Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO BASIC LIFE SUPPORT

Bencana Tanah Longsor Membuat Aku Kehilangan Satu Kaki

Dosen Pembimbing :

Rosyidah Alfitri,S,ST.,M.PH

Disusun Oleh Kelompok


1. Cholifah 182008
2. Diyan P 182042
3. Dela vega agmolly 182009
4. Egga devi Fadilah 182014
5. Elma Erviana 182016
6. Febi Putri Amelia 182018
7. Ike Fifi D 182022
8. indayuni Sari 182023
9. Lina Nabila F 182024
10. Lisa Dwi Isnawati 182025
11. Nadhifatul khoiriyah 182030
12. Nevida Anuriyyah R 182031
13. Nur Kumalasari 182035.
14. Risa oktavianti 182036
15. Salma delavenia 182037
16. Siti maharani srs 182040
17. Dian Febby Parera 192046.P
18. Isnaniah 192049

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr. SOEPRAOEN


PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
MALANG TA 2019/2020
SKENARIO BLS “Bencana Tanah Longsor membuat aku kehilangan 1 kaki”

Senin tanggal 1 januari 2020 jam 22.00 WIB malam kondisi di desa Bata
kec.Sumberasih kab.Probolinggo malam itu cuaca terasa agak sedikit panas dari biasanya,dan
angin pun juga kencang sekali .Aku (Tino),ayah dan ibu’ ku masih belum tidur dan kami masih
duduk santai di depan rumah kami,pada saat pukul 23.00 WIB kami pun mulai masuk rumah
dan akan tidur.

Bapak :” Tumben ya…. Cuaca di sini agak panas biasanya kalua malam dingin dan anginnya
kencang juga, ada apa ya…. Bu kok perasaan bapak tidak enak?”

Ibu : “Ya mungkin sebentar lagi mau hujan pak .”

Tino : “Iya mungkin buk , bapak jangan mikir yang aneh-aneh……pak .”

Ibu : ya….sudah kita tidur saja sudah jam 11 malam, besok tino’ kan masih mau sekolah.

Waktu sudah menunjukkan pukul 2 malam dan pada saat itu tanah longsor terjadi, Tino
mendengar suara gemuruh tapi dia mengabaikan suara itu dan melanjutkan tidur hingga kedua
orang tuanya membangunkannya.

Bapak : “bu..bu.. !! banngun sepertinya ada bencana longsor !”

Ibu : “Iya pak…ayo cepat kita keluar menyelamatkan diri pak….”

Bapak : “Tino…tino….!!!!!! Bangun ada longsong Cepat….!!!!!!!!?”

Ibu : “Tino….!!!! Bangun nak………….!!!.”

Tino : “Astaga……….. ada longsor……”

Bapak : “Ayo Kita segera Lari menyelamatkan diri….!!.”

Tino : “iya pak….”

Tidak lama kemudian ketika tino dan kedua orang tuanya lari menyelamatka diri
,tiba-tiba ada pahon besar yang tiba-tiba tumbang dan menimpa badan dan kaki
tino, kedua orang tua Tino panik dan segera minta pertolongan warga.dan salah
satu warga melakukan hal sebagai berikut :

1. Hal pertama yang dilakukan adalah membantu mengeluarkan pasien dari tumbangnya
pohon dan meminta keluarga untuk menghubungi petugas Tim SAR dan tenaga medis
terdekat.
2. Jika korban sudah bisa di evakuasi dan dalam kondisi sadar posisikan area tubuh yang
tertimpa lebih tinggi melebihi ketinggian jantung,hal ini supaya dapat membantu
mendorong cairan keluar dari daerah pembengkakan.
3. Evaluasi juga akan membantu pembuluh darah vena untuk mengembalikan darah dari
area cedera ke jantung hal ini untukk mencegah terjadinya pooling darahdi area cedera.
4. Karena terdapat luka yang sangant parah ,robek dan luka tusuk maka segera membalut
luka dengan kain bersih dan berikan tekanan 1-20 menit di bagian luka. Sampai tim
medis dating untuk menolong.
5. Bila perdarahan belum belum berhenti dan terlihat sangat parah,sebelum lebih dari 6
jam sebaiknya Tim medis segera membawa ke IGD dan dilakukan pemeriksaan lengkap
sebelum terjadi infeksi.

Karena akses jalan yang sangat sulit dan lokasi bencana terlalu jauh dari rumah sakit Setelah
lebih dari 7 jam menunggu Tim medis datang, dan langsung mengambil alih tindakan yang
dilakukan ,Dikarenakan keadaan pasien yang belum stabil akhirnya dilakukan rujukan ke rumah
sakit . Tim medis melakukan tindakan pengabatan sepanjang perjalanan menuju ke rumah sakit
.setelah pasien sampai dirumah sakit pasien segera mendapatkan pertolongan langsung di IGD
namun karena lukanya parah dan terjadi infeksi maka dokter memberi tahu keluarga bahwa
dokter akan mengamputasi salah satu kaki Tino yang tertipa pohon tadi karena jika tidak di
amputasi maka akan berdampak buruk pada kondisi kaki tino.Namun kedua orang tua Tino
sudah psrah dan menyetujui tindakan dokter demi keselamatan Tino.

Anda mungkin juga menyukai