Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH KARAKTERISTIK DAN DISTRIBUSI LUMPUR

LAPINDO TERHADAP SEDIMENTASI DAN PERUBAHAN


DELTA DI MUARA SUNGAI PORONG, SIDOARJO
Ilham Muhammad1
1
Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
E-mail:ilham.atseries@gmail.com

Abstrak
Semburan lumpur lapindo di daerah Porong menambah fungsi Sungai Porong menjadi sarana
untuk mengalirkan lumpur ke arah laut, karena kemampuan tanggul – tanggul penghalang di sekitar lokasi
semburan sangat terbatas. Kondisi ini berdampak pula terhadap terbawanya lumpur lapindo ke perairan
Porong. Banyaknya material lumpur yang terbawa oleh debit Sungai Porong menyebabkan tingginya laju
sedimentasi di Muara Anak Sungai Porong dan membentuk sebuah delta. Banyaknya sedimen yang
terendapkan menyebabkan delta di Muara Anak Sungai Porong mengalami perkembangan morfologi
setiap tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar laju sedimentasi yang terjadi di Muara Anak
Sungai Porong dan jenis sedimen yang dominan mengendap di sana. Metode penelitian yang digunakan
oleh penulis yakni melalui pengamatan citra satelit dan studi pustaka penelitian terdahulu yang mencakup
penelitian kuantitatif meliputi ; purposive sampling untuk penentuan lokasi titik pengambilan sampel; dan
metode ayak basah untuk mengetahui jenis sedimen berdasarkan ukuran butir. Data utama yang
digunakan adalah laju sedimentasi, debit sungai, dan pasang surut. Dari data tersebut diketahui besarnya
laju sedimentasi dan jenis sedimen yang terendapkan. Dari hasil analisa didapatkan laju sedimentasi
sebesar 0,0189 – 0,0421 liter/m2 /hari dan penambahan luasan delta dari tahun 2013 sampai 2016 adalah
seluas 275.606 m2.

Kata kunci : Delta, Distribusi, Karakteristik, Lumpur, Sedimentasi.

I. Pendahuluan menyebabkan timbulnya delta atau daratan


Banyaknya material lumpur dari lumpur baru. Selain dari aliran sungai, pembentukan
lapindo yang dialirkan melalui Sungai Porong delta ini juga dipengaruhi oleh proses
menyebabkan terjadinya penumpukan oseanografi di laut. Proses oseanografi yang
sedimen di daerah Muara Anak Sungai berpengaruh yaitu pasang surut, arus, dan
Porong. Volume lumpur yang banyak dan gelombang.
terus-menerus mengalir ke Muara Anak Tujuan penelitian ini adalah untuk
Sungai Porong menyebabkan proses mengetahui jenis ukuran butir sedimen dan
sedimentasi yang cepat dan mengakibatkan laju sedimentasi di Muara Anak Sungai
adanya proses pendangkalan di Muara Anak Porong serta mengetahui perubahan morfologi
Sungai Porong. Penumpukan sedimen juga delta di Muara AnakSungai Porong.
menyebabkan menurunnya kecepatan aliran di
Muara Anak Sungai Porong. Hal ini juga II. Geologi Regional
semakin mempercepat proses sedimentasi Kabupaten Sidoarjo ditinjau dari
karena dengan menurunnya kecepatan aliran kondisi geografis wilayah terletak pada
menyebabkan partikel-partikel sedimen yang 112,5 - 112,9 Bujur Timur dan 7,3 -7,5
tersuspensi mudah terendapkan di dasar Lintang Selatan. Luas wilayah Kabupaten
muara. Pahlevi (2010) menyebutkan bahwa Sidoarjo adalah 71.424,25 Ha, sebagian
terdapat penambahan dan perubahan garis
besar wilayah Kabupaten Sidoarjo (40,81
pantai mencapai 0-111 meter serta
pendangkalan di Muara Sungai Porong seluas %) terletek di ketinggian 3 - 10 meter yang
6 Ha, dan pada tahun 2008 mencapai 11 Ha. berada di bagian tengah dan berair tawar
Proses sedimentasi yang terus menerus (Hernawan, 2013).
Daerah Sidoarjo secara fisiografi Batu Apung, Tuf abu,
termasuk dalam Zona Kendeng yang Batuan Gunungapi Arjuna-
diapit oleh Zona Rembang di bagian utara Welirang terdiri atas Breksi
dan zona Solo di bagian selatan (Rika, Gunungapi (Andesit, Basalt)
2016). Pada wilayah ini tersingkap Batuan Gunungapi Kuarter
Formasi Kabuh, Formasi Jombang, dan Bawah terdiri atas Breksi
Aluvium. Di daerah Porong dan sekitarnya Gunungapi, Tuf
tempat semburan Lumpur Lapindo, Breksi, Lava
merupakan daerah dataran yang ditutupi Formasi Jombang terdiri
oleh endapan Aluvial Delta Brantas atas Breksi, Batu Pasir
setebal ±100 m lebih. Endapan aluvial ini Tufan
ke arah selatan langsung kontak dengan Formasi Kabuh terdiri atas
batuan Vulkanik Gunung Penanggungan, Batu Pasir Tufan, Batu
salah satu kerucut tua dari Kompleks Lempung Tufan,
Gunung Api Arjuno sampai Welirang. Formasi Pucangan:
Adapun fisiografi pada daerah penelitian Puncangan bawah terdiri
ditandai pada warna coklat pada gambar dari batu Pasir, Tufan
dibawah ini Berlapis.
Stratigrafi batuan yang terdapat di Formasi Lidah yang terdiri
daerah Sidoarjo dan sekitarnya dapat atas Batu Lempung Biru
dicerminkan oleh stratigrafi sumur yang pejal.
eksplorasi minyak dan gas bumi Banjar
panji-1 dan Porong, Sidoarjo. Endapan
Dilihat dari aspek geologi wilayah
batuan di wilayah ini diawali dengan
Sidoarjo berada pada daerah penelitian
terbentuknya batu gamping pada zaman
termasuk ke dalam zona Randublatung
Pliosen, kemudian ditutupi secara tidak
yang merupakan zona sempit memanjang
selaras oleh endapan batu pasir vulkanik
sekitar 250 km dan lebar 10 km dari
Pliosen Atas, batu lempung berwarna
Semarang sampai Surabaya. Secara
kebiru-biruan, selang-seling batupasir dan
struktur bawah permukaan zona
serpih berumur Plistosen Bawah - Tengah.
Randublatung diindikasikan sebagai
Kelompok batuan tersebut kemudian yang
triangle zone, yakni sebuah zona segitiga
ditindih secara tidak selaras oleh batuan
yang diapit zona-zona sesar yang saling
Gunung Api Notopuro berumur Plistosen
berlawanan kemiringan dan arahnya. Di
Atas dan Aluvial Delta Brantas berumur
Jawa Tengah dan Jawa Timur, zona
Resen (Fitriani, 2016). Adapun uraian
Randublatung merupakan wilayah
detail mengenai stratigrafi daerah Porong,
pertemuan dua buah zone besar yakni zona
diuraikan pada tabel dibawah ini
Rembang dan zona Kendeng. Zona
Rembang merupakan daerah paparan dan
TABEL I
slope yang dicirikan dengan dominasi
STRATIGRAFI DAERAH PORONG
sesar naik yang mengarah (vergency) ke
Aluvium selatan. Zona Kendeng merupakan slope
Batuan Gunungapi Kuarter dan bathyal dengan dominasi sesar naik ke
Atas arah utara. Sehingga di daerah pertemuan
tersebut terbentuk sebuah zona sangat
Tuf Rabano terdiri dari Tuf
sempit, memanjang dan sangat dalam yang
Pasiran, Tuf Batu Apung,
disebut Zona Randublatung.
Batuan Gunungapi Tengger
terdiri dari Tuf Pasiran, Tuf III. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam Disarankan pada referensi berupa acuan
penelitian ini adalah metode kualitatif dan primer yaitu berupa artikel jurnal, book
kuantitatif. Metode kualitatif melalui citra chapter, paten, paper seminar/prosiding.
satelit, sedangkan metode kuantititafi yang Judul pada bagian referensi tidak boleh
dikaji melalui studi pustaka meliputi; sediment
bernomor. Semua item referensi dalam 10 pt
trap, perhitungan debit sungai, perhitungan
laju sedimentasi
font. Silakan gunakan Italic Reguler dan gaya
untuk membedakan berbagai bidang seperti
IV. Hasil dan Pembahasan (Judul ”Hasil ditunjukkan pada bagian Referensi. Nomor
dan Pembahasan” ditulis dengan Times new referensi harus ditulis berurutan di dalam
roman, ukuran 12, Spasi 1, Bold, justify) tanda kurung siku (misalnya [1]).
Hasil penelitian sebaiknya dituliskan Ketika mengacu pada item referensi, silakan
secara jelas dan padat. Diskusi hendaknya menggunakan nomor referensi saja, seperti
menguraikan arti pentingnya hasil penelitian, dalam [2], jangan menggunakan "Ref. [3]"
bukan mengulanginya. Hindari penggunaan atau "Referensi [3]". Beberapa contoh item
sitasi dan diskusi yang berlebihan tentang referensi dengan kategori yang berbeda
literatur yang telah dipublikasikan. (Isi Hasil ditampilkan dalam bagian Referensi meliputi:
dan Pembahasan ditulis dengan Times new  contoh untuk buku pada [1]
roman, ukuran 11, Spasi 1, justify)
 contoh sebuah buku dalam seri dalam

V. Kesimpulan (Judul ”Kesimpulan” ditulis [2]


 contoh artikel jurnal di [3]
dengan Times new roman, ukuran 12, Spasi 1,
Bold, justify)  contoh paper seminar di [4]

Bagian ini menjelaskan kesimpulan dari  contoh paten dalam [5]


isi paper. Kesimpulan berisi tentang poin-poin  contoh website di [6]
utama artikel. Kesimpulan hendaknya tidak  contoh dari suatu halaman web di [7]
mengulangi yang sudah dituliskan di bagian  contoh manual databook dalam [8]
Intisari, akan tetapi membahas hasil-hasil yang  contoh datasheet di [9]
penting, penerapan maupun pengembangan  contoh tesis master di [10]
dari penelitian yang dilakukan. Bagian ini  contoh laporan teknis [11]
hendaknya juga dapat menunjukkan apakah
 contoh standar dalam [12]
tujuan penelitian dapat tercapai. Kesimpulan
ditulis dalam bentuk paragraf uraian. Hindari
Contoh Referensi :
penggunaan bulleted list. (Isi Kesimpulan [1] A. Bonnaccorsi, “On the Relationship between
ditulis dengan Times new roman, ukuran 11, Firm Size and Export Intensity,” Journal of
Spasi 1, justify) International Business Studies, XXIII (4), pp.
605-635, 1992. (journal style)
VI. Ucapan Terima Kasih (Judul ditulis [2] R. Caves. 1982. Multinational Enterprise and
dengan Times new roman, ukuran 12, Spasi 1, Economic Analysis. England : Cambridge
Bold, justify) University Press, Cambridge. (book style)
Bagian ini memberikan apresiasi kepada [3] M. Clerc, “The Swarm and the Queen: Towards a
Deterministic and Adaptive Particle Swarm
perorangan maupun organisasi yang
Optimization,” In Proceedings of the IEEE
memberikan bantuan kepada penulis. Ucapan Congress on Evolutionary Computation (CEC),
terima kasih kepada pihak sponsor maupun pp. 1951-1957, 1999. (conference style)
dukungan finansial juga dituliskan di bagian
ini. (Isi ditulis dengan Times new roman,
ukuran 11, Spasi 1, justify)

REFERENSI (Judul ditulis dengan Times new


roman, ukuran 12, Spasi 1, justify, Uppercase)
Setiap dokumen/pustaka yang disitasi di
paper ini harus dituliskan di bagian ini.
Keterangan Tambahan
A. Format Penulisan
Ukuran kertas harus sesuai dengan ukuran halaman A4, yaitu 210 mm (8,27") lebar dan 297
mm (11,69") panjang. Batas margin ditetapkan sebagai berikut:
 Atas = 3 cm (1,18")
 Bawah = 3 cm (1,18")
 Kiri = 3 cm (1,18")
 Kanan = 2 cm (0,79”)
Artikel penulisan harus dalam format dua kolom. Paragraf harus teratur. Semua paragraf
harus rata, yaitu sama-sama rata kiri dan dan rata kanan.
B. Jumlah Halaman
Jumlah halaman paper yang adalah maksimal 10 halaman yang telah mencakup isi paper
hingga lampiran (data, gambar, grafik, peta, atau sejenisnya).
C. Huruf-Huruf Dokumen
Seluruh dokumen harus dalam Times New Roman atau Times font. Type 3 font tidak boleh
digunakan. Jenis font lain dapat digunakan jika diperlukan untuk tujuan khusus.
D. Judul dan Penulis
Judul dan pengarang harus dalam format kolom tunggal dan harus terpusat. Setiap awal
kata dalam judul harus huruf besar kecuali untuk kata-kata pendek seperti, "sebuah", "dan",
"di", "oleh", "untuk", "dari", , "pada", "atau", dan sejenisnya.
Penulisan penulis tidak boleh menunjukkan nama jabatan (misalnya Dosen Pembimbing),
apapun gelar akademik (misalnya Dr) atau keanggotaan dari setiap organisasi profesional
(misalnya Senior Member IEEE).
Agar tidak membingungkan, nama keluarga ditulis di bagian terakhir dari masing-masing
nama pengarang (misalnya Samuel EMQ Siahaan). Setiap afiliasi harus termasuk, setidaknya,
nama perusahaan dan nama negara tempat penulis didasarkan (misalnya Kausal Productions
Pty Ltd, Australia).
E. Gambar dan Keterangan Gambar
Gambar harus terletak di tengah (centered). Gambar yang besar bisa direntangkan di kedua
kolom. Setiap gambar yang mencakup lebih dari 1 kolom lebar harus diposisikan baik di
bagian atas atau di bagian bawah halaman. Gambar tidak diberi bingkai (border) di luar
bidang gambar.
Gambar grafik dimungkinkan berwarna. Untuk grafik berwarna, pastikan warna cukup
kontras untuk membedakan garis yang satu dengan yang lain. Untuk grafik hitam putih,
gunakan jenis garis yang berbeda (misalnya garis utuh, garis putus-putus, garis titik-titik, dan
sebagainya).

Gambar 1. Contoh grafik garis menggunakan hitam-putih. Perhatikan penulisan label dan satuan pada sumbu horisontal
maupun vertikal.

Label pada sumbu horisontal maupun vertikel sering kali dapat membingungkan. Oleh
karena itu sedapat mungkin gunakan kata-kata, dan bukan hanya simbol. Berikan satuan di
dalam tanda kurung, namun penulisan label jangan hanya berupa satuan tanpa keterangan
secukupnya. Contoh penulisan label yang tepat adalah ”Suhu (K)” atau ”Suhu, T max (K)”.
Contoh penulisan label yang keliru adalah ”Tmax” atau ”(K)”.
Gunakan font yang konsisten dan seragam pada grafik. Font yang disarankan adalah Times
New Roman (atau Times), Arial (atau Helvetica), Symbol dan Courier. Contoh grafik dapat
dilihat pada Gambar 1.
Pastikan bahwa resolusi gambar cukup untuk mengungkapkan rincian penting pada gambar
tersebut. Untuk gambar yang bersumber dari file JPG, pastikan mempunyai resolusi sebesar
300 dpi. Gambar 2 menunjukkan contoh sebuah gambar dengan resolusi rendah yang kurang
sesuai ketentuan, sedangkan Gambar 3 menunjukkan contoh dari sebuah gambar dengan
resolusi yang memadai.
Keterangan gambar diletakkan di bagian bawah gambar. Keterangan gambar menggunakan
9 pt Reguler font dan diberi nomor dengan menggunakan angka Arab. Keterangan gambar
dalam satu baris (misalnya Gambar 2) diletakkan di tengah (centered), sedangkan keterangan
gambar yang lebih dari satu baris harus dirata kiri (misalnya Gambar 1). Keterangan gambar
dengan nomor gambar harus ditempatkan sesuai dengan poin-poin yang relevan, seperti
ditunjukkan pada Gambar 1 – 3, kecuali jika gambar berukuran besar melebihi satu kolom.
Gambar 2. Contoh gambar dengan resolusi kurang

Gambar 3. Contoh gambar dengan resolusi cukup

F. Tabel dan Keterangan Tabel


Tabel harus diletakkan di tengah (centered). Tabel yang besar bisa direntangkan di kedua
kolom atau diputar menjadi vertikal. Setiap tabel atau gambar yang mencakup lebih dari 1
kolom lebar harus diposisikan baik di bagian atas atau di bagian bawah halaman.
Tabel dan judul tabel ditulis dengan font 8 atau 9 pt Reguler. Tabel diberi nomor
menggunakan angka Romawi huruf besar. Isi tabel ditulis rata tengah. Contoh tabel dapat
dilihat di Tabel I.
TABEL I
POTENSI KONVERSI BEBERAPA RADIONUKLIDA

Energi Neutron
Nuklida
Termal Epitermal Cepat
Pu-239 1,09 0,9 1,9
U-233 1,20 1,3 1,5
U-235 1,07 0,8 1,3

G. Persamaan
Persamaan ditulis rata tengah. Gunakan Microsoft Equation Editor atau MathType add-on.
Jangan copy paste persamaan dari file lain yang berbentuk pdf atau jpg. Penomoran
persamaan ditulis rata kanan dengan angka arab di dalam tanda kurung. Contoh penulisan
persamaan dapat dilihat di Persamaan (1) berikut ini.

2 n 2
  (1)
 A
Nomor halaman, headers dan footers tidak dipakai.

Anda mungkin juga menyukai