Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU 3 KEPERAWATAN MATERNITAS II

Dosen pengampu: Ns. Ayu lestari, S.KP,M.Kep

Disusun oleh:

Nama: Herna wandira

Nim: (A1C219117)

Kelas : C

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

UNIVERSTAS MEGAREZKY

TAHUN 2020/2021
1. Definisi His
Kontraksi merupakan tanda awal persalinan ketika melahirkan. Kontraksi atau
disebut juga dengan His merupakan peregangan pada dinding rahim. Akan tetapi, tidak
semua kontraksi merupakan tanda bahwa Moms akan segera melahirkan. Kontraksi
timbul karena gerakan bayi, baik berupa tendangan dan semacamnya ataupun karena
aktivitas yang membuat Moms kelelahan.

2. Definisi Fundus uteri


yaitu bagian atas uterus yang mirip dengan kubah. Pada bagian ini Tuba Falloppi
masuk ke uterus Pada masa kehamilan, tinggi fundus uteri ini bisa membantu untuk
memperikaran usia kehamilan seseorang.

3. Definisi Korpus uteri


yaitu bagian badan uterus yang paling utama dan terbesar. Korpus uteri akan tampak
menyempit di bagian bawahnya dan berlanjut sebagai serviks.

4. Definisi primigravida
Primigravida adalah ibu yang pertama kali hamil. Kehamilan (graviditas) dimulai
dengan konsepsi (pembuahan) dan berakhir dengan permulaan persalinan. Kehamilan
adalah suatu krisis maturasi yang dapat menimbulkan stress tetapi berharga karena wanita
tersebut menyiapkan diri untuk memberi perawatan dan mengemban tanggung jawab
yang lebih besar. Seiring persiapannya untuk menghadapi peran baru, wanita tersebut
mengubah konsep dirinya supaya ia siap menjadi orang tua. Setelah bertahap ia berubah
dari seseorang yang bebas dan berfokus pada diri snediri menjadi seorang yang seumur
hidup berkomitmen untuk merawat seorang individu lain. Pertumbuhan ini membutuhkan
penguasaan tugas-tugas perkembangan tertentu : menerima kehamilan, mengidentifikasi
peran ibu, mengatur kembali hubungan antara ibu dan anak serta antara dirinya dan
pasangannya, membangun hubungan dengan anak yang belum lahir dan mempersiapkan
diri untuk menghadapi pengalaman melahirkan (Bobak dkk, 2005).

5. Definisi Multipara
a. Multipara adalah wanita yang telah melahirkan seorang anak lebih dari satu kali
(Prawirohardjo, 2009).
b. Multipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viabel (hidup) beberapa kali
(Manuaba, 2008).

6. Definisi Inersia uteri


Perpanjangan fase laten atau fase aktif atau kedua-duanya dari kala pembukaan.
Pemanjangan fase laten dapat disebabkan oleh serviks yang belum matang atau karena
penggunaan analgetik yang terlalu dini. Pemanjangan fase deselerasi ditemukan pada
disproporsi sefalopelvik atau kelainan anak. Perlu disadari bahwa pemanjangan fase laten
maupun fase aktif meninggikan kematian perinatal.
Inersia uteri adalah kelainan his yang kekuatannya tidak adekuat untuk melakukan
pmbukaan serviks atau mendorong janin keluar.

7. Definisi Disproporsi sefalopelviks


Cephalopelvic disproportion (CPD) adalah suatu bentuk ketidaksesuaian antara
ukuran kepala janin dengan panggul ibu.

8. Definisi Hidramnion
Merupakan keadaan dimana jumlah air ketuban lebih banyak dari normal atau
lebih dari dua liter. Normal air ketuban itu adalah 500 – 1500 ml. Rustam muchtar (1998)

9. Definisi Uterus bicornis unikollis


Yaitu terjadi pemisahan uterus kanan dan sebelah kiri yang sangat jelas , namun
serviks/leher rahim tetap menjadi satu.

10. Definisi Inersia uteri hipotoni atau hipotonic uterine contraction 


Merupakan suatu keadaan dimana kontraksi uterus terkoordinasi namun tidak
adekuat dalam membuatkemajuan dalam persalinan, biasanya his yang muncul kurang
kuat, terlalu lemah, pendek dan jarang. Inersia uteri terbagi menjadi dua macam, yakni
inersia uteri primerdan inersia uteri sekunder. Inersia uteri primer adalah ketika his yang
timbul sejakawal lemah, sedangkan inersia uteri sekunder his lemah timbul setelah
sebelumnyamengalami his yang kuat (Cuninghamet al , 2010)

11. Definisi Hypertonic uterine contraction


Hypertonic uterine contraction disebut juga tetani uteri. Pada keadaan ini his yang
ditimbulkan terlampau kuat menyebabkan partus kurang presipatus yaitu persalinan
selesai dalam waktu kurang dari 3 jam. Pasien merasa sakit yang terus menerus dan
gelisah, jika tidak diberi pengobatan regangan segmen bawah uterus melampaui
kekuatan jaringan maka akan terjadi rupture uteri.

12. Definisi Partus presipitatus

  Adalah persalinan berlangsung sangat cepat. Kemajuan cepat dari persalinan,


berakhir kurang dari 3 jam dari awitan kelahiran. Proses melahirkan yang terlalu cepat
apabila terjadi di luar rumah sakit adalah situasi kedaruratan yang membuat terjadi
peningkatan resiko komplikasi dan/atau hasil yang tidak baik pada klien/janin (Doenges,
2001).

13. Definisi Partus presipitatus 

adalah persalinan berlangsung sangat cepat. Kemajuan cepat dari persalinan,


berakhir kurang dari 3 jam dari awitan kelahiranProses melahirkan yang terlalu cepat
apabila terjadi di luar rumah sakit adalah situasi kedaruratan yang membuat terjadi
peningkatan resiko komplikasi dan/atau hasil yang tidak baik pada klien/janin (Doenges,
2001).

14. Definisi incoordinated uterina

Incoordinate uterine action, yaitu: sifat his berubah, tonus otot uterus meningkat,


juga di luar his dan kontraksinya berlangsung seperti biasa karena tidak ada sinkronisasi
antara kontraksi.Bagian-bagian uteri akibatnya tidak efisien untuk mengadakan
pembukaan. Ada kalanya persalinan tidak mengalami kemajuan karena kelainan pada
servik yang dinamakan distosia servikslis.

15. Definisi Hipoksia

Adalah kondisi kurangnya pasokan oksigen di sel dan jaringan tubuh untuk
menjalankan fungsi normalnya. Hipoksia merupakan kondisi berbahaya karena dapat
mengganggu fungsi otak, hati, dan organ lainnya dengan cepat.
Oksigen yang didapat dari lingkungan saat kita bernapas akan diangkut oleh darah
dari paru-paru menuju ke jantung. Jantung akan memompa darah yang kaya dengan
oksigen ke seluruh sel tubuh melalui pembuluh darah. Hipoksia dapat terjadi bila terdapat
gangguan dalam sistem transportasi oksigen dari mulai bernapas sampai oksigen tersebut
digunakan oleh sel tubuh.

Anda mungkin juga menyukai