Anda di halaman 1dari 21

1

PEMBAHASAN

A. PENGENALAN SKENARIO
Dg. Kebo 18 tahun mahasiswi fakultas kedokteran di kota Daeng,
sangat bersemangat untuk melihat film tentang sel manusia yang baru
dibelikan oleh ayahnya sebagai hadiah atas keberhasilannya masuk fakultas
kedokteran. Dalam film itu, membran sel, organel-organel (komponen
sitoplasma), beserta inti sel, yang bekerja berdasarkan tugas masing-masing.
Dalam film itu juga terlihat jaringan yang terbentuk dari kumpulan sel.
Tiap sel melakukan konduksi/persinyalan pada membran sel melalui reseptor
sehingga koordinasi dan metabolisme antar sel dapat berjalan dengan baik.
Dalam film itu juga diperlihatkan sel prokariotik dan eukariotik. Terlintas
dalam pikiran Dg. Kebo Begitu Ajaibnya sel manusia bekerja!
Bagaimana anda dapat memberikan penjelasan kepada Dg. Kebo
tentang hal tersebut

B. KLARIFIKASI KATA SULIT DAN KATA KUNCI
1. Klarifikasi Kata Sulit
a. Sel
Unit kehidupan terkecil yang dapat melaksanakan fungsinya secara
mandri (Kamus Kedokteran Dorland E/31)
b. Membran sel
Bagian paling luar yang membatasi sel dengan sekitarnya
(Kamus Kedokteran Dorland E/29)
c. Organel
Setiap struktur terorganisasi dalam sitoplasma (Kamus
Kedokteran Dorland E/31)

2

d. Inti sel
Bagian dari sel yang mempunyai fungsi utama untuk
mengadakan kontrol terhadap aktivitas sel (Biologi Sel penerbit EGC)
e. Sel eukariotik
Organisme yang sel-selnya punya inti sejati dibatasi oleh
membran inti yang didalamnya terdapat kromosom dan berbagai
protein terkait serta memperlihatkan mitosis (Kamus Kedokteran
Dorland E/31)
f. Sel prokariotik
Organ bersel tunggal tanpa nukleus dan inti sejati memiliki
materi genetik berupa lengkung tunggal DNA rantai ganda (Kamus
Kedokteran Dorland E/31)
g. Konduksi
Penghantaran gelombang bunyi, panas, impuls saraf, atau
listrik (Kamus Kedokteran Dorland E/31)
h. Reseptor
Struktur molekular dalam sel yang ditandai dengan ikatan
bahan spesifik yang selektif (Kamus Kedokteran Dorland E/31)
i. Jaringan
Kumpulan sel-sel khusus yang serupa dan bersatu dalam
penampilan suatu fungsi khusus (Kamus Kedokteran Dorland E/31)
j. Metabolisme
Keseluruhan proses fisiologi yang menghasilkan dan
memelihara substansi hidup yang terorganisasi (anabolisme) dan
transformasi yang menghasilkan energi yang dapat digunakan oleh
organisme (katabolisme). (Kamus Kedokteran Dorland E/31)

3

k. Koordinasi
Keselarasan fungsi antar organ dan antar bagian tubuh yang
berkaitan (Kamus Kedokteran Dorland E/31)
l. Sitoplasma
Protoplasma sel yang ekslusif bagi nukleus (Kamus Kedokteran
Dorland E/29)

2. Klarifikasi Kata Kunci
a. Dg. Kebo 18 tahun mahasiswi FK
b. Film tentang sel manusia
c. Diperlibatkan membran sel, organel-organel, dan inti sel
d. Dan juga sel prokariotik dan eukariotik
e. Jaringan dari kumpulan sel
f. Sel melakukan konduksi /persinyalan melalui reseptor

C. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Bagaimana cara sel melakukan konduksi?
2. Apa perbedaan membran sel dengan inti sel?
3. Apa komponen penyusun sitoplasma dan masing-masing fungsinya?
4. Apa perbedaan sel eukariotik dan prokariotik?
5. Bagaimana cara metabolisme sel?
6. Apa komponen sel dan masing-masing fungsinya






4


D. ANALISA MASALAH
1. Persinyalan atau konduksi sel terbagi atas 3 :

a. Penerimaan (reseption)
Penerimaaan adalah ketka sel target mendeteksi molekul sinyal yang
berasal dari luar sel. Sinyal kimiawi terdeteksi ketika molekul senyawa
berikatan dengan protein reseptor yang terletak di permukaan sel atau di
dalam sel.

b. Transduksi
Peningkatan molekul senyawa mengubah protein reseptor dengan
suatu cara sehinngga menginisiasi proses transduksi tahap transduksi
yang mengubah sinyal menjadi bentuk yang dapat menyebabkan respon
seluler spesifik. Dalam system Sutherland, pengikatan epinerfin ke
protein reseptor pada membaran plasma sel hati menyebabkan aktifitas
glikogen fosforilase.
Transduksi terkadang terjadi dalam satu langkah saja, naming
lebih seringmembutuhkan suatu urutan perubahan dalam serangkaian
5

molekul yang berbeda-jalur transduksi sinyal. Molekul-molekul dalam
jalur ini sering kali disebut molekul relay (relay molecule).
c. Respon
Pada tahap ketiga persinyalan sel, sinyal yang ditransduksikan
akhirnya memicu respon seluler spesifik. Respons ini mungkin
merupakan aktifitas seluler apapun yang bias dibayangkan-misalnya
katalisis oleh suatu enzim (misalnya, glikogen fosforilase), penyusunan
ulang sitoskleton, atau aktivasi gen-gen spesifik dalam nucleus. Proses
pensinyalan sel membantu memastikan bahwa aktifitas-aktifitas krusial
seperti ini berlangsung dalam koordinasi yang sesuai dengan sel-sel lain
pada organisme tersebut.

(sumber : Biologi Campbell, Reece. Penerbit Erlangga Ed. VII Jilid 1
halaman 225-226)

2. Perbedaan Membran Sel dan Inti Sel :

Membran sel Inti sel
Letak Diluar sel Didalam sel
Fungsi Membatasi sel dengan
sekitarnya
Mengadakan kontrol
terhadap aktivitas sel

(sumber : Kamus Dorland Edisi 31)

3. Komponen sitoplasma yang aktif dalam metabolisme sel :
a. Ribosom
Sintesis protein.

6

b. Mitokondria
Tempat utama pembentukan ATP dan proses respirasi sel.

c. Retikulum Endoplasma
- Kasar : Sintesis protein dan metabolisme glikoprotein.
- Halus : Sintesis lipid, kolestrol, dan hormon steroid;
pembentukan glikogen dalam sel hati dan otot;
metabolisme mineral; detoksikasi obat-obatan dalam
sel hati.
d. Aparatus golgi
Memodifikasi,mengemas, dan mendistribusikan protein yang baru
terbentuk dan transportasi protein.
e. Vakuola/ gelembung
Memelihara membran plasma dalam proses sekresi dan eksresi keluar
sel.
f. Lisosom
Sistem pencernaan sel dan menghancurkan bahan asing dan sisa sel
serta organel lain yang tidak berguna lagi.
Komponen sitoplasma yang tidak aktif dalam metabolisme sel:
a. Sentriole
Berperan dalam proses pembelahan sel.
b. Mikrotubuli
Mempertahankan bentuk asimetris sel.
c. Fibril
Menghantarkan rangsangan dari satu sel ke sel yang lain.
(sumber : Biologi Sel penerbit EGC halaman 35-55)


7



4. Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik
Sel Prokariotik Sel Eukariotik
Memiliki DNA yang lebih sederhana Memiliki DNA yang lebih kompleks
Diameter : 1-10 m Diameter : 10-100 m
Mengandung 4 subunit RNA
polimerase
Mengandung banyak RNA polimerase
Susunan kromosomnya sirkuler Susunan kromosomnya linear
Tersusun atas senyawa peptidoglikan Tersusun atas fosfolipid
(sumber : Biologi Sel penerbit EGC)

*Sel Prokariotik









8

*Sel eukariotik

5. Cara metabolisme sel terbagi atas 2 bagian, yaitu ;
a. Anabolisme
Pembentukan senyawa sederhana menjadi senyawa yang lebih
kompleks disertai dengan penambahan energi.
Contoh : Fotosintesis dan Kemosintesis
b. Katabolisme
Penguraian molekul kompleks menjadi lebih sederhana disertai
dengan pelepasan energi.
Contoh :
Respirasi aerob (menggunakan O
2
)
Glikolisis,Dekarboksilasi oksidatif, Siklus Krebs, Transport
elektron.

Respirasi anaerob (tanpa O
2
)
9

Fermentasi asam laktat, Fermentasi alkohol.
(sumber : Nugroho,L. Hartanto ; Sumardi,Issirep. Biologi Dasar. Penerbit :
Penebar Swadaya)

6. Komponen sel dan masing-masing fungsinya yaitu ;
a. Membran sel
Fungsinya :
Sebagai alat komunikasi antar sel
Melindungi organ-organ yang berada didalam sel
Membatasi sel yang satu dengan sel yang lainnya
Mengatur pergerakan sel

b. Inti Sel
Fungsinya :
Sebagai kontrol untuk mengatur seluruh aktivitas sel
Mengandung materi genetik yaitu DNA dan RNA yang
mengkodekan informasi untuk sintesis protein dan reproduksi sel

c. Sitoplasma
Fungsinya :
Tempat sintesis protein
Tempat respirasi sel
Sebagai sumber energi
Transportasi protein
Membentuk membran sel
Berperan dalam proses pembelahan sel


10

Tempat pencernaan sel
Tempat cadangan makanan
(sumber : Buku Fisologi Manusia dari Sel ke Sistem, Lauralee
Sherwood, Hal 25)























11

TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah selesai mempelajari modul ini diharapkan mahasiswa dapat
menjelaskan tentang konsep dasar yang berkenaan dengan Biologi Sel secara umum
& memahami konsep-konsep dasar terjadinya utamanya yang berhubungan dengan
gangguan sel.















12

INFORMASI TAMBAHAN
1. Tujuan sel melakukan persinyalan pada membrane
Koordinasi berbagai aktivitas sel-sel di seluruh untuk tubuh melakukan
kegiatan yang mempertahankan kehidupan dan melaksanakan keinginan
bergantung pada kemampuan sel untuk berkomunikasi satu sama lain.
(sumber : Buku Fisologi Manusia dari Sel ke Sistem, Lauralee Sherwood, Hal
122)
2. Membrane plasma setiap sel terdiri dari:
a. Lemak,yaitu:
Fosfolpid
Molekul-molekul fosfolipid mebransel didistribusi membentuk
dua lapisan. Ujungkepala polar bersifat hidrofilik dan
ujungekor non-polar bersifat hidrofobik. Molekul-olekul
fosfolipid tersebut mennyusun diri membentuk lapis ganda
lemak (lipid bilayer)
Kolesterol
Kolesterol menstabilkan membran sel, menyebabkan membran
sel lebih kaku dan mengatur timiditas lapis ganda fosfolipid

b. Protein, dibagi menjadi dua, yaitu:
Protein membran integral ( protein transmebran) menatu
dengan lapis ganda lemak membran sel
Protein memmbran perifer; yaitu tidak menonjol ke dalam
lapis ganda fosfolipid dan tidak terbenam di dalam membran
sel



13

c. Karbohidrat ;hanya terdapat di permukaan luar, terdiri dari:
Glikoprotein, yaitu karbohidratrantai pendek yang berikatan
ke protein membran
Glikolipid, yaitu karbohidratranntai pendek yang terikat ke
lemak membrane
(sumber: Buku Fisologi Manusia dari Sel ke Sistem, Lauralee
Sherwood, Hal 25)








(sumber:http://en.wikibooks.org/wiki/Structural_Biochemistry/Lipids/Lipid_B
ilayer&docid=DQZe2o6m9B8oZM&imgurl=http://upload.wikimedia.org/wiki
pedia/commons/e/ee/CellMembraneDrawing.jpg

3. Proses terbentuknya jaringan dari sekumpulan sel
Prose terbentuknya jaringan dari sel disebut dengan proses differensiasi,
dimana differensiasi itu sendiri adalah suatu perubahan sel dimana sel yang
telah mencapai volume pertumbuhan akhir menjadi terspesialisasi sesuai
fungsinya menghasilkan jenis jaringan, organ atau organisme baru.
Diferensiasi meliputi dua hal, yaitu :
1. Perubahan struktur dan aktivitas biokimia.
2. Perubahan aktivitas fisiologis.
Diferensiasi sel terjadi karena :
14

Semua informasi genetik yang dimiliki oleh suatu organisme akan
diwariskan kepada sel anak pada saat pembelahan sel. Artinya :
Informasi genetik yang tepat perlu diterima oleh setiap sel,
sehingga setiap organ pada organisme dapat berkembang pada
jalur yang tepat. Dalam perjalanan proses perkembangan, setiap
informasi genetik yang tidak relevan atau tidak dibutuhkan atau
disimpan dan tidak digunakan.

Semua sel anak mula-mula memperoleh semua informasi genetik,
tetapi bila pada jaringan tertentu tidak diperlukan lagi akan
mengalami degenerasi.

Semua informasi genetik diwariskan sama banyak, tetapi pada
jaringan tertentu informasi tersebut dilipat gandakan.
(Sumber :http://biologipedia.blogspot.com/2010/12/diferensiasi-sel.html)

4. Penyakit yang berhubungan dengan gangguan sel
5. Proses metabolisme sel :
Respirasi Aerob
1. Glikolisis
Pada glikolisis terjadi pemecahan molekul glukosa dengan bantuan enzim
yang terjadi secara anaerobik. Proses ini menghasilkan dua molekul piruvat
dan dua molekul ATP.
Tahap I-V (Awal) :
1. Glukosa + ATP
heksokinase
Glukosa 6-fosfat + ADP
2. Glukosa 6-fosfat
fosfoglukoisomerase
Fruktosa 6-fosfat
3. Fruktosa 6-fosfat
fosfofruktokinase
Fruktosa 1,6-
bifosfat + ATP
15

4. Fruktosa 1,6-bifosfat
aldolase
Gliseraldehid 3-fosfat
(PGAL) + DHAP
5. DHAP (dihidroksiasetonfosfat)
triosafosfatisomerase
PGAL
Tahap VI-X (Akhir) :
6. PGAL + Pi + NAD
+ gliseraldehid 3 fosfat dehidrogenase
1,3-bifosfogliserat
+NADH+ H
+

7. 1,3 bifosfogliserat + ADP
fosfogliserakinase
3-
fosfogliserat + ATP
8. 3-Fosfogliserat
fosfogliseratmutase
2-fosfogliserat
9. 2-Fosfogliserat
enolase
Fosfoenolpiruvat
10. Fosfoenolpiruvat + ADP + H
+

piruvatkinase
Piruvat + ATP











16

Proses glikolisis dapat disimpulkan sebagai berikut :
Tempat : Sitoplasma
Bahan : 1 molekul glukosa
Produk akhir : 2 ATP, 2 NADH, 2 molekul asam piruvat
2. Dekarboksilasi Oksidatif Asam Piruvat (DOAP)
Proses DOAP merupakan suatu reaksi antara sebelum produk
glikolisis dapat masuk ke siklus Krebs.
Proses DOAP dapat disimpulkan sebagai
berikut :
Tempat : Matriks mitokondria
Bahan : 2 molekul asam piruvat
Produk akhir : 2 molekul asetil KoA, 2NADH,
dan juga terbentuk CO
2

3. Siklus Krebs
Pada siklus Krebs produk dari reaksi antara (DOAP), yaitu asetil KoA,
akan menjadi senyawa yang memediasi konversi asam oksaloasetat menjadi
asam sitrat sehingga siklus Krebs disebut juga asam sitrat.
17


Proses siklus Krebs dapat disimpulkan sebagai berikut :
Tempat : Matriks mitokondria
Bahan : 2 molekul asetil KoA
Produk akhir : 2 ATP, 2 FADH, 6 NADH, dan juga terbentuk CO
2
4. Transpor Elektron
Pada proses ini senyawa NADH dan FADH hasil dari 3 proses sebelumnya
akan dikonversi menjadi ATP melalui suatu rantai respirasi. Reaksi kimia
yang terjadi pada proses ini sebagai berikut :
NADH + H
+
+ 3 ADP + 3Pi +
1
/
2
O
2
NAD
+
+ 4 H
2
O + 3 ATP
FADH + H
+
+ 2 ADP + 2Pi +
1
/
2
O
2
FAD
+
+ 4 H
2
O + 2 ATP


18

Jadi pada transpor elektron dapat disimpulkan bahwa :
Tempat : Membran dalam mitokondria (Cristae) dimana terdapat
sitokrom yang memberi pigmen.
Bahan : 10 molekul NADH dan 2 molekul FADH
Produk akhir : 34 ATP dan juga terbentuk H
2
O
Hasil akhir dari keseluruhan proses diatas adalah 38 ATP jika melewati suatu
kompleks electron shuttle yaitu malate-aspartate shuttle, tetapi jika terjadi
transfer elektron melalui gliserol-3-phospat shuttle akan terbentuk 36 ATP.
RESPIRASI ANAEROB
Jalur respirasi anaerobik dapat terjadi melalui 2 jalur, yaitu fermentasi
alkohol dan fermentasi asam laktat. Kedua fase ini juga mengalami glikolisis
sampai terbentuk molekul asam piruvat. Selanjutnya, jika terjadi fermentasi
alkohol, molekul asam piruvat akan dikonversi menjadi etanol. Reaksi ringkas
dari proses tersebut yaitu :
Glukosa Asam Piruvat etanol (C
2
H
5
OH) + CO
2
+ energi
Peristiwa diatas dibantu dengan adanya enzim yang dimiliki oleh ragi
dan melalui proses anaerobik terbentuk alkohol.
Pada fermentasi asam laktat, senyawa asam piruvat selanjutnya akan
dikonversi menjadi asam laktat yang terjadi di sel-sel otot. Gambaran ringkas
reaksi tersebut yaitu :
Glukosa Asam Piruvat asam laktat (C3H6O3) + CO2 + energi
19

Hasil fermentasi asam laktat melalui proses glukoneogenesis asam
laktat akan dapat membentuk glukosa kembali setelah konsentrasinya
meningkat (tertimbun) di otot.
(sumber :Masteprima,Tim.2009.Bedah SKL Biologi untuk
SMA/MA.Jakarta:Penerbit Erlangga.)
5. Penyakit yang berhubungan dengan kelainan sel
- Penyakit Kelainan Sel Plasma (Diskrasia Sel Plasma,
Gammopati Monoklonal)

Ini adalah sel plasma dan kelompok yang tidak normal, dan
berkembang dengan jumlah yang berlebihan dan kemudian membentuk
antibodi yang juga tidak normal dalam jumlah yang banyak.
Sel plasma adalah dari jenis limfosit atau sel darah putih, yang akan
berfungsi untuk membuat antibodi pada sistem pertahanan tubuh pada saat
terjadi infesi menyerang tubuh seseorang.
Pada kelainan sel plasma,akan muncul kelompok sel plasma yang tidak
wajar dan dalam jumlah yang sangat banyak. Dan kemudian akan terbentuk
molekul yang menyerupai antibodi dalam jumlah yang sangat banyak.
Munculnya molekul abnormal dalam jumlah banyak tersebut tidak bisa
menjadi antibodi yang wajar untuk sistem pertahanan tubuh. dan ini akan
menyebabkan pembentukan antibodi yang normal menjadi tertekan dan
terhambat serta menurun.
Penurunan jumlah pembentukan antibodi yang normal akan
menyebabkan sistem pertahan tubuh menjadi lebih rawan, dan tubuh akan
lebih mudah terkena infeksi. Antibodi abnormal dari kelainan sel plasma akan
terus berkembang biak dalam jumlah yang semakin banyak, dan ini bisa
merusak jaringan dalam organ tubuh lainnya akibat kelainan sel plasma.

20

- Thalassaemia

Adalah jenis penyakit keturunan akibat kelainan darah. Penyakit ini
banyak terdapat di dunia dan tersebar khususnya orang yang berasal dari Laut
Tengah, Timur Tengah, dan Asia, kelainan ini jarang ditemukan pada orang
Eropa Utara. Pembawa sifat Thallasaemia adalah orang-orang yang sehat
tetapi dapat meneruskan sifat penyakit ini pada keturunannya. Penderita
Thallasaemia akan mengalami kekurangan darah karena sel darah merahnya
mudah pecah dan sel-selnya tak cukup mengandung Haemoglobine. Pada
orang normal, umur sel darah merah 120 hari, tetapi pada penderita
Thallasaemia umur sel darah merah hanya antara 4 sampai 6 minggu.












21

DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A; reece,jane B;Mitchell,lawrens G.2002.Biologi edisi VII Jilid1.
Penerbit : Erlangga
Elsevier.2012.Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 29. Penerbit : Buku
Kedokteran ECG
Elsevier.2012.Kamus Saku Kedokteran Dorland Edisi 31. Penerbit : Buku
Kedokteran ECG
Juwono, dr ; Zulfa Juniarto, Achmad dr. 2012. Biologi Sel. Penerbit Buku Kedokteran
EGC, Jakarta
Nugroho,L. Hartanto ; Sumardi,Issirep. Biologi Dasar. Penerbit : Penebar Swadaya
Masteprima,Tim.2009. Bedah SKL Biologi untuk SMA/MA. Jakarta:Penerbit
Erlangga
Sherwood,Lauralee.2012. Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem.Penerbit: Buku
Kedokteran EGC
http://biologipedia.blogspot.com/2010/12/diferensiasi-sel.html

http://en.wikibooks.org/wiki/Structural_Biochemistry/Lipids/Lipid_Bilayer&d
ocid=DQZe2o6m9B8oZM&imgurl=http://upload.wikimedia.org/wikip
edia/commons/e/ee/CellMembraneDrawing.jpg

Anda mungkin juga menyukai