Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH METODE PENELITIAN KUANTITATIF 1

SEMESTER GENAP TA 2019-2020


PENGAMPU : ORYZA PNEUMATICA INDERASARI, S.SOS., M.SOSIO

CRITICAL REVIEW
Pengaruh Media Sosial Instagram dan WhatsApp
JUDUL : Terhadap Pembentukan Budaya “Alone Together”.
   
PENULIS : Gunawan Saleh, Ribka Pitriani
DIPUBLIKASIKAN PADA : Desember 2018

Deskripsi: (tidak lebih dr 400 kata)

Beberapa hal yang perlu dikemukakan sebagai kajian kritis (critical review) terhadap
paper ini adalah sebagai berikut:

I. JUDUL PAPER
Judul paper telah mengidentifikasi masalah yang diteliti oleh penulis yaitu untuk
menggambarkan hubungan (korelasi) dan pengaruh (kausal) antar variabel. Pemilihan
kata-kata pada judul sangat efesien, padat dan jelas untuk menggambarkan bidang
permasalahan yang diteliti.
Namun, pada Judul paper ini belum mencantumkan tempat atau lokasi penelitian dan
waktu pelaksanaan penelitian dilakukan. Judul yang baik tentunya selain dapat
mengidentifikasi dan menggambarkan permasalahan yang diteliti oleh peneliti, juga
dapat menjelaskan dimana penelitian dilakukan dan kapan penelitian dilaksanakan.

II. ABSTRAK PENELITIAN


Abstrak merupakan ikhtisar suatu karya ilmiah yang memuat latar belakang atau
permasalahan, tujuan, metode penelitian, hasil, dan kesimpulan. Abstrak pada paper
ini sudah baik karena memuat informasi minimal yang harus ada, yaitu : tujuan
penelitian, metodologi dan hasil penelitian.
Jumlah kata-kata pada abstrak terdiri atas 185 kata. Jumlah sudah menjadi standar
penulisan abstrak karena umumnya dalam penulisan jurnal internasional jumlah kata
yang biasa digunakan berkisar 150 – 200 kata. Namun, tidak ada ketentuan baku yang
mengatur tentang jumlah kata dalam penyusunan abstrak.

III. PENDAHULUAN PENELITIAN (INTRODUCTION)


TUGAS MATA KULIAH METODE PENELITIAN KUANTITATIF 2
SEMESTER GENAP TA 2019-2020
PENGAMPU : ORYZA PNEUMATICA INDERASARI, S.SOS., M.SOSIO

Pada paper ini penulis sudah cukup ringkas dan baik di dalam mengemukakan isi
pendahuluannya yang memuat latar belakang masalah, permasalahan dan tujuan
penelitian yang diteliti.
TUGAS MATA KULIAH METODE PENELITIAN KUANTITATIF 3
SEMESTER GENAP TA 2019-2020
PENGAMPU : ORYZA PNEUMATICA INDERASARI, S.SOS., M.SOSIO

IV. PERMASALAHAN PENELITIAN


1. Pada dasarnya pengguna yang diberikan stimulus atau rangsangan dalam bentuk
pesan akan memberikan reaksi khusus terhadap stimulus yang disampaikan dengan
teknik-teknik penyampaian sebuah pesan yang menarik. Apabila ada perhatian dan
ketertarikan maka mahasiswa akan memiliki kecendrungan terhadap pembentukan
budaya “Alone Together”. Begitu juga sebaliknya, apabila mahasiswa tidak
menganggap bahwa media sosial Instagram dan WhatsApp tidak menarik untuk
digunakan, maka tidak terbentuk budaya Alone Together. Namun, penelitian ini hanya
mengacu kepada mahasiswa saja, seharusnya ada respon juga dari dosen Universitas
Riau.
2. Berangkat dari latar belakang tersebut, penulis mengidentifikasi variabel-variabel
penelitian sebagai atribut konstruk-konstruk yang terkait dengan masalah
penelitian. Penelitian sebelumnya dijadikan sebagai landasan yang logis dan
runtut untuk mengembangkan hubungan antar variabel. Melalui organisasi
pembagian sub judul dan paragraf yang baik, penulis melakukan ekspektasi
hubungan antar variabel yang diteliti berdasarkan korelasi antar variabel yang
telah diteorikan dan dihasilkan oleh penelitian-penelitian terdahulu secara
integratif.
3. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Berdasarkan data
kuantitatif yang dikumpulkan selama penelitian ingin memberikan gambaran yang
cukup jelas atas masalah yang diteliti. Penelitian deskriptif berhubungan dengan
frekuensi, jumlah, dan karakteristik dari gejala yang diteliti. Oleh sebab itu, studi
deskriptif mempunyai berbagai tujuan antara lain : membuat deskripsi secara
sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek
tertentu (Kriyantono, 2010). Penelitian deskriptif yang ditujukan untuk membuat
penjelasan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai ada atau tidaknya
pengaruh indikator dari variabel X (Media Sosial Instagram dan WhatsApp)
terhadap variabel Y (budaya Alone Together).
V. METODOLOGI PENELITIAN
1. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu suatu bentuk
penelitian yang berdasarkan data yang dikumpulkan selama penelitian secara
sistematis mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari obyek yang diteliti dengan
TUGAS MATA KULIAH METODE PENELITIAN KUANTITATIF 4
SEMESTER GENAP TA 2019-2020
PENGAMPU : ORYZA PNEUMATICA INDERASARI, S.SOS., M.SOSIO

menggabungkan hubungan antar variabel yang terlibat didalamnya, kemudian


diinterpretasikan berdasarkan teori-teori dan literatur-literatur yang berhubungan
variable yang diteliliti. Metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang
cukup jelas atas masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis memperoleh
data dengan menggunakan kuesioner terbuka yang telah diberi skor, dimana data
tersebut nantinya akan dihitung secara statistik.
2. Studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literature dan studi
penelitian terdahulu serta menggunakan teori utama yaitu teori S-O-R sebagai
singkatan dari Stimulus-Organisme-Respon, yang berasal dari teori ilmu psikologi
untuk menjawab tujuan penelitian.
3. Sampel penelitian bersifat accidental sampling, dimana sampel dipilih secara
kebetulan, yaitu siapa yang kebetulan ditemui cocok dijadikan sebagai sumber.
Dalam penelitian ini peneliti menentukan populasinya yaitu mahasiswa Universitas
Riau. Dengan mengambil sampel sebesar 100 responden. Penulis menggunakan data
primer dalam penelitian yaitu berdasarkan kuesioner yang dibagi kepada
responden. Penulis memperoleh data karakteristik responden yang terdiri dari jenis
kelamin responden, umur responden, tingkat responden. Responden yang berjenis
kelamin pria 50% dan wanita 50%. Dilihat dari segi umur responden 18-20 tahun
sebanyak 27%, usia responden 21-23 tahun sebanyak 48%, usia responden 24-26
tahun sebanyak 19%, dan usia responden >27 tahun sebanyak 6%. Hal ini
menunjukkan bahwa dominasi umur pengguna Instagram dan WhatsApp di
Universitas Riau diantara 21 sampai dengan 23 tahun. Sedangkan tingkat smester,
dari 100 responden yang menjadi mayorits responden yaitu tingkat smester IV
sebanyak 71%, smester II ada 17%, smester III ada 8%, dan smester I ada 4%. Dari
persentase di atas dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh media sosial instagram
dan whatsApp terhadap pembentukan budaya “Alone Together”. Namun, dalam
penelitian ini penulis tidak menyebutkan program studi dari tingkat smester
responden yang mendominasi supaya lebih jelas dan mudah untuk dipahami oleh
seorang pembaca.
Dalam pengukuran data, penulis menggunakan instrument survey berupa kuesioner
yang terdiri atas pertanyaan terbuka dengan skala Likert. Melalui skala Likert, maka
variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator
tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat
TUGAS MATA KULIAH METODE PENELITIAN KUANTITATIF 5
SEMESTER GENAP TA 2019-2020
PENGAMPU : ORYZA PNEUMATICA INDERASARI, S.SOS., M.SOSIO

berupa pernyataan. Skala Likert pada penelitian ini menggunakan kata-kata: Sangat
Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS).
Peneliti ini meniadakan alternatif jawaban ragu-ragu atau jawaban yang netral
ditengah-tengah dengan alasan bahwa:
a) Jawaban ragu-ragu mempunyai arti ganda, bisa diartikan belum dapat
memberikan jawaban dan bisa juga diartikan netral;
b) Tersedianya jawaban di tengah menimbulkan kecenderungan menjawab di
tengah, terutama bagi mereka yang ragu-ragu antara setuju dan tidak setuju.
Penggunaan alternatif jawaban dimaksudkan untuk melihat kecenderungan pendapat
responden ke arah setuju atau tidak setuju. Jika disediakan kategori jawaban di tengah
maka akan mengurangi banyaknya informasi yang akan didapat dari responden.
Sebagai kaji kritis, selain menggunakan kuesioner sebagai teknik pengumpulan
data. Menurut Kami sebaiknya penulis juga melakukan tehnik wawancara kepada
pihak-pihak yang kemungkinan dapat dimintai keterangan seputar penelitian ini.
Untuk uji statistik, penulis memaparkan secara jelas menggunakan uji statitstik
model validitas, uji reliabilitas, regresi linier sederhana, koefisien korelasi, dan uji
hipotesis.
TUGAS MATA KULIAH METODE PENELITIAN KUANTITATIF 6
SEMESTER GENAP TA 2019-2020
PENGAMPU : ORYZA PNEUMATICA INDERASARI, S.SOS., M.SOSIO

VI. PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

1. Penulis belum cukup jelas dalam menyajikan analisis data dan hasil uji statistik
yang diperoleh penulis berdasarkan kuesioner yang telah disebar ke responden.
2. Penulis menjelaskan model dan hasil uji statistik dengan menggunakan gambar
dan tabel. Tabel-tabel disajikan secara baik dan runtut. Data pada tabel-tabel yang
disajikan penulis atas variable-variabel yang diteliti sudah dapat menggambarkan
bahwa media sosial Instagram dan WhatsApp berpengaruh signifikan terhadap
pembentukan budaya Alone Together yang terjadi di lokasi penelitian. Demikian
juga gambar disajikan secara baik, seperti gambar 1 tentang Sebuah Modifikasi
Perspektif komunikasi pada media sosial Instagram dan WhatsApp terhadap
pembentukan budaya Alone Together yang dapat menggambarkan bentuk hubungan
variabel-variabel terkait pada penelitian ini.

VII. RINGKASAN DAN KESIMPULAN


1. Ringkasan pada penelitian ini adalah :
a. Di era globalisasi ini, teknologi semakin maju. Seiring dengan perkembangan
zaman sekarang, tentunya akan diiringi pula dengan kemajuan teknologi.
Contohnya yaitu media. Media itu sendiri merupakan teknologi berbasis
komputer yang tidak hanya berfungsi untuk memberikan informasi tetapi
kehadiran media online ini juga tanpa disadari telah melahirkan budaya ”Alone
Together”. beberapa orang atau sekelompok orang yang sedang berkumpul, tetapi
mereka sibuk dengan melihat gawai (gadget) masing-masing. Mereka memang
sedang bersama-sama di suatu tempat, namun sebenarnya orang itu tetap sendiri.
Setiap orang asyik dengan gawainya masing-masing tanpa memperdulikan orang
lain.
b. Universitas Riau menjadi salah satu tempat di mana mahasiswanya banyak
menggunakan media sosial Instagram dan WhatsApp. Universitas Riau juga
memiliki taman digital yang berada di depan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Riau. Taman digital tersebut dibuat untuk mempermudah
mahasiswa dan mahasiswi Universitas Riau menggunakan layanan internet .
Didirikannya taman digital diharapkan akan meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang penggunaan internet terutama bagi mahasiswa-mahasiswi
Universitas Riau.
TUGAS MATA KULIAH METODE PENELITIAN KUANTITATIF 7
SEMESTER GENAP TA 2019-2020
PENGAMPU : ORYZA PNEUMATICA INDERASARI, S.SOS., M.SOSIO

c. Di Universitas Riau, sering terdapat kejanggalan dan tidak kesesuaian dalam


pembelajaran di kelas maupun di lingkungan pergaulan antar mahasiswa
Universitas Riau. Sebagai contoh adalah banyaknya mahasiswa yang
menggunakan gawai (gadget) saat perkuliahan berlangsung dan saat berkumpul
bersama teman-temannya di taman digital, dikantin, Jembatan Kupu-Kupu dan
danau yang ada di depan tulisan Universitas Riau, tanpa memperdulikan
lingkungan sekitar. Mereka lebih suka terpaku dan berinteraksi melalui media
sosial maupun aplikasi hiburan di gawai (gadget) masing-masing.
d. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui
kuesioner. Dengan menggunakan 100 responden di Universitas Riau. Responden
yang berjenis kelamin pria 50% dan wanita 50%. Dilihat dari segi umur
responden 18-20 tahun sebanyak 27%, usia responden 21-23 tahun sebanyak
48%, usia responden 24-26 tahun sebanyak 19%, dan usia responden >27
tahun sebanyak 6%. Hal ini menunjukkan bahwa dominasi umur pengguna
Instagram dan WhatsApp di Universitas Riau diantara 21 sampai dengan 23
tahun. Sedangkan tingkat smester, dari 100 responden yang menjadi mayorits
responden yaitu tingkat smester IV sebanyak 71%, smester II ada 17%, smester
III ada 8%, dan smester I ada 4%.
2. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah:
a. Media sosial Instagram dan WhatsApp berpengaruh terhadap pembentukan
budaya “Alone Together” di Universitas Riau. Hal ini dibuktikan dengan
diketahui thitung (4,364) > ttabel (3,920) dan tingkat signifikan (0,000) > 0,05. Maka
H0 ditolak dan Ha diterima, artinya media sosial Instagram dan WhatsApp
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan budaya “Alone
Together” yaitu mahasiswa di Universitas Riau. Namun, penulis hanya
menyimpulkan dengan hasil uji statistik tanpa menjelaskan secara rinci proses
perhitungan dari data yang diproleh dari penelitian.
b. Model Teori S-O-R (Stimulus-Organisme-Response) hanya dapat memberikan
penjelasan mengenai penyebab terjadinya perubahan perilaku tergantung kepada
kualitas rangsangan (stimulus) yang berkomunikasi dengan komunikan. Artinya
kualitas dari sumber komunikasi (sources) misalnya kredibilitas, kepemimpinan
dan gaya bicara sangat menentukan perubahan perilaku seseorang, kelompok atau
masyarakat.
TUGAS MATA KULIAH METODE PENELITIAN KUANTITATIF 8
SEMESTER GENAP TA 2019-2020
PENGAMPU : ORYZA PNEUMATICA INDERASARI, S.SOS., M.SOSIO

3. Model penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1: Model S-O-R (Sumber: Nawiroh, 2016)

4. Kekuatan dari penelitian ini adalah :


a. Penulis dapat menggambarkan bahwa Media sosial Instagram dan WhatsApp
berpengaruh signifikan terhadap pembentukan budaya Alone Together di
Universitas Riau”.
b. Penelitian ini juga mempertegas bahwa di dalam studi penelitian tentang
Pengaruh Media sosial Instagram dan WhatsApp terhadap pembentukan budaya
Alone Together di Universitas Riau, penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif dan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif berhubungan
dengan frekuensi, jumlah, dan karakteristik dari gejala yang diteliti.
c. Peneliti juga menjelaskan pengaruh media sosial Instagram dan WhatsApp
terhadap pembentukan budaya Alone Together yang kebenarannya diuji dengan
menggunakan uji statistik.
5. Keterbatasan penelitian ini antara lain :
a. penulis tidak menjelaskan proses pengolahan data secara spesifik namun hanya
menyimpulkan dengan hasil uji statistik tanpa menjelaskan secara rinci proses
perhitungan dari data yang diproleh dari penelitian.
b. penulis hanya menjelaskan dampak atau pengaruh dari media sosial Instagram
dan WhatsApp, namun tidak memberikan solusi dari permasalahan yang terjadi
dalam penelitian tersebut.

Anda mungkin juga menyukai