Disusun oleh:
M. Abelsea Oktanza---19/ 449731 /PTK/ 12990
1. Pendahuluan
Seorang proyek manajer yang baik didalam dunia konstruksi haruslah kuat
dalam pemanfaatan tenaga kerja, material dan peralatan. Oleh karena itu
penyelesaian suatu pekerjaan tertentu diperlukan suatu metode yang dapat
mempercepat proses pelaksanaan pekerjaan. Salah satu metode yang dapat
digunakan adalah menggunakan alat berat. Dalam memilih alat berat diperlukan
suatu metode dalam melakukan pemilihan dan penentuan komposisi alat berat,
dimana pemilihan ini tergantung kepada karakteristik masing-masing alat. Hal
tersebut diperlukan agar alat berat yang digunakan dapat bekerja secara optimum,
sehingga pekerjaan dapat efektif dan efisien. Oleh karena itu manajemen alat berat
diperlukan untuk menjaga agar kinerja suatu proyek dapat efektif dan efisien.
Dalam makalah ini, dibahas tentang pengaruh manajemen alat berat terhadap
capaian keseragaman mutu dan ketepatan progres, pengaruh manajemen alat berat
terhadap konservasi energi transportasi material bangunan.
1.1. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh manajemen alat berat terhadap capaian keseragaman
mutu dan ketepatan progres?
2. Bagaimana pengaruh manajemen alat berat terhadap konservasi energi
transportasi material bangunan?
3. Bagaimana contoh nyata pemilihan alat berat berdampak terhadap ketepatan
waktu penyelenggaraan komponen proyek?
4. Bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas alat berat?
1.2. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengaruh manajemen alat berat terhadap capaian
keseragaman mutu dan ketepatan progress.
1
2. Untuk mengetahui pengaruh manajemen alat berat terhadap konservasi energi
transportasi material bangunan.
3. Untuk mengetahui contoh nyata pemilihan alat berat berdampak terhadap
ketepatan waktu penyelenggaraan komponen proyek.
4. Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi produktivitas alat berat.
2
Keseragaman mutu bangunan sipil ditentukan oleh beberapa factor.
Permono & Mulyono mengatakan bahwa terdapat tiga factor utama yang
mempengaruhi capaian mutu proyek pekerjaan jalan, yaitu tenaga kerja lapangan,
peralatan konstruksi, material konstruksi. Ketiga faktor tersebut memiliki
karakteristik dan indokator yang berbeda-beda. Oleh karena itu Kemudian
dikatakan bahwa faktor peralatan yang berpengaruh signifikan terhadap capaian
mutu proyek pekerjaan jalan di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebagai
berikut.
a. Kondisi laik pakai peralatan konstruksi
b. Keterampilan operator alat berat dala mengoperasikan peralatan
c. Produktivitas peralatan
d. Jumlah alat berat sesuai spesifikasi
e. Kesesuaian alat dengan kondisi medan kerja
3
tersebut dapat diketahui bahwa pemilihan alat berat sangat berpengaruh kepada
waktu penyelesaian proyek yang tepat waktu bahkan dapat lebih cepat.
4. Faktor yang mempengaruhi produktivitas alat berat
Produktivitas alat berat berbanding lurus dengan efisiensi kerja alat berat itu
sendiri. Semakin rendah produktivitas suatu alat berat maka semakin rendah pula
efisiensi alat berat tersebut.. Rezky et al (2014) Menyebutkan faktor-faktor yang
mempengaruhi efisiensi kerja alat berat yaitu sebagai berikut.
1. Faktor metode kerja
Metode kerja yang baik dan pemilihan yang terpetakan memberi angka
efisiensi yang tinggi.
2. Faktor keterampilan operator
Keterampilan dan pengalaman seorang operator sangat memerlukan
produktivitas peralatan secara maksimal. Seorang operator diwajibkan
mengetahui dan mengal dengan baik jenis peralatan yang akan
dioperasikannya.
3. Faktor kondisi mesin
Kondisi mesin yang prima akan mampu memberikan efisiensi kerja yang
tinggi. Tingkat efisiensi tinggi pada kondisi mesin yang masih baru dan
terpelihara dengan baik.
4. Faktor kondisi kerja dan tata laksana
Kondisi kerja yang baik dan tata laksana operator dan alat yang baik akan
memberikan angka efisiensi yang tinggi.
5. Kesimpulan
1. Pengaruh manajemen alat berat terhadap capaian keseragaman mutu dan
ketepatan progress dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kondisi laik pakai
peralatan konstruksi, keterampilan operator alat berat dalam mengoperasikan
peralatan, produktivitas peralatan, dan jumlah alat berat sesuai spesifikasi.
2. Pengaruh manajemen alat berat terhadap konservasi energi transportasi
material bangunan yaitu pada suatu pekerjaan dapat dilakukan optimalisasi
dengan tinjauan sebagai produktivitas alat berat, kebutuhan peralatan, waktu,
dan biaya operasional.
3. Contoh nyata dalam pemilihan alat berat berdampak terhadap ketepatan
waktu penyelenggaraan komponen proyek, dimana pemilihan alat berat
mampu mempercepat suatu pekerjaan menjadi lebih cepat dari waktu rencana
semula.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas alat berat adalah metode
kerja, keterampilan operator, kondisi mesin, kondisi kerja, dan tata laksana.
Referensi
B.P, I. R., Unas, S. El, & Negara, K. P. (2012). Percepatan Proyek dengan
Menggunakan Metode What If pada Proyek Peningkatan Kapasitas Jalan
4
Batas Kota Ruteng-KM 210-Batas Kab. Manggarai Nusa Tenggara Timur.
1–10.
Mithilesh, V. V. S., & Nagavinothini, R. (2016). A Critical Study on Latest Heavy
Equipment and Latest Technologies Used In Road Works and
Recommending the Types of Equipment and Its Effectiveness for Indian
Roads Equipment Recommendation for Indian Roads -. 2408–2412.
https://doi.org/10.15680/IJIRSET.2016.0502160
Permono, S. L., & Mulyono, A. T. (n.d.). Analisis Pengaruh Penempatan Tenaga
Kerja Serta Ketersediaan Material dan Peralatan Konstruksi terhadap
Capaian Mutu Jalan (Studi Kasus : Jalan Nasional D.I. Yogyakarta). 1.
Prajeesh, V. P., & Sakthivel, N. (2016). Management of Equipment & Machinery
in Construction. Ijiset, 3(5), 113–118. www.ijiset.com
Rezky, N. H., Wanim, A., & Retno, D. P. (2014). Analisa Penggunaan Alat Berat
Pada Pekerjaan Proyek Perkerasan Jalan Kebun Durian-Gunung Sahilan-
Gunung Sari Kabupaten Kampar. 14(April), 1–22.