Anda di halaman 1dari 12

Pelaku pencabulan anak di Makassar.

(Foto: Ibnu/detikcom)

Cabuli Anak Laki-laki di Toilet Masjid, Pria di Makassar Ditangkap

Makassar - Entah setan apa yang merasuki M Jufri. Pria berusia 56 tahun di
Makassar ini mencabuli anak laki-laki, dan bejatnya, aksi itu dilakukan di toilet
masjid.

"Telah diamankan seorang laki-laki pelaku perbuatan cabul terhadap seorang anak
di bawah umur. Berawal dari info warga masyarakat bahwa telah terjadi dugaan
tindak pidana perbuatan cabul, personel Polsek Rappocini menuju ke TKP dan
mengamankan pelaku," kata Kanit Reskrim Polsek Rappocini Iptu Iqbal Usman
saat dimintai konfirmasi, Selasa (16/7/2019).

Iqbal menjelaskan, aksi pelaku dilakukan di sebuah toilet masjid di Rappocini,


Makassar, siang tadi sekitar pukul 13.00 Wita. Aksi pelaku terbongkar setelah
korban melaporkan kejadian tersebut kepada kedua orang tuanya. 
"Keterangan pelapor bahwa perbuatan cabul dilakukan oleh pelaku terhadap anak
laki-laki berusia 12 tahun. Diketahui saat anak pelapor pulang ke rumah dan
menangis menceritakan bahwa telah dicabuli oleh pelaku dan diancam agar tidak
memberitahukan kepada orang tuanya," jelasnya. 

Iqbal menambahkan, setelah melapor, petugas langsung bergerak dan menangkap


Jufri. Kini pelaku dibawa ke Polsek Rappocini Makassar guna penyelidikan dan
pemeriksaan lebih lanjut.
https://news.detik.com/berita/d-4626778/cabuli-anak-laki-laki-di-toilet-masjid-
pria-di-makassar-ditangkap
Demo ricuh di Makassar. (Foto: dok. Istimewa)

Demo di Makassar Masih Ricuh, 1 Orang Terlindas Kendaraan


Taktis Polisi

Makassar - Unjuk rasa massa di Kota Makassar berlangsung ricuh hingga tengah


malam. Bahkan ada satu orang yang terlindas kendaraan taktis polisi.

Pantauan detikcom di lokasi aksi, kericuhan unjuk rasa mulai terjadi


di flyover Jalan Raya Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Jumat (27/9/2019) sejak
sekitar pukul 18.00 Wita.

Massa terpantau di dua titik. Pertama massa terkonsentrasi di Jalan Raya Urip
Sumoharjo sekitar depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI). Kedua,
massa terpantau di Jalan AP Pettarani menuju kolongflyover Urip Sumoharjo.
Sementara itu, polisi membuat barisan di kolong flyover Urip Sumoharjo.
Kericuhan mulai terjadi ketika massa dari kedua titik mulai menyerang polisi
dengan batu dan benda lainnya. Polisi pun membalas serangan massa dengan
tembakan gas air mata.

Polisi berusaha memukul massa di kedua titik, salah satunya yang berada di Jalan
Raya Urip Sumoharjo di depan Kampus UMI. Polisi memukul mundur massa
dengan tembakan gas air mata dan kendaraan taktis melaju kencang ke arah
massa.

https://news.detik.com/berita/d-4725229/demo-di-makassar-masih-ricuh-1-orang-
terlindas-kendaraan-taktis-polisi
Irfandi alias Abba (21), buronan kasus pembunuhan dan begal di Makassar,
Sulawesi Selatan (Sulsel), ditembak polisi karena berusaha kabur saat
penangkapan.Foto: Dok. Istimewa

Polisi Tembak Buronan Kasus Pembunuhan dan Begal di Makassar

Makassar - Pelarian Irfandi alias Abba (21), buronan


kasus pembunuhan dan begal di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), berakhir.
Pemuda ini ditembak polisi di kakinya karena berusaha kabur saat penangkapan.

"(Dilumpuhkan) pada kaki kanan dan kaki kiri bagian betis," ujar Kasatreskrim
Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko, Kamis (31/10/2019).

Penangkapan dilancarkan tim gabungan Polsek Biringkanaya dan Resmob Polda


Sulsel di persembunyian pelaku di area Kampung Kanne-kanne, Mandai, Maros,
pada Rabu 30 Oktober 2019. 
Indratmoko mengungkapkan Irfandi bersama sejumlah rekannya menganiaya dua
pemuda di Biringkanaya, Makassar, pada Minggu 27 Oktober 2019. Para pelaku
yang memakai batu beserta busur membuat salah seorang korban berinisal AC
(15) tewas di tempat.

"Pelaku mengakui melakukan penbunuhan secara besama-sama dengan beberapa


orang temannya yang sudah tahap 2 dan sudah divonis oleh hakim," kata
Indratmoko.

"Pelaku ini juga tercatat sudah 3 kali terlibat kasus begal," imbuhnya.
Kini, Irfandi telah digelandang ke Mapolsek Biringkanaya untuk diproses hukum.

https://news.detik.com/berita/d-4766411/polisi-tembak-buronan-kasus-
pembunuhan-dan-begal-di-makassar
Daeng Ampuh, otak pembakaran satu keluarga di Makassar (Muhammad
Taufiqqurahman/detikcom)

Fakta-fakta Kartel Narkoba Bakar Sekeluarga di Makassar

Makassar - Persoalan narkoba kembali berujung pada hilangnya nyawa. Kali ini
peristiwa sadis terkait benda haram yang terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan, itu
melibatkan geng kartel narkoba.

Satu keluarga tewas dibakar di dalam rumahnya di Jalan Tinumbu Lorong 166b,
Kelurahan Panampu, Kecamatan Tallo, Makassar. Pangkal masalahnya adalah
utang-piutang uang hasil penjualan narkoba.

Persoalan bermula dari salah seorang korban, Fahri (24), yang punya utang Rp 9
juta kepada kartel narkoba Daeng Ampuh. Utang yang tak terbayar membuat
Fahri bersama lima anggota keluarganya tewas terbakar di dalam rumah.
Faktanya, otak dari pelaku pembakaran, Daeng Ampuh, memberi komando dari
balik jeruji. Dia menyuruh anak buahnya menagih langsung piutang kepada Fahri.

Dalam kasus ini, enam orang ditetapkan sebagai tersangka. Daeng Ampuh
bersama dua pelaku lain terancam hukuman mati.

Atas kejadian ini, enam orang tewas terbakar di dalam rumah, yaitu pasangan
suami-istri Sanusi (70) dan Bondeng (65), anaknya, Musdalifa (30), Fahril (24),
dan Namira (24), serta cucunya, Hijas, yang masih berusia 2,5 tahun.

https://news.detik.com/berita/d-4166517/fakta-fakta-kartel-narkoba-bakar-
sekeluarga-di-makassar
Barang bukti terkait penangkapan pelaku pencurian motor/Foto: Dok. Humas
Polda Sulsel

Polisi Tangkap Remaja Pencuri Belasan Motor di Makassar

Makassar - Polisi menangkap Rasul Hidayat alias Yayat (17 tahun) pelaku
pencurian kendaran bermotor di Makassar, Sulawesi Selatan. Total ada 18 motor
yang dicuri Yayat bersama komplotannya.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani mengatakan, Yayat sudah
menjadi target operasi. Yayat ditangkap di Jl Daeng Pasawi, Tamalate, Kamis
(2/11) malam.

"Saat diinterogasi oleh anggota Resmob Polda Sulsel, dalam tahun ini tersangka
mengakui bersama rekannya telah mencuri 18 sepeda motor. Seluruh motor
tersebut dijual ke sejumlah penadah," kata Dicky.

Dalam penangkapan, polisi juga mengamankan motor Kawasaki Ninja, samurai,


golok, tombak dan katapel panah yang digunakan saat Yayat dan komplotannya
beraksi.

Yayat dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 tentang pencurian dengan pemberatan.
Ancaman pidana penjaranya paling lama 7 tahun.

Saat ini tim operasi Pekat Lipu masih memburu empat rekan Yayat, yaitu Iqbal,
Ilham, Iksan dan Aslan.
(mna/fdn)
https://news.detik.com/berita/d-3712152/polisi-tangkap-remaja-pencuri-belasan-
motor-di-makassar

KLIPING PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN


5 KASUS DI SULSEL YANG DITANGANI KEPOLISIAN

Disusun oleh :
Nama : Aisyah Fani Herawati
Kelas : XI IPA 5
No. Urut : 04

SMA NEGERI 17 MAKASSAR


TAHUN AJARAN 2019/2020
KLIPING PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
5 KASUS DI SULSEL YANG DITANGANI KEPOLISIAN

Disusun oleh :
Nama : Mifta Salsabila
Kelas : XI IPA 7
No. Urut : 17

SMA NEGERI 17 MAKASSAR


TAHUN AJARAN 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai