Anda di halaman 1dari 3

A.

PENGERTIAN DATA
Pengertian data menurut Webster’s New World Dictionary, adalah sesuatu
yang diketahui atau dianggap. Dengan demikian data dapat memberikan gambaran
tentang suatu keadaan atau persoalan. Data tentang sesuatu pada umumnya dikaitkan
dengan tempat dan waktu. Sesuatu yang dianggap juga merupakan data walaupun data
seperti itu belum tentu benar, sebab masih merupakan suatu hipotesis yang perlu diuji
terlebih dahulu. Dalam praktik banyak sekali anggapan atau asumsi yang
dipergunakan sebagai dasar pembuatan keputusan.
Data bisa juga didefinisikan sekumpulan informasia atau nilai yang diperoleh
dari pengamatan (observasi) suatu obyek, data dapat berupa angka dan dapat pula
merupakan lambang atau sifat. Beberapa macam data antara lain; data populasi dan
data sampel, data observasi, data primer, dan data sekunder.
A. JENIS DATA
Data dapat dikelompokkan antara menurut sifatnya, sumber, cara memperoleh, dan
waktu pengumpulan.
1. Data Menurut Sifatnya
Dari menurut sifatnya dibedakan menjadi dua yaitu data kualitatif dan data
kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berupa karakteristik, cirri khas
mengenai hal tertentu. misalnya karakteristik pasien rumah sakit yang
mendapatkan pembiayaan jamkesda dan bukan jamkesda, pasien laki-laki dan
perempuan, perawat laki-laki dan perawat perempuan, lingkungan bersih, pasien
yang puas, cukup puas, dan tidak puas atas pelayanan di suatu Puskesmas. Status
rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta.
Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka, misalnya
usia pasien, usia ibu hamil, lama menderita sakit (berapa hari/bulan?), seorang
dokterbekerja sudah berapa tahun? Jumlah penderita gagal ginjal, jumlah
puskesmas di suatu kabupaten, dan sebagainya.
2. Data menurut sumbernya
Data menurut sumbernya mengacu kepada sumber perolehan data yaitu
eksternal dan internal. Data eksternal adalah data yang bersumber dari luar suatu
organisasi atau kelompok. Misalnya suatu rumah sakit mencari data mengenai
daya beli masyarakat ke kantor Biro Pusat Statistik setempat. Data internal adalah
data yang bersumber dari keadaaan atau kegiatan suatu organisasi atau kelompok.
Misalnya data jumlah perawat, data jumlah pasien. Data jumlah bidan, data dokter
ahli, dan sebagainya.
3. Data menurut cara memperoleh
Berdasarkan cara memperolehnya, data dapat dibedakan antara data primer
dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri
oleh suatu organisasi atau perorangan langsung dari obyeknya. Misalnya seorang
peneliti kesehatan ingin mengetahui kebiasaan hidup masyarakat di suatu daerah
tertentu dengan melakukan observasi langsung ke masyarakat tersebut. Data
sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk jadi dan telah diolah oleh pihak
lain yang biasanya dalam bentuk publikasi. Misalnya hasil penelitian pihak lain
yang digunakan sebagai data untuk penelitian lanjutan.
4. Data menurut waktu pengumpulan
Berdasarkan waktu pengumpulannya, data dibedakan sebagai data cross
section dan data berkala (time series). Data cross section adalah data yang
dikumpulkan dalam suatu periode tertentu biasanya menggambarkan keadaan atau
kegiatan dalam periode tersebut. Misalnya hasil sensus kesehatan penduduk tahun
2011 akan menggambarkan keadaan tingkat kesehatan penduduk pada tahun
tersebut. Data berkala adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu.
Tujuannya adalah untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan dari
waktu ke waktu. Misalnya tingkat kebutuhan tenaga kerja medis yaitu perawat dan
bidan selama lima tahun terakhir, perkembangan jumlah pasangan usia subur
selama tiga tahun terakhir, perkembangan kualitas hidup masyarakat di daerah
tertentu selama lima tahun terakhir, perkembangan kualitas hidup masyarakat di
daerah tertentu selama lima tahun terakhir setelah diadakan penyuluhan kesehatan
secara rutin.
Berikut bagan pembagian data:
Sumber: Sunyoto, Danang. 2013. Statistik Untuk Paramedis. Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai