Anda di halaman 1dari 11

PENGANGGARAN

PERTANYAAN DAN KASUS


BAB 6 (PERALAMAN PENJUALAN)

Disusun Oleh :
Daniel Joseph / 172114066
Bernadin Kevin Yudistira / 172114071
Depositorio Inkris / 172114076
Giovanino Pandes Nawastha / 172114087
Isidorus Cahyo Nugroho / 172114088

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2020
2. Point utama perbedaan antara peramalan dan perencanaan
 Suatu proses pemikiran terlebih dahulu tindakan masa depan untuk perusahaan dan
juga untuk berbagai unit lainnya di dalamnya, disebut sebagai perencanaan. Tidak
seperti, ramalan menyiratkan prediksi kinerja perusahaan di masa depan, dengan
memperhitungkan kinerja dan fakta masa lalu dan saat ini.
 Peramalan bergantung pada postulat dan asumsi, yang melibatkan tingkat dugaan
tertentu sehingga kemungkinan kesalahan tidak dapat dihapus seluruhnya. Di sisi lain,
perencanaan didasarkan pada informasi, perkiraan, dan tujuan yang relevan.
 Peramalan terkait dengan memprediksi perjalanan acara atau tren di masa depan.
Sebagai kebalikan dari ini, perencanaan dikaitkan dengan menilai tindakan di masa
depan dan membuat ketentuan untuk mencapai hal yang sama.
 Peramalan memperhitungkan fakta akun dengan mengacu pada kinerja entitas yang
lalu dan saat ini. Sebaliknya, perencanaan mempertimbangkan data dan fakta di masa
lalu dan saat ini, serta aspirasi, untuk memutuskan terlebih dahulu tindakan yang akan
datang.
 Kegiatan peramalan dilakukan oleh berbagai tingkat manajer, atau terkadang para
pakar, seperti ahli statistik, analis, dan ekonom dipekerjakan oleh manajemen.
Sebaliknya, itu adalah tanggung jawab manajer tingkat atas untuk merumuskan
rencana untuk bisnis.

Dalam hal ini forcasting tidak dapat dikatakan sama dengan rencana penjualan karena mereka
memiliki tujuan yang berbeda dan didasarkan pada al yang berbeda pula.

4. Kelebihan dan kekurangan peramalan dengan teknik kualitatif dibanding teknik


kuantitatif
 Kelebihan :
a) Tidak diperluka keahlian matematika khusus.
b) Otak manusia unik karena sering ada informasi penting yang tergantung pada
subjectif methods (contoh : intuisi, pengalaman).
 Kekurangan :
a) Solusi hampir selalu bias karena hal ini tidak dipertanggungjawabkan secara realitas.
b) Hasilnay sering tidak akurat.
c) Membutuhkan pengalaman yang lama/ bertahun-tahun untuk menjadi forecaster
yang handal.
5. Definisi secular trend dan yang dimaksud dengan trend positif dan trend negatif :

Trend kerap disebut dengan Secular Trend yang berarti rata-rata perubahan (biasanya tiap
tahun) dalam jangka panjang. Trend merupakan gerakan lamban berjangka panjang dan
cenderung menuju ke satu arah, meningkat atau menurun. Trend positif terjadi jika hal yang
diteliti menunjukkan gejala kenaikan (trend yang dimiliki menunjukkan rata-rata
pertambahan) Trend negatif terjadi jika hal yang diteliti menunjukkan gejala semakin
berkurang (trend yang dimiliki menunjukkan rata-rata penurunan)
Kasus 6.1
Dalam menyusun rencana penjualannya, perusahaan MITRA KARYA selalu memperhatikan posisinya dalam persaingan
dengan perusahaan lain yang sejenis. Perusahaan berusaha untuk mempertahankan posisinya di pasar. Berikut ini adalah data tentang
penjualan industri dan penjualan selama 5 tahun terakhir:

Period Penjualan Industri Penjualan Perusahaan


e (unit) (unit)
2A06 62,500,000 6,375,000
2A07 66,250,000 7,287,500
2A08 68,750,000 7,562,500
2A09 66,250,000 7,950,000
2A10 70,000,000 8,400,000
Selama ini perusahaan menjual produknya hanya di dua wilayah pemasarannya, yaitu Sumut dan Sumsel, dengan komposisi Sumut
40% dan Sumsel 60%.

Adapun pola penjualan di kedua daerah pemasaran tersebut selama tahun 20A3 diperkirakan sebagai berikut:

Periode Sumut Sumsel


Triwulan 1 25% 15%
Triwulan 2 20% 25%
Triwulan 3 40% 40%
Triwulan 4 15% 20%

Perusahaan mengamati dengan cermat market share yang dicapainya dari tahu ke tahun. Untuk tahun 2A11 pihak manajemen
sudah cukup puas dengan market share yang dicapainya pada tahun 2A10. Pada tahun 2A10 perusahaan menjual produknya dengan
harga Rp100,00 per unit, sedangkan pada tahun 2A11 perusahaan merencanakan untuk menetapkan harga lebih tinggi 25% dari tahun
sebelumnya.

Berdasarkan data tersebut bantulah perusahaan untuk:

1. Menentukan penjualan industri tahun 2A11 dengan metode Least Square.


2. Menentukan penjualan perusahaan untuk tahun 2A11 secara terperinci (memuat informasi tentang daerah pemasaran, pola
penjualan, volume penjualan, harga jual, dan total penghasilan yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan produknya).

Jawaban :
Penyelesaian Kasus :
1. Menentukan penjualan industrI tahun 2A11 dengan metode Least Square
Periode Penualan X X2 XY
Industri (Y)
2A06 62.500.000 -2 4 -125.000.000
2A07 66.250.000 -1 1 -66.250.000
2A08 68.750.000 0 0 0
2A09 66.250.000 1 1 66.250.000
2A10 70.000.000 2 4 140.000.000
Total 333.750.000 0 10 15.000.000

a= ∑ Y / n = 333.750.000 / 5 =
66.750.000
Persamaan
b=∑ regresi
XY / ∑ Y 2==a 15.000.000/
+ b (x) 10 =
1.500.000
Persamaan regresi = 66.750.000 + 1.500.000 x
Maka Penjualan industri tahun 2A11 = 66.750.000 + 1.500.000 x
= 66.750.000 + 1.500.000 (3)
= 71. 250.000

Sumatera Utara Sumatera Selatan Total Penjualan (Rp)


Harga/ Harga/
Periode
Unit Unit Jumlah Unit unit Jumlah
(Rp) (Rp)
7,12 6,412,5
Triwulan 1 Rp. 125 Rp. 890,625,000 Rp. 125 Rp. 801,562,500 Rp. 1,692,187,500
5,000 00
5,70 10,687,5 Rp.
Triwulan 2 Rp. 125 Rp. 712,500,000 Rp. 125 Rp. 2,048,437,500
0,000 00 1,335,937,500
11,40 17,100,0 Rp.
Triwulan 3 Rp. 125 Rp. 1,425,000,000 Rp. 125 Rp. 3,562,500,000
0,000 00 2,137,500,000
4,27 8,550,0 Rp.
Triwulan 4 Rp. 125 Rp. 534,375,000 Rp. 125 Rp. 1,603,125,000
5,000 00 1,068,750,000
28,500,00 Rp.
Total   Rp. 3.562.500.000 42.750.000   Rp. 8.906.250.000
0 5.343.750.000
2. Menentukan penjualan perusahaan untuk tahun 2A11 secara terperinci

Keterangan :
Penjualan Industri tahun 2A11 = 71. 250.000
Pola Penyebaran Penjualan :
 Daerah Sumatera Utara = 40 % x 71.250.000
= 28.500.000

Triwulan I = 25 % x 28.500.000 = 7.125.000


Triwulan II = 20% x 28.500.000 = 5.700.000
Triwulan III = 40% x 28.500.000 = 11.400.000
Triwulan IV = 15 % x 28.500.000 = 4.275.000

 Daerah Sumatera Selatan = 60 % x 71.250.000


= 42.750.000

Triwulan I = 15% x 42.750.000 = 6.412.500


Triwulan II = 25% x 42.750.000 = 10.687.500
Triwulan III = 40% x 42.750.000 = 17.100.000
Triwulan IV = 20% x 42.750.000 = 8.550.000

Kasus 6.2
Perusahaan MITRA LESTARI menghasilkan produk susu formula khusus untuk bayi berusia 1 s/d 2 tahun. Diperkirakan bahwa
banyaknya susu untuk minuman bayi yang terjual sangat dipengaruhi oleh banyaknya bayi yang lahir didaerah penjualan produk
tersebut. Adapun data historis tentang penjualan susu dan jumlah bayi yang lahir adalah sebagai berikut :

Penjualan Susu Jumlah


Periode
(Kaleng) Bayi
2A06 840.000 490.000
2A07 840.000 560.000
2A08 1.050.000 875.000
2A09 1.470.000 1.050.000
2A10 1.050.000 1.225.000
Berdasarkan data tersebut diminta untuk :

1. Membuat persamaan regresi linier


2. Menghitung forecast penjualan industri tahun 2A11 jika banyaknya bayi yang lahir pada tahun tersebut diperkirakan mencapai
400.000 bayi.
3. Menghitung koefisien korelasi
4. Memberi kesimpulan mengenai hasil perhitungan koefisien korelasi

Jawaban :

Penyelesaian Kasus :
1. Persamaan Regresi

Penjualan Susu Jumlah


Periode (Kaleng) Bayi
Y X XY Y2 X2
2A06 840.000 490.000 411.600.000.000 705.600.000.000 240.100.000.000
2A07 840.000 560.000 470.400.000.000 705.600.000.000 313.600.000.000
2A08 1.050.000 875.000 918.750.000.000 1.102.500.000.000 765.625.000.000
1.543.500.000.00
2A09 1.470.000 1.050.000 0 2.160.900.000.000 1.102.500.000.000
1.286.250.000.00
2A10 1.050.000 1.225.000 0 1.102.500.000.000 1.500.625.000.000
4.630.500.000.00
  5.250.000 4.200.000 0 5.777.100.000.000 3.922.450.000.000

n . ∑ XY −∑ X . ∑ Y (5 × 4.630 .500 .000.000 )−(4.200 .000× 5.250.000)


b= 2 ¿ = 0,559
n. ∑ X −¿ ¿ ( 5 ×3.922 .450.000 .000 )−4.200 .0002

(5.250 .000−( 0,559 × 4.200 .000 ))


a=¿ ¿ ¿
5
= 580.440

Persamaan regresi linier = a + bx


Persamaan regresi linier = 580.440 + 0,559 x

2. Forecast penjualan industri tahun 2A11 jika banyaknya bayi yang lahir tahun tersebut diperkirakan banyaknya 400.000 bayi
Persamaan regresi linier = 580.440 + 0,559 x
Forecast penjualan tahun 2A11 = 580.440 + 0,559 x
= 580.440 + 0,559 (400.000)
= 580.440 + 223.600
= 804.040
3. Menghitung koefisien korelasi

r =n ∑ XY −¿ ¿ ¿
( 5 × 4.630 .500.000 .000 )−( 4.200.000 ×5.250 .000)
¿ 2 2
√ {(5 × 3.922.450 .000 .000 )−4.200.000 }{(5 × 5.777.100 .000 .000 )−5.250 .000 }
= 0,0682

4. Kesimpulan mengenai hasil perhitungan koefisien korelasi


Dari perhitungan koefisien korelasi pada soal no 3, didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,0682, artinya bahwa pengaruh
banyaknya kelahiran bayi terhadap penjualan susu bersifat lemah (dilihat dari rendahnya angka r, pengaruhnya kurang signifikan )

Anda mungkin juga menyukai