Anda di halaman 1dari 10

makalah fungsi bahasa indonesia

Kamis, 17 Januari 2013

makalah fungsi bahasa indonesia

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG

 Bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia, baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini
merupakan fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah
dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status bahasa
tidak dapat ditinggalkan.

Bahasa mempunyai fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan


seseorang, karena dengan menggunakan bahasa seseorang juga dapat mengekspresikan dirinya,
fungsi bahasa sangat beragam. Bahasa digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi, selain itu
bahasa juga digunakan sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam
lingkungan atau situasi tertentu dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial.

Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bahasa memang sangat penting digunakan.
Karena bahasa merupakan simbol yang di hasilkan menjadi alat ucap yang biasa digunakan oleh
sesama masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari hampir semua aktifitas kita menggunakan bahasa.
Baik menggunakan bahasa secara lisan maupun secara tulisan dan bahasa tubuh. Bahkan saat kita
tidur pun tanpa sadar kita menggunakan bahasa.

B.   Masalah
1.      Masalah umum

a.       Bagaimana fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dan bahasa nasional?

b.      Sejauh mana fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dan bahasa nasional?

2.      Masalah khusus
A.    Apa sebenarnya fungsi bahasa indonesia  dalam kehidupan kita.

B.     Seberapa jauh pemahaman kita terhadap bahasa Indonesia

C.    Tujuan

1)      Tujuan umum

a.       Mengetahui fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dan bahasa nasional.

b.       Memahami fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dan bahasa nasional.

c.       Untuk menjelaskan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional.

d.      Untuk menjelaskan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara.

2)      Tujuan khusus

a.       Agar kita paham tentang fungsi bahas Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

b.      Mengetahui secara  rinci tentang fungsi bahasa Indonesia dalam kehidupa kita sehari-hari.

D.     Manfaat

Dari penulisan makalah ini diharapkan mendatangkan manfaat berupa penambahan


pengetahuan serta wawasan kepada para pembaca tentang fungsi bahasa Indonesia dalam
kehidupan kita sehari-hari dan juga fungsinya sebagai bahasa Negara dan bahasa nasional, sehingga
kita dapat mengetahui secara pasti fungsi bahasa dalam kehidupan kita. Di samping itu dengan
adanya makalah ini dapat memabntu kita disaat kita berinteraksi dengan orang lain yaitu bahsa yang
kita gunakan dapat kita tempatkan ditempat yang semestinya.

BAB 2
PEMBAHASAN
FUNGSI BAHASA INDONESIA
A.   FUNGSI BAHASA SECARA UMUM
Bahasa Indonesia merupakan bahasa kenegaraan yang kita pakai di negara Indonesia untuk
berkomunikasi dengan orang lain. Sebenarnya Bahasa Indonesia tidak semudah yang terlihat. Bahasa
ini memiliki aturan yang cukup detail dalam pengaturan tatabahasa yang digunakan. Bahasa
Indonesia merupakan bahasa formal yang ditetapkan di negara kita.

 Dalam literatur bahasa, para ahli merumuskan fungsi bahasa secara umum ada empat,
yaitu:

1.      Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.

2.      Sebagai sarana komunikasi.

3.      Sebagai adaptasi dan integrasi pada suatu lingkungan masyarakat.

4.      Sebagai alat kontrol sosial.

Secara rinci fungsi-fungsi tersebut dapat dijelaskan sebagai beriku:

1)    Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri.


Mampu mengungkapkan gambaran,maksud ,gagasan, dan perasaan. Melalui bahasa kita
dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita, dengan
kata lain Sebagai sarana ekspresi diri dalam arti media yang dapat kita gunakan untuk mencurahkan
isi pikiran kita kepada orang lain, sebagai contoh berupa karya ilmiah, kreatifitas, ataupun curahan isi
hati kita, Sehingga kita dapat mempublikasikan pendapat kita mengenai suatu hal.

Ada dua unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu:

1.      Agar menarik perhatian orang lain terhadap diri kita.

2.       Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi

2)    Sebagai sarana komunikasi.


Sebagai sarana komunikasi dalam arti media yang anda gunakan sebagai penghubung antara
anda dengan orang lain. Dalam berkomunikasi anda tentu saja mengharapkan timbal balik dari
lawan bicara anda. Jika anda tidak memiliki bahasa (dalam kasus ini Bahasa Indonesia) yang baik
maka lawan bicara anda tidak akan mengerti apa yang anda maksudkan. Sehingga mereka tidak bisa
memberikan timbal balik kepada anda. Bila  hal  ini terjadi maka komunikasi tidak dapat berjalan.
Dengan kata lain Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang melahirkan perasaan dan
memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari
ekspresi diri. Pada saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar para
pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa yang dikatakan
komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra
berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal.
Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahsa (lisan dan tulis), sedangkan
berkomunikasi cesara non verbal dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat,
kode, dan bunyi seperti tanda lalu lintas,sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa
manusia. Contoh dari penerapan fungsi ini yang paling sederhana adalah saat anda mengobrol
dengan teman,orang tua, guru, dan lain-lain.

3)      Sebagai adaptasi dan integrasi pada suatu lingkungan masyarakat.

Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang digunakan
tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non
standar pada saat berbicara dengan teman- teman dan menggunakan bahasa standar pada saat
berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa
memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.

Sebagai adaptasi dan integrasi pada suatu lingkungan masyarakat, fungsi kali ini memiliki
makna bila kita ingin mempelajari suatu kebudayaan, lingkungan sosial, ataupun tinggal pada suatu
negara tertentu kita harus mempelajari bahasa yang digunakan di negara tersebut. Agar kita dapat
mengetahui kapan kita menggunakan suatu kata dalam bentuk formal ataupun bahasa sehari-hari.
Karena bahasa merupakan media yang kita gunakan untuk berhubungan dengan orang lain jadi kita
harus menguasai bahasa tersebut agar bisa beradaptasi pada suatu lingkungan.

4)    Sebagai alat kontrol sosial.


Sebagai alat kontrol sosial memiliki arti sebagai suatu media yang dapat mempengaruhi
sikap, tingkah laku, maupun kepribadian seseorang. Dengan Bahasa Indonesia kita dapat mengubah
sifat ataupun kepribadian seseorang hanya dengan kata-kata. misalkan anda ingin merokok di suatu
tempat namun pada saat itu anda membaca suatu pemberitahuan yang menyatakan bahwa di
tempat ini dilarang merokok, maka anda akan mencari tempat lain ataupun tidak jadi merokok di
tempat itu. Contoh sederhana seperti ini suda bisa membuktikan bahwa Bahasa Indonesia memiliki
fungsi sebagai alat kontrol sosial yang dapat mengubah sifat, tingkah laku, maupun kepribadian
suatu individu ataupun kelompok.

B.     FUNGSI BAHASA SECARA KHUSUS

Bagi bangsa Indonesia ada dua fungsi bahsa Indonesia secara khusus dan sangat penting bagi
kita pahami, yaitu sebagai bahasa nasional dan  sebagai bahasa Negara.

1.     Fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.


Bahasa Indonesia digunakan sebagai pemersatu Bangsa Indonesia. Hal ini merupakan suatu
terobosan yang sangat besar yang dilakukan oleh persatuan pemuda-pemuda Indonesia.mereka
menjadikan Bahasa Indonesia menjadi Bahasa Nasional Bangsa Indonesia. Kita tahu bahwa saat itu,
sebelum tercetusnya Sumpah Pemuda, bahasa melayu dipakai sebagi lingua franca di seluruh
kawasan tanah air kita. Hal itu sudah terjadi berabad-abad sebelumnya.Dengan adanya kondisi
semacam itu, masyarakat kita sama sekali tidak merasa bahwa bahasa daerahnya disaingi.
Sebalikanya, mereka telah menyadari bahwa bahasa daerahnya tidak mungkin dapat dipakai sebagai
alat perhubungan antar suku, sebab yang diajak komunikasi juga mempunyai bahasa daerah
tersendiri. Adanya bahasa Melayu yang dipakai sebagai lingua franca ini pun tidak akan mengurangi
fungsi bahasa daerah. Bahasa daerah tetap dipakai dalam situasi kedaerahan dan tetap berkembang.
Kesadaran masyarakat yang semacam itulah, khususnya pemuda-pemudanya yang mendukung
lancarnya inspirasi tersebut. "Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional" yang
diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28 Febuari 1975 antara lain menegaskan bahwa dalam
kedudukannya bahasa nasional, Bahasa Indonesia berfungsi sebagai :

a)    Lambang Kebanggaan Nasional


Sebagai lambang kebanggan nasional, Bahasa Indonesia memancarkan nilai-nilai sosial
budaya luhur Bangsa Indonesia. Dengan keluhuran nilai yang dicerminkan Bangsa Indonesia, kita
harus bangga dengannya, kita harus menjunjungnya, kita harus mempertahankannya. Sebagai
realisasi kebanggaan kita terhadap Bahasa Indonesia, kita harus memakainya tanpa ada rasa rendah
diri melainkan kita harus berbangga hati menggunakan dan memelihara Bahasa indonesia.

b)    Lambang Identitas Nasional


Sebagai lambang identitas nasional, Bahasa Indonesia merupakan lambang Bangsa
Indonesia. Ini berarti, dengan Bahasa indonesia akan dapat diketahui siapa kita, yaitu sifat, peringai,
dan watak kita sebagai Bangsa Indonesia. Karena fungsinya yang demikian itu, maka kita harus
menjaganya jangan sampai ciri kepribadian kita tidak tercemin di dalamnya. Jangan sampai Bahasa
Indonesia tidak menunjukan gambaran Bangsa Indonesia yang sebenarnya.

c)     Sebagai Alat Pemersatu Berbagai Masyarakat yang Berbeda Latar belakang


Sosial, Budaya dan Bahasanya.
Dengan adanya fungsi ini maka seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai suku bisa
bersatu padu. Dengan Bahasa Indonesia akan merasa serasi dan aman hidupnya karena mereka
tidak merasa dijajah oleh suku bangsa lain. Ditambah lagi adanya fakta bahwa identitas dan nilai-nilai
budaya dari suku lain masih tercemin pada bahasa daerah masing-masing, bahkan diharapkan dapat
memperkaya khazanah Bahasa Indonesia.

d)     Sebagai Penghubung Antar Budaya Antar Daerah.

Warga Indonesia terkenal dengan keragaman penduduknya yang berasal dari berbagai suku
bangsa yang memiliki adat berbeda. Dengan adanya fungsi ini maka seluruh masyarakat Indonesia
dapat bersatu walupun berasal dari suku bangsa yang berbeda. Kita dapat mempelajari ataupun
mengetahui kebudayaan dari daerah lain karena sudah ada media komunikasi formal yang
menjebatani kita sehingga kita bisa berkomunikasi dengan baik.

2.     Fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara.


Pada awalnya yaitu pada zaman penjajahan Belanda, bahasa yang digunakan untuk bahasa
negara adalah bahasa melayu. Selain itu, bahasa melayu merupakan bahasa negara (resmi) kedua
yang dipakai untuk golongan-golongan rendah. Bahasa Indonesia belum bisa tersebar bebas pada
saat itu. Hanya segelintir orang yang berjiwa nasionalis yang menggunakan Bahasa Indonesia.

Bersamaan dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia diangkat pula Bahasa indonesia


menjadi bahasa negara. Hal ini tercantum dalam UUD 1945, Bab XV, pasal 36. Pengangkatan Bahasa
Indonesia menjadi bahasa negara bukanlah hal mudah, banyak hal yang harus dipertimbangkan.
Karena bila terjadi kesalahan dapat berakbat ketidak stabilan suatu negara. Dalam "Hasil Perumusan
Seminar Politik Bahasa Nasional" yang diselenggarakan di Jakarta tanggal 25 sampai dengan 28
Febuari 1975 dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia
sebagai berikut :
a.     Bahasa Resmi Kenegaraan.
Pembuktian bahwa Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan ialah digunakannya
Bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu dipakailah Bahasa
indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan
maupun tulis

b.      Bahasa Pengantar Resmi di Dunia Pendidikan.

Bahasa Indonesia digunakan dalam penyampaian pendidikan di Indonesia dari taman kanak-
kanak hingga perguruan tinggi, walaupun ada beberapa lembaga pendidikan dengan dasar
kepraktisan menggunakan bahasa daerah untuk penyampaiannya. Hal itu pun hanya sampai kelas
tiga sekolah dasar. Oleh karena itu sebaiknya buku-buku yang digunakan juga menggunakan Bahasa
Indonesia sehingga membantu pelajar dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia.

c.      Bahasa Resmi dalam Perhubungan pada Tingkat Nasional untuk Kepentingan


Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan serta Pemerintah.
Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antar badan pemerintah dan penyebarluasan
informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem
administrasi dan mutu media komunikasi massa. Tujuan penyeragaman dan peningkatan mutu
tersebut agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh
masyarakat.

d.    Bahasa Resmi dalam Pengembangan Kebudayaan dan Pemanfaatan Ilmu


Pengetahuan Serta Teknologi Modern.
Sebagai fungsi pengembangan kebudayaan, ilmu, dan teknologi, Bahasa Indonesia sangat
terasa sekali manfaatnya. Karena Bahasa Indonesia digunakan dalam penyebarannya di negara kita.
misalkan seorang pengajar tari Bali tidak mungkin mengajarkan tari Bali kepada orang Jawa, Aceh,
ataupun orang suku lain menggunakan bahasa Bali. Karena mereka belum tentu mengerti bahasa
Bali. Oleh karena itu digunakan Bahasa Indonesia untuk menjebatani hal tersebut. Sehingga
informasi yang berisi ilmu, kebudayaan, ataupun teknologi bisa dimengerti oleh orang lain. Hal ini
juga berlaku dalam penyebaran ilmu modern.
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan 
Dari uraian diatas kita  dapat menarik kesimpulan bahwa Sebagai bahasa resmi, bahasa
Indonesia dipakai sebagai bhasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan mulai dari taman kanak-
kanak sampai dengan perguruan tinggi. Hanya saja untuk kepraktisan, beberapa lembaga pendidikan
rendah yang anak didiknya hanya menguasai bahasa ibunya (bahasa daerah) menggunakan bahasa
pengantar bahasa daerah anak didik yang bersangkutan. Hal ini dilakukan sampai kelas tiga Sekolah
Dasar.

Bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia, baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini
merupakan fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah
dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status bahasa
tidak dapat ditinggalkan.

B.     Saran
 Bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia, baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini
merupakan fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah
dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status bahasa
tidak dapat ditinggalkan.

Setelah mengetahui fungsi bahasa Indonesia dalam pembahasan diatas maka kita harus
mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari apalagi dilingkungan yang berbeda kita harus
pandai menyesuaikan diri, agar kita dapat dipandang baik oleh orang lain, disamping itu sebagai
calon seorang guru kita harus lebih tau tentang fungsi bahasa itu  untuk bekal mengajar peserta
didik agar kemampuan berbahasa mereka lebih matang dan untuk menumbuhkansikap positif dalam
berbahasa Indonesia.

DAFTAR PUSTKA

http://community.gunadarma.ac.id/user/blogs/view/name_pinkers/id_10943/title_peranan-
bahasa-indonesia-dalam-kehidupan/

http://muslich-m.blogspot.com/2007/04/kedudukan-dan-fungsi-bahasa-indonesia.html

http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2093715-fungsi-bahasa-indonesia/

http://www.scribd.com/doc/21785947/Kedudukan-Dan-Fungsi-Bahasa-Indonesia

http://www.scribd.com/doc/13800606/Peranan-Bahasa-Indonesia-Dalam-Mencerdaskan-Bangsa-
Indonesia

Unknown di 21.08
Berbagi

6 komentar:

1.

muhamad muhtaruddin11 Maret 2014 20.33

saya minta ya buat bahasan makalah. terima kasih


Balas

2.

mz mutakim6 Oktober 2015 17.54


maaf min sya izin copas ya
Balas

3.

Yeti Islamawati, S.S.12 Januari 2016 19.59

sumber referensinya tidak ada yg dr buku ya?


Balas

4.

eko prastyo30 Maret 2018 08.15

Izin copas ya
Balas

5.

Unknown18 Oktober 2018 21.42

Izin copas
Balas

6.

babang tamvan27 Januari 2019 01.08

izin copas om
makasih
Balas

Beranda

Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai