Anda di halaman 1dari 35

FISIOLOGI SEL,

ENDOKRIN, ORGAN
LIMFOID

Assistants of Physiology
Physiology Derpartment of Medical Faculty
Universitas Muslim Indonesia
2020
FISIOLOGI SEL
3

SEL
Sel adalah unit struktural dan fungsional
terkecil yang mampu menjalankan proses-
proses kehidupan.

Sel mempunyai tiga bagian


utama yaitu :
1. Membran plasma
2. Nukleus
3. Sitoplasma

Referensi: Sherwood, L. 2018. Fisiologi Manusia : Dari Sel Ke Sistem. Edisi 9. Jakarta:EGC
4

MEMBRAN PLASMA

Fungsi membran plasma:


1. Mempertahankan perbedaan
konsentrasi ion di dalam (CIS) dan
luar sel (CES)
2. Mengendalikan masuknya nutrien
serta keluarnya produk sekretorik dan
zat sisa
3. Berperan dalam penggabungan sel
untuk menyusun organ atau jaringan.
4. Berperan dalam komunikasi antar sel

Referensi: Sherwood, L. 2018. Fisiologi Manusia : Dari Sel Ke Sistem. Edisi 9. Jakarta:EGC
5

Gambaran membrane sel


6

NUKLEUS
Nukleus dibungkus oleh
selubung inti dan berisi materi
genetik sel (DNA) yang bersama
dengan protein nukleus
menyusun kromosom.
DNA Berfungsi:
1. Sebagai cetak biru genetik
selama replikasi sel
2. Mengendalikan sintesis
protein

Referensi: Sherwood, L. 2018. Fisiologi Manusia : Dari Sel Ke Sistem. Edisi 9. Jakarta:EGC
7

SITOPLASMA
Sitoplasma terdiri dari berbagai organel ( organ mini sel ), sitoskeleton
(tulang dan otot sel ), dan sitosol (cairan kompleks mirip jel).
A. ORGANEL
Organel bermembran Organel tak bermembran

Retikulum Endoplasma Ribosom


Kompleks Golgi Vault
Lisosom Sentrosom dengan sentriol

Peroksisom

Mitokondria

Referensi: Sherwood, L. 2018. Fisiologi Manusia : Dari Sel Ke Sistem. Edisi 9. Jakarta:EGC
RETIKULUM
8

ENDOPLASMA
1. RE Kasar berfungsi menyintesis
protein untuk sekresi dan
pembentukan membran
2. RE Halus berfungsi metabolisme
lipid, detoksifikasi racun dan
obat, mengemas protein
sekretorik, serta penyimpanan
Ca2+
Referensi: Sherwood, L. 2018. Fisiologi Manusia : Dari Sel Ke Sistem. Edisi 9. Jakarta:EGC
9

KOMPLEKS GOLGI

Bahan mentah yang disekresi RE akan


melintasi lapisan Golgi. Selama transit ini,
berlangsung dua fungsi penting:
1. Pengolahan bahan mentah menjadi produk
jadi.
2. Penyortiran dan pengarahan produk jadi
menuju destinasi akhrinya

Referensi: Sherwood, L. 2018. Fisiologi Manusia : Dari Sel Ke Sistem. Edisi 9. Jakarta:EGC
LISOSOM
10
Lisosom  Mengandung enzim
Hidrolitik.  Mencerna bahan
ekstraseluler yang masuk ke sel dengan
fagositosis
Endositosis bangsung dalam
tiga cara:
1. Pinositosis: penelanan cair
2. Fagositosis: penelanan padat
3. Endositosis diperantarai
reseptor
Referensi: Sherwood, L. 2018. Fisiologi Manusia : Dari Sel Ke Sistem. Edisi 9. Jakarta:EGC
11
12
PEROKSISOM

Peroksisom mengandung enzim oksidatif


(oksidase dan katalase )dan berperan
mendetoksifikasi zat sisa

Peroksisom menggunakan 02 untuk


melepaskan Hidrogen dari molekul organik
seperti H202 sehingga membantu tubuh
mendetoksifikasi senyawa toksik
13

MITOKONDRIA

Berperan utama dalam


pembentukan ATP.

Referensi: Sherwood, L. 2018. Fisiologi Manusia : Dari Sel Ke Sistem. Edisi 9. Jakarta:EGC
14

Pada sebagian besar sel, ATP


dihasilkan dari penguraian
berurutan molekul nutrien
dalam tiga tahap:
1. Glikolisis
2. Siklus Asam Sitrat
3. Fosforilasi Oksidatif
15

RIBOSOM
Berfungsi menjalankan sintesis protein

Referensi: Sherwood, L. 2018. Fisiologi Manusia : Dari Sel Ke Sistem. Edisi 9. Jakarta:EGC
2 Tahap Sintesis Protein 16
17

VAULT

Berperan sebagai truk seluler


untuk transport dari nukleus ke
sitoplasma
18

Sentrosom

Sentrosom merupakan
pusat pengatur
mikrotubulus utama sel.
Mikrotubulus adalah salah
satu komponen
sitoskeleton.
19

B. SITOSKELETON : ‘’OTOT DAN TULANG’’ SEL


2. 3.
1.
MIKRO FILAMEN
MIKROTUBULUS
FILAMEN PERANTARA

Fungsi :
• memberi bentuk pada sel
• menunjang organisasi internal sel, dan
• mengatur berbagai pergerakan sel.

Referensi: Sherwood, L. 2018. Fisiologi Manusia : Dari Sel Ke Sistem. Edisi 9. Jakarta:EGC
Mikrofilamen Filamen Antara Mikrotubulus 20

Memiliki 3 elemen :
1. Mikrotobulus: Komponen struktural
2. Mikrofilamen: Sistem kontraktil seluler
3. Filamen antara: Menahan stres
mekanis
C. SITOSOL
21

Terdapat 3 kategori umum aktivitas yang berkaitan


dengan sitosol:
1. Regulasi enzimatik metabolisme perantara
2. Sintesis protein di ribosom
3. Penyimpanan lemak glikogen dan vesikel sekretorik

Referensi: Sherwood, L. 2018. Fisiologi Manusia : Dari Sel Ke Sistem. Edisi 9. Jakarta:EGC
FISIOLOGI SISTEM
ENDOKRIN

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa


saluran (ductless) yang menghasilkan hormon yang
tersirkulasi di tubuh melalui aliran darah untuk
memengaruhi organ – organ lain
ORGAN ENDOKRIN UTAMA 23
Fungsi Sistem Endokrin:
1. Mengatur metabolisme nutrien serta
keseimbangan H2O dan elektrolit, yang
secara kolektif penting dalam
mempertahankan lingkungan internal
yang konstan.
2. Menginduksi perubahan adaptif untuk
membantu tubuh menghadapi situasi
stres.
3. Mendorong tumbuh kembang yang
lancar dan berurutan.
4. Mengontrol reproduksi
5. Mengatur produksi sel darah merah
6. Bersama sistem saraf autonom,
mengontrol dan mengintegrasikan
aktivitas sistem sirkulasi dan
pencernaan.
24
Umpan Balik Positif dan Umpan
Balik Negatif
Merupakan mekanisme
mempertahankan
hemoestasis di dalam
tubuh.

Umpan-balik
negatif Contohnya insulin.

Umpan balik positif


contonya oksitosin.
25
26
27
FISIOLOGI ORGAN
LIMFOID
SISTEM IMUN (sel darah putih dan organ limfoid)
mempertahankan tubuh dari invasi asing seperti bakteri, virus
dan dari selsel tubuh yang berubah menjadi kanker. Sistem ini
juga memudahkan jalan untuk memperbaiki atau mengganti sel
yang cedera atau aus.
29

Imunitas Innate Imunitas Adaptif

Pertahanan tubuh • Secara selektif


yang sudah ada menyerang benda
sejak dilahirkan asing
• Berespon pada • Memerlukan waktu
pajanan awal cukup lama untuk
• Memicu imunitas mengeleminasi
adaptif antigen
30
31

LEUKOSIT (sel darah putih )


JARINGAN LIMFOID 32

secara kolektif, adalah jaringan yang memproduksi,


menyimpan, atau memproses limfosit.
JARINGAN LIMFOID FUNGSI

Sumsum Tulang 1. asal semua sel darah


2. tempat proses pematangan untuk limfosit b

Kelenjar Limfe, Tonsil, Adenoid, 1. perpindahan limfosit ke limfe


2. limfosit residen menghasilkan antibodydan
Apendiks, Jaringan Limfoid sel T teraktivasi yang di keluarkan ke dalam
terkait usus limfe
3. makrofag residen mengeluarkan mikroba
dan debris lain yang membentuk partikel
dari limfe

Limpa 1. perpindahan limfosit dengan darah


2. limfosit residenvmenghasilkan antibody dan
sel T teraktivasi yang di bebaskan ke dalam
darah
3. makrofag residen mengeluarkan mikroba
dan debris lain terutama sel darah merah
yang sudah usang
4. menyimpan sejumlah kecil sel darah merah
yang dapat di tambahkan ke darah oleh
kontraksi limfa

Timus 1. tempat pematangan limfosit T


2. meuarkan hormon timosin
33

Organ Limfoid Primer


Menyiapkan limfosit untuk dapat mengenali antigen sendiri
dan membedakannya dengan antigen asing. Terdiri dari timus dan
sumsum tulang.

Organ Limfoid Sekunder


Tempat terjadinya interaksi Antigen Presenting Cell (APC)
dan limfosit. Sebagai tempat menampung sel-sel limfosit yang telah
mengalami diferensiasi menjadi sel-sel immnokompeten yang
berperan dalam imunitas tubuh. Terdiri dari lien, limfonodus, tonsil,
MALT.
Perbedaan Limfosit B dan Limfosit T
34

Anda mungkin juga menyukai