Kecil
- Halte Simpang 3 Permukiman High deck Kecil
- Halte Simpang 3 Kwamki Baru High deck Kecil
- Halte Kantor DPRD Mimika High deck Kecil
- Halte Simpang 3 Telkomsel High deck Kecil
- Halte Simpang Cenderawasih High deck Kecil
- Halte Simpang Mambruk High deck Kecil
- Halte Gedung Serba Guna/Bundaran High deck Kecil
- Halte Simpang Serui Mekar High deck Kecil
- Halte Simpang Pendidikan (SMP 2) High deck Besar
- Halte Simpang Kartini High deck Kecil

- Halte Simpang Buisiri High deck Kecil


- Halte Simpang Hasanudin High deck Kecil
- Halte Irigasi High deck Kecil
- Terminal Baru High deck Kecil

Laporan Ringkas 65
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Sumber: Rencana, 2016

Tabel 56. Jenis dan Kapasitas Halte Trayek A 4


Halte
Rute Berangkat
4
- Halte Permukiman Amera High deck Kecil
- Halte SMA 4 High deck Kecil
- Halte RS Mitra - Stadion High deck Kecil
- Halte Simpang 4 Permukiman High deck Kecil
- Halte Simpang 3 Timika Jaya High deck Kecil
Halte
Rute Pulang
4
- Halte Simpang 4 Permukiman High deck Kecil
- Halte RS Mitra - Stadion High deck Kecil
- Halte SMA 4 High deck Kecil
- Halte Permukiman Amera High deck Kecil
- Terminal Baru High deck Kecil

Laporan Ringkas 66
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Sumber: Rencana, 2016

Tabel 57. Jenis dan Kapasitas Halte Trayek A 5


Halte
Rute Berangkat
5
- Halte Irigasi High deck Kecil
- Halte Simpang Hasanudin High deck Kecil
- Halte Simpang Hasanudin (Mall Timika) High deck Kecil
- Halte SMA Negeri 1 High deck Kecil
- Halte Simpang 3 Permukiman High deck Kecil
- Halte RSUD High deck Kecil
- Halte Simpang 3 Permukiman High deck Kecil
- Simpang SP 1 Pasar Minggu High deck Kecil
- Jl. Timika Pomako (Kampung) High deck Kecil
Halte
Rute Pulang
5
- Simpang SP 1 Pasar Minggu High deck Kecil
- Halte Simpang 3 Permukiman High deck Kecil
- Halte RSUD High deck Kecil
- Halte Simpang 3 Permukiman High deck Kecil
- Halte SMA Negeri 1 High deck Kecil
- Halte Simpang Hasanudin (Mall Timika) High deck Kecil
- Halte Simpang Hasanudin High deck Kecil
- Halte Irigasi High deck Kecil
- Terminal Baru High deck Kecil

Laporan Ringkas 67
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Sumber: Rencana, 2016

Tabel 58. Jaringan Jalan dan Lalu Lintas pada Rencana Trayek Angkutan Masal
Perkotaan

Sumber: Rencana, 2016

Laporan Ringkas 68
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Tabel 59. Penggunaan Lahan di Sekitar Rencana Trayek A 1


Halte
Rute Berangkat
1
- Halte Irigasi Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Hasanudin Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Buisiri Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Patimura Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Kartini Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Pendidikan Permukiman, Perdagangan, Pendidikan
- Halte Simpang Serui Mekar Permukiman, Perdagangan
- Halte Gedung Serba Guna/Bundaran Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Mambruk Perdagangan, permukiman, perkantoran
- Halte Simpang Cenderawasih Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Yos Sudarso Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Mambruk-Maleo Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Belibis-Dewantoro Permukiman, Perdagangan
- Halte Pasar Lama Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Bogenvil Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Kartini Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Patimura Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Buisiri Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Anggrek Permukiman, Perdagangan
- Halte SMA Negeri 1 Permukiman, Pendidikan
- Halte RSUD Permukiman, Rumah Sakit
- Halte SMA Negeri 1 Permukiman, Pendidikan
- Halte Simpang Hasanudin (Mall Timika) Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Budi Utomo Permukiman, Perdagangan
- Halte Irigasi Permukiman, Perdagangan
- Terminal Baru Permukiman, Perdagangan

Sumber: Rencana, 2016

Laporan Ringkas 69
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Penggunaan Lahan di Sekitar Rencana Trayek A 1 (Lanjutan)

Sumber: Rencana, 2016

Laporan Ringkas 70
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Tabel 60. Penggunaan Lahan di Sekitar Rencana Trayek A 2


Halte
Rute Berangkat

- Halte Irigasi Permukiman, Perdagangan


- Halte Simpang Hasanudin Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Buisiri Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Patimura Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Kartini Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Pendidikan Permukiman, Perdagangan, Pendidikan
- Halte Simpang Serui Mekar Permukiman, Perdagangan
- Halte Gedung Serba Guna/Bundaran Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Mambruk Perdagangan, permukiman, perkantoran
- Halte Simpang Cenderawasih Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Yos Sudarso Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Macarena-Trikora Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Ahmad Yani Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Elang Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Dewantoro Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Bayangkara Permukiman, Perdagangan
- Halte Kantor Polisi Militer Permukiman, Perkantoran
- Halte Simpang Port Side Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Buisiri-Timika-Pomako Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Hasanudin (Mall Timika) Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Budi Utomo Permukiman, Perdagangan
- Halte Irigasi Permukiman, Perdagangan
- Terminal Baru Permukiman, Perdagangan
Sumber: Rencana, 2016

Laporan Ringkas 71
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Penggunaan Lahan di Sekitar Rencana Trayek A 2 (Lanjutan)


Halte
Rute Pulang

- Halte Irigasi Permukiman, Perdagangan


- Halte Simpang Hasanudin Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Buisiri Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Patimura Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Kartini Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Pendidikan Permukiman, Perdagangan, Pendidikan
- Halte Simpang Serui Mekar Permukiman, Perdagangan
- Halte Gedung Serba Guna/Bundaran Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Mambruk Perdagangan, permukiman, perkantoran
- Halte Simpang Cenderawasih Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Yos Sudarso Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Macarena-Trikora Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Ahmad Yani Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Elang Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Dewantoro Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Bayangkara Permukiman, Perdagangan
- Halte Kantor Polisi Militer Permukiman, Perkantoran
- Halte Simpang Port Side Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Buisiri-Timika-Pomako Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Hasanudin (Mall Timika) Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Budi Utomo Permukiman, Perdagangan
- Halte Irigasi Permukiman, Perdagangan
- Terminal Baru Permukiman, Perdagangan
Sumber: Rencana, 2016

Laporan Ringkas 72
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Tabel 61. Penggunaan Lahan di Sekitar Rencana Trayek A 3

- Halte Kantor Bupati Perkantoran, Permukiman, Perdagangan


- Halte Simpang 3 Permukiman Permukiman, Perdagangan
- Halte Perumahan Pondok Amor Indah Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang 4 Permukiman Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang 3 Permukiman Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang 4 Permukiman SP 3 Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang 3 Timika Jaya Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang 5 SP 2 Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang 3 Permukiman Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang 3 Kwamki Baru Permukiman, Perdagangan
- Halte Kantor DPRD Mimika Permukiman, Perkantoran
- Halte Simpang 3 Telkomsel Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Cenderawasih Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Mambruk Perdagangan, permukiman, perkantoran
- Halte Gedung Serba Guna/Bundaran Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Serui Mekar Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Pendidikan (SMP 2) Permukiman, Pendidikan
- Halte Simpang Kartini Permukiman, Perdagangan

- Halte Simpang Buisiri Permukiman, Perdagangan


- Halte Simpang Hasanudin Permukiman, Perdagangan
- Halte Irigasi Permukiman, Perdagangan
- Terminal Baru Permukiman, Perdagangan

Sumber: Rencana, 2016

Laporan Ringkas 73
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Tabel 62. Penggunaan Lahan di Sekitar Rencana Trayek A 4

- Halte Permukiman Amera Permukiman, Perdagangan


- Halte SMA 4 Permukiman, Pendidikan
- Halte RS Mitra - Stadion Stadion, Rumah Sakit, Perdagangan
- Halte Simpang 4 Permukiman Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang 3 Timika Jaya Permukiman, Perdagangan

Sumber:
Rencana,
- Halte Simpang 4 Permukiman Permukiman, Perdagangan 2016
- Halte RS Mitra - Stadion Stadion, Rumah Sakit, Perdagangan
- Halte SMA 4 Permukiman, Pendidikan Tabel 63.
- Halte Permukiman Amera Permukiman, Perdagangan
- Terminal Baru Permukiman, Perdagangan

Penggunaan Lahan di Sekitar Rencana Trayek A 5

- Simpang SP 1 Pasar Minggu Perdagangan, Permukiman


- Halte Simpang 3 Permukiman Permukiman, Perdagangan
- Halte RSUD Permukiman, Rumah Sakit
- Halte Simpang 3 Permukiman Permukiman, Perdagangan
- Halte SMA Negeri 1 Permukiman, Pendidikan
- Halte Simpang Hasanudin (Mall Timika) Permukiman, Perdagangan
- Halte Simpang Hasanudin Permukiman, Perdagangan
- Halte Irigasi Permukiman, Perdagangan
- Terminal Baru Permukiman, Perdagangan

Sumber: Rencana, 2016

Moda

Laporan Ringkas 74
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Moda yang digunakan sebagai angkutan umum massal berbasis jalan di kawasan
perkotaan Mimika berupa bus sedang (medium). Kapasitas penumpang sekitar 27 orang
(seats).

Laporan Ringkas 75
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Gambar 15. M
o
d
a

Bus Sedang (Medium)

Laporan Ringkas 76
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Perhitungan estimasi kebutuhan jumlah moda diuraikan di bawah ini.


Trayek A 1
Periode Sibuk
Jumlah Penumpang Terbanyak (P) 49 Pnp/jam/arah
Kapasitas Bis (C) 27 Pnp
Waktu Perjalanan
- Berangkat (Tat) 19,1 menit
- Kembali (Tta) 19,1 menit
Waktu Sirkulasi C tata = (Tat +Tta)+(SAT + STA )+(Tta+TTt)
SAT = 5% x Tat 1,0 menit
STA = 5% x Tta 1,0 menit
Tta = 10% x Tat 1,9 menit
TTt = 10% x Tta 1,9 menit
Ctata 43,9 menit
Headway H=60*C/P 33,1 menit
Jml kend per waktu sirkulasi
K=Ctata /H 1,33 2 unit
Jml kend per jam saat jam sibuk
K'=KxW/Ctata 1,81 2 unit

Periode Tidak Sibuk


Jumlah Penumpang Terbanyak (P) 28 Pnp/jam/arah
Kapasitas Bis (C) 27 Pnp
Waktu Perjalanan
- Berangkat (Tat) 19,1 menit
- Kembali (Tta) 19,1 menit
Waktu Sirkulasi C tata = (Tat +Tta)+(SAT + STA )+(Tta+TTt)
SAT = 5% x Tat 1,0 menit
STA = 5% x Tta 1,0 menit
Tta = 10% x Tat 1,9 menit
TTt = 10% x Tta 1,9 menit
Ctata 43,9 menit
Headway H=60*C/P 57,9 menit
Jml kend per waktu sirkulasi
K=Ctata / (Hxfa) 0,76 1 unit
Jml kend per jam saat jam tidak sibuk
K'=KxW/Ctata 1,04 2 unit

Laporan Ringkas 77
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Trayek A 2
Periode Sibuk
Jumlah Penumpang Terbanyak (P) 49 Pnp/jam/arah
Kapasitas Bis (C) 27 Pnp
Waktu Perjalanan
- Berangkat (Tat) 15,2 menit
- Kembali (Tta) 15,2 menit

SAT = 5% x Tat 0,8 menit


STA = 5% x Tta 0,8 menit
Tta = 10% x Tat 1,5 menit
TTt = 10% x Tta 1,5 menit
Ctata 34,5 menit
Headway H=60*C/P 33,06 menit
Jml kend per waktu sirkulasi
K=Ctata /H 1,04 2 unit

K'=KxW/Ctata 1,81 2 unit

Periode Tidak Sibuk


Jumlah Penumpang Terbanyak (P) 28 Pnp/jam/arah
Kapasitas Bis (C) 27 Pnp
Waktu Perjalanan
- Berangkat (Tat) 15,2 menit
- Kembali (Tta) 15,2 menit

SAT = 5% x Tat 0,8 menit


STA = 5% x Tta 0,8 menit
Tta = 10% x Tat 1,5 menit
TTt = 10% x Tta 1,5 menit
Ctata 34,5 menit
Headway H=60*C/P 57,9 menit
Jml kend per waktu sirkulasi
K=Ctata / (Hxfa) 0,60 1 unit
Jml kend per jam saat jam tidak sibuk
K'=KxW/Ctata 1,04 2 unit

Laporan Ringkas 78
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Trayek A 3

Periode Sibuk
Jumlah Penumpang Terbanyak (P) 49 Pnp/jam/arah
Kapasitas Bis (C) 27 Pnp
Waktu Perjalanan
- Berangkat (Tat) 24,5 menit
- Kembali (Tta) 24,5 menit
Waktu Sirkulasi C tata = (Tat +Tta)+(SAT + STA )+(Tta+TTt)
SAT = 5% x Tat 1,2 menit
STA = 5% x Tta 1,2 menit
Tta = 10% x Tat 2,5 menit
TTt = 10% x Tta 2,5 menit
Ctata 56,9 menit
Headway H=60*C/P 33,06 menit
Jml kend per waktu sirkulasi
K=Ctata /H 1,72 2 unit

K'=KxW/Ctata 1,81 2 unit

Periode Tidak Sibuk


Jumlah Penumpang Terbanyak (P) 28 Pnp/jam/arah
Kapasitas Bis (C) 27 Pnp
Waktu Perjalanan
- Berangkat (Tat) 24,5 menit
- Kembali (Tta) 24,5 menit
Waktu Sirkulasi C tata = (Tat +Tta)+(SAT + STA )+(Tta+TTt)
SAT = 5% x Tat 1,2 menit
STA = 5% x Tta 1,2 menit
Tta = 10% x Tat 2,5 menit
TTt = 10% x Tta 2,5 menit
Ctata 56,9 menit
Headway H=60*C/P 57,9 menit
Jml kend per waktu sirkulasi
K=Ctata / (Hxfa) 0,98 1 unit
Jml kend per jam saat jam tidak sibuk
K'=KxW/Ctata 1,04 2 unit

Laporan Ringkas 79
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Trayek A 4

Periode Sibuk
Jumlah Penumpang Terbanyak (P) 49 Pnp/jam/arah
Kapasitas Bis (C) 27 Pnp
Waktu Perjalanan
- Berangkat (Tat) 16,4 menit
- Kembali (Tta) 16,4 menit
Waktu Sirkulasi C tata = (Tat +Tta)+(SAT + STA )+(Tta+TTt)
SAT = 5% x Tat 0,8 menit
STA = 5% x Tta 0,8 menit
Tta = 10% x Tat 1,6 menit
TTt = 10% x Tta 1,6 menit
Ctata 37,4 menit
Headway H=60*C/P 33,06 menit
Jml kend per waktu sirkulasi
K=Ctata /H 1,13 2 unit

K'=KxW/Ctata 1,81 2 unit

Periode Tidak Sibuk


Jumlah Penumpang Terbanyak (P) 28 Pnp/jam/arah
Kapasitas Bis (C) 27 Pnp
Waktu Perjalanan
- Berangkat (Tat) 16,4 menit
- Kembali (Tta) 16,4 menit
Waktu Sirkulasi C tata = (Tat +Tta)+(SAT + STA )+(Tta+TTt)
SAT = 5% x Tat 0,8 menit
STA = 5% x Tta 0,8 menit
Tta = 10% x Tat 1,6 menit
TTt = 10% x Tta 1,6 menit
Ctata 37,4 menit
Headway H=60*C/P 57,9 menit
Jml kend per waktu sirkulasi
K=Ctata / (Hxfa) 0,65 1 unit
Jml kend per jam saat jam tidak sibuk
K'=KxW/Ctata 1,04 2 unit

Laporan Ringkas 80
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Trayek A 5
Periode Sibuk
Jumlah Penumpang Terbanyak (P) 49 Pnp/jam/arah
Kapasitas Bis (C) 27 Pnp
Waktu Perjalanan
- Berangkat (Tat) 9,8 menit
- Kembali (Tta) 9,8 menit
Waktu Sirkulasi C tata = (Tat +Tta)+(SAT + STA )+(Tta+TTt)
SAT = 5% x Tat 0,5 menit
STA = 5% x Tta 0,5 menit
Tta = 10% x Tat 1,0 menit
TTt = 10% x Tta 1,0 menit
Ctata 22,1 menit
Headway H=60*C/P 33,06 menit
Jml kend per waktu sirkulasi
K=Ctata /H 0,67 1 unit

K'=KxW/Ctata 1,81 2 unit


Periode Tidak Sibuk
Jumlah Penumpang Terbanyak (P) 28 Pnp/jam/arah
Kapasitas Bis (C) 27 Pnp
Waktu Perjalanan
- Berangkat (Tat) 9,8 menit
- Kembali (Tta) 9,8 menit
Waktu Sirkulasi C tata = (Tat +Tta)+(SAT + STA )+(Tta+TTt)
SAT = 5% x Tat 0,5 menit
STA = 5% x Tta 0,5 menit
Tta = 10% x Tat 1,0 menit
TTt = 10% x Tta 1,0 menit
Ctata 22,1 menit
Headway H=60*C/P 57,9 menit
Jml kend per waktu sirkulasi
K=Ctata / (Hxfa) 0,38 1 unit
Jml kend per jam saat jam tidak sibuk
K'=KxW/Ctata 1,04 2 unit

Laporan Ringkas 81
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Operasional
Rencana operasional angkutan umum massal berbasis jalan pada koridor di kawasan
perkotaan Mimika dengan menggunakan moda bus akan diuraikan di bawah ini.
Tabel 64. Estimasi Waktu Perjalanan Trayek A 1

Sumber: Rencana, 2016

Laporan Ringkas 82
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Tabel 65. Estimasi Waktu Perjalanan Trayek A 2

Sumber: Rencana, 2016

Laporan Ringkas 83
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Tabel 66. Estimasi Waktu Perjalanan Trayek A 3

Sumber: Rencana, 2016

Tabel 67. Estimasi Waktu Perjalanan Trayek A 4

Sumber: Rencana, 2016

Laporan Ringkas 84
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Tabel 68. Estimasi Waktu Perjalanan Trayek A 5

Sumber: Rencana, 2016

Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan (BOK) dihitung berdasarkan metoda LAPI ITB,
dengan moda bus sedang (medium), gaji berdasarkan UMK dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.

Laporan Ringkas 85
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Tabel 69. Biaya Operasi Kendaraan

Laporan Ringkas 86
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

25 0,00148 1.481.481,48 0,00233 2.333.333,33 0,00093 933.333,33 9.826.608,92 9.826,61


30 0,00139 1.388.888,89 0,00194 1.944.444,45 0,00078 777.777,78 9.951.398,34 9.951,40
35 0,00131 1.307.189,54 0,00167 1.666.666,67 0,00067 666.666,67 9.572.880,64 9.572,88
40 0,00123 1.234.567,90 0,00146 1.458.333,33 0,00058 583.333,33 9.332.906,95 9.332,91
45 0,00117 1.169.590,64 0,00130 1.296.296,30 0,00052 518.518,52 9.197.636,55 9.197,64
50 0,00111 1.111.111,11 0,00117 1.166.666,67 0,00047 466.666,67 9.146.478,33 9.146,48
55 0,00106 1.058.201,06 0,00106 1.060.606,06 0,00042 424.242,42 9.166.130,30 9.166,13
60 0,00101 1.010.101,01 0,00097 972.222,22 0,00039 388.888,89 9.260.583,83 9.260,58
65 0,00097 966.183,57 0,00090 897.435,90 0,00036 358.974,36 9.397.500,59 9.397,50
70 0,00093 925.925,93 0,00083 833.333,33 0,00033 333.333,33 9.611.278,48 9.611,28
75 0,00089 888.888,89 0,00078 777.777,78 0,00031 311.111,11 9.846.486,87 9.846,49
80 0,00085 854.700,85 0,00073 729.166,67 0,00029 291.666,67 10.165.510,58 10.165,51
85 0,00082 823.045,27 0,00069 686.274,51 0,00027 274.509,80 10.488.317,35 10.488,32
90 0,00079 793.650,79 0,00065 648.148,15 0,00026 259.259,26 10.904.301,43 10.904,30
95 0,00077 766.283,52 0,00061 614.035,09 0,00025 245.614,04 11.308.175,43 11.308,18
100 0,00074 740.740,74 0,00058 583.333,33 0,00023 233.333,33 11.828.893,82 11.828,89

Biaya Operasi Kendaraan (Lanjutan)


BOK Metoda LAPI ITB
(Rp/km)
14.000,00

12.000,00

10.000,00

8.000,00
Rp

6.000,00

4.000,00

2.000,00

-
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110
KECEPATAN (km/jam)
Gambar 16. Biaya Operasi
Kendaraan

Laporan Ringkas 87
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Prasarana Lalu Lintas


Prasarana lalu lintas yang diperlukan di sekitar lokasi halte yaitu:
1. Rambu petunjuk lokasi fasilitas pemberhentian mobil bus umum
2. Rambu larangan parkir
3. Marka bus stop

Gambar 17. Rambu Petunjuk Lokasi Fasilitas


Pemberhentian Mobil Bus Umum

Gambar 18. Rambu Larangan Parkir

3m

BUS
STOP

Gambar 19. Marka Bus Stop


10m

Fasilitas Pejalan Kaki


Lebar efektif minimum fasilitas pejalan kaki berdasarkan kebutuhan orang adalah 60
centimeter ditambah 15 centimeter untuk bergoyang tanpa membawa barang, sehingga
kebutuhan total minimal untuk 2 (dua) orang pejalan kaki berpapasan menjadi 150
centimeter.

Laporan Ringkas 88
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Lebar fisik orang Lebar Ruang orang berjalan


(Sumber: ASCE,
American Society of Civil Engineers, 1981, hal. 109)
Gambar 20. Ukuran Desain Ruang Pejalan Kaki

Fasilitas pejalan kaki pengguna terdiri dari; Jembatan Penyeberangan Orang (JPO),
zebra cross, dan trotoar. Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) untuk menghubungkan
antara halte di median jalan dengan penumpang di sisi luar badan jalan, tanpa
mengganggu arus lalu lintas. Pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO)
harus menggunakan ramp bukan tangga untuk memudahkan bagi penyandang cacat dan
penumpang usia lanjut.
Perencanaan pedestrian di sekitar halte memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1. Menghindari kemungkinan pejalan kaki berbenturan fisik dengan kendaraan
bermotor.
2. Kapasitas dan dimensi ruang mencukupi sehingga tidak terjadi kontak fisik dengan
pejalan kaki lain.
3. Peniadaan detail bangunan yang berbahaya, seperti lubang saluran drainase, besi
penanda, dan sebagainya.
4. Terlindung dengan pepohonan yang rindang.
5. Menyediakan ruang jalur pejalan kaki pengganti di belakang halte, jika jalur jalur
pejalan kaki dipergunakan sebagai halte.
Selain hal-hal utama di atas, rancangan pedestrian dapat dikembangkan lebih lanjut
dengan:
1. Penanganan secara arsitektural melalui pengolahan bentuk, warna dan tekstur
bangunan, tempat duduk, penanda, pagar taman/pot, lampu taman dan sebagainya.
2. Penggunaan material yang sesuai (memenuhi kriteria keawetan, kekuatan,
kemudahan pemeliharaan, kesesuaian, dan keindahan).
3. Keserasian dengan kawasan sekitarnya.
4. Nyaman (dalam konteks fisiologis, maupun psikologis), memperhatikan pengguna
pedestrian yang memakai kursi roda (ada kelandaian pada bagian–bagian tertentu
seperti: pintu masuk dan keluar kapling, dan zebra cross).

Laporan Ringkas 89
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

5. Memperhatikan fungsi ekonomi (mudah, murah, tidak cenderung disalahgunakan,


perawatan, dan sebagainya).
6. Selokan terbuka untuk drainase jalan harus terletak pada bagian luar dari trotoar,
sedangkan selokan tertutup dianggap sebagai bagian dari trotoar bila tertutup baik
dengan slab beton.
7. Trotoar harus ditinggikan setinggi kereb.

Depo
Lokasi depo diupayakan berdekatan dengan terminal atau di sekitar rute. Hal ini untuk
memudahkan dan mempercepat perbaikan, dan perawatan moda.
Fasilitas yang tersedia di depo antara lain:
1. Tempat perbaikan dan perawatan moda
2. Kantor pengelola
3. Tempat parkir
4. Tempat istirahat
Rencana lokasi depo di Terminal Baru.

Angkutan Pengumpan
Angkutan pengumpan (feeder) bertujuan untuk melayani dan memindahkan penumpang
angkutan umum menuju angkutan masal perkotaan pada koridor utama, dan sebaliknya.
Angkutan pengumpan ini akan lebih mendekatkan masyarakat sebagai calon penumpang
angkutan masal terhadap asal dan tujuan perjalanan. Angkutan pengumpan ini melayani
pada koridor penunjang (sub koridor). Rencana rute angkutan pengumpan (feeder) dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.
Tabel 70. Penggunaan Lahan di Sekitar Rencana Rute Feeder

Laporan Ringkas 90
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Gambar 21. Rencana Rute Feedder

Laporan Ringkas 91
Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika

Rencana Pentahapan
Kegiatan Studi Rencana Induk Angkutan Masal Perkotaan Kabupaten Mimika ini merupakan langkah awal menuju pengoperasian angkutan masal
perkotaan dan penataan sistem angkutan umum secara keseluruhan di Kabupaten Mimika. Setelah disusunnya kegiatan ini, maka diperlukan beberapa
tahap kegiatan selama beberapa tahun, yang dituangkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 71. Rencana Pentahapan Kegiatan

No. Kegiatan 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026
1 DED Halte dan Fasilitas Angkutan Masal Perkotaan
2 Pembangunan Halte dan Fasilitas Angkutan Masal Perkotaan
3 Koordinasi, Sinkronisasi, dan Perizinan Angkutan Masal Perkotaan
4 Pengoperasian Angkutan Masal Perkotaan
5 Perencanaan Angkutan Umum Pengumpan
6 Kajian Dampak Sosial Penerapan Angkutan Masal Perkotaan
7 Analisis Dampak Lalu Lintas Halte dan Fasilitas Angkutan Masal Perkotaan
8 Studi Rencana Induk Angkutan Umum Perdesaan
9 DED Fasilitas Angkutan Umum Perdesaan
10 Pembangunan Fasilitas Angkutan Umum Perdesaan

Laporan Ringkas 92

Anda mungkin juga menyukai