Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MANAJEMEN LOGISTIK

“ SOP DISTRIBUSI OBAT DAN ALAT PELAYANAN KESEHATAN”

Oleh:

Kelompok 6

Mike Rasyadi 1711212044


Aditya Marcel 1711213013
Nurul Izza 1711212025
Annisa Fitri 1711212020
Egi Adelweis 1711211037

Dosen Pengampu: Ahmad Hidayat, SKM, MPH

PRODI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
2019
DISTRIBUSI OBAT DAN ALAT
KESEHATAN

No .Dokumen :
No .Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :

PUSKESMAS MARJONO SKM.MPH


MALAWEI NIP.19730923 199610 1001
KOTA SORONG

1. Pengertian Distribusi Obat dan Alat Kesehatan adalah kegiatan penyaluran obat dan
alat kesehatan di semua unit layana dan sub unit layanan yang ada di
Puskesmas.
2. Tujuan Sebagai pedoman petugas apotek dalam melakukan pendistribusian obat
dan alat kesehatan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Malawei No: P-
MLW/VIII/SK/APT/2/2017/002 tentang Penyediaan Obat Yang
Menjamin Ketersediaan Obat di Puskesmas Malawei.
4. Referensi  Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar
pelayanan kefarmasian di Puskesmas.
 Departemen Kesehatan RI Ditjen Binfar dan Alkes, Dit. Bina Obat
Publik dan Perbekes, Pedoman Obat Publik, dan Bahan Medis Habis
Pakai, 2005.
5. Langkah-langkah 1. Petugas apotek menerima obat dari Gudang Farmasi Dinas Kesehatan
Kota dengan menggunakan Beritas Acara Penerimaan Barang.
2. Petugas apotek mencocokkan jumlah barang yang diterima dengan
jumlah yang tertera di dalam Berita Acara Penerimaan Barang.
3. Petugas apotek menyusun obat dan alat kesehatan di Gudang Obat
Puskesmas secara alfabetis dan bentuk fungsi obat seperti obat luar,
obat suntik dan obat program.
4. Petugas apotek mencatat obat dan alat kesehatan yang diterima
didalam kartu stok seperti tanggal penerimaan, jumlah penerimaan,
jumlah pengelauaran, sisa obat dan tanggal kadaluarsa.

5. Petugas apotek mendistribusikan obat dan alat kesehatan ke Sub Unit


Layanan Puskesmas sesuai dengan lembar LPLPO.
6. Petugas apotek mendistribusikan obat dan alat kesehatan di Unit
Layanan Puskesmas sesuai dengan daftar permintaan yang di tulis
pada buku permintaan barang masing-masing Unit Layanan
Puskesmas.
7. Apabila permintaan obat dan alat kesehatan tidak sesuai dengan
tingkat kecukupan obat dan alat kesehatan di Puskesmas, maka
Petugas apotek melakukan penyesuaian pada LPLPO dan Buku
Permintaan Ruangan masing-masing Sub Unit Layanan dan Unit
Layanan di Puskesmas.
8. Apabila terjadi kekeliruan atau kekuragan obat dan alat kesehatan
yang didistribusikan, maka Petugas Sub Unit Layanan dan Unit
Layanan melakukan koordinasi denga petugas apotek.
9. Petugas apotek melakukan perbaikan atau penambahan obat dan alat
kesehatan sesuai dengan jumlah permintaan yang diterima.
10. Setiap pengeluaran obat dan alat kesehatan di Gudang Obat
Puskesmas di catat dalam kartu stok.
6. Unit terkait  Gudang Obat
 Apotek
 Semua Unit Layanan
 Semua Sub Unit Layanan

7. Dokumen terkait  Kartu Stok


 LPLPO Sub Unit Layanan
 Buku Permintaan Ruangan
 Berita Acara Penerimaan Barang

DISTRIBUSI OBAT DAN ALAT


KESEHATAN

No .Dokumen :
No .Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :

PUSKESMAS MARJONO SKM.MPH


MALAWEI NIP.19730923 199610 1001
KOTA SORONG
Rekaman histori Tanggal mulai
No Yang di ubah Isi perubahan
perubahan di berlakukan
1.

2.

3.

4.

5.

PERMINTAAN OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI

No.Kode :
Terbitan :
No.Refisi :
DAFTAR TILIK Tgl.Mulai Berlaku :
Halaman :

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
berlaku
1. Apakah Petugas apotek menerima obat dari Gudang Farmasi
Dinas Kesehatan Kota dengan menggunakan Beritas Acara
Penerimaan Barang?
2. Apakah Petugas apotek mencocokkan jumlah barang yang
diterima dengan jumlah yang tertera di dalam Berita Acara
Penerimaan Barang?
3. Apakah Petugas apotek menyusun obat dan alat kesehatan di
Gudang Obat Puskesmas secara alfabetis dan bentuk fungsi
obat seperti obat luar, obat suntik dan obat program?
Apakah Petugas apotek mencatat obat dan alat kesehatan yang
4. diterima didalam kartu stok seperti tanggal penerimaan, jumlah
penerimaan, jumlah pengelauaran, sisa obat dan tanggal
kadaluarsa?
Apakah Petugas apotek mendistribusikan obat dan alat
5. kesehatan ke Sub Unit Layanan Puskesmas sesuai dengan
lembar LPLPO?
Apakah Petugas apotek mendistribusikan obat dan alat
6. kesehatan di Unit Layanan Puskesmas sesuai dengan daftar
permintaan yang di tulis pada buku permintaan barang masing-
masing Unit Layanan Puskesmas?
Apabila permintaan obat dan alat kesehatan tidak sesuai
dengan tingkat kecukupan obat dan alat kesehatan di
7. Puskesmas, Apakah Petugas apotek melakukan penyesuaian
pada LPLPO dan Buku Permintaan Ruangan masing-masing
Sub Unit Layanan dan Unit Layanan di Puskesmas?

Apabila terjadi kekeliruan atau kekuragan obat dan alat


kesehatan yang didistribusikan, Apakah Petugas Sub Unit
Layanan dan Unit Layanan melakukan koordinasi denga
8. petugas apotek?
Apakah Petugas apotek melakukan perbaikan atau
penambahan obat dan alat kesehatan sesuai dengan jumlah
permintaan yang diterima?
9. Apakah Setiap pengeluaran obat dan alat kesehatan di Gudang
Obat Puskesmas di catat dalam kartu stok?

10.

CR: …………………………………………%.

Sorong,…………………………..
Pelaksana/ Auditor

(………………………………)

KELEMAHAN SOP
1. Pada Heading SOP tidak dijelaskan keterangan kapan mulai berlakunya SOP tersebut.
2. Pencatatan obat dan alat kesehatan yang diterima, seperti tanggal penerimaan, jumlah
penerimaan, jumlah pengeluaran, sisa obat dan tanggal kadaluarsa oleh petugas apotek masih
belum menggunakan system komputerisasi.
3. Tidak dijelaskan bagaimana bentuk koordinasi petugas Sub unit layanan & unit layanan
melakukan koordinasi dengan petugas apotek bila terjadi kekeliruan dan kekurangan obat
4. Tidak dicantumkan Bagan alir untuk menggambarkan, menyederhanakan rangkaian proses atau
prosedur sehingga mudah dipahami dan mudah dilihat berdasarkan urutan langkah dari suatu
proses.
5. Tidak disebutkan kapan petugas apotik harus mendistribusikan obat dan alat kesehatan ke Sub
Unit Layanan Puskesmas
6. Tidak dijelaskan bagaimana petugas apotik mendistribusikan obat dan alat kesehatan ke Unit
Layanan Puskesmas, dengan alat apa didistribusikan, siapa yg akan menerima dari pihak Unit
Layanan Puskesmas, dan bagaimana proses pencatatannya
7. Tidak disebutkan bagaiman Petugas menentukan jumlah obat pada waktu penyerahan apakah
berdasarkan pemakaian rata-rata perjenis obat, sisa stok, pola penyakit, jumlah kunjungan
masing-masing disub unit pelayanan kesehatan atau.bagaimana.

REKOMENDASI
1. Pada Heading SOP sebaiknya diberikan keterangan kapan mulai berlakunya SOP tersebut.
2. Pada SOP dicantumkan bagan alir atau flow chartuntuk menggambarkan, menyederhanakan
rangkaian prosedur agar mudah dipahami dan mudah dilihat berdasarkan urutan langkah suatu
prosedur.
3. Pada SOP dituliskan kapan petugas apotek harus mendistribusikan obat dan alat kesehatan ke
sub unit layanan puskesmas.
4. Pada SOP dijelaskan bagaimana petugas apotek mendistribusikan obat dan alat kesehatan ke
unit layanan puskesmas, dengan alat apa didistribusikan, siapa yang akan menerima dari pihat
unit layanan puskesmas, dan bagaimana proses pencatatannya
5. Pada SOP dituliskan bagaimana petugas menentukan jumlah obat pada waktu penyerahan.
6. Pada SOP sebaiknya diberikan keterangan terkait alur distribusi obat dan alat kesehatan ke Unit
Layanan Puskesmas,dengan alat apa di distribusikan,siapa yang akan menerima,siapa yang akan
mengirimkan dan bagaimana proses pencatatannya.
7. Pada SOP sebaiknya diberikan keterangan atau dijelaskan terkait bagaimana petugas menetukan
jumlah obat pada waktu penyerahan,apakah berdasarkan pemakain rata-rata obat,pola penyakit,
atau jumlah kunjungan di masing-masing unit pelayanan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai