Anda di halaman 1dari 3

KEPALA RUANGAN DAN KETUA TIM

RUANGAN SANTA THERESIA


RUMAH SAKIT ELISABETH MEDAN
TAHUN 2020

DISUSUN
Oleh:
Kelompok 1:
1. Agustina Pane (032016047)
2. Filia Monita Tampubolon (032016012)
3. Fransiska Tarigan (0320160 )
4. Kevin Arta Sibarani (0320160)
5. Martalena Samosir (032016025)
6. Melati Sitorus (032016026)
7. Meliantina Manik (032016072)
8. Risda Halawa (032016082)
9. Sehat Halawa (032016085)
10.Tisep Telaumbanua (032016088)

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTA ELISABETH
MEDAN 2020
1. PERENCANAAN
a. Kepala Ruangan di ruangan ST Theresia adalah Meliantina Manik
b. CI di ruangan ST Theresia adalah Fransiska Tarigan
c. Ketua TIM 1 adalah Tisep Telaumbanua dan ketua TIM 2 adalah Marthalena
Samosir
d. Mengikuti serah terima pasien dari sift sebelumnya
e. Tingkat ketergantungan pasien yg di rawat pada hari ini di ruang St Theresia dari
36 orang pasien dengan kategori sebagai berikut: 30 pasien dengn
perawatan minimal, 4 pasien dengan perawatan parsial dan 2 pasien dengan
perawatan total.
f. Maka kebutuhan tenaga perawatan adalah sebagai berikut :

Kualifikasi Pasien Jumlah Kebutuhan Tenaga

Tingkat Jumlah Pagi Sore Malam


Ketergantunga Pasien
n
Minimal 30 30 x 0,17 = 30 x 0,14 = 30 x 0,07 = 3
5,1 4,2
Parsial 4 4 x 0,27 = 4 x 0,15 = 0,6 4 x 0,10 = 0,28
1,08
Total 2 2 x 0,36 = 2 x 0,36 = 0,6 2 x 0,20 = 0,4
0,72
Jumlah 36 6,9 5,4 3,68
7 5 4

Total tenaga perawat:


Pagi : 7 orang
Sore : 5 orang
Malam : 4 orang 15 orang

Jumlah tenaga lepas dinas per hari:

86×15 = 4,62 (Dibulatkan 5 orang)


279

Jadi, jumlah perawat yang dibutuhkan untuk bertugas per hari di ruang ST
Theresia adalah 15 orang + 5 orang lepas dinas + 2 orang (Kepala ruang dan
CI ) = 22 orang.
g. Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi, tindakan medis
yang dilakukan, program pengobatan, serta mendiskusikan dengan dokter tentang
tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien- pasien yang ada di ruangan ST.
Theresia
h. Melakukan orientasi ruangan pada pasien dan keluarga yang baru masuk
i. Mengadakan diskusi dengan ketua TIM dan perawat pelaksana untuk mengatasi
jika masalah.
j. Membantu Membimbing mahasiswa yang sedang praktek di ruangan tersebut.
k. Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah sakit salah satunya
dengan tetap mengingatkan seluruh bawahannya bahwa dalam melakukan Asuhan
keperawatan harus sesuai dengan daya kasih kristus.

2. PENGORGANISASIAN
a. Adapun metode penugasan yang di lakukan di ruangan ST Theresia yaitu Metode
TIM. Dimana di Ruangan ST Theresia di bagi menjadi 2 tim yaitu tim 1 dan tim 2
dan terdiri dari 2 KaTim dan perawat pelaksanan.
b. Tujuan metode penugasan di ruangan St Theresia adalah untuk meningkatkan
kualitas asuhan dan peningkatan derajat kesehatan pasien.
c. Di Ruangan ST Theresia kepala ruangan membawahi 1 CI dan 2 ketua tim, dan
ketua tim membawahi 3–4 perawat.
d. Kepala ruangan telah membuat jadwal dinas perawat selama 1 bulan ke depan.
e. Kepala ruangan telah memeriksa segala jenis barang atau logistic yang ada di
ruangan setiap hari.
f. Pada saat kepala ruangan tidak berada di tempat Karu telah memilih dan
mendelegasiakan tugasnya kepada CI atau ketua tim.
g. Selalu memberikan arahan kepada ADM Agar melakukan tugasnya dengan baik.
3. PENGARAHAN
a. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada 2 ketua tim dan kemudian ketua
tim juga akan memberikan pengarahan pada perawat pelaksana.
b. Memberi pujian kepada anggota tim yang melaksanakan tugas dengan baik dan
memberikan reward yaitu boleh merequest jadwal liburnya.
c. Selalu memberikan motivasi kepada bawahannya agar melakukan tugas dengan
baik.
4. PENGAWASAN
a. Tetap mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan masing-masing ketua tim
maupun perawat pelaksana mengenai asuhan keperawatan yang akan atau telah
diberikan kepada pasien.

Anda mungkin juga menyukai