Organel Sel
Organel Sel
ORGANELA SEL
Drs. Ainur Rofieq, M.Kes.
Materi: A. Pembagian Organela
B. Fungsi dan Isolasi Organela
C. Retikulum Endoplasma
D. Aparatus Golgi
E. Lisosom
F. Vokuola
G. Mitokondria
H. Kloroplas
I. Ribosom
J. Sitoskeleton
K. Organela lain-lain
1
A. Pembagian Organela
Pembagian sistem
organela dalam sel,
yaitu:
1. Nukleus
2. Endomembran
3. Mitokondria
4. Kloroplas
5. Ribosom
6. Sitoskeleton
2
Secara evolutif, organela memiliki asal usul,
ada dua teori:
1. Teori membran invaginasi
membran sel invaginasi (endositosis)
vesikel endosom tumbuh kembang
organela
ex. RER, SER, lisosom, aparatus golgi, dll
2. Teori Endosymbiosis
membran sel pagositosis struktur biologis
lain di luar sel vesikel pagosom tumbuh
kembang organela
ex. Mitokondria, kloroplast, dll.
3
B. Fungsi dan Isolasi Organela
4
Organela dapat diisolasi dengan
cara fraksionasi sel, caranya?
homogenat
Atau disebut
juga pelet
5
Organela memiliki molekul penanda
pada fraksionasi sel, yaitu:
6
Anatomi sel tumbuhan dan hewan yang
menunjukkan letak organela didalam sel
7
Sel Eukariotik
(Sel Hewan)
Sel Eukariotik
(Sel Tumbuhan)
C. Retikulum Endoplasma
Letak
retikulum
endoplasma
(RE) di
dalam sel
12
Retikulum endoplasma merupakan perluasan
dari membran nukleus
RE = endoplasmik
(didalam sitoplasma) dan
retikulum (“jaringan”)
Terdiri dari jaringan tubula
dan gelembung membran
→ disebut sisterne
Macam RE: (1) RE kasar
→ permukaan sitoplasmik
membrannya berlekatan
dengan ribosom , dan (2)
RE halus → tidak memiliki
ribosom
13
Meskipun satu sisterne, RE-kasar dan
RE-halus memiliki fungsi berbeda
RE-kasar
Menampung dan memproses protein hasil sintesis dalam ribosom
menjadi protein sekretoris. Protein itu → glikoprotein
Mentransfer protein sekretoris menuju aparatus golgi→ melalui
vokuola transport atau vesikel transport
Tempat sintesis komponen membran plasma
RE-halus
Sintesis lipid (steroid, kolesterol dan phosfolipid).
contoh steroid yang diproduksi → hormon seks vertebrata dan
homon yang disekresi oleh kelenjar adrenal
Metabolisme karbohidrat (hidrolisis glikogen → glukosa fosfat →
glukosa )
Menawarkan racun (menambahkan gugus hidroksil pada senyawa
tertentu → mudah larut)
Membantu konstrasksi sel-sel otot (mengatur kadar kalsium di
dalam sitosol)
14
RE mensekresi
protein sekretoris
ke aparatus golgi
dengan cara
membentuk
vesikel transport
Vesikel transport →
15
D. Aparatus (Badan) Golgi
16
Aparatus golgi tersusun dari berlapis-
lapis sisterne
AG-cis
AG-trans
17
Aparatus golgi memproduksi dan menyempurnakan
produk secara bertahap sesuai polaritas struktur dan
fungsional sisterne
18
Transportasi protein
hasil sintesis dalam
ribosom melalui RE,
apartus golgi, dan
vesikel RE
Tiga vesikel:
1. V. Lisosom
2. V. Sekretorik
3. V. untuk perbaikan
membran
19
E. Lisosom
20
Enzim di dalam lisosom memiliki
ciri khas kerja
21
Fungsi utama lisosom adalah tempat
pencernaan intraseluler
Tempat pencernaan
nutrien di dalam sel
1. Autophagy
2. Heterophagy
22
Terjadi perubahan kimiawi pada pencernaan
seluler oleh lisosom
23
F. Vakuola (Sentral)
Dibandingkan organela yg lain, vakuola sentral memiliki
volume atau luas yang paling besar
Pada sel dewasa, luas vakuola
mencapai 80% dari seluruh isi
sel (hanya di sel tumbuhan)
Fungsinya bisa disamakan
dengan lisosom pada sel
hewan, yaitu tempat
pencernaan makanan
Fungsi lain: (1) mengatur
ketersediaan air, (2) tempat
penimbunan ion anorganik, (3)
penyimpanan senyawa organik
seperti asam amino, sukrosa
dll; (4) penampung CO2
24
Pada protista (ex. Paramecium), tidak memiliki v.sentral
tetapi memiliki vokuola kontraktil
Air/cairan sel
masuk kedalam
v.kontraktil
melalui saluran
bercabang
25
Volume air dalam
vakuola sentral
mempengaruhi tekanan
turgor sel tumbuhan
26
Vakuola sentral terbentuk sebagai akibat fusi vesikel-vesikel
dari RE dan aparatus golgi
Vakuola berperan penting menentukan perbesaran
(perpanjangan) pada sel tumbuhan
27
G. Mitokondria
Mitokondria dilapisi oleh membran luar dan membran dalam. Membran
dalam berlekuk ke dalam matrix membentuk krista.
(krista)
28
Ada tiga macam mitokondria berdasarkan
bentuk krista-nya
29
Mitokondria memiliki ukuran sama dengan sel
bakteri, memiliki DNA dan ribosom
Letak di dalam sel dekat pada
bagian sel yang memerlukan ATP.
Misalnya: (1) pada sel bersilia,
mitokondria terletak pada apikal sel;
(2) pada sel otot lurik, mitokondria
terletak antar mikrofibril; (3) pada
sel kelenjar, terletak dekat RER
Fungsi utama bagi sel tempat
respirasi sel (mentransformasi
nutrien menjadi energi)
Fungsi lain biosintesis steroid,
oksidasi asam lemak, dan sintesis
asam nukleat
Sifat di dalam sel semiotonom
mampu replikasi disebut
biosintesis mitokondria
30
Mitokondria pada sel sperma terletak pada bagian
tengah sel, hal ini berhubungan dengan
pergerakan ekor yang selalu memerlukan energi
31
H. Kloroplas
Seperti halnya mitokondria, kloroplas dilapisi oleh membran luar dan
membran dalam. Membran dalam berlekuk ke dalam stroma membentuk
thylakoid → granum → grana
32
Pada sel tumbuhan tingkat tinggi, kloroplas berbentuk
cakram/diskoid tetapi pada tumbuhan tingkat rendah
bermacam bentuk
Bentuk kloroplas:
diskoid/cakram (tumbuhan
tinggi); pita spiral
(Spirogyra); seperti lensa
cekung (Hymenophyllum);
seperti jala (Cladophora);
bintang (Zygnema)
33
Satu sel mesofil daun
mengandung 30 – 500
butir kloroplas (diameter
± 2 – 5 m)
Fungsi: tempat
fotosintesis (Reaksi I →
Tahap Fotokimia atau
Reaksi Terang; Reaksi II
→ Tahap kimia atau
Reaksi Gelap)
34
Kloroplas mengalami
biosintesis di dalam sel
dari proplastid
Struktur embrional kloroplas
adalah proplastid
biosintesis
Proplastid
Amyloplas Kromoplas
Elaioplas
36
Plastida selain
kloroplas juga
memiliki memiliki dua
membran (membran
luar dan membran
dalam). Contoh pada
amyloplas
37
I. Ribosom
Fungsi ribosom sebagai tempat sintesis protein terdiri dari
dua struktur yaitu; subunit besar dan subunit kecil
Sifat kimia ribosom sel eukariotik lebih tahan pada obat-obatan tertentu. Antibiotik
tetracycline dan streptomycin → menghambat kemampuan ribosom sel prokariotik 39
Ribosom memiliki sebuah tempat pengikatan untuk
mRNA dan tiga buah tempat untuk tRNA
40
Dalam sintesis protein, fungsi utama ribosom
adalah memasangkan kodon pada mRNA dengan
antikodon pada tRNA
41
Ribosom bebas dan terikat
pada RE melakukan fungsi
yang sama dalam sintesis
protein tetapi protein yang
dihasilkan berbeda fungsi
(1) Mikrotubula,
(3) Filamen
Intermediet
43
Struktur penyusun
dan fungsi ketiga
sitoskeleton
berbeda-beda
44
Mikrotubula
Monomer mikrotubula adalah kesatuan antara protein
α-tubulin dan β-tubulin. Polimer protein tersebut
memiliki ujung + dan -
45
Mekanisme yang
membantu
mikrotubula dalam
melakukan fungsinya
sebagai media
pergerakan organela
adalah ATP dan
reseptor
46
Jarak pergerakan organela di dalam sel tergantung
pada panjang pendeknya mikrotubula
47
Untuk melakukan fungsi motilitas sel, mikrotubula
berdeferensiasi menjadi silia (cilium) dan flagel
(flagellum)
48
Pada silia/flagel
tersusun atas (9
duplet + 2)
mikrotubula
49
Filamen Aktin
Monomer filamen aktin adalah protein aktin-F.
Polimer protein ini beruntai heliks yang memiliki
ujung + dan -
50
Filamen aktin berperan mengatur kontraksi sel-
sel otot bersama filamen miosin
51
Filamen aktin mengalami polimerisasi oleh senyawa
thymosyn β4 dan profilin sehingga menyebabkan
sel membentuk pseudopodia
52
Filamen aktin dapat megatur pergerakan atau
pengaliran sitoplasma, sedangkan bagian sitoplasma
yang tidak mengandung filamen tidak mengalir
53
Filamen intermediet
Monomer filamen intermediet adalah beberapa jenis
protein IF yang tidak memiliki ujung + dan -
54
Filamen intermediet adalah jenis sitoskeleton yang
paling permanen mempunyai fungsi mempertahankan
bentuk sel dengan mengkaitkan protein membran,
desmosom antar sel dan hemidesmosom
Sisi apikal
Protein membran
Desmosom
Hemidesmosom
Sisi basal
Cairan ekstrasel
55
Pada mikrovilus usus, filamen aktin dan filamen
intermediet melakukan kerjasama dalam penyerapan
nutrien dari lumen usus ke dalam sel-sel usus
56
57