Disusun oleh:
Nim: (A1C219117)
Kelas : C
UNIVERSTAS MEGAREZKY
TAHUN 2020/2021
1. Oligomenorea
adalah kondisi ketika periode menstruasi seorang wanita pada usia subur
tidak teratur atau susah diprediksi. Penyebab oligomenorea biasanya bukanlah hal
yang serius. Namun pada kasus tertentu, oligomenorea bisa menjadi pertanda adanya
gangguan kesehatan pada tubuh.
Normalnya, periode menstruasi terjadi setiap 21-35 hari. Jika seorang wanita
tidak mengalami menstruasi selama lebih dari 35-90 hari, maka wanita tersebut dapat
dikatakan menderita oligomenorea.
Kondisi ini menyebabkan penderitanya hanya mengalami haid sebanyak 6-8 kali
dalam setahun. Banyaknya darah yang keluar pun tidak dapat diprediksi, bisa lebih
sedikit dari biasanya atau justru lebih banyak.
Penyebab Oligomenorea: Oligomenorea umumnya dialami remaja pada masa awal
menstruasi, yakni sekitar 2-3 tahun setelah haid pertama. Namun kondisi ini terbilang
wajar, lantaran terjadi sebagai dampak dari aktivitas hormon yang tidak stabil pada
masa-masa pubertas tersebut. Oligomenorea juga lebih sering dialami oleh wanita
yang memasuki masa menopause atau wanita yang menggunakan kontrasepsi
hormonal, seperti pil KB atau KB suntik.
Selain pengaruh hormon, ada beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan
oligomenorea. Kondisi tersebut meliputi:
Penyakit tiroid.
Sindrom polikistik ovarium (PCOS).
Malnutrisi, misalnya karena gangguan makan, seperti anoreksia nervosa dan
bulimia.
Obesitas.
Diabetes.
Radang panggul.
Kanker, misalnya kanker rahim dan kanker ovarium.
Menopause dini.
Masalah psikologis, seperti stres dan depresi.
Efek samping obat-obatan, seperti obat antikejang, pengencer darah,
kortikosteroid, dan obat antipsikotik.
Selain kondisi-kondisi di atas, oligomenorea juga lebih rentan terjadi pada wanita
yang sering melakukan olahraga berat, misalnya angkat beban atau lari maraton.
2. Metroragia Adalah perdarahan yang tidak teratur dan tidak ada hubungannya
dengan haid.
Klasifikasi
Perdarahan haid lebih banyak dari normal atau lebih lama dari normal (lebih dari
8 hari), kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu menstruasi.
Sebab-sebab:
4. Definisi amenorhea
Klasifikasi
Terapi
5. Dismenorea
1. Dismenorea sekunder
Adalah nyeri sewaktu haid. Dismenorea terjadi pada 30-75 % wanita dan
memerlukan pengobatan. Etiologi dan patogenesis dari dismenore sampai sekarang
belum jelas.
Klasifikasi
Nyeri haid yang terjadi sejak menarche dan tidak terdapat kelainan pada alat
kandungan.
Sebab
Etiologi
Nyeri haid dari bagian perut menjalar ke daerah pinggang dan paha, terkadang
disertai dengan mual dan muntah, diare, sakit kepala dan emosi labil.
Terapi
2. Dismenorea Sekunder
Terjadi pada wanita yang sebelumnya tidak mengalami dismenore. Hal ini terjadi
pada kasus infeksi, mioma submucosa, polip corpus uteri, endometriosis,
retroflexio uteri fixata, gynatresi, stenosis kanalis servikalis, adanya AKDR,
tumor ovarium.
Terapi
6. Menarche (menars)
adalah haid pertama dari uterus yang merupakan awal dari fungsi menstruasi
dan tanda telah terjadinya pubertas pada remaja putri. Pada dekade terakhir
menunjukkan kecenderungan pergeseran usia menars ke arah umur yang lebih muda.
Penyebab: pubertas ini menyebabkan perubahan bentuk dan ukuran tubuh,
perkembangan tulang dan otot, serta perkembangan kemampuan dan alat reproduksi.
Kondisi ini terbilang langka karena hanyaa terjadi pada 5 ribu anak.
7. Hymen imperforata
Yaitu selaput dara menutupi seluruh vagina, sehingg wanita dengan hymen
imperforata bisa terjadi wanita tersebut tidak mengalami menstruasi, terdapat
kesulitan melakukan hubungan seksual, dan juga tidak memungkinkan adanya sperma
masuk ke dalam saluran reproduksi wanita.
Penyebab: seperti jaringan parut oklusif yang disebabkan cedera trauma atau infeksi
pada daerah introitus vagina yang di buktikan dari riwayat pasien.
8. Hymen Mikroperforata
Hymen dengan lubang kecil (mikroperforata, atau lubang jarum)
merupakankondisi dimana terdapat satu lubang kecil pada hymen.Kondisi ini
merupakan kelainan kongnietal yang jarang dan sering dianggap sebagai hymen
imperforata. Kehamilan dengan kondisi ini sangat jarang terjadi, yang berawal dari
keluhan dari dispareunia dan kesulitan penitrasi.
penyebab: .