Anda di halaman 1dari 13

Asuhan Keperawatan Jiwa

Psikososial:
Harga Diri Rendah
Situasional
Konsep Dasar HDRS

Teori Asuhan
Keperawatan Jiwa HDRS

OUTLINE
Proses Keperawatan
HDRS

Pembahasan
Konsep Dasar
Harga Diri
Rendah
Situasional
DEFINISI
Harga diri rendah Harga diri rendah
situasional adalah perasaan situasional yaitu terjadi
diri/evaluasi diri negatif
trauma yang tiba-
yang berkembang sebagai
respon terhadap hilangnya tiba,misalnya harus
atau berubahnya operasi, kecelakaan,
perawatan diri seseorang dicerai suami, putus
yang sebelumnya sekolah, putus hubungan
mempunyai evaluasi diri kerja, perasaan malu
positif dan bila tidak dapat
karena sesuatu terjadi
diatasi dapat menyebabkan
harga diri rendah kronis (korban perkosaan,
dituduh KKN, dipenjara
tiba-tiba )
Komponen Konsep Diri
Citra
Tubuh

Identitas
Diri Harga Diri
KONSEP
DIRI

Ideal
Peran
Diri
Pada masalah harga diri rendah komponen konsep diri yang
terganggu adalah komponen harga diri dimana harga diri ini
adalah penilaian individu tertang pencapaian diri dengan
menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri
(Keliat, 2001).
Situasional Perbedaan HDRS dan HDRK

terjadi trauma yang perasaan negatif


tiba-tiba, misal terhadap diri telah
harus operasi, berlangsung lama
kecelakaan, dicerai seperti individu
suami, putus sebelum sakit/
sekolah, putus dirawat.
hubugan kerja dll.

Kronik
Tanda Dan Gejala

Mayor
1. Menilai diri negatif
(mis. Tidak tertolong,
Minor
tidak berguna)
11.Kurang konsentrasi
2. Merasa malu/bersalah
12.Kontak mata kurang
3. Menolak penilaian
13.Lesu dan tidak
positif tentang diri
bergairah
sendiri
14.Pasif
4. Berbicara pelan dan
15.Tidak mampu membuat
lirih
keputusan
5. Menolak berinteraksi
dengan orang lain
6. Berjalan menunduk
Penyebab
• Gangguan Citra Tubuh
• Gangguan peran sosial
• Harapan diri tidak realistik
• Korban kekerasan
• Kegagalan
• Ketidakberdayaan
• Riwayat kehilangan
• Riwayat pengabaian
• Riwayat penolakan
Kondisi Klinis Terkait
• Cedera traumatis
• Pembedahan
• Kehamilan
• Diagnosis penyakit yang diterima
• Stroke
Intervensi Keperawatan
PERTEMUAN
NO DIAGNOSA TINDAKAN
1 2 3 DST
1. Kaji stresor harga diri rendah situasional dan 1. Evaluasi harga diri pasien serta 1. Evaluasi harga diri pasien dan
tanda dan gejala kemampuan melakukan kegiatan positif kemampuan melakukan kegiatan
2. Bantu pasien mengenal harga diri rendah: dan manfaatnya. Beri pujian yang positif serta manfaatnya
a) Mengidentifikasi dan menguraikan 2. Latih kemampuan kedua dalam meningkatkan harga diri.
perasaannya. 3. Anjurkan melatih kemampuan pertama, Beri pujian
b) Mengenal penyebab harga diri rendah kedua dstnya 2. Nilai kemampuan pasien
c) Menyadari perilaku akibat harga diri rendah 4. Anjurkan menilai manfaat melakukan melakukan kemampuan positif
d) Mengevaluasi positif diri yang lalu kegiatan dalam meningkatkan harga diri. 3. Nilai harga diri pasien
PASIEN 3. Bantu pasien mengidentifikasi potensi dan
keterbatasan yang dimiliki saat ini
4. Diskusikan aspek positif/potensi/kemampuan
diri sendiri, keluarga, dan lingkungan
5. Latih satu kemampuan positif yang dimiliki
6. Latih kemampuan positif yang lain
7. Tekankan bahwa kegiatan melakukan
HARGA DIRI kemampuan positif berguna untuk menumbuhkan
1 RENDAH harga diri positif
SITUASIONAL 1. Diskusikan masalah yang dirasakan dalam 1. Evaluasi masalah yang dirasakan 1. Evaluasi kegiatan keluarga
merawat pasien keluarga dan kemampuan keluarga dalam merawat/melatih pasien
2. Bantu keluarga mengenal harga diri rendah merawat pasien. Berikan pujian. melakukan kegiatan positif serta
pada pasien: 2. Menyertakan keluarga saat melatih manfaatnya meningkatkan harga
a) Menjelaskan harga diri rendah, penyebab, kemampuan pasien yang kedua diri pasien
proses terjadi, tanda dan gejala, serta akibatnya 3. Anjurkan membantu pasien mengatasi 2. Nilai kemampuan keluarga
b) Menjelaskan cara merawat pasien dengan harga harga diri rendahnya merawat pasien
KELUARGA diri rendah: menumbuhkan harga diri positif 4. Diskusikan dengan keluarga cara 3. Nilai kemampuan keluarga
melalui melakukan kegiatan positif perawatan di rumah, follow up dan kondisi melakukan kontrol/rujukan
3. Sertakan keluarga saat melatih latihan pasien yang perlu dirujuk (lapang persepsi
kemampuan positif positif menyempit, tidak mampu menerima
4. Anjurkan membantu/memotivasi pasien informasi, gelisah, tidak dapat tidur) dan
melakukan kemampuan positif dan memberi cara merujuk pasien
pujian
Evaluasi
• Penurunan tanda dan gejala HDRS
• Peningkatan kemampuan klien dalam melatih
aspek positif dan kemmapuan yang dimiliki
• Peningkatan kemampuan keluarga dalam
merawat klien dengan harga diri rendah
situasional
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai