Anda di halaman 1dari 3

KEWIRAUSAHAAN

Pendidikan Kewirausahaan dan Pelatihan

Adapun tujuan diberikannya mata kuliah ini adalah:


1. mengerti apa peranan perusahaan dalam sistem perekonomian
2. keuntungan dan kelemahan berbagai bentuk perusahaan
3. mengetahui karakteristik dalam proses kewirausahaan
4. mengerti perencanaan produk dan proses pengembangan produk
5. mampu mengidentifikasi peluang bisnis dan menciptakan kreativitas serta membentuk organisasi
kerjasama
6. mampu mengidentifikasi dan mencari sumber-sumber
7. mengerti dasar-dasar: marketing, financial, organisasi, produksi
8. mampu memimpin bisnis, menghadapi tantangan masa depan

Dorongan Merintis Usaha

Dorongan merintis usaha pada dasarnya sering kita rasakan sehari-hari. Tuntutan kehidupan
membuat kita berpikir keras bagaimana caranya untuk mencapai kesejahteraan hidup tanpa harus
membebani orang lain.

Pendidikan formal dan pengalaman bisnis kecil-kecilan yang dimiliki oleh seseorang dapat menjadi
potensi utama menjadi wirausaha yang berhasil. Oleh sebab itu dikatakan entrepreneur are not
born-they develop. (Hisrich-Peters, 1995)

Latar Belakang Wirausaha

Lingkungan Keluarga semasa kecil

Pendidikan

Nilai-nilai ( Values) personal

Perbedaan Wanita Wirausaha dan Pria Wirausaha

Bagaimana perbandingan wanita wirausaha dan pria wirausaha di Indonesia, dapat dilakukan
penelitian lebih lanjut. Penelitian dapat di fokuskan ke arah aspek-aspek besarnya usaha, sumber
permodalan, motivasinya, kekuatan, kelemahannya, pengaruhnya terhadap pembinaan keluarga,
inovasinya dan sebagainya.
Intrapreneurship

1. Pengertian dan manfaat

Suasana perusahaan yang lebih leluasa, ceria, bebas terkendali, membuka peluang bagi orang-orang
kreatif mengembangkan talenta, kemampuan daya pikir dan daya ciptanya. Mereka bisa
mengembangkan secara bertanggung jawab apa yang diinginkan yang dianggap baik yang mengarah
kepada hal-hal yang positif sehingga menguntungkan bagi perusahaan. Jika kesempatan ini tidak
terbuka pada sebuah perusahaan maka bagi seseorang yang kreatif, mereka akan merasa terkekang,
akhirnya cenderung tidak produktif dan frustasi.

2. Perbedaan Perusahaan Tradisional dengan Intrapreneurship

 Pada perusahaan tradisional, pokok-pokok aturan yang berlaku biasanya :


Harus mengikuti peraturan secara ketat, sesuai dengan yang telah digariskan.
Tidak boleh menyimpang, berbuat kesalahan, tidak boleh gagal.
Tidak boleh membuat inisiatif sendiri tapi tunggu instruksi atasan.
 Dalam Intrapreneurship kita jumpai suasana :
Karyawan bisa mengembangkan visinya, tujuan dan kegiatannya
Ada pemberian hadiah untuk pemikiran dan kegiatan yang positif seperti pengajuan usul,
eksperimen, pengembangan ide, dan tanggung jawab.

Sifat-sifat yang perlu Dimiliki Wirausaha

Seseorang wirausahawan haruslah seseorang yang mampu melihat ke depan. Melihat kedepan bukan
melamun kosong, tetapi melihat, berfikir dan penuh perhitungan, mencari pilihan dari berbagai
alternatif masalah dan pemecahannya. Dari berbagai penelitian di Amerika Serikat, untuk menjadi
wirausahawan, seseorang harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
(BN. Marbun, 1993: 63)

Ciri-ciri Watak

Percaya diri - kepercayaan (keteguhan)


- ketidaktergantungan, kepribadian mantap
- optimisme
Berorientasikan tugas dan hasil - kebutuhan atau haus akan prestasi
- berorientasi laba atau hasil
- tekun dan tabah
- tekad, kerja keras, motivasi
- enerjik
- penuh inisiatif
Pengambil resiko - mampu mengambil resiko
- suka pada tantangan
Kepemimpinan - mampu memimpin
- dapat bergaul dengan orang lain
- menanggapi saran dan kritik
Keorisinilan - inovatif (pembaharu)
- kreatif
- fleksibel
- banyak sumber
- serba bisa
- mengetahui banyak
Berorientasi ke masa depan - pandangan ke depan
- perseptif

Anda mungkin juga menyukai