Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rizqi Harry Ramadhan

NIM : 12030118130144
Kelas :B
Bab 8. Perencanaan dan Pengendalian

Anggaran, Perencanaan, dan Pengendalian


Perencanaan adalah pandangan ke depan untuk melihat tindakan apa yang
seharusnya dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan tertentu. Pengendalian
adalah melihat ke belakang, menentukan apakah yang sebenarnya telah terjadi, dan
membandingkannya dengan hasil yang direncanakan sebelumnya. Komponen kunci
perencanaan adalah anggaran, yaitu rencana keuangan untuk masa depan. Rencana
strategis mengidentifikasi strategi-strategi untuk aktivitas dan operasi di masa depan,
setidaknya lima tahun ke depan.
Manfaat Anggaran :
1. Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan
2. Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki
pengambilan keputusan.
3. Menyediakan standar evaluasi kerja.
4. Memperbaiki komunikasi dan koordinasi
Anggaran mendorong pada manajer untuk mengembangkan arah organisasi secara
menyeluruh, mengantisipasi masalah, dan mengembangkan kebijakan untuk masa
depan. Anggaran memberikan standar yang dapat mengendalikan penggunaan
berbagai sumber daya perusahaan dan memotivasi karyawan. Pengendalian dicapai
dengan membandingkan hasil aktual dengan hasil yang dianggarkan secara periodik.
Menyiapkan Anggaran Induk. Anggaran induk (master budget) adalah rencana
keuangan komprehensif bagi organisasi secara keseluruhan biasanya untuk satu tahun
sesuai dengan tahun fiskal perusahaan. Anggaran kontinu (continuous budget)
adalah anggaran 12 bulan yang terus bergerak. Saat satu bulan anggaran telah lewat,
satu bulan tambahan untuk masa mendatang ditambahkan sehingga perusahaan selalu
memiliki rencana selama 12 bulan ditangan mereka.
Mengarahkan dan Mengoordinasikan. Komite anggaran meninjau anggaran,
menyediakan petunjuk kebijakan dan tujuan anggaran, menyelesaikan oerbedaan
yang timbul saat anggaran disiapkan, menyetujui anggaran akhir dan mengawasi
kinerja aktual organisasi seiring berjalannya tahun. Pengontrol biasanya berfungsi
sebagai direktur anggaran yaitu orang yang bertanggung jawab mengarahkan dan
mengoordinasikan proses anggaran organisasi secara keseluruhan.
Kompenen-kompenen Utama Anggaran Induk. Anggaran utama dapat dibagi
dalam anggaran operasional dan keunagan. Anggaran Operasional mendeskripsikan
aktivitas yang menghasilkan pendapatan bagi suatu perusahaan : penjualan, produksi,
dan persediaan barang jadi. Anggaran Keuangan memerinci aliran masuk dan keluar
kas, serta posisi keuangan secara umum.
Anggaran operasional terdiri atas perkiraan laporan laba rugi yang disertai dengan
laporan pendukung berikut :
1. Anggaran penjualan
2. Anggaran produksi
3. Anggaran pembelian bahan baku langsung
4. Anggaran tenaga kerja langsung
5. Anggaran overhead
6. Anggaran beban penjualan dan administrasi
7. Anggaran persediaan akhir barang jadi
8. Anggaran harga pokok penjualan
Menggunakan Anggaran untuk Evaluasi Kinerja
Anggaran statis adalah anggaran untuk tingkat aktivitas tertentu. Anggaran
fleksibel merupakan anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan menghitung
perkiraan biaya dalam suatu tingkat aktivitas. Kunci untuk penganggaran fleksibel
adalah pengetahuan atas biaya tetap dan variabel. Anggaran fleksibel adalah unci
untuk memberikan umpan balik secara lebih sering yang dibutuhkan para manajer
untuk menetapkan pengendalian dan menjalankan rencana perusahaan secara efektif.
Anggaran fleksibel terkadang dikatakan sebagai anggaran variabel. Anggaran
fleksibel adalah alat pengendalian yang sangat bagus karena anggaran ini
memungkinkan manajemen untuk menghitung biaya yang seharusnya untuk tingkat
aktual output tersebut.
Dimensi Perilaku Anggaran
Perilaku positif muncuk ketika tujuan tiap manajer sejalan dengan tujuan
organisasi dan manajer memiliki penggerak untuk mencapainya. Sejalannya tujuann
manajerial dan tujuan organisasional sering disebut sebagai kesesuaian tujuan (goal
congruence). Jika anggaran tidak dikelola dengan baik, para manajer tingkat bawah
dapat menggagalkan tujuan organisasi. Perilaku disfungsional adalah perilaku
individual yang pada dasarnya bertentangan dengan tujuan organisasi.
Umpan balik yang sering atas kinerja. Para manajer perlu mengetahui kinerja
mereka sejalan dengan berlalunya tahun. Mereka akan mengetahui ukuran
keberhasilan usaha mereka selama ini dengan tujuan mengambil tindakan korektif
dan mengubah rencana sebagaimana diperlukan.
Insentif uang dan bukan uang. Sistem anggaran yang baik mendorong perilaku yang
sesuai dengan tujuan. Cara yang digunakan organisasi untuk memengaruhi manajer
agar melakukan lebih banyak usaha dalam mencapai tujuan organisasi disebut
Insentif. Insentif uang digunakan untuk mengendalikan kecenderungan seorang
manajer untuk melalaikan dan membuang sumber daya dengan menghubungkan
kinerja anggara pada kenaikan gaji,bonus dan promosi. Insentif bukan uang
termasuk memperkaya pekerjaan, meningkatkan tanggung jawab dan otonomi,
program penghargaan non uang dan dapat digunakan untuk meningkatkan sistem
pengendalian anggaran.
Anggaran Partisipatif. Memungkinkan manajer tingkat bawah untuk ikut serta
dalam pembuatan anggaran. Anggaran partisipatif memiliki tiga potensi masalah : (1)
Menetapkan standar yang terlalu tinggi atau terlalu rendah (2) Membuat kelonggaran
dalam anggaran (3) Partisipasi semu.
Standar yang Realistis. Tujuan yang ada dalam anggaran digunakan untuk
mengukur kinerja dan didasarkan pada kondisi dan harapan yang realistis.
Keterkendalian Biaya. Biaya yang dapat dikendalikan adalah biaya yang tingkatnya
dapat dipengaruhi oleh manajer.
Berbagai ukuran kinerja. Organisasi kerap salah dalam penggunaan anggaran.
Ketika ukuran keuangan atas kinerja merupakan hal penting, penekanan yang
berlebihan dapat mengarah pada bentuk perilaku disfungsional yang disebut
memerah sumber daya perusahaan atau eksploitasi.
Anggaran Berdasarkan Aktivitas
Anggaran aktivitas statis. Aktivitas menimbulkan biaya dengan mengonsumsi sumber
daya. Namun jumlah sumber daya yang dikonsumsi bergantung pada permintaan
output aktivitas. Membangun anggaran berdasarkan aktivitas memerlukan tiga
langkah : (1) Aktivitas dalam organisasi harus diidentifikasi (2) permintaan tiap
output aktivitas harus diperkirakan dan (3) biaya sumber daya yang diperlukan untuk
memproduksi tingkat aktivitas ini harus dinilai. Sebagaimana dengan anggaran
tradisional, anggaran berdasarkan aktivitas ini dimulai dengan anggaran penjualan
dan produksi.
Anggaran fleksibel aktivitas. Merupakan prediksi biaya aktivitas nantinya jika
terdapat perubahan pada output aktivitas. Analisis variansi dalam suatu kerangka
kerja aktivitas memungkinkan perbaikan dalam pelaporan kinerja anggaran
tradisional. Pada pendekatan berdasarkan fungsi, biaya yang dianggarkan untuk
tingkat aktivitas aktual diperoleh dengan asumsi bahwa suatu penggerak tunggal
berdasarkan unit (unit produk dan jam tenaga kerja langsung) menggerakkan semua
biaya. Pada prinsipnya, komponen biaya variabel untuk tiap aktivitas seharusnya
berhubungan dengan sumber daya yang diperoleh sebagaimana dibutuhkan (sumber
daya fleksibel), dan komponen biaya tetap seharusnya berhubungan dengan sumber
daya yang diperoleh sebelum penggunaan (sumber daya terikat). Pendekatan
rumusan ganda ini memungkinkan para manajer untuk memprediksi biaya nantinya
secara lebih akurat untuk tia oenggunaan tingkat aktivitas yang berbeda sebagaimana
diukur oleh ukuran output aktivitas.

Anda mungkin juga menyukai