Anda di halaman 1dari 1

Merindukan Ayah

Cerpen Karangan: Rudi Hartono

Waktu sore hari, aku berniat untuk pergi ke sebuah taman yang letaknya tidak jauh dari rumahku.
Waktu di perjalanan menuju taman aku sempat berhenti melihat seorang, anak yang sedang asik bermain
dengan ayahnya. Aku melihat anak itu begitu bahagianya bermain dengan ayahnya. Sekian lama melihat
keseruan, anak itu bermain dengan ayahnya, tidak kusangka air mataku keluar dengan sendirinya. Aku
berniat untuk membatalkan pergi ke taman untuk bermain, tidak pikir panjang, aku segerah berlari
menuju ke rumah.

Di perjalan menuju rumah, aku sempat menyebut-yebut nama ayah, dan air mata yang terus
keluar, sampai tiba depan pintu rumahku
Aku mengetuk pintu rumahku, dan tak lama kemudian ibuku membukakan pintu rumahku dan, aku
langsung memeluk ibu. “Kamu kenapa nagis nak?” pertanyaan ibu kepada ku.
“Aku rindu sama, ayah, bu” Ucapanku, menjawab pertanyaan ibu.
Setelah memeluk ibu aku berjalan menunju kamar tidurku.

Setibanya di dalam kamar, aku mengambil sebuah buku dan pulpen yang berada di dalam laci,
setelah kuambil aku langsung menulis di halaman paling tengah, “Ayah kenapa, ayah meninggalkan, aku
dan ibu begitu cepat apa ayah, gak sayang Sama aku dan ibu. Ayah, aku mau bilang sama ayah, tadi
sebelum aku mau ke taman, aku melihat seorang anak kecil bermain dengan ayahnya, anak kecil itu
begitu senang sekali bermain dengan ayahnya. Ayah tadi aku sempat berfikir seandainya saja tadi, aku
yang bermain bersama ayah”, ayah aku hanya ingin memberitahu ini saja semoga ayah tenang ya di sisi
tuhan yang maha esa, aku selalu berdoa buat ayah, semoga kelak nanti kita bisa bersama lagi di surga.

Selesai menulis kurobek halaman buku yang paling tengah dan, aku jadikan pesawat dan aku
terbangkan ke langit agar, ayah bisa membacanya.

NAMA : ANDI TENRI GESSA SUHERMAN M. P

KELAS : XI IPA 4

NO. URUT : 01

Anda mungkin juga menyukai