Anda di halaman 1dari 5

Gejala dan Penenggakan Diagnosis Virus COVID-19 di Indonesia

A. Pendahuluan
Maraknya penyebaran virus COVID-19 yang telah ditetapkan sebagai
pandemi oleh WHO pada tanggal 12 Maret 2020, menjadikan masyarakat di
seluriu penjuru dunia menjadi cemas dan khawatir. virus ini awalnya
ditemukan di Wuhan, China. Diduga warga Wuhan yang berusia 55 tahun
terinfeksi virus COVID-19 pada 17 November 2019 (Kumparan.com, 13
Maret 2020). Virus ini pun akhirnya menyebar sampai ke Indonesia,
diketahui bahwa pada 01 Maret 2020 warga Indonesia poisitif virus COVID-
19 dan di Rawat Di RSPI. Tiap hari yang terinfeksi virus COVID-19 terus
meninngkat. Semenjadk kejadian tersebut Seluruh perguruan tinggi di
Indonesia mengganti sistem perkuliahan dengan kuliah daring, bahkan
Gubernur DKI merilis peraturan untuk menutup sekolah selama 2 minggu
(KompasTV, 14 Maret 2020). Menaker demikian membuat peraturan untuk
para pekerja bekerja di dalam rumah

B. Pembahasan
Patogenesis dan Patofisiologi
Kebanyakan virus COVID-19 tertular dari hewan dan bersirkulasi di hewan.
virus COVID-19 menyebabkan beberapa penyakit pada hewan dan
kemampuannya menyebabkan penyakit berat pada hewan seperti babi, sapi,
kuda, kucing dan ayam. virus COVID-19 disebut dengan virus zoonotik yaitu
virus yang ditarnsfer dari hewan kepada manusia. Kelelawar, tikus bambu,
unta dan musang merupakan host yang biasa ditemukan COVID-19.
Coronavirus pada kelelawar merupakan sumber utama untuk kejadian severe
acute respiratorysyndrome (SARS) dan Middle East respiratory syndrome
(MERS) (PDPI, 2020).
Setelah terjadi transmisi, virus COVID-19 akan masuk ke dalam saluran
pernapasan bagian atas yang kemudian bergerak di sel epitel saluran napas
bagian atas (Siklus hidup COVID-19) Setelah itu menyebar ke saluran napas
bawah. Pada infeksi akut terjadi peluruhan virus dari saluran napas dan virus
dapat berlanjut meluruh beberapa waktu di sel gastrointestinal setelah
penyembuhan. Masa inkubasi virus sampai muncul penyakit sekitar 3-7 hari
(PDPI, 2020).

Manifestasi Klinis
Gejala yang di timbulkan COVID-19 ada beberapa yaitu gejala ringan,
sedang atau berat. Gejala klinis utama yang muncul yaitu demam (suhu
>380C), batuk dan sesak napas. Selain itu dapat disertai dengan sesak
memberat, fatigue, mialgia, gejala gastrointestinal seperti diare dan gejala
saluran napas lain.Setengah dari pasien timbul sesak dalam satu minggu.
Kasus akan cepat memburuk dan bergerak secara cepat dan seperti ARDS,
syok septik, asidosis metabolik yang sulit dikoreksi dan
perdarahan atau disfungsi sistem koagulasi dalam beberapa hari. Pada
beberapa pasien, gejala yang muncul ringan, bahkan tidak disertai dengan
demam. Kebanyakan pasien memiliki prognosis baik, dengan sebagian kecil
dalam kondisi kritis bahkan meninggal. Berikut sindrom klinis yang dapat
muncul jika terinfeksi. (PDPI, 2020). Berikut sindrom klinis yang dapat
muncul jika terinfeksi. (PDPI, 2020)
a. Tidak berkomplikasi
Tidak berkomplikasi artinya kondisi teringan dalam COVID-19. Gejala
yang muncul berupa gejala yang tidak spesifik. Gejala utama tetap
muncul seperti demam, batuk, dapat disertai dengan nyeri tenggorok,
kongesti hidung, malaise, sakit kepala, dan nyeri otot.
b. Pneumonia ringan
Gejala utama dapat muncul seperti demam, batuk, dan sesak. Namun
tidak ada tanda pneumonia berat. Pada anak-anak dengan pneumonia
tidak berat ditandai dengan batuk atau susah bernapas

c. Pneumonia berat. Pada pasien dewasa:


• Gejala yang muncul diantaranya demam atau curiga terinfeksi
saluran pernapasan
• Tanda yang muncul yaitu takipnea (frekuensi napas: > 30x/menit),
distress pernapasan berat atau saturasi oksigen pasien <90% udara
luar. 26

Penegakkan Diagnosis

Pada anamnesis gejala yang dapat ditemukan yaitu, tiga gejala utama:
demam, batuk kering (sebagian kecil berdahak) dan sulit bernapas atau sesak.

a. Pasien dalam pengawasan


Sesorang yang menglami gejala dengan ciri-ciri:
• Demam melebihi 380C atau memiliki riwayat penyakit demam
• Batuk atau pilek atau nyeri tenggorokan
• Pneumonia ringan sampai berat berdasarkan klinis disertai minimal
satu kondisi sebagai berikut
a. Memiliki riwayat perjalanan ke Tiongkok atau wilayah/ negara
yang terjangkit* dalam 14 hari sebelum timbul gejala
b. Petugas kesehatan yang sakit dengan gejala sama setelah
merawat pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) berat
yang tidak diketahui penyebab / etiologi penyakitnya, tanpa
memperhatikan riwayat bepergian atau tempat tinggal.29

Pasien infeksi saluran pernapasan dengan kondisi yang sudah akut dengan
tingkat keparahan ringan sampai berat dan salah satu berikut dalam 14 hari

a. Kontak erat dengan pasien kasus terkonfirmasi atau diduga COVID-19


b. Riwayat kontak dengan hewan penular (jika hewan sudah positif terkena)
c. bekerja atau mengunjungi fasilitas layanan kesehatan dengan kasus
terkonfirmasi atau probable infeksi COVID-19 di Tiongkok atau
wilayah/negara yang terjangkit
d. Memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan dan memiliki demam dengan suhu
lebih dari 380C

Kesimpulan dan Saran

Covid-19 merupakan infeksi virus baru yang mengakibatkan terinfeksinya 1285


orang per tanggal 29 Maret 2020. Virus ini bermula di Wuhan, China pada 17
November 2019. Virus yang merupakan RNA strain dengan tunggalyang positif
ini menginfeksi saluran pernapasan manusia. Penegakan diagnosis dimulai dari
gejala klinis maupun non klinis berupa demam, batuk dan sulit bernapas hingga
adanya kontak erat dengan negara-negara yang sudah terifinfeksi. Pengambilan
swab tenggorokan dan saluran napas menjadi dasar penegakan diagnosis
coronavirus disease. Penuebuhan Covid-19 berupa isolasi kurang lebih 14 hari
harus dilakukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Daftar Pustaka

Hartomo. (2020). Fakta Presiden Jokowi Imbau Kerja di Rumah, Upahnya Tetap
Penuh.https://economy.okezone.com/read/2020/03/20/320/2186354/fakta-
presiden-jokowi-imbau-kerja-di-rumah-upahnya-tetap-penuh
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. (2020). Panduan Praktik Klinis:
Pneumonia 2019-nCoV. PDPI: Jakarta
Saputra. (2020). Virus Corona Diduga Muncul Pertama Kali pada 17 November
2019 di Hubei. https://kumparan.com/kumparannews/virus-corona-diduga-
muncul-pertama-kali-pada-17-november-2019-di-hubei-1t11BcMNz73
Warta Ekonomi (2020). Ini Kronologi Lengkap Kasus 19 Orang Positif Corona
di Indonesia. https://www.wartaekonomi.co.id/read275743/ini-kronologi-
lengkap-kasus-19-orang-positif-corona-di-indonesia

Anda mungkin juga menyukai