Anda di halaman 1dari 4

Digester adalah alat pemasak chip/serpihan kayu yang berbentuk silinder yang disusun

tegak, yang dirancang untuk tekanan dan temperatur tinggi dan terdapat 2 saringan yang dilas
di dalam digester. Dimana tempat saringan terletak di bagian atas digester yang disebut relief
strainer dan yang satunya terletak di bagian tengah digester yang disebut middle strainer.
Fungsi dari strainer adalah untuk menjaga agar serat kayu yang sedang dimasak tidak keluar
dari digester pada waktu mensirkulasikan cairan masak dan pada waktu membuang gas yang
ada di digester.
Digester terdiri dari :
a. Conveyor
Adalah alat pengangkut serpihan kayu dari chip pile ke digester bagian atas.
b. Liquor heater
Merupakan alat penukar panas yang berbentuk tegak yang diletakkan berdampingan
dengan digester. Cara kerjanya adalah cairan pemasak mengalir melewati pipa sedangkan
steam masuk di luar pipa sehingga menjadi panas secara tidak langsung.
c. Pompa sirkulasi
Alat yang digunakan untuk mensirkulasikan cairan pemasak dari dalam bagian tengah
digester ke bagian atas dan bawah.
d. Blow tank
Alat ini adalah tangki untuk menampung bubur kayu yang sudah siap dimasak dari
digester dan dilengkapi alat pengaduk (Sirait, 2002a). Agitator mencampur pulp dari
digester dengan black liquor sehingga bubur pulp dapat dipompa. Panas yang dihasilkan
dari gas oleh blow tank diproses kembali oleh blow heat accumulator, sebesar alat
penukar panas yang besar.

Gambar 2.3 Blow tank


(Biermann, 1996)

e. Accumulator tank
Alat ini adalah tangki untuk menampung panas yang dihasilkan dari blow tank yang
dihasilkan oleh blowing. Panas tersebut diproses kembali dengan memanaskan air yang
hangat yang akhirnya air tersebut digunakan pada bagian washing dan bleaching.
f. Relief condenser
Alat untuk mengembunkan panas dari digester bagian atas pada waktu proses pemasakan.
g. Air evacuation scrubber
Alat untuk menyerap sisa panas dari digester sesudah digester blowing.
h. Heating up white liquor and black liquor system
Alat untuk memanaskan cairan pemasak sebelum memasak (Sirait, 2002a).

Digester terbagi dalam 2 tipe, yaitu :


a) Batch digester
Digester batch adalah sebuah digester besar, biasanya 70-350 m3 (2.500 sampai12.500
ft3), yang diisi dengan chip dan cairan pemasak. Biasanya pabrik memiliki enam sampai
delapan digester sehingga sementara beberapa memasak, yang lain dapat mengisi, masuk ke
dalam blow tank, dan lain-lain. Pemanasan dengan uap dapat secara langsung, di mana uap
ditambahkan langsung ke digester yang mengencerkan cairan memasak, atau secara tidak
langsung, di mana
uap melewati bagian dalam tabung di dalam digester yang memungkinkan penggunaan
kembali uap dan memberikan pemanasan lebih seragam. Urutan proses pemasakan adalah
sebagai berikut:
1. Pertama, digester dibuka dan diisi dengan chip, cairan pemasak putih (white liquor), dan
cairan pemasak hitam (black liquor).
2. Setelah sirkulasi awal dari penambahan cairan pemasak, chip ditambahkan sebagai isi
tetap.
3. Digester tersebut kemudian ditutup dan pemanasan dengan uap dimulai. Suhu akan naik
selama sekitar 90 menit sampai suhu pemasakan dicapai.
4. Suhu pemasakan dipertahankan selama sekitar 20-45 menit untuk proses kraft. Selama
waktu pemanasan, udara dan gas lain yang tidak dapat dikondensasikan dari digester
tersebut dibuang.
5. Ketika pemasakan selesai, isi dari digester yang dibuang untuk dipindahkan ke blow tank
(Biermann, 1996).

Gambar 2.4 Batch Digester


(Biermann, 1996)

b) Digester kontinu
Digester kontinu adalah digester berbentuk tabung di mana chip dipindahkan melalui
suatu aliran yang mengandung tahap presteaming, impregnasi cairan pemasak, pemanasan,
pemasakan, dan pencucian.
Chip masuk dan keluar digester secara terus menerus. Digester kontinu cenderung lebih
efisien dalam hal ruang, lebih mudah untuk mengontrol dan memberikan hasil yang lebih
baik, serta mengurangi penggunaan bahan kimia, hemat tenaga, dan lebih efisien dari digester
batch dalam hal energi.
Karena digester kontinu selalu dalam kondisi bertekanan, pengumpan khusus harus
digunakan untuk memungkinkan chip pada tekanan atmosfer untuk memasuki digester
bertekanan tanpa membiarkan isi digester akan hilang. Katup rotary bekerja seperti pintu
putar. Sebuah pocket diisi dengan serpihan kayu atau sumber serat lainnya pada tekanan
atmosfer. Ketika katup diputar maka akan tersegel dari atmosfer dan kemudian membuka ke
digester dimana isinya disimpan.
Dalam prosesnya, chip diangkut oleh feed sekrup. Chip melewati pengumpanan
bertekanan tinggi dimana cairan pemasak akan membawanya ke digester. Sebagian besar
cairan dikembalikan ke pengumpan bertekanan tinggi. Impregnasi terjadi selama sekitar 45
menit pada suhu 130 °C sehingga pemasakan akan jauh lebih seragam (Biermann, 1996).

Gambar 2.5 Continous Digester


(Biermann, 1996)

Anda mungkin juga menyukai