Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian Toleransi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa kata

toleransi berarti sifat atau sikap toleran. Kata toleran sendiri didefinisikan

sebagai “bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan,

membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan,

kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan

pendirian sendiri.

Kata toleransi sebenarnya bukanlah bahasa “asli” Indonesia, tetapi

serapan dari bahasa Inggris “tolerance”, yang definisinya juga tidak jauh

berbeda dengan kata toleransi/toleran. Menurut Oxford Advanced

Learners Dictionary of Current English, toleransi adalah quality of

tolerating opinions, beliefs, customs, behaviors, etc, different from one’s

own. Lebih lanjut menurut Abdul Malik Salman, kata tolerance sendiri

berasal dari bahasa latin “tolerare” yang berarti “berusaha untuk tetap

bertahan hidup, tinggal, atau berinteraksi dengan sesuatu yang

sebenarnya tidak disukai atau disenangi. Dengan demikian, pada awalnya

dalam makna toleransi terdapat unsur keterpaksaan.

Toleransi merupakan sikap terbuka dalam menghadapi perbedaan.

Didalamnya terkandung sikap saling menghargai dan menghormati

eksistensi masing-masing pihak. Dalam kehidupan yang toleran,

keseimbangan dalam hidup mendapatkan prioritasnya. Keanekaragaman

tidak diposisikan sebagai ancaman, namun justru peluang untuk saling

bersinergi secara positif.


Adapun dalam bahasa Arab, istilah yang lazim dipergunakan

sebagai padangan dari kata toleransi adalah ‫ سماحة‬atau ‫تسامح‬. Kata ini pada

dasarnya berarti al-jûd (kemuliaan), atau sa’at al-shadr (lapang dada) dan

tasâhul (ramah, suka memaafkan). Makna ini selanjutnya berkembang

menjadi sikap lapang dada/ terbuka (welcome) dalam menghadapi

perbedaan yang bersumber dari kepribadian

yang mulia. Dengan demikian, berbeda dengan kata tolerance yang

mengandung nuansa keterpaksaan, maka kata tasâmuh memiliki

keutamaan, karena melambangkan sikap yang bersumber pada

kemuliaan diri dan keikhlasan.

Jika dicermati dengan seksama, pemahaman tentang toleransi

tidak dapat berdiri sendiri. Ia terkait erat dengan suatu realitas lain di alam

yang merupakan penyebab langsung dari lahirnya toleransi. Keduanya

ibarat dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan.


B. Pengertian Simpati

Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik

terhadap pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami,

dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati, perasaan memegang

peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian

pada kedua belah pihak. Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan

persahabatan, hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan.

 Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap,

penampilan, wibawa, atau perbuatannya. Misalnya, mengucapkan

selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan wujud rasa simpati

seseorang. 

Simpati adalah melakukan sesuatu untuk orang lain, dengan

menggunakan cara yang menurut kita baik, menurut kita menyenangkan,

menurut kita benar.

Anda mungkin juga menyukai