Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KEPERAWATAN DASAR II

Dosen pengampu: Syamsyuriyana sabar, S.Kep., Ns., M.Kep

Disusun oleh:

Nama: Herna wandira

Nim: (A1C219117)

Kelas: C

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSTAS MEGAREZKY

TAHUN 2019/2020
1. Perbedaan tipe percautions

1.) Kewaspadaan Standar


Kewaspadaan Standar adalah praktik pencegahan infeksi minimum yang berlaku
untuk semua perawatan pasien, terlepas dari status infeksi yang dicurigai atau
dikonfirmasi dari pasien, dalam pengaturan di mana perawatan kesehatan
diberikan. Praktik ini dirancang untuk melindungi DHCP dan mencegah DHCP agar
tidak menyebarkan infeksi di antara pasien. Kewaspadaan Standar termasuk -

a. Kebersihan tangan.
b. Gunakan alat pelindung diri (mis. Sarung tangan, masker, kacamata).
c. Kebersihan pernapasan / etiket batuk.
d. Keselamatan benda tajam (kontrol rekayasa dan praktik kerja).
e. Praktek injeksi yang aman (yaitu, teknik aseptik untuk obat parenteral).
f. Instrumen dan perangkat steril.
g. Membersihkan dan membersihkan permukaan lingkungan.
2.) Pencegahan melalui udara:

a. Tindakan pencegahan melalui udara diperlukan setiap kali memasuki ruangan atau
lingkungan pasien yang telah didiagnosis dengan atau sedang diuji dengan kecurigaan
tinggi antraks, tuberkulosis, campak, cacar air, cacar air, atau herpes zoster yang
disebarluaskan atau patogen lain yang dapat ditularkan melalui aliran udara yang 5
mikrometer atau lebih kecil dalam ukuran dan tetap berada di lingkungan untuk
jangka waktu yang lama. 

b. Selain tindakan pencegahan standar mengenakan sarung tangan dan gaun, CDC
membutuhkan APD tambahan dari masker respirator N95 yang disetujui yang
dipasang dengan benar untuk setiap orang yang bekerja di lingkungan perawatan
kesehatan. 

c. CDC juga sangat merekomendasikan menempatkan pasien yang didiagnosis dengan


atau menerima pengujian, dengan kecurigaan tinggi terhadap organisme yang menular
melalui udara di satu ruangan yang dikenal sebagai ruang isolasi infeksi udara
(AIIR). Ini adalah ruang tekanan negatif yang menyediakan penyaringan udara dan
pertukaran udara 6 hingga 12 per jam untuk mengurangi risiko penularan.
3.) Tindakan pencegahan tetesan:

a. Tindakan pencegahan tetesan diperlukan ketika seorang pasien yang terinfeksi dengan
patogen, seperti influenza, berada dalam tiga sampai enam kaki dari pasien.

b. Infeksi dapat ditularkan melalui tetesan udara dengan batuk, bersin, berbicara, dan
kontak dekat dengan pernapasan pasien yang terinfeksi. Tetesannya berukuran sekitar
30 hingga 50 mikrometer.

c. Pasien harus ditempatkan di kamar individual, jika memungkinkan.

d. Selain tindakan pencegahan standar, personel harus mengenakan masker bedah


pelindung harus selalu sebelum berinteraksi antara pasien yang terinfeksi atau
lingkungannya. 

4.) Tindakan pencegahan kontak:

a. Didefinisikan sebagai kontak langsung atau tidak langsung dengan pasien dan / atau
lingkungannya termasuk kamar seseorang atau benda yang bersentuhan dengan orang
tersebut, yang memiliki infeksi dengan organisme yang ditularkan melalui tinja,
seperti Clostridium difficile , atau infeksi luka dan kulit, atau bakteri yang resistan
terhadap beberapa obat seperti Staphylococcus aureus yang resisten
methicillin (MRSA). 

b. APD yang ditentukan oleh CDC diperlukan sebelum memasuki kontak pencegahan
tindakan yang ditunjuk selalu sarung tangan dan gaun.

c. Pelindung mata dan mata juga diperlukan jika kontak dengan sekresi tubuh mungkin
terjadi.

1) Rantai infeksi untuk:


a. Rantai penularan hiv

 Agent HIV merupakan virus yang menyebabkan AIDS termasuk Retrovirus yang
snagat mudah mengalami mutase sehingga sulit untuk menemukan obat yang dapat
membunuh virus tersebut. parasite,
 Fortal of Entry Cara agent masuk kedalam tubuh Host adalah melalui cairan tubuh
penderita, jarum suntik yang terinfeksi oleh agent,
menginfeksiseldarahdanmenghancurkansistempertahanantubuhpenderitadenganme
mperbanyakdiridisetiapjaringandanseldarahdalamtubuhmanusia.
 Portal of Exit Agent menginfeksitubuhpenderitabarumelaluicairantubuhpenderita
lama, sepertidarah, cairansperma, cairan vagina, cairanlukaseseorang yang
tertempelolehpenderitake orang sehat, transfuse darah, jarumsuntik.
 Reservoir / Host Host penyakit HIV/AIDS dan PMS
adalahmanusiadariberbagainegara.
 Susceptible Populasi yang rentanterkenapenyakit PMS dan HIV/AIDS adalah para
pekerjaseks , (PSK), wanitausiasuburdanpasanganusiasubur, penerima donor darah,
bayi yang dilahirkandandisusuidariibupenderita. Padatahun 2000 diperikaran Virus
AIDS menularpada 110 juta orang dewasadan 110 jugaanak-anak. Hampir 50%
dari 110 juta orang ituadalahremajadandewasamudausia 13-25 tahun.
(Katiandagho,2015)

b. Rantai penularan infeksi Hepatitis B


 Agent : Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Hepatitis B dapat
ditularkan melalui cairan tubuh yang terinfeksi virus hepatitis B penyakit ini.
 Reservoir: manusia
 Fortal of exit: melalui saluran pernapasan, sistem pembuluh darah, kulit, dan
selaput lendir, saluran pencernaan dan genetika.
 Mode of transmission: penularan terjadi melalui percutaneous
(intravena,intramuskular, subkutan, intradermal) dan paparan permucosal
terhadap darah dan cairan tubuh yang terkontaminasi
 Portalof entry:melalui saluran pernm apasan
 Susceptible host: semua orang yang tidak kebal rentan terhadap infeksi
d. Rantai penularan infeksi DBD
 Demam berdarah (DB) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus
dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari
genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Terdapat empat
jenis virus dengue berbeda, namun berelasi dekat, yang dapat menyebabkan
demam berdarah.
 Reservoir Pada umumnya nyamuk Aedes aegypty, namun ditemukan pula spesies
lain yaitu Aedes albopictus, Aedes scutellaris, Aedes Niveus, dan Aedes furcifer-
taylori.
 Portal of exit Cara agen meninggalkan reservoir, melalui pintu keluar : jalur kulit
(isapan darah nyamuk) melalui pori-pori kulit. Melalui gigitan nyamuk.
 Mode of transsmision Transmisi tidak langsung melalui vektor . Ditularkan melalui
gigitan nyamuk yang infektif, terutama Aedes aegypty. Peningkatan aktivitas
menggigit sekitar 2 jam sesudah matahari terbit dan beberapa jam sebelum matahari
tenggelam. B iasanya menggigit pada siang hari.
 Portal of entry Agen masuk ke penjamu melalui pintu masuk : melalui jalur kulit
juga, yaitu melalui pori-pori kulit. Melalui gigitan nyamuk.
 Susceptible host Penjamu yang rentan. Semua golongan umur dapat terkena DBD
namun, penjamu yang rentan terkena usia dari balita sampai dengan usia remaja
berkisar 15 tahun. Penjamu yang rentan biasanya penjamu yang memiliki aktivitas
di siang hari misalnya balita ataupun pelajar.
e. Rantai penularan infeksi TB

a. Agent: The etiologic agent is any microorganism that causes infection. For TB, it's
Mycobacterium tuberculosis. The better its ability to grow, invade tissue, and cause
disease, the greater the possibility of the bacterium causing an infection.
b. Reservoir: The reservoir of infection might be human, animal or objects such as
countertops and doorknobs. This gives the microorganism a place to thrive and
reproduce. The only reservoir for TB is the human.
c. Portal of Exit: This is where the microorgansim leaves the reservoir. TB's portal of
exit is via the mouth and nose. When someone with TB sneezes or coughs, they
release large numbers of the TB microbacterium.
d. Mode of Transmission: The mode of transportation is how the bacterium moves from
one place to another. Many bacterium are transported by unwashed hands that
transmit the bacterium to other surfaces. With TB, however, the mode of
transmission is the cough or sneeze that releases TB bacterium into the air. It can
then be inhaled by another person in the room.
e. Portal of Entry :Many portals of entry exist for microorganisms, including breaks in
the skin, mucus membranes (the nose and mouth) and orifices in the body. TB's
portal of entry is also its portal of exit--the human respiratory system. Just as the TB
bacterium can be expelled by sneezing, it can be inhaled by the nose and mouth.
f. Susceptible Host: Microorganisms look for a host who can easily be invaded, such
as someone who is already sick or has a low immune system. An older person with
HIV or AIDS will have a much harder time surviving TB than a young, healthy 25-
year-old.TB Facts According to the World Health Organization, one-third of the
world is infected with the TB bacterium. Most cases of TB in the world occur in
Africa and southeast Asia. Untreated, each person with TB can infect 10 to 15 people
each year. Treating TB is no fast and easy fix. Many months of antibiotics such as
Rifampin and other drugs is be needed. In hospitals, the patient is placed on droplet
precautions and all who enter the room must wear an approved TB mask. It is vital to
take the full course of antibiotics to prevent new, stronger strains of drug-resistant TB
to emerge.

f. Rantai penularan infeksi TYPOId


 Agent: salmonella typhy, salmonella paratyphi A, salmonells paratyphi B, dan
salmonella paratyphi C.
 Reservoir: manusia (typoid dan paratypoid), hewan peliharaan jarang
 Portal of exit: mikroorganisme daoat meninggalkan tubuh manusia atau kelua
melalui cairan tubuh yang terjadi secara normal, seperi ekskresi, sekresi, sel kulit,
tetesan pernapasan, darah atau cairan tubuh apapun.
 Mode of transmission: melalui udara ( menghirup mikroorganisme, seperti
mycohacterium tuberclosis)
 Portal of entry: kulit, nonintiact, selaput lendir,dan sistem tubuh yg terpapar ke
lingkungan luar,seperti sistem pernapasan, saluran pencernaaan, dan reproduksi.
Dan melalui udara
 Susceptible host: semua manusia

REFERENSI
Kantidagho, Desmon, 2015, EPIDEMIOLOGI HIV-AIDS. In Media – Anggota IKAPI.
Bogor.
http://www.ehow.com/about_6639412_chain-infection-
tuberculosis_.html#ixzz2GaKslM50 diakses pada tanggal 6 januari 2013 jam 18.00

Brown, Harold. 1983. Dasar Patologi Klinis. Jakarta : Pt Gramedia

Chandrasoma dan Taylor. 2006. Ringkasan Patologi Anatomi Edisi 2. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai