Anda di halaman 1dari 25

SARANA UTILITAS PABRIK

MINUMAN TEH BOTOL

Kelompok 2/THP B:
Andry Setiya P. 151710101005
Elza Putri N. 151710101023
Ismi Eka Roviani 151710101041
Wilda Mukhollida 151710101101
Haqqi Prapiliyangsora 151710101137
Latar Belakang

Produk olahan
daun teh yang
digemari semua
kalangan
Digemari untuk
menghilangkan dahaga
Padatnya
aktivitas
masyarakat
Indonesia

Membuat produkteh
yang bisa diminum
kapan saja
Tahapan pengolahan
minuman teh secara umum

Daun
teh Ekstraksi Penambahan
hitam larutan gula

Pengisian kedalam Pasteurisasi


botol kaca 200mL

Kapasitas produksi 25.000L/hari.


Didistribusikan ke kota Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan beberapa kota
di Jawa Timur.
Dekat dengan
Rencana pendirian pasar
industri di daerah
Wonosari, Malang Dekat dengan
Fasilitas Pengolahan
Limbah

Limbah padat
berupa ampas
Limbah pabrik teh
minuman teh
Keterangan
1. Pos satpam 14.Ruang water treatment
2. Toilet 15.Ruang formulasi
3. Parkir motor 16.Ruang ganti dan sanitasi
4. Parkir mobil karyawan
5. Tempat bongkar muat barang 17. Laboratorium
6. Gudang teh 18.Musholla
7. Gudang gula 19. Tempat wudhu
8. Gudang produk jadi 20.Ruang rapat
9. Tempat pengolahan limbah 21.Kantor manager
10.Ruang cleaning service 22.Kantin
11.Ruang spare part 23.Kantor
12.Kitchen 24. Lobby
13. Ruang proses 25.Kantor administrasi
Diagram Alir Proses Produksi
Tujuan
untuk mengetahui sarana utilitas yang
terdapat pada pabrik pengolahan
minuman teh botol.
Utilitas
Salah satu sarana penunjang pelaksanaan
proses produksi dan berbagai kegiatan lain pada
suatu perusahaan. Beberapa utilitas yang digunakan
dalam industri pengolahan Teh Cair Manis (TCM)
adalah air, listrik dan bahan bakar (solar)
Sarana Utilitas Pabrik
Minuman Teh
• Air
Air sangat berpengaruh dalam kelancaran produksi dari awal hingga
akhir proses. Sumber air pada pabrik minuman teh ini diperoleh dari air sumur bor
yang lalu digunakan untuk memenuhi keperluan proses, keperluan karyawan,
sanitasi yang mencakup sanitasi mesin dan peralatan, serta sanitasi ruang.
a. Air untuk proses
Air yang digunakan untuk proses ekstraksisebesar
27.000 m3/hari. Hal-hal yang harus diperhatikan
dalam penyediaan air proses yaitu:
1. Kesadahan air yang dapat menyebabkan kerak
pada sistem perpipaan.
2. Mikroorganisme
3. Besi, yang dapat menimbulkan korosi.
b. Air umpan boiler
Air ini digunakan sebagai pengisi boiler yang akan
memproduksi steam pada suhu 140oC dengan tekanan 617,8 kPa.
Persyaratan umum air pengisi boiler yaitu:
•Kandungan silica: maks 0,01 ppm
•Konduktivitas: 1 ( ìs/cm )
•O2 terlarut kurang dari 10 ppm
•pH 8,8 – 9,2

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan air pengisi


boiler yaitu:
• Zat-zat yang dapat menyebabkan korosi
• Zat yang dapat menyebabkan kerak (scale reforming)
• Zat yang menyebabkan foaming dan Priming
c. Air untuk sanitasi
1. Air sanitasi mesin dan peralatan
Air ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan air untuk
sanitasi mesin dan peralatan serta pencucian krat dan botol
untuk produk.
2. Air sanitasi ruangan
Sanitasi ruang dilakukan untuk proses menyapu
dan mengepel lantai yang diperoleh dari air sumur bor
yang ditampung dalam tandon dengan kapasitas 65 m3
tanpa melalui unit water treatment.
• Pembangkit steam
Steam yang digunakan untuk proses ekstraksi teh, pelarutan
gula dan sterilisasi adalah steam dengan suhu 160°C dan tekanan
617,8kPa yang dihasilkan oleh boiler.
Total steam yang dibutuhkan setiap hari adalah :
Steam untuk air panas pada proses ekstraksi = 10.952,90 kg/jam
Steam untuk air panas pada proses pelarutan gula = 1.436,17 kg/jam
Steam untuk proses pasteurisasi = 1.524,07 kg/jam
Total steam yang dibutuhkan adalah 13.913,14 kg/jam
Total steam yang dibutuhkan per hari = 13.913,14 x 5,5 = 76.522, 27
kg/hari
• Pembangkit tenaga listrik
Kebutuhan listrik meliputi kebutuhan untuk
menjalankan mesin selama proses produksi dan penerangan
seluruh area pabrik. Pemenuhan kebutuhan listrik diperoleh
dari PLN dan 1 generator sebagai cadangan listrik jika terjadi
pemadaman listrik
a. Listrik untuk Penerangan Pabrik

Kebutuhan
Listrik untuk
Penerangan
Pabrik
b. Listrik untuk Daya Mesin dan Peralatan

Kebutuhan listrik untuk


menjalankan mesin dan
peralatan pada pabrik
minuman teh botol
c. Listrik untuk Pendingin Ruangan (AC)
Air Conditioning (AC) untuk pabrik minuman teh
botol akan diletakkan pada lobby, ruang rapat,
kantor, kantor administrasi, kantor manajer, dan
laboratorium.
d. Kebutuhan Listrik untuk Peralatan Kantor

Jadi total kebutuhan listrik secara keseluruhan per hari (kWh)


adalah:
= kebutuhan listrik untuk penerangan + kebutuhan listrik
untuk daya mesin dan peralatan proses + kebutuhan listrik
untuk pendingin ruangan + kebutuhan listrik untuk peralatan
kantor
= 54,80 + 1.169,83 + 71,76 + 20,064 = 1.316,4540 kWh
• Unit Bahan Bakar (Solar)
Unit pengadaan bahan bakar bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan bahan bakar pada generator, boiler dan kendaraan untuk
distribusi bahan baku maupun produk. Bahan bakar yang digunakan adalah
bahan bakar cair yaitu solar (untuk generator dan kendaraan distribusi)
dan fuel oil (untuk boiler) yang diperoleh dari PERTAMINA atau
distribusinya.
Solar digunakan sebagai bahan bakar utama dalam pabrik ini karena:
•mudah didapat
•harga terjangkau
•tersedia secara kontinyu
•mudah dalam penyimpanan
• Unit Pengolahan Limbah
a. Limbah Padat
Limbah padat yang dihasilkan berupa ampas teh yang
dijadikan pupuk tanaman melalui proses pengolahan
secara termofil.

Proses Pengolahan

Ampas Peletakkan pada Pendinginan 1


teh bak hari

Pendiaman 1 Pembalikan
Penguraian
bulan seminggu sekali

Kompos
b. Limbah Cair
Limbah cair berasal dari air pencucian mesin dan peralatan serta
sebagai pendukung dalam proses produksi. Berikut ini adalah tahapan-
tahapan pengolahan awal tersebut:
1. Screenpress.
2. Sump pit
3. Cooling tower
4. Bak equalisasi dan agitator
Pengolahan
limbah dapat • Bak Aerasi
dilakukan • Final clarifier
secara aerobic
melalui tahapan
• Kolam indikator
berikut.
Kesimpulan
Pabrik pengolahan minuman teh botol ini
memperoleh sarana utilitas air dari sumur bor dan
PDAM, Listrik dari PLN dan generator, unit steam
dari boiler, bahan bakar berupa solar, dan memiliki
limbah berupa limbah cair dan padat yang
kemudian diolah baik secara aerobic maupun
anaerobic.

Anda mungkin juga menyukai