Anda di halaman 1dari 7

PEMBELI GLOBAL

Setiap pembeli adalah unik, dan semua pembeli menjalani proses yang sama dalam melakukan
keputusan pembelian. Jadi meskipun para pembeli dinegara-negara dan kawasan dunia yang
berbeda menjalani proses yang sama dalam melakukan keputusan pembelian mereka, mereka
akan melakukan pembelian yang berbeda karena mereka akan merespon keunikan ekonomi,
sosial dan budaya, politik dan pemerintahan, lingkungan, persainagan, dan faktor-faktor pribadi
yang mempengaruhi keputusan-keputusan pembeli.

            Bagi setiap organisasi yang beroprasi dimana saja didunia ini intisari pemasaran adalah
untuk mengungguli persaingan dalam tugasnya menciptakan nilai yang bisa dirasakan bagi para
pelanggan *(PPT)

Setiap pembeli adalah unik dan semua pembeli menjalani proses yang sama dalam
melakukan keputusan pembelian. Jadi, meskipun para pembeli di negara-negara dan kawasan
dunia yang berbeda menjalani proses yang sama dalam melakukan keputusan pembelian mereka,
mereka akan melakukan pembelian yang berbeda karena mereka akan merespon keunikan
ekonomi, sosial, dan budaya, politik dan pemerintahan, lingkungan, persaingan dan faktor-faktor
pribadi yang mempengaruhi keputusan pembelian.

Pembelian merupakan proses penemuan sumber dan pemesanan bahan, jasa,


dan perlengkapan. Kegiatan tersebut terkadang disebut dengan Pengadaan barang. Tujuan
utamanya adalah untuk memperoleh bahan dengan biaya serendah mungkin yang konsisten
dengan kualitas dan jasa yang dipersyaratkan. Terlepas dari memastikan bahwa
perusahaan mempunyai persediaan bahan tanpa henti, adalah fungsi dari pembelian untuk
memastikan bahwa ada keseimbangan antara persediaan bahan dengan tingkat
inventaris sehingga perusahaan dapat mempertahankan posisi labanya sepanjang menyangkut
biaya bahan.

Pembelian juga didefinisikan sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan atas barang atau
jasa yang diperlukan oleh perusahaan dan dapat diterima tepat pada waktunya dengan mutu yang
sesuai serta harga yang menguntungkan.

PEMBAHASAN

Definisi Pembelian Dalam kehidupan sehari hari anda akan mengalami kejadian atau transaksi
pembelian, pembelian merupakan suatu tindakan untuk mendapatkan barang atau jasa yang
kemudian akan dipeguanakn sendiri atau di jual kembali, pembelian biasanya dilakukan minimal
dua pihak atu lebih atau yang sering disebut sebagai penjual dan pembelian, Pembelian dapat
dibedakan menjadi dua jenis yaitu pembelian secara cash dan pembelian secara credit

Pengertian Pembelian :

Pengertian Pembelian adalah Suatu pristiwa atau tindakan yang dilakukan oleh dua belah
pihak dengan tujuan menukarkan barang atau jasa dengan menggunakan alat transaksi yang sah
dan sama-sama memiliki kesepakatan dalam transaksinya, dalam pembelian terkadang akan
terjadi tawar menawar antara pembeli dan penjual hingga mendapatkan kesepakatan harga yang
kemudian akan melakukan transaksi penukaran barang atau jasa dengan alat tukar yang sah dan
di sepakati kedua belah pihak

Tugas Pembelian :

Melakukan transaksi pembelian pada waktu dan tempat yang tepat

Barang yang dibeli memiliki manfaat dan fungsi yang diperlukan

Sebelum membeli membandingkan harga dari tempat yang berbeda

Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembelian barang atau jasa

Barang yang dibeli kemungkianan dapat dijual kembali

Sebelum membeli lakukan periksalah harga pasar yang ada

Manfaat Pembelian :

Mendapatkan barang hasil pembelian

Dapat memenuhi kebutuhan melalui pembelian

Hasil Pembelain dapat bermanfaat

Penjual mendapatkan hasil dari penjualannya

Jenis-Jenis Pembelian :

Pembelian Secara Cash atau tunai adalah pembelian yang dilakukan sekali transaksi dengan
menerima barang yang di beli dan memberikan uang sebagai alat tukar yang sesuai dengan
jumlah yang disepakati.

Pembelian Credit atau Berkala adalah pembelian yang dilakukan lebih dari satu kali transaksi,
pada transaksi pertama pembeli memberikan sejumlah uang sebagai uang muka dan penjual
memberikan barang yang di beli dengan catatan akan terjadi pembeyaran kedua.

Proses Pembelian
Dalam proses pembelian, konsumen akan melalui sebuah proses, yaitu :

1) Menganalisa keinginan dan kebutuhan

2) Menilai beberapa sumber

3) Menetapkan tujuan pembelian

4) Mengidentifikasi alternative pembelian

5) Mengambil keputusan untuk membeli

6) Perilaku sesudah pembelian

Berikut adalah tahapan-tahapan pembelian sebagai berikut :

Tahap pertama adalah Kesadaran akan kebutuhan suatu dan ketersediaannya. Seorang konsumen
harus tahu bahwa ada kebutuhan atau ada kesempatan yang dapat dilakukan bila dia membeli
barang tertentu dan barang tertentu tersebut tersedia di pasar.

Tahap kedua, seorang Konsumen akan mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang produk
yang akan dibelinya. Konsumen akan mencari informasi suatu produk tentang fitur-fiturnya,
harganya, penjualannya, dan juga jaminan dari perusahaan.

Tahap ketiga, maka seorang Konsumen akan merasa suka dan butuh terhadap produk itu secara
umum.

Tahap keempat adalah preferensi. “Kenapa saya harus membeli produk merk A, bukan merk B.
Kenapa saya harus membeli tipe yang seharga ini bukan seharga itu.” Ini adalah preferensi.
Konsumen akan mencocokkan produknya disesuaikan dengan kesukaannya, seleranya,
budgetnya dan lainnya. Di tahapan ini konsumen sudah mulai mengerucutkan pada apa yang
lebih disukai dibandingkan yang lain.

Tahap kelima adalah membuat keyakinan atau konfirmasi. Setelah konsumen mengerucutkan
pada beberapa pilihan, dia akan tambah mantap setelah mendengar penjelasan yang baik dari
penjual /salesman dan memutuskan untuk membeli.

Tahapan yang terakhir, keenam, akhirnya konsumen tersebut akan merasa puas atas hasil
pembelian yang telah dilakukannya, dan setiap konsumen akan berbeda.

Jadi, sebenarnya dalam tahapan ketika seseorang ingin membeli sesuatu apakah itu
laptop, mobil, makanan, baju dan lainnya akan melewati 6 tahapan ini. Kesadaran akan
kebutuhan produk, lalu mendorongnya mencari informasi lebih banyak. Setelah itu dia yakin
akan kebutuhannya membeli produk itu. Setelah proses ini dia akan mencari preferensi mana
yang dia sukai. Lalu akhirnya dia meyakinkan diri, “OK”, kalau begini saya beli.” Setelah yakin,
seorang konsumen akhirnya membeli.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian :

Pengalaman :

1) sikap dan kepercayaan

2) Konsep diri

Kebudayaan :

1) Kelas Sosial

2) Kelompok referens

Konsep AIDA+S

AIDA+S merupakan singkatan dari attention (perhatian), interest (tertarik), desire


(keinginan), action (tindakan), dan satisfaction (kepuasan). AIDA+S merupakan salah satu
konsep strategi pemasaran yang bisa diimplementasikan dalam dunia bisnis yang bertujuan untuk
memberi kepuasan pada konsumen dan memberi keuntungan pada perusahaan. Konsep ini
berlaku untuk setiap kegiatan bisnis yang dapat menarik hati konsumen. Konsep AIDA+S terdiri
atas lima komponen yaitu sebagai berikut.

Attention

Pertamakali konsumen dihubungi atau ditawari oleh perusahaan tertentu sehingga muncul
perhatian (attention) pada diri konsumen (Galaksi, 2009:1). Pada tahap perhatian (attention)
perusahaan berusaha agar calon konsumen memperhatikan penawaran yang dilakukannya. Untuk
mendapatkan perhatian dari calon konsumen wirausaha harus memperlihatkan sikap yang baik,
tutur kata dan cara berpakaian yang menarik yang akan memberikan penilaian yang positif dari
calon konsumen yang akan berpengaruh terhadap terjadinya jual beli. Namun, Khani menyebut
huruf A dalam konsep AIDA+S sebagai aware. Menurut Khani (2009:1) langkah pertama dalam
strategi pemasaran adalah konsumen harus menyadari atau tahu (aware) akan keberadaan sebuah
produk.

Interest

Interest adalah timbulnya minat konsumen terhadap barang yang sudah dia perhatikan
(Galaksi, 2009:1). Sejalan dengan pendapat Galaksi, Khani juga berpendapat yang sama tentang
interest (2009:1), yaitu setelah mengetahui segala sesuatu tentang produk itu akan timbul rasa
tertarik (interest) pada diri konsumen. Pada tahap ini perusahaan berusaha meningkatkan
perhatian calon konsumen menjadi minat dengan cara menciptakan suasana yang
menyenangkan, mendengarkan, dan memahami kebutuhan konsumen.

Desire

Menurut Khani (2009:1) adanya ketertarikan tersebut akan menimbulkan hasrat,


keinginan (desire) konsumen untuk membeli dan menggunakan produk yang ditawarkan oleh
perusahaan tersebut. Pada tahap ini perusahaan harus dapat meyakinkan calon konsumen dengan
menjelaskan keuntungan yang akan didapat calon konsumen apabila membeli produk yang
ditawarkan serta kerugiannya jika tidak membeli produk tersebut. Hal-hal yang mempengaruhi
keinginan membeli dari calon konsumen adalah faktor pendapatan, pendidikan, status sosial,
jenis kelamin dan lain lain.

Action

Pada tahap tindakan (action) perusahaan harus dapat mewujudkan kebutuhan dan harapan
konsumen dan memberikan keyakinan bahwa barang, jasa, dan ide yang dibeli merupakan
langkah yang tepat yang dapat memberikan keuntungan bagi konsumen.

Satisfaction

Pada tahap kepuasan (satisfaction) perusahaan harus dapat memastikan bahwa kualitas
barang, jasa dan ide yang dibeli sesuai denga harapan konsumen.

Impulse buying

Adalah perilaku konsumen yang melakukan pembelian secara spontan, tanpa perncanaan
terlebih dahulu.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan orang membeli sesuatu diluar rencana, yaitu :

Hasrat untuk mencoba barang atau merk baru.

Pengaruh dari iklan yang ditonton sebelumnya.

Display dan kemasan produk yang menarik.

Bujukan Salesman atau Sales Promotion Girl.

Strategi produsen dalam menjaring impulse buying diantaranya adalah sebagai berikut :
Komunikasi atau promosi harus mind catching, misalnya : menggunakan publik figur sebagai
bintang iklan.

Distribusi : produk harus semudah mungkin diakses oleh konsumen, misalnya : meletakkan
produk (permen, coklat, batu battery, dan produk low involvement lainnya) di kasir swalayan
atau toko.

Display produk yang menarik. Sebagian besar konsumen yangmelakukan impulse buying adalah
wanita dan anak-anak. Dan mereka biasanya tertarik dengan kemasan produk yang menarik.
Mengapa fokus pada anak anak ? Walaupun mereka bukan yang pegang uang, dan tidak
memiliki purchasing power yang independen, namun anaka-anak merupakan influencer yang
tinggi dalam memilih barang. Bayangkan bila si kecil tiba-tiba mogok didepan barang yang
diinginkannya, tentu orang tua tidak punya pilihan lain selain mengabulkan permintaannya.

Produk yang inovatif : konsumen cenderung mencoba produk produk baru. Dan, bisanya produk
yang hanya rata-rata, memiliki potensi yang rendah dalam menarik impulse buying. Usahakan
produk Anda seinovatif mungkin, baik dari kualitas maupun kemasannya.

Siklus Pembelian

Siklus pembelian adalah suatu kegiatan atau transaksi pembelian, baik itu secara tunai
maupun kredit dalam suatu organisasi. Sistem Informasi Akuntansi Pembelian berarti suatu
sistem pembelian atau suatu sistem transaksi untuk mendapatkan barang-barang baik secara
kredit maupun secara tunai di dalam suatu organisasi / perusahaan yang merupakan kombinasi
dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan
untuk mendapatkan jalur komunikasi yang penting, memberi sinyal kepada management dan
menyediakan suatu dasar informasi pembelian untuk pengambilan keputusan yang cerdik.Dalam
pembahasan kali ini, siklus pembelian terdiri atas :

Pembelian Tunai berdasarkan penawaran supplier

Pembelian Tunai berdasarkan inisiatif perusahaan

Pembelian kredit berdasarkan penawaran supplier

Pembelian kredit berdasarkan inisiatif perusahaan

Alur Transaksi Pembelian

Pada setiap perusahaan baik perusahaan barang dan jasa dalam menjalankan aktivitasnya
selalu memerlukan barang-barang yang pengadaannnya harus dibeli dari pihak lain. Misalnya
perlengkapan kantor , barang yang dibeli untuk dijual (barang dagangan) atau barang yang dibeli
untuk diolah kembali (bahan Baku). Pembelian barang-barang dapat dilakukan dengan
pembelian tunai maupun kredit Kelengkapan administrasi pembelian Pada perusahaan yang telah
memiliki SOP (Standard Operational Procedure) dan penyelenggaraan administrasinya secara
manual, jenis perlengkapan yang diperlukan terdiri atas : formulir-formulir, buku-buku untuk
mencatat, peralatan kantor (ATK), mesin kantor dan kegiatan kesekretariatan lainnya.

Formulir adalah daftar isian baik itu yang tercetak maupun tidak yang memiliki ruang untuk diisi
dengan informasi. Formulir bermanfaat untuk menetapkan tanggung jawab timbulnya transaksi
bisnis, merekam data, mengurangi kesalahan dan menyampaikan informasi pokok dari satu ke
orang lain. Format formulir di tiap-tiap perusahaan tidaklah sama, tetapi secara umum memiliki
data yang sama yang harus diisi.

Formulir-formulir yang diperlukan dalam aktivitas pengelolaan pembelian adalah sebagai berikut
:

Surat permintaan pembelian : Surat ini diisi oleh bagian gudang atau bagian lain yang
memerlukan barang. Surat permintaan pembelian berisi antara lain mengenai: nama, jenis,tipe,
kuantitas dan kualitas barang yang diminta, kapan barang yang bersangkutan harus sudah
diterima.

Surat permintaan penawaran harga : Surat ini diisi oleh bagian pembelian dalam hal barang yang
diminta dalam surat perrmintaan pembelian belum ada pada daftar langganan
(pemasok/supplier). Surat permintaan penawaran harga berisi antara lain mengenai: nama, jenis,
tipe, kuantitas dan kualitas barang yang diminta tanggal paling lambat penerimaan barang yang
diminta permintaan informasi mengenai syarat pembayaran dan syarat penyerahan yang diminta
oleh calon pemasok.

Surat Order pembelian (Purchase Order/PO) : Formulir ini diisi oleh bagian pembelian. Formulir
ini berisi keterangan mengenai nama dan alamat pemasok nama, jenis, tipe, kuantitas dan
kualitas barang yang diminta tanggal paling lambat penerimaan barang yang dipesan syarat
pembayaran dan syarat penyerahan barang.

Daftar Pustaka

http://achmadresyamartio.blogspot.com/2013/11/definisi-pembelian.html

http://ucanseeme-dhelya.blogspot.com/2012/11/faktor-yang-mempengaruhi-perilaku.html

http://babymonkey-khayratul.blogspot.com/2013/11/proses-pembelian.html

Anda mungkin juga menyukai