Anda di halaman 1dari 17

ANALISI JURNAL

SYSTEM PEORGANISASIAN ASUHAN KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH:

MULISAH

NIM: 063STYC16

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JENJANG S.1
MATARAM
2020
MANAJEMEN KEPERAWATAN

NAMA : MULISAH

NIM : 063STYC16

KELAS : A2 TINGKAT IV SEMESTER VIII

Tabel analisis jurnal

No Model Penugasan Web Journal Penulisan/tahun/judul Urgensi Penelitian Hasil Penelitian


1. Model Tim https://publikasi.u Pendrita Jeffri Ratu Penerapan model Hasil penelitian
nitri.ac.id/index.p Andung1) , Ni Luh asuhan membuktikan
hp/fikes/article/vi Putu Eka Sudiwati 2) , keperawatan bahwa perawat
ew/711 Neni Maemunah3 professional melakukan
(2017). (MAKP) di kegiatan timbang
Gambaran Kinerja ruangan dapat terima dengan
Perawat Dalam diterapkannya baik sebanyak 75
Penerapan Metode proses keperawatan %, perawat
Asuhan Keperawatan dalam asuhan melakukan pre
Profesional (Makp) keperawatan conference
Modifikasi Tim- sehingga dengan baik
Primer Di Ruangan terpenuhinya sebanyak 42 %,
Dahlia Rsud Umbu kepuasan pasien, perawat
Rara Meha Waingapu keluarga dan melakukan post
Sumba Timur masyarakat; conference
kepuasan dan dengan cukup
kinerja perawat ; sebanyak 42%,
terlaksananya perawat
komunikasi yang melakukan ronde
adekuat antara keperawatan
perawat dan tim dengan kurang
kesehatan lainnya. sebanyak 100%,
perawat
melakukan
discharge
planning dengan
cukup sebanyak
50 %, perawat
melakukan
sentralisasi obat
dengan baik
sebanyak 67%,
dan perawat
melakukan
dokumentasi
keperawatan
dengan baik
sebanyak 67%.
Total rata-rata
kinerja responden
(perawat) di
ruangan dahlia
RSUD Umbu
Rara Meha
Waingapu Sumba
Timur yang telah
menerapkan
metode asuhan
keperawatan
(MAKP)
modifikasi tim-
primer adalah
cukup sebanyak
58%.
2. http://repo.stikesi Deffy Septiana Safitri Pelayanan Dari hasil
cme- (2018). keperawatan yang pengujian statistik
jbg.ac.id/1825/1/ Hubungan Motivasi profesional dapat dengan uji
Deffy Dengan Sikap Perawat diberikan dengan korelasi rank
%20Septiana Dalam Pelaksanaan asuhan yang baik Spearman dengan
%20Safitri.pdf Makp Tim (Studi Di dan terorganisir SPSS versi 23.0,
Instalasi Rawat Inap melalui metode antara motivasi
RSUD Dr. Sayidiman pemberian asuhan dengan sikap
Magetan). keperawatan yang perawat dalam
jelas yaitu Model pelaksanaan
Asuhan MAKP Tim
Keperawatan didapatkan Sig.
Profesional. (2-tailed) 0.000
Metode pemberian sehingga kurang
asuhan dari 0,05 sehingga
keperawatan yang H1 diterima
optimal dapat
menimbulkan
semangat kerja dan
persaingan positif
antara sejawat atau
profesi lain.

3. https://media.nelit Mohammad Iqbal Manajemen asuhan Berdasarkan


i.com/media/publi Bumulo Hendro keperawatan analisis bivariat
cations/105437- Bidjuni Jeavery merupakan suatu dengan
ID-pengaruh- Bawotong proses keperawatan menggunakan uji
manajemen- (2017). yang menggunakan wilcoxon dengan
model-asuhan- Pengaruh Manajemen konsep manajemen komputerisasi
keperawa Model Asuhan secara umum didapatkan nilai
Keperawatan didalamnya seperti significansy (p)=
Profesional Tim perencanaan, 0,014 . Pada saat
Terhadap Kualitas pengorganisasian, pre test
Pelayanan pengarahan dan didapatkan hasil
Keperawatan Di pengendalian atau 10 (62,5%)
Bangsal Pria Rsud evaluasi. responden
Datoe Binangkang Peningkatan mutu menyatakan
Kabupaten Bolaang pelayanan adalah kualitas
Mongondow derajat pelayanan
memberikan keperawatan baik
pelayanan secara dan 6 (37,5%)
efisien dan efektif responden
sesuai kesehatan/ menyatakan
keperawatan kualitas
sehingga tercapai pelayanan
derajat kesehatan keperawatan
yang buruk. Pada saat
optimal.dengan post test
standar profesi, didapatkan hasil
standar pelayanan 16 (100%)
yang dilaksanakan responden
secara menyeluruh menyatakan
sesuai dengan kualitas
kebutuhan pasien, pelayanan
memanfaatkan keperawatan
teknologi tepat berada pada
guna dan hasil kategori baik.
penelitian dalam Hasil penelitian
pengembangan diperoleh nilai
pelayanan significansy P =
0,014. Karena
nilai p < α (0,05)
maka dapat
disimpulkan
bahwa ada
pengaruh
manajemen model
asuhan
keperawatan
professional tim
terhadap kualitas
pelayanan
keperawatan
Pembahasan

1). Model Tim

a. Kelebihan

- Memfokuskan agar perawat dapat memberikan komunikasi yang baik kepada

pasien

- Pasien dapat memahami dengan baik dan tujuan dari sebuah tidakan.

- Dapat memberi kepuasan kepada pasien dan perawat

- Pasien merasa diperlakukan lebih manusiawi karena pasien memiliki sekelompok

perawat yang lebih mengenal dan memahami kebutuhannya.

b. Kekurangan

- Perlu pengalaman dan keterampilan

- Diperlukannya staf yang adekuat

- Dipertlukannya keterampilan yang tepat.

.
Table analisis jurnal

No Metode Web Jurnal Penulisan/tahun/jud Urgensi Hasil penelitian


Penugasan ul
1. Metode Kasus file:///C:/Users/ Ronita Jayanti Perencanaan Pemilihan metode
Asus/Download
s/Pentingnya Purba diperlukan dan pengelolaan
%20
Perencanaan (2017) terjadi dalam beragai asuhan pasien
%20 Dalam%20
Manajemen Pentingnya bentuk organisasi berdasarkan
%20Keperawata
n%20di%20 Perencanaan sebab perencanaan secara objektif
Rumah
%20sakit.pdf Dalam Manajemen ini merupakan menentukan

Keperawatan Di proses dasar metode terbaik

Rumah Sakit manajemen di dalam untuk unit atau

mengambil suatu departemen

keputusan dan tertentu atau

tindakan. mencari studi

Perencanaan ilmiah yang

merupakan tahapan memperlihatkan

paling penting dari kerja sistem.

suatu fungsi Praktik

manajemen, keperawatan

terutama dalam tersendiri

menghadapi mengakui bahwa

lingkungan eksternal pendidikan,

yang berubah keahlian klinis,

dinamis. Dalam era kompetensi,

globalisasi ini, pengalaman serta

perencanaan harus keinginan untuk


lebih mengandalkan mengemban peran

prosedur yang yang lebih lanjut

rasional dan adalah yang

sistematis dan bukan membedakan

hanya pada intuisi perawat terdaftar.

dan firasat (dugaan). MAKP meliputi 5

Pentingnya Model yaitu:

perencanaan dalam Model

manajemen Fungsional,

keperawatan di Model Tim,

rumah sakit Model Kasus,

bertujuan untuk Model Primer dan

mengetahui lebih Model

jelas mngenai Modifikasi.

perencanaan

manajemen

keperawatan,

komponen dan

kriteria dalam

perencanaan

keperawatan, tugas-

tugas dan tanggung

jawab petugas

kesehatan yang ada

di rumah sakit serta


perhitungan tenaga

keperawatan yang

dibutuhkan de

sebuah rumah sakit.


2. urnalskhg.ac.id/ Iwan Wahyudi, Metode tim Hasil penelitian
Yayang Yusti merupakan menu
index.php/medi Sintya pemberian asuhan njukkan ketiga
(2017) keperawatan y informan belum
ka/article/view/ Pengalaman ang dipimpin oleh memahami
Perawat dalam sekelompok tim mengenai
72/71 Melaksanakan atau penanggung pelaksanaan
Asuhan Kepera jawab tim, metode tim,
watan dengan penanggung jawab sumber da
Metode Tim di tim yan ya minim karena
Ruang Rawat Inap g memegang pasien jumlah perawat
RSUD dr. Slamet sesuai dengan masih kurang dari
Garut timnya. kebutuhan
Permasalahan ruangan, legalitas
peneliti adalah peng
bagaimana peng gunaan metode
alaman perawat tim yang belum
dalam melaksanakan resmi,
asuhan keperawatan belum
dengan metode tim berjalannya
di ruang rawat pelaksanaan
inap RSUD dr. pre confrence
post confrence
dan ronde.

3. http://www.jki.u Amalia, Hema Pasien di rumah Berdasarkan hasil


i.ac.id/index.ph
p/jki/article/vie Malini, Sri Yulia sakit sering merasa penelitian perawat
w/680/621
(2018) tidak puas dengan yang merasa puas

Kepuasan Perawat pelayanan karena masih di bawah

Terhadap Kualitas perawat terlalu lama 50% sedangkan

Pendokumentasian mencari data-data sisanya perawat

Asuhan riwayat penyakit tidak puas dengan

Keperawatan pasien. Penelitian ini kualitas pada

Berbasis Komputer bertujuan untuk aspek relevansi


mengetahui tentang baik (98,8%),

kepuasan perawat akurasi baik

dengan kualitas (98,8%), dan

pendokumentasian ketepatan waktu

asuhan keperawatan baik (97,5%)

berbasis computer. dalam melakukan

pendokumentasia

n asuhan

menggunakan

SIMRS.

Sedangkan

kualitas pada

aspek

kelengkapan tidak

baik (59,3%).
Pembahasan

2. Metode Kasus

a. - Kemampuan tenaga perawat dalam pelaksana asuhan


keperawatan yang terbatas sehingga tidak mampu memberikan
asuhan secara menyeluruh.
b. Beban kerja tinggi terutama jika jumlah klien banyak sehingga
tugas rutin yang sederhana terlewatkan.
c. Membutuhkan banyak tenaga.

No Metode Web Jurnal Penulisan/tahun/j Urgensi Hasil penelitian


Penugasan udul penelitian
1. Metode primer https://ejourn Abdal Rohim, Penerapan Penelitian
al.stikku.ac.id Aria Pranatha SP2KP ini
/index.php/sti menj dilakukan
kku/article/vi (2017) adi salah untuk
ew/46/33 Pengaruh satu daya mengeta
Sistem pemberian ungkit dan hui
pelayanan dirasakan kemampuan
keperawatan sangat hubungan
Profesional efektif professional
Metode tim untuk dalam lingkup
terhadap meningkatka pelayanan
kepuasan pasien n keperawatan
Dan kepuasan mutu yang
perawat pelayanan meliputi
Di keperawatan. elemen
Instalasi rawat SP2KP kerjasama,
inap merupakan otonomi,
Rumah sakit kegiatan tanggung jawab,
umum daerah 45 pengelolaan komunikasi,
kuningan asuhan koordinasi dan
keperawatan percaya&
di setiap saling
unit ruang menghormati
rawat di dalam bentuk
rumah sakit. kegiatan
Adapun operan,
Komponenny konferensi
a terdiri keperawatan
dari: serta
perawat, ronde keperaw
profil atan
pasie sebelum dan
n, setelah
sistem dilakukan
pemberian intervensi
asuhan berupa
keparawatan, pelatihan
kepemimpina SP2KP metode
n, nilai tim
- . Jumlah
nilai responden
professional, pada penelitian
fasilitas, ini adalah 25
sarana responden,
prasarana akan tetapi
(logistik) dikarenakan 2
serta orang perawat
dokumentasi ruangan sedang
asuhan mengambil cuti
keperawatan kerja dan
sakit
,
sehingga
responden
yang
diikut
sertakan
berjumlah 23
responden.
2. Metode tim e-Journal Cindy Putriyani Kinerja Hasil uji statistik
Keperawatan( Mogopa Linnie perawat chi-square
e-Kp) Volume Pondaag Rivelino merupakan diperoleh nilai ρ =
5 Nomor 1, S. Hamel tindakan 0,020. Hal ini
Februari 2017 (2017) yang berarti bahwa
Hubungan dilakukan nilai ρ lebih kecil
penerapan metode seorang dari α (ρ = 0,020
tim dengan perawat < α = 0,05), maka
kinerja perawat dalam suatu dengan demikian
pelaksana di irina organisasi dapat dikatakan
c rsup prof. Dr. R. sesuai dengan bahwa H0 ditolak
D. Kandou wewenang dan Ha diterima
manado dan tanggung atau terdapat
jawabnya hubungan yang
masing- antara penerapan
masing, metode tim
dimana dengan kinerja
kinerja yang perawat pelaksana
baik dapat di Irina C1
memberikan sampai C4 RSUP
kepuasan Prof. Dr. R. D.
pada Kandou Manado
pengguna
jasa dan juga
meningkatka
n mutu
pelayanan
keperawatan.
Untuk
meningkatka
n dan
mewujudkan
mutu
pelayanan
keperawatan,
rumah sakit
harus
menerapkan
proses sistem
asuhan
keperawatan
pada ruang
rawat dengan
menggunaka
n Model
Praktik
Keperawatan
Profesional
(MPKP).
3. Metode primer Bambang Sudono Kemampua Hasil analisis
DS Dhani Setya n berpikir lebih lanjut
A Rif
kritis dengan
Atiningtyas H
2017 sangat uji
diperlukan chi square
dalam dan
pelaksanaa spearman
n ranks
asuhan menunjukkan
keperawata ada hubungan
n. antara
Peningkata kompetensi
n dengan
kemampua kemampuan
n berpikir berpikirkritis (
kritis akan pval
meningkatk ue
an kualitas =
asuhan 0,03
keperawata dengan arah
n korelasi
negatif pada
tingkat sedang
(
r
=
-
462), Tidak
ada
hubungan
jenis
kelamin
(
pvalue
(
pvalue
=
0,
),
tingkat
pendidikan
(
p value=0,786
a=0,05 ),
kepemilikan
sertifikat ( p-
value = 0,471;
a= 0,05
kecerdasan
emosional
(p-value
=0,496; a
=0,05 cemas (p
value
=0,269;=0,05)
dan motivasi
(p-value 0,052;
a=0,05) dengan
kemampuan
berpikir kritis.

Pembahasan
3. Metode Primer

Untuk mengetahui gambaran kemampuan berpikir kritis perawat primer dalam

pelaksanaan asuhan keperawatan di Rumah Sakit Islam Surakarta.

No Metode Web Jurnal Penulisan/tahun/judul Urgensi Hasil


Penugasan penelitian penelitian
1. Modifikasi file:///C:/Users/ASU Endah Indrawati, keperawatan Hasil analisis
S/ Downloads Muhamad Hadi, merupakan juga
/Manuskrip%20 Rohadi Haryanto pelayanan menunjukkan
Endah%20 (2018) profesional terdapat
Indrawati sebagai bagian perbedaan
%20(3).pdf Efektifitas Penerapan integral dari mutu
Manajemen Asuhan pelayanan pelayanan
Keperawatan Model kesehatan. keperawatan
Tim Dan Model Pelayanan pada kelompok
Primer Terhadap keperawatan metode tim
Mutu Asuhan profesional dapat dari minggu
Keperawatan Di terwujud apabila ke-1 sampai
Ruang Rawat Inap dilaksanakan oleh dengan minggu
Rsud Karawang tenaga ke-4 (p value >
keperawatan 0,001). Dilihat
yang profesional dari statistik
sehingga dapat tampak
berkontribusi perbedaan
dalam selisih mean
peningkatan antara pre dan
kualitas post. Ada
pelayanan rumah perbedaan
sakit khususnya mutu
pelayanan pelayanan
keperawatan. keperawatan
Dengan demikian yang tidak
metode stabil antara
pemberian pre tes dan
asuhan post tes.
keperawatan Dengan kata
merupakan lain ada
bagian dari peningkatan
fungsi yang cukup
pengorganisasian. yang
ditunjukkan
oleh efektifitas
mutu
pelayanan
keperawatan
dari pre
menuju
minggu ke-4.
Peningkatan
ini
menunjukkan
bahwa nilai
mutu layanan
meningkat
pada kelompok
intervensi
metode tim
dan metode
primer yang
berarti bahwa
mutu layanan
keperawatan
semakin baik.
2. File:///C:/Users/Asu Dibetriyana Harefa Peranan Dari hasil
s/Downloads/Hubun (2018) kesehatan kajian ini,
gan%20penerapan keperawatan diperoleh hasil
%20sistem sangat besar bahwa
%20model khususnya di Variabel
%20%20asuhan institusi ini di metode
%20keperawatan karenakan oleh pemberian
%20tim%20dan proporsi tenaga asuhan
%20proses kerja, dan juga keperawatan
%20keperawatan Pelaksanaan terdiri dari
%20dengan manajemen lima sub
%20tingkat pelayanan variabel, yaitu
%20kepuasan keperawatan kepemimpinan,
%20pasien didukung oleh komunikasi,
%201.Pdf pengorganisasian koordinasi,
asuhan penugasan dan
keperawatan supervisi.
melalui metoda variabel yang
pemberian memberikan
asuhan hasil baik
keperawatan adalah
sebagai bagian kepemimpinan
dari fungsi 71.3 %,
pengorganisasian. penugasan
Oleh karena 68.8 % dan
proporsi tenaga supervisi 52.5
keperawatan %. Secara
yang begitu besar keseluruhan
perlu pengelolaan distribusi
yang baik melalui metode
manajemen pemberian
keperawatan , asuhan
kepemimpinan, keperawatan
promosi, rekan tim yang
kerja dan kondisi memberikan
kerja. Pada hasil baik dan
penelitian ini kurang baik
yang akan mempunyai
digunakan untuk persentase
mengukur yang sama
kepuasan kerja yaitu 50 %.
perawat yang Variabel
meliputi gaji, kepuasan kerja
otonomi, merupakan
kebijakan variabel
organisasi, komposit dari
interaksi, gaji, otonomi,
promosi dan kebijakan
status organisasi,
profesional. interaksi,
Selanjutnya promosi dan
faktor yang status
mempengaruhi profesional
kepuasan kerja perawat
terdiri dari dua pelaksana.
faktor, yang
meliputi faktor
pegawai terdiri
dari kecerdasan,
kecakapan
khusus, umur,
jenis kelamin,
kondisi fisik,
pendidikan,
pengalaman
kerja, masa kerja,
kepribadian,
emosi, cara
berfikir, persepsi
dan sikap kerja.
3. http://repository.phb Nope Suryamin. Go Banyak perawat Hasil
.ac.id/281/1/JURNA Reinnamah merasa tidak puas penelitian ini
L%20Nope (2017) akan beban kerja menunjukkan
%20Suryamin. Analisis Hubungan yang tinggi 78,6 % merasa
%20Go Kepuasan Perawat karena sistem puas, 21,4 %
%20Reinnamah.pdf Tentang Metode metode yang merasa tidak
Asuhan Keperawatan diterapkan tidak puas dan 57 %
Profesional (Makp) sesuai dengan kinerja tinggi,
Tim Primer kondisi ruangan adapun
(Modifikasi) Dengan yang ada di responden
Kinerja Perawat Di Rumah Sakit / yang memiliki
Ruang Melati Rsud Ruangan, kinerja sangat
Mardi Waluyo Blitar sehingga perlu tinggi 36 %.
adanya Dengan
pembenahan menggunakan
dalam sistem uji tes
asuhan Sperman’s rho
keperawatan menunjukkan ρ
yang baik dan = 0,010 < α
sesuai. Sistem 0,05 yang
Metode Asuhan berarti ada
Keperawatan hubungan
Profesional sedangkan rs =
(MAKP) -0,664 yang
merupakan suatu artinya
kerangka kerja memiliki
yang korelasi tidak
mendefinisikan searah.
empat unsur,
yaitu: standar,
proses
keperawatan,
pendidikan
keperawatan dan
sistem MAKP.

Pembahasan

4. Metode modifikasi

Metode modifikasi tim primer mulai diterapkan dengan jumlah tenagah sebanyak 16

0rang yang terdiri dari 2 orang lulusan sarjana keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai