DX. MEDIS : Kanker Paru RUANG : 27 DX. KEPERAWATAN : Ketidakefektifan Pola Napas S O A P I E Klien mengatakan TD : 198/98 Ketidakefektif Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Memonitor aliran S:Klien mengatakan napasnya sudah an Pola sesak napas sejak mmHg selama 3 x24 jam pola napas efektif oksigen Lebih lega dari sebelumnya Napas 5 jam lalu N: NOC : Respiratory Status : Ventilation 2. Memonitor posisi O: TD 160/80 mmHg Keluarga 120x/menit Indikator 1 2 3 4 5 perangkat (alat) N 100x/menit mengatakan klien RR 30 Frekuensi 36- 31- 26- 21- 16- pemberian RR 26X/menit mempunyai x/menit pernafasan 40 35 30 25 20 oksigen secara SpO2 riwayat hipertensi T 36,7 berkala untuk 97% dan Pasien Penggun memastikan Pasien tampak lemah DM........................ tampak aan otot bahwa Wheezing ........ lemah konsentrasi yang bantu - + Wheezing .............................. pernapa telah ditentukan - + - - Ronchi .... - - san sedang diberikan - - .............................. Ronchi 3. Memonitor - - Retraksi - - .... dinding efektifitas terapi - - Retraksi dinding dada (-) .............................. Retraksi oksigen Pernapasan Cuping hidung (-) dada .... dinding penggunaan terpasang o2 8 lpm Sesak .............................. dada(+) NRBM 8-10 Terpasang napas .... l/menit Indikator Awal Targe Akhir oksigen 8 saat .............................. lpm NRBM 4. Memonitor t tidak Frekuensi 3 5 4 . kecemasan klien SpO2 95% beraktivit berkaitan dengan pernapas Pernapasa as kebutuhan terapi an n cuping Penggun 4 5 5 oksigen hidung (+) 5. Memonitor aan otot Keterangan kecepatan, bantu 1 : Deviasi berat dari kisaran normal ........ pernapas 2 : Devasi yang cukup berat dari kisaran irama, ........................ an normal kedalaman, dan ............... Retraksi 3 5 5 3 : Deviasi sedang dari kisaran normal kesulitan dinding 4 : Deviasi ringan dari kisaran normal bernafas dada 5: Tidak ada deviasi dari kisaran normal 6. Mencatat Sesak 3 5 4 pergerakan dada napas NIC : Oxygent Therapy dan retraksi dada saat tidak 1. Monitor aliran oksigen 7. Memonitor suara beraktivit 2. Monitor posisi perangkat (alat) tambahan seperti as pemberian oksigen secara berkala ronkhi
untuk memastikan bahwa konsentrasi A : Masalah belum teratasi
yang telah ditentukan sedang P: Lanjutkan intervensi dengan diberikan NIC Oxygent Therapy dan Respiratory 3. Monitor efektifitas terapi oksigen Monitoring penggunaan NRBM 8-10 l/menit 4. Monitor kecemasan klien berkaitan dengan kebutuhan terapi oksigen NIC : Respiratory Monitoring 1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman, dan kesulitan bernafas 2. Catat pergerakan dada dan retraksi dada 3. Monitor suara tambahan seperti ronkhi RESUME KEPERAWATAN NAMA KLIEN : Tn. S TANGGAL : 15 November 2017 DX. MEDIS : post gtk seizure RUANG : 27 DX. KEPERAWATAN : Intoleran aktivitas S O A P I E klien RR: 16x/menit Intoleran setelah dilakukan tindakan - Melakukan S : klien mengeluh badannya lemas aktivitas keperawatan 2x24 jam, pasien dapat mengeluh N: 60x/menit pengukuran TTV O: beraktivitas badannya HB: 10,00 g/dL NOC : Toleransi terhadap aktivitas - Menganjurkan klien RR: 16x/menit lemas Klien tampak N Indikator 1 2 3 4 5 memperbanyak N: 60x/menit o ....................... terpasang infus 1 RR makan HB: 10,00 g/dL ......... 2 Nadi Kekuatan otot - Menganjurkan klien Kekuatan otot ....................... 3 TD ........... 3 3 istirahat 4 4 ....................... 3 3 - Mengajarkan klien 3 3 ........... ....................... untuk belajar duduk ........... Intervensi NIC : Manajemen dan berjalan Indikator Awa Targ Akhi l et r aktivitas RR 2 4 3 1. Monitor TTV pasien Nadi 3 5 4 2. Anjurkan aktivitas fisik sesuai TD 3 5 4
kem A : Masalah sebagian teratasi
3. ampuan pasien P: lanjutkan intervensi NIC 4. Tingkatkan asupan nutrisi Manajemen aktivitas yang cukup 5. Anjurkan pasien untuk istirahat