Anda di halaman 1dari 3

Industri Tekstil

Cromium (III) Oxide


a. Survey pendahuluan terhadap bahaya bahan kimia
Dalam industri tekstil, kromium digunakan sebagai mordants. Chromium (III)
oksida dikenal untuk menyebabkan berbagai kesehatan mempengaruhi. Ketika
chromium merupakan suatu campuran di dalam produk kulit, itu dapat menyebabkan
reaksi alergi, seperti ruam kulit. Permasalahan kesehatan lain yang adalah disebabkan
oleh chromium (III) Oksida adalah: Ruam Kulit, Gangguan percernaan, Permasalahan
berhubung pernapasan, Sistem kebal yang diperlemah, Ginjal Dan Kerusakan Hati,
Pertumbuhan dan reproduksi, Kanker Paru-Paru, Kematian.
b. Mengenal proses pengolahan bahan kimia
Proses Pembuatan

Pannetier dan Binet pertama kali membuat Cr2O3 yang terhidratasi pada tahun 1838
dan kemudian dijual sebagai pewarna.[2] Senyawa ini diperoleh dari mineral kromit,
(Fe,Mg)Cr2O4.

Untuk membuat kromium(III) oksida, natrium dikromat (Na2Cr2O7) dapat direduksi


dengan sulfur pada suhu yang tinggi:[3]

Na2Cr2O7 + S → Na2SO4 + Cr2O3


Kromium(III) oksida juga akan terbentuk dari proses dekomposisi garam kromium
(seperti kromium nitrat) atau dekomposisi amonium dikromat secara eksotermik.

Pengolahan Penyimpanan
Simpan di tempat yang sejuk, kering, berventilasi baik dan jauh dari bahan-bahan yang
sifatnya tidak sesuai. Hindari kontak dengan material yang mudah terbakar atau bahan
bakar.
c. Mempelajari MSDS atau lembar data bahan kimia
Karakteritik zat

Berbentuk Kristal, war hijau, tidak berbau. Rumus kimia Cr 2O3, Berat molekeul 151,99; titik
didih 72332°F (4000°C); titik lebur 4415°F (2435°C); kerapatan relatif (air=1) 5,21; tidak larut
dalam air; tidak larut dalam asam, alkali, alkohol dan aseton. Reaktivitas : stabil pada suhu dan
temperature normal;
 Pertolongan pertama
o Terhirup
Segera singkirkan korban dari pemaparan. Jika diperlukan, gunakan masker
berkatup atau peralatan serupa untuk melakukan pernafasan buatan
(pernafasan penyelamatan). Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas
kesehatan terdekat.
o Kontak Kulit
Segera lepaskan pakaian, perhiasan dans epatu yang terkontaminasi. Cuci
kulit yang terkontaminasi dengan sabun atau detergen ringan kemudian bilas
dengan air yang banyak. Sapai tidak ada lagi bahan kimia yang tersisa (± 5-
20 menit). Bila perlu segera bawake rumah sakit atau fasilitas kesehatan
terdekat.
o Kontak dengan Mata
Segera cuci mata dengan air yang banyak atau larutan garam fisiologis
(NACl 0.9% b/v),sekurangnya satu liter tiap mata dan sekali-seklai buka
kelopak mata bagian atas dan bawah hingga tidak ada lagi bahan kimia yang
tersisa. Segera bawa ke rumah sakit aau fasilitas kesehatan terdekat.

o Tertelan
Beri minum air atau susu untuk pengenceran dalam rangka meringankan efek
korosif. Jangan menginduksi muntah karena berpotensi cedera korosiv.
Jika terjadi muntah, letakkan posisi kepala lebih rendah dari panggul
untuk mencegah aspirasi. Bila perlu segera bawa ke rumah sakit atau
fasilitas kesehatan terdekat.
 Perlindungan diri
o Perlindungan mata/wajah menggunakan Gunakan safety goggles.
o Pelindung tangan dan kulit Gunakan sarung tangan karet dan neopren
o Perlindungan pernapasan Gunakan masker gas untuk mengurangi paparan
selama pemanfaatan produk, gunakan Self Contained Breathing Apparatus
pada saat penanggulangan bocoran.
 Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran
Kumpulkan bahan yang tumpah dalam container yang tepat untuk kemudian
dimusnahkan. Jauhkan dari aliran dan persediaan air. Bila mungkin orangorang yang
tidak berkepentingan dilarang masuk, isolasi daerah bahaya dan dilarang masuk.

Anda mungkin juga menyukai