PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Pemeriksaan diagnistic adalah penilaian klinis tentang respon individu, keluarga dan
komunikan terhadap suatu masalah kesehatan dan proses kehidupan aktual maupun potensial.
Hasil suatu pemeriksaan laboratorium sangat penting dalam membantu diagnosa, memantau
perjalanan penyakit serta menentukan prognosa. Karena itu perlu diketahui faktor yang
mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium.
1.2 RumusanMasalah
1. Apakah yang dimaksuddenganpemeriksaan diagnostic ?
2. Apasajajenispemeriksaan diagnostic ?
1.3 TujuanPenulisan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan pemeriksaan diagnostic
2. Mengetahui jenis-jenis pemeriksaan diagnostic
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2. PersiapanPenderita
a) Puasa
Dua jam setelahmakansebanyakkira- kira 800
kaloriakanmengakibatkanpeningkatan volume plasma.
b) Obat
Penggunaanobatdapatmempengaruhihasilpemeriksaan hematology
misalnya : asamfolat, vit B12 dll.
2
c) Waktu Pengambilan
Bahanpemeriksaanlaboratoriumdiambil pada pagihariterutama pada
pasienrawatinap.
d) PosisiPengambilan
Posisiberbaringkemudianberdiridapatmengurangi volume plasma 10%.
B. Interpretasi Data
1. Menentukanaspekpositifklien
Jikaklienmemerlukanstandarkriteriakesehatan,
perawatkemudianmenyimpulkanbahwaklienmemilikiaspekpositiftersebutdapatdig
unakanuntukmeningkatkanataumembantumemecahkanmasalahklien yang
dihadapi.
2. Menentukanmasalahklien
Jikaklientidakmemenuhistandarkriteriamakaklientersebutmengalamiketerb
atasandalamaspekkesehatannya dan memerlukanpertolongan.
3. Menentukanmasalahklien yang pernahdialami
Perawatdapatmenyimpulkanbahwadayatahantubuhklientidakmampuuntuk
melawaninfeksitersebut.
4. Menentukankeputusan
Penentuankeputusandidasarkan pada jenismasalah yang ditemukan.
Tidakditemukan masalah kesehatantetapiperlupeningkatan status dan
fungsikesehatan
5. Masalah yang akanmuncul
Mengumpulkan data yang lengkapuntuklebihmengidentifikasimasalah-
masalah yang akanmuncul.
6. Masalahkalaboratif
Berkonsuktasidengantenagakesehatan lain professional yang kompeten
dan berkalaborasiuntukpenyelesaianmasalahtersebut.
C. Validasi Data
Perawatmemvalidasi data yang telahdiperoleh agar akurat dan
dilakukanbersamaklien, keluarga dan masyarakat.
Validasidilakukandenganmengerjakanpertanyaan dan pernyataan yang
3
reflektifkepadaklien/ keluargatentangkejelasan interpretasi data. (Iyer, taptid dan
Bernochi – Losey dalamnursalam, 2004 ; 66)
2.2 PersiapanPemeriksaan
2.2.1 PersiapanPemeriksaanLaboratorium/specimen
1. Darah
Pemeriksaandarahmerupakanpemeriksaan yang menggunakanbahanatau
specimen darah. Antara lain :
DarahRutin :
1. Hemoglobin/HB
Untukmendeteksiadanyapenyakit anemia dan ginjal
4
2. Hematokrit/HT
Mengukurkonsentrasiseldarahmerahdalamdarah
3. Trombosit
Mendeteksiadanyatrombositopenia dan trombositosis
Darah Kimia :
1. SGPT ( serum glumatikpiruvik transaminase )
Pemeriksaan SGPT
digunakanuntukmendeteksiadanyakerusakanhepatoseluler.
2. Albumin
Pemeriksaan albumin dilakukanuntukmendeteksikemampuan albumin yang
disintesis oleh hepar, yang
bertujuanuntukmenentukanadanyagangguanheparsepertilukabakar , gangguanginjal.
3. AsamUrat
Pemeriksaanasamuratdilakukanuntukmendeteksipenyakit pada ginjal,
lukabakar dan kehamilan.
4. Bilirubin
Pemeriksaan bilirubin dilakukanuntukmendeteksikadar bilirubin. Bilirubin
direct dilakukanuntukmendeteksiadanyaikterikobstruktif oleh batu/ neoplasma,
hepatitis. Bilirubin indirect dilakukanuntukmendeteksiadanaya anemia, malaria.
5. Ekstrogen
Pemeriksaanekstrogendilakukanuntukmendeteksidisfungsi ovarium, gejala
menopause dan pasca menopause.
6. Gas DarahArteri
Pemeriksaan gas
daraharteridilakukanuntukmendeteksigangguankeseimbanganasambasa yang
disebabkan oleh gangguanrespiratorik/ gangguan metabolic.
7. GulaDarahPuasa
Pemeriksaaninidilakukanuntukmendeteksiadanaya diabetes.
8. GulaDarah Postprandial
Pemeriksaaninidilakukanuntukmendeteksiadanya diabetes,
pemeriksaandilakukansetelahmakan.
9. Gonadotropin KorionikManusia ( HCG )
Pemeriksaaninidilakukanuntukmendeteksikehamilan.
5
2. Urine
a. Pemeriksaan urine merupakanpemeriksaan yang menggunakanbahanatau specimen
urine. Antara lain :
1. Asamurat
Pemeriksaaninidilakukanuntukmendeteksiberbagaikelainan pada
penyakitginjal, eklampsia, keracunantimahhitam dan leukemia.
2. Bilirubin
Pemeriksaaninidilakukanuntukmendeteksipenyakitobstruktifsaluranempe
du, penyakithepar dan kankerhepar.
3. Human Chorionic Gonadotropin ( HCG )
Pemeriksaaninidilakukanuntukmendeteksiadanyakehamilan
b. Jenis urine
1. Urine sewaktu
Urine yang dikeluarkanseawktu- waktubiladiperlukanpemeriksaan
2. Urine pagi
Urine yang pertamadikeluarkansewaktupasienbanguntidur
3. Urine pasca prandial
Urine yang pertama kali dikeluarkansetelahpasienmakan
4. Urine 24 jam : urine yang dikumpulkanselama 24 jam
Pemeriksaan lain yang menggunakan specimen urine antara lain,
pemeriksaanuriilinogenuntukmenentukankadarkerusakanhepar, penyakithemolisis
dan infeksiberat.
Pemeriksaanurinealisasidigunakanuntukmenentukanberatjeniskadarglukosa dan
pemeriksaanlainnya.
3. Feses
Pemeriksaandenganbahanfesesdilakukanuntukmendeteksiadanyakumanseperti,
salmonella, shigella, escherichiacoli, staphylococcus dll.
4. Sputum
Pemeriksaan dengan bahan secret atau sputum dilakukan untuk mendeteksi
adanya kuman.
6
4.2.2 PersiapanPemeriksaan diagnostic
1. Ultrasonografi ( USG )
USG merupakan suatu prosedur diagnosis yang dilakukan di atas
permukaan kulit/ di rongga tubuh menghasilkan suatu ultrasound di dalam
jaringan. Pemeriksaan ini digunakan untuk melihat struktur jaringan tubuh,
untuk mendeteksi berbagai kelainan pada abdomen, otak, jantung dan ginjal.
2. Rontgen
Rontgen atau dikenal dengan sinar x merupakan pemeriksaan yang
memanfaatkan peransinar x untuk melakukan skrining dan mendeteksi kelainan
pada berbagai organ diantaranya jantung, abdomen, ginjal, ureter, kandung kemih,
tenggorokan dan rangka.
5. Endoskopi
Pemeriksaan yang dilakukan pada saluran cerna untuk mendeteksi adanya
kelainan pada saluran cerna. Contoh : varises, esophagus, neoplasma, peptic ulcer.
8
6. Kolonoskopi
Pemeriksaan dilakukan pada saluran colon dan sigmoid untuk mendeteksi
adanya kelainan pada saluran colon.Contoh : varises, hemoroid, neoplasma dll
7. CT. Scaning
Pemeriksaan spesifik/khusus untuk melihat organ yang lebih dalam dan
terlokalisir serta khusus.Contoh : organ dalam tengkorak dan organ dalam
abdomen.
8. EEG
9
Pemeriksaan di lakukan untuk melihat hantaran listrik pada otak ( melihat
kelainan pada gel. Otak )Indikasi : epilepsy, trauma capitis
9. EKG
Pemeriksaan dilakukan untuk melihat system
hantaran/konduksidarijantungindikasi : MCI, Angnafektoris, gagal jantung.
10
11. CT-scanning
Pemeriksaan medis yang menggunakan teknologi sinar X dan computer
sekaligus.pemeriksaan ini membuat tim medis dapat melihat apa yang terjadi
didalam tubuh.
13. Thoracocentesis
11
Tindakan yang dilakukan pada pasien yang menderita efusi pleura,suatu
penyakit yang ditandai dengan penimbunan cairan di rongga pleura.
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, maka penulis dapat mengambil
kesimpulan bahwa pemeriksaan diagnostic adalah masalah kesehatan aktual dan potensial
dimana berdasarkan pendidikan dan pengalamannya, perawatmampu dan mempunyai
kewenangan standar praktik keperawatan dan kodeetik keperawatan yang berlaku di Indonesia.
13
3.2 Saran
Penulis menyarankan agar petugas kesehatan dapat berkerja profesional dalam
menjalankan tugas dan kewajiban sebagai seorang perawat yang idela dan bertanggung
jawab. Sehingga pasien dapat merasakan kepuasan atas asuhan keperawatan yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
14