Anda di halaman 1dari 6

Tugas 1

Metode Konstruksi dan Manajemen Alat Berat


PENGARUH MANAJEMEN ALAT BERAT TERHADAP CAPAIAN MUTU
BANGUNAN SIPIL
Dosen : Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng.

Disusun oleh:
M. Abelsea Oktanza---19/ 449731 /PTK/ 12990

PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL


DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
MARET 2020
PENGARUH MANAJEMEN ALAT BERAT TERHADAP
CAPAIAN MUTU BANGUNAN TEKNIK SIPIL
M. Abelsea Oktanza
Magister Teknik Sarana Prasarana dan Bahan Bangunan
Universitas Gadjah Mada
mabelsea.oktanza@mail.ugm.ac.id
Abstrak
Dalam penyelesaian suatu pekerjaan diperlukan suatu metode yang dapat
mempercepat proses pelaksanaan proses pelaksanaan. Salah metode yang dapat
digunakan adalah menggunakan alat berat. Pemilihan alat berat didasarkan
kepada beberapa faktor, yaitu kondisi laik pakai peralatan konstruksi,
keterampilan operator alat berat dalam mengoperasikan peralatan, produktivitas
peralatan, dan jumlah alat berat sesuai spesifikasi.
Kata kunci : produktivitas, mutu, waktu, alat berat.

1. Pendahuluan
Seorang proyek manajer yang baik didalam dunia konstruksi haruslah kuat
dalam pemanfaatan tenaga kerja, material dan peralatan. Oleh karena itu
penyelesaian suatu pekerjaan tertentu diperlukan suatu metode yang dapat
mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan. Salah satu metode yang dapat
digunakan adalah menggunakan alat berat. Dalam memilih alat berat diperlukan
suatu metode dalam melakukan pemilihan dan penentuan komposisi alat berat,
dimana pemilihan ini tergantung kepada karakteristik masing-masing alat. Hal
tersebut diperlukan agar alat berat yang digunakan dapat bekerja secara optimum,
sehingga pekerjaan dapat efektif dan efisien. Oleh karena itu manajemen alat berat
diperlukan untuk menjaga agar kinerja suatu proyek dapat efektif dan efisien.
Dalam makalah ini, dibahas tentang pengaruh manajemen alat berat terhadap
capaian keseragaman mutu dan ketepatan progres, pengaruh manajemen alat berat
terhadap konservasi energi transportasi material bangunan.
1.1. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh manajemen alat berat terhadap capaian keseragaman
mutu dan ketepatan progres?
2. Bagaimana pengaruh manajemen alat berat terhadap konservasi energi
transportasi material bangunan?
3. Bagaimana contoh nyata pemilihan alat berat berdampak terhadap ketepatan
waktu penyelenggaraan komponen proyek?
4. Bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas alat berat?
1.2. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengaruh manajemen alat berat terhadap capaian
keseragaman mutu dan ketepatan progress.

1
2. Untuk mengetahui pengaruh manajemen alat berat terhadap konservasi energi
transportasi material bangunan.
3. Untuk mengetahui contoh nyata pemilihan alat berat berdampak terhadap
ketepatan waktu penyelenggaraan komponen proyek.
4. Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi produktivitas alat berat.

2. Manajemen Alat Berat


Prajeesh & Sakthivel (2016) mengatakan pengadaan peralatan adalah hal
penting dalam manajemen. Peralatan memiliki peran utama didalam atifitas
konstruksi, menyediakan peralatan yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat
suatu pekerjaan akan diselesaikan dengan biaya yang rendah namun menghasilkan
produksi yang maksimum. Disebutkan pula terdapat beberapa pertimbangan
dalam pemilihan peralatan, yaitu pertimbangan pekerjaan, kendala lokasi,
kesesuaian peralatan, keandalan pengoperasian, perawatan, pertimbangan
ekonomis dan komersial.
Mithilesh & Nagavinothini (2016) mengatakan pemilihan peralatan
merupakan factor penting dalam penyelesaian proyek sesuai anggaran dan tepat
waktu. Tanpa peralatan kerja yang tepat, produktivitas menurun, keterlambatan
meningkat, kemungkinan cedera terjadi, dan biaya yang tidak perlu dikeluarkan.
Dikatakan pula terdapat dua factor yang dapat dipertimbangkan ketika memilih
peralatan yang tepat, yaitu jenis dan kondisi pekerjaan di lokasi yang termasuk
jarak yang harus ditempuh, dan produktivitas yang diinginkan yang merupakan
factor penting yang mempengaruhi pemilihan peralatan.
Agar lebih jelas faktor-faktor dalam pemilihan alat berat akan dijabarkan pada
Tabel 1 berikut.
Tabel 1 faktor-faktor pemilihan alat berat
Sumber Faktor-faktor Pemilihan Alat Berat
- Pertimbangan pekerjaan
- Kendala lokasi
- Kesesuaian peralatan
Prajeesh & Sakthivel (2016) - Keandalan pengoperasian
- Perawatan
- Pertimbangan ekonomis dan
komersial
- Jenis dan kondisi pekerjaan di
lokasi termasuk jarak yang harus
Mithilesh & Nagavinothini (2016)
ditempuh
- Produktivitas yang diinginkan

2.1. Keseragaman Mutu dan Ketepatan Progres

2
Keseragaman mutu bangunan sipil ditentukan oleh beberapa factor.
Permono & Mulyono mengatakan bahwa terdapat tiga factor utama yang
mempengaruhi capaian mutu proyek pekerjaan jalan, yaitu tenaga kerja lapangan,
peralatan konstruksi, material konstruksi. Ketiga faktor tersebut memiliki
karakteristik dan indokator yang berbeda-beda. Oleh karena itu Kemudian
dikatakan bahwa faktor peralatan yang berpengaruh signifikan terhadap capaian
mutu proyek pekerjaan jalan di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebagai
berikut.
a. Kondisi laik pakai peralatan konstruksi
b. Keterampilan operator alat berat dala mengoperasikan peralatan
c. Produktivitas peralatan
d. Jumlah alat berat sesuai spesifikasi
e. Kesesuaian alat dengan kondisi medan kerja

2.2. Konservasi Energi Transportasi Material Bangunan


Penggunaan alat berat dalam transportasi material bangunan memerlukan
solar dan minyak pelumas. Sedangkan dalam proyek konstruksi terdapat aktivitas-
aktivitas seperti pengiriman material galian pengiriman material konstruksi, dan
pembuangan puing-puing bangunan, sehingga aktivitas-aktivitas tersebut
memerlukan kendaraan-kendaraan konstruksi. Sehingga diperlukan efisiensi kerja
pada penggunaan alat berat. Rezky et al (2014) mengatakan bahwa pada proyek
jalan Kebun Durian_gunung Sahilan-Gunung sari penggunaan alat berat dapat
dilakukan optimalisasi dengan tinjauan sebagai berikut.
1. Produktivitas alat berat
2. Kebutuhan peralatan, waktu, dan biaya operasional
Dengan adanya efisiensi pada penggunaan alat berat diharapkan mampu
menghemat energi yang diperlukan sehingga berkaitan dengan penghematan biaya
proyek yang diperlukan.

3. Pemilihan Alat Berat terhadap ketepatan waktu


B.P et al (2012) melakukan percepatan pada proyek peningkatan kapasitas
jalan Batas Kota Ruteng—km 210-Batas Kab. Manggarai Nusa Tenggara Timur.
Dalam proyek tersebut alat berat yang digunakan adalah excavator, eump truck,
wheel loader, motor grader. Proyek tersebut didapati mengalami keterlambatan
dari waktu perencanaan 180 hari menjadi 193 hari. Pada pekerjaan yang terlambat
tersebut kemudian dilakukan percepatan dengan menghitung produktivitas alat
dan jumlah hari yang diperlukan dalam pengerjaan suatu volume pekerjaan. Agar
waktu pekerjaan sesuai dengan waktu rencana awal, maka dilakukan penambahan
alat berat terhadap predecessor aktifitas yang tidak mengalami lintasan kritis.
Dari Analisa tersebut didapatkan dampak yang terjadi pada proyek setelah
penerapan What If adalah pekerjaan yang terlambat dapat diselesaikan selama 166
hari, lebih cepat 14 hari daripada rencana awal yaitu 180 hari. Dari Analisa

3
tersebut dapat diketahui bahwa pemilihan alat berat sangat berpengaruh kepada
waktu penyelesaian proyek yang tepat waktu bahkan dapat lebih cepat.
4. Faktor yang mempengaruhi produktivitas alat berat
Produktivitas alat berat berbanding lurus dengan efisiensi kerja alat berat itu
sendiri. Semakin rendah produktivitas suatu alat berat maka semakin rendah pula
efisiensi alat berat tersebut.. Rezky et al (2014) Menyebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi efisiensi kerja alat berat yaitu sebagai berikut.
1. Faktor metode kerja
Metode kerja yang baik dan pemilihan yang terpetakan memberi angka
efisiensi yang tinggi.
2. Faktor keterampilan operator
Keterampilan dan pengalaman seorang operator sangat memerlukan
produktivitas peralatan secara maksimal. Seorang operator diwajibkan
mengetahui dan mengal dengan baik jenis peralatan yang akan
dioperasikannya.
3. Faktor kondisi mesin
Kondisi mesin yang prima akan mampu memberikan efisiensi kerja yang
tinggi. Tingkat efisiensi tinggi pada kondisi mesin yang masih baru dan
terpelihara dengan baik.
4. Faktor kondisi kerja dan tata laksana
Kondisi kerja yang baik dan tata laksana operator dan alat yang baik akan
memberikan angka efisiensi yang tinggi.

5. Kesimpulan
1. Pengaruh manajemen alat berat terhadap capaian keseragaman mutu dan
ketepatan progress dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kondisi laik pakai
peralatan konstruksi, keterampilan operator alat berat dalam mengoperasikan
peralatan, produktivitas peralatan, dan jumlah alat berat sesuai spesifikasi.
2. Pengaruh manajemen alat berat terhadap konservasi energi transportasi
material bangunan yaitu pada suatu pekerjaan dapat dilakukan optimalisasi
dengan tinjauan sebagai produktivitas alat berat, kebutuhan peralatan, waktu,
dan biaya operasional.
3. Contoh nyata dalam pemilihan alat berat berdampak terhadap ketepatan
waktu penyelenggaraan komponen proyek, dimana pemilihan alat berat
mampu mempercepat suatu pekerjaan menjadi lebih cepat dari waktu rencana
semula.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas alat berat adalah metode
kerja, keterampilan operator, kondisi mesin, kondisi kerja, dan tata laksana.

Referensi
B.P, I. R., Unas, S. El, & Negara, K. P. (2012). Percepatan Proyek dengan
Menggunakan Metode What If pada Proyek Peningkatan Kapasitas Jalan

4
Batas Kota Ruteng-KM 210-Batas Kab. Manggarai Nusa Tenggara Timur.
1–10.
Mithilesh, V. V. S., & Nagavinothini, R. (2016). A Critical Study on Latest Heavy
Equipment and Latest Technologies Used In Road Works and
Recommending the Types of Equipment and Its Effectiveness for Indian
Roads Equipment Recommendation for Indian Roads -. 2408–2412.
https://doi.org/10.15680/IJIRSET.2016.0502160
Permono, S. L., & Mulyono, A. T. (n.d.). Analisis Pengaruh Penempatan Tenaga
Kerja Serta Ketersediaan Material dan Peralatan Konstruksi terhadap
Capaian Mutu Jalan (Studi Kasus : Jalan Nasional D.I. Yogyakarta). 1.
Prajeesh, V. P., & Sakthivel, N. (2016). Management of Equipment & Machinery
in Construction. Ijiset, 3(5), 113–118. www.ijiset.com
Rezky, N. H., Wanim, A., & Retno, D. P. (2014). Analisa Penggunaan Alat Berat
Pada Pekerjaan Proyek Perkerasan Jalan Kebun Durian-Gunung Sahilan-
Gunung Sari Kabupaten Kampar. 14(April), 1–22.

Anda mungkin juga menyukai