Disusun oleh:
MUHAMMAD RAYHAN
073001600040
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iv
1 Definisi dan Persamaan.........................................................................1
1.a Density dan Specific Gravity.......................................................1
1.b Swell Factor dan Percent Swell...................................................1
1.c Shrinkage Factor dan Percent Shrinkage.....................................3
2 Manajemen Alat Pemindahan Tanah Mekanis.....................................4
2.a Lapisan permukaan......................................................................4
2.b Lapisan fondasi atas.....................................................................4
2.c Lapisan fondasi bawah................................................................4
2.d Lapisan Tanah Asli......................................................................5
3 Pengujian California Bearing Ratio (CBR)...........................................5
3.a Peralatan Uji CBR.......................................................................6
3.b Prosuder Kerja Uji CBR..............................................................6
3.c Contoh Soal dan Jawaban Uji CBR dengan Grafik.....................7
4 Siklus Produksi....................................................................................10
4.a Siklus Produksi Excavator.........................................................10
4.b Siklus Produksi Dump Truck.................................................11
4.c Siklus Produksi Bulldozer.........................................................12
4.d Siklus Produksi Grader..............................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
DAFTAR GAMBA
ii
Gambar I.1 Lebar Jalan Angkut Minimum untuk Kondisi Lurus.........2
Gambar I.2 Lebar Jalan Angkut Minimum untuk Kondisi Tikungan...3
Gambar II.1 Lapisan Perkerasan Jalan Angkut Tambang......................5
Gambar III.1 Pengerjaan Uji CBR dengan Analisa Grafik......................9
Gambar IV.1 Siklus Produksi / Kerja Excavator...................................11
Gambar IV.2 Dump Truck.....................................................................11
Gambar IV.3 Bulldozer..........................................................................13
iii
DAFTAR TABEL
iv
1 Definisi dan Persamaan
m
ρ=
v
ρ
SG=
ρH 2 O
Sebelum membahas tentang Swell Factor dan Percent Swell, maka akan
diberikan uraian dasar teori dari pengembangan dan penyusutan volume material.
Material di alam diketemukan dalam keadaan padat dan terkonsolidasi
dengan baik,sehingga hanya sedikit bagian-bagian yang kosong atau ruangan-
ruangan yang terisi udara(voids) diantara butir-butirnya, lebih-lebih kalau butir-
butir itu halus sekali. Akan tetapi bilamaterial tersebut digali dari tempat aslinya,
maka akan terjadi pengembangan atau pemuaianvolume (swell). Selain itu
material kemudian dapat dipadatkan sehingga mampat, maka akan terjadi
pemampatan volume. Berikut adalah jenis-jenis material berdasarkan
pengembangan dan penyusutan volumenya :
1
Dalam keadaan seperti itu, butiran butiran material masih terkonsolidasi
dengan baik. Satuan volume material dalam kondisi asli tersebut disebut meter
kubik dalam keadaan asli (bank cubic meter atau BCM). Keadaan gembur (loose)
Material yang telah tergali dari tempat aslinya (kondisi asli), akan mengalami
perubahan volume, yaitu mengembang. Hal ini karena adanya penambahan
rongga udara di antara butiran-butiran material Volumenya lebih besar tetapi
beratnya tetap. Satuan volume material dalam keadaan gembur umumnya disebut
meter kubik gembur (loose cubic meter atau LCM) Keadaan padat (compacted)
Keadaan ini dialami oleh material yang mengalami proses pemadatan
(pemampatan), di mana volumenya akan menyusut Perubahan volume
dikarenakan adanya pengurangan rongga udara (void) di antara butiran-butiran
material Dalam hal ini volume akan menjadi lebih kecil, sedang beratnya tetap.
Satuan volume material dalam keadaan padat umumnya disebut meter kubik padat
(compacted cubic meter atau CCM).
https://www.ilmubeton.com/2018/03/faktor-pengembangan-dan-
penyusutan.html
Jadi 1,00 cu yd tanah liat dialam bila telah digali dapat memiliki volume
kira-kira 1,25 cuyd. ini berarti terjadi penambahan volume sebesar 25% (Percent
Swell) dan dikatakan material tersebutmempunyai faktor pengembangan (swell
factor) sebesar 0,80 atau 80%.
2
Percent Swell adalah persen pertambahan volume dari keadaan asli atau
insitu. Persamaannya adalah :
Vloose
Percent Swell ( % )= ( Vundisturbed −1) x 100 %
Vundisturbed
Swell Factor ( % )= x 100 %
Vloose
Vcompacted
Shrinkage Factor= 1− ( Vundisturbed)x 100 %
3
2 Manajemen Alat Pemindahan Tanah Mekanis
2.a Empat indikator yang digunakan dalam Manajemen Alat PTM dan
Persamaan Untuk Mencari
4
2.d Lapisan Tanah Asli
Lapisan tanah asli merupakan lapisan yang terbawah dari perkerasan jalan
angkut tambang, lapisan ini menahan beban yang telah disebarkan oleh lapisan-
lapisan diatasnya secara merata
5
4. Arloji penunjuk (dial) penetrasi untuk mengukur penetrasi dengan ketelitian
0,01 mm (0,001”) dilengkapi dengan balok penyokong dari besi propil
sepanjang lebih kurang 2,5 meter.
5. Keping beban (plat besi) yang bergaris tengah 25 cm (10”) berlubang di
tengah dengan berat +/- 5 Kg (10 Pound) dan beban-beban tambahan seberat
2,5 Kg (5 Pound) yang dapat ditambahkan bilamana perlu.
6. Sebuah truck yang dibebani sesuai dengan kebutuhan atau alat-alat berat
lainnya (vibro, excavator, buldozer, dll) yang dibawahnya dapat dipasang
sebuah dongkrak CBR mekanis.
7. Dua dongkrak truck, alat-alat penggali, alat-alat penumbuk, alat-alat perata,
waterpas.
6
3.c Contoh Soal dan Jawaban Uji CBR dengan Grafik
7
Lempung Pasir (CBR = Batu Pecah
(CBR = 5), 28 15), 14 inch (CBR = 80), 6
inch inch
8
4 Siklus Produksi
9
Gambar IV.3 Siklus Produksi / Kerja Excavator
http://umarcivilengineering.blogspot.com/2015/02/excavat
or.html
4.b Siklus Produksi Dump Truck
10
menggunakan zat cair atau fluida sebagai perantaranya. Sistem hidrolis
merupakan pengubahan tenaga dari tenaga hidrolis menjadi mekanis. Dengan
gerakan dumping yang berprinsip kerja sistem hidrolis tersebut, muatan akan
dengan mudah meluncur ke bawah. Saat memiringkan muatan tersebut sistem
hidrolis didapatkan dari mesin penggerak kemudian diteruskan pada mekanisme
roda gila untuk menggerakkan pompa hidrolik. Pompa tersebut akan mendorong
atau mengalirkan fluida menuju katup pengontrol. Dari katup inilah aliran fluida
akan diatur oleh tekanan minyak oli yang masuk ke dalam silinder hidrolik.
Tekanan minyak yang telah diatur tersebut akan mendorong silinder hidrolik
untuk menumpahkan muatan material yang ada dalam bak truck.
11
Gambar IV.5 Bulldozer
Google image
4.d Siklus Produksi Grader
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ilmubeton.com/2018/03/faktor-pengembangan-dan-
penyusutan.html Download (diturunkan/diunduh) pada Maret 2020
https://islidedocs.com/document/menentukan-swell-factor Download
(diturunkan/diunduh) pada Maret 2020
https://www.soilindo.com/jenis-pengerasan-jalan-lingkungan-populer/
Download (diturunkan/diunduh) pada Maret 2020
https://lauwtjunnji.weebly.com/cbr-lapangan.html Download
(diturunkan/diunduh) pada Maret 2020
http://umarcivilengineering.blogspot.com/2015/02/excavator.html
Download (diturunkan/diunduh) pada Maret 2020
https://www.academia.edu/7939588/Alat_Berat_dan_Pemindahan_Tanah
_Mekanis_Diktat_Kuliah_Untuk_Mahasiswa Download (diturunkan/diunduh)
pada Maret 2020
13