Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian Toleransi

Toleransi dalam Islam dan kebebasan beragama adalah topik yang

penting ketika dihadapkan pada situasi saat ini ketika Islam dihadapkan

pada banyaknya kritikan bahwa Islam adalah agama intoleran,

diskriminatif dan ekstrem. Islam dituduh tidak memberikan ruang

kebebasan beragama, kebebasan berpendapat, sebaliknya Islam sarat

dengan kekerasan atas nama agama sehingga jauh dari perdamaian,

kasih sayang dan persatuan.

Memang tidak dapat dipungkiri kesimpulan keliru oleh para

pengkritik Islam tersebut terbentuk dari fakta-fakta sebagian kecil umat

Islam yang melakukan tindakan yang mengatasnamakan jihad Islam yang

tidak tepat. Tetapi meski demikian kita akui juga bahwa kekuasaan yang

sewenang-wenang yang diterapkan oleh negara-negara adidaya terhadap

negara-negara miskin dan negara berkembang serta standar ganda yang

mereka terapkan ketika terjadi kesepakatan antara mereka dengan

negara-negara berkembang yang juga termasuk negara-negara Islam-

adalah penyebab alami reaksi kekerasan yang timbul. Tentu saja ini

bukanlah cara-cara Islam dan benar-benar bertentangan dengan ajaran

Islam. 

Islam adalah agama yang mengajarkan untuk menghormati para

utusan Allah, meyakini bahwa mereka adalah para utusan Allah yang

benar yang bertugas menyampaikan ajaran-ajaran yang benar sesuai

dengan situasi pada masing-masing zaman. Dari hal ini bagaimana


mungkin bisa dikatakan bahwa agama seperti ini tidak mengajarkan

toleransi terhadap agama lain? Bagaimana bisa dikatakan agama Islam

tidak mengajarkan persatuan dan kerukunan dengan agama lain?

Bagaimana bisa agama Islam mengajarkan kebiasaan intoleransi agama

dan menganjurkan hidup dengan orang lain tanpa cinta dan kasih

sayang? Tidak mungkin. Menyatakan bahwa dalam agama Islam tidak

ada nilai-nilai kesabaran dan kebebasan berpendapat atau berbicara

adalah suatu tuduhan yang tidak berdasar.

Kata makna Islam sendiri mengandung makna antidote dari

kekejaman, disharmonisasi dan intoleransi. Salah satu artinya adalah

damai, penyerahan diri dan ketataatan, dan juga berarti menciptakan

kerukunan dan perdamaian. Salah satu makna lainnya adalah

menghindari orang yang menyakiti, arti lainnya adalah hidup bersama

secara harmonis. Tujuan dari penjelasan tentang kata Islam yang

diberikan oleh Allah taala pada agama Islam ini adalah karena seluruh

ajaran-ajaran dan hukum-hukum yang dibawa oleh Rasulullah saw penuh

dengan cinta, Toleransi, kesabaran, dan kebebasan hati nurani dan

berbicara dan hak untuk mengungkapkan pendapat.


B. Pengertian Simpati

Pengertian simpati adalah faktor yang sangat penting dalam syarat

interaksi sosial, yang menentukan proses-proses interaksi sosial dalam

tahap selanjutnya. Simpati merupakan proses yang menjadikan

seseorang merasa tertarik kepada orang lain.

Rasa tertarik yang biasanya muncul dalam diri setiap individu ata

kelompok tersebut dinamakan dengan simpati akan lebih dilandasi pada

suatu keinginan mengenai orang kejadian yang di alami oleh orang lain di

lingkungannya. Dengan demikian, simpati ini selalu ada dalam cangkupan

logis serta rasional, dan juga menggunakan perasaan, maka daoat

dikatakan definisi ini seperti yang terjadi dalam proses identifikasi.

Contoh Simpati

Beragam contoh yang dapat kita temukan dalam bentuk simpati di

dalam kehidupan bermasyarakat. Berikut inilah beberapa contohnya;

1. Seseorang memberikan ucapan turut sedih dan rasa bela

sungkawa kepada teman yang tertimpa musibah, seperti kecelakaan

bermotor, kecelakaan mobil, atau dalam bela sungkawa lainnya. Ayah

meninggal dunia, dan kasus-kasus lainnya. Ucapan yang dilakukan

inilah adalah salah satu sikap simpati.

2. Memberikan ucapan selamat dan turut bergembira kepada orang

lain yang menerima kebahagiaan. Ucapan ini dilakukan lantaran,

sahabt atau keluarga kita sedang mengalami hal gembira, seperti

melangsungkan pernikahan, mendapatka juara kelas di Sekolah, atau


bahkan saat ia menjadi seorang lulus kuliah dan menjadi seorang

sarjana.

3. Bahkan untuk contoh lainya, sebagai wudud implementasi dalam

ilmu sosiologi, misalnya saja secara sederhana adalah apabila tetangga

mendapat kebahagiaan, kita sendiri merasa ikut bahagia. Hal demikian

dapat di namakan dengan simpati.

4. Keberadaan perasaan tertarik dari seorang pemuda kepada

seorang gadis lantaran sifat baiknya, seerti sabar, telaten, ulet, dan giat

beragama merupakan contoh simpati.

5. Keberadaan kepedulian yang dilakukan oleh Pihak Kepolisian pada

saat menjelasang lembaran, terutama Hari Raya Idul Fitri. Dengan cara

mendirikan atau mengaktifkan “Operasi Simpatik”. Adalah contoh lain

mengenai simpati.

6. Memberi bantuan bencana alam, kepada negara lain adalah wujud

simpati yang dilakukan oleh pemerintah. Contoh ini bisa dilihat ketika

Aceh (Indonesia) mengelami Benana Tsunami, maka negara seperti

Australia, Arab Saudi, dan Amerika Serikat menggelontorkan dana

bantuannya untuk pembangunan Aceh.

7. Contoh lainnya, dalam cangkupan global. Misalnya saja bergam

bantuan yang diberikan oleh Bill Gates, kepada negara-negera miskin

dan kesehatan. Meskipun secara kenegaraan ia adalah orang amaerika

serikat, akan tetapi karena rasa kemanusiaannya ia memberi bantaun

tersebut, hal ini menunjukan sikap simpati.


8. Implementasi contoh simpati yang dapat dilihat, dan bisa

berdampak postif dan negatif. Misalnya saja secara online kita

menemukan gambar di media sosial, gambar tersebut adalah gambar

kekerasan dalam rumah tangga. Yang akhirnya, karena merasakan

simpati tombol dalam media sosial kita cenderung langsung ikut

membagikannya. Ini adalah contoh nyata mengenai simpati yang

mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai