Anda di halaman 1dari 5

Tugas Individu

METODE PENYAJIAN KARYA ILMIAH


“Populasi dan Sampel”

OLEH:

NAMA  : MAULANIE PRAMESHWARI MUQSITH


NIM
KELAS

PROGRAM STUDI PROTEKSI TANAMAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020

POPULASI DAN SAMPEL


1. Populasi

Populasi berasal dari kata bahasa inggris population, yang berarti jumlah


penduduk. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Sugiyono (2010) Dalam penelitian kuantitatif, populasi di artikan sebagai
wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Populasi itu misalnya penduduk di wilayah tertentu, jumlah
guru dan murid di sekolah tertentu dan sebagainya. Populasi bukan hanya orang,
tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan
sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi
keseluruhan karakteristik/sifat yang dimiliki oleh obyek/subyek itu.
Sedangkan menurut (Syahrum dan Salim, 2012) populasi adalah keseluruhan
objek yang akan/ingin diteliti. Populasi sering juga disebut dengan universe. Anggota
populasi dapat berupa benda hidup maupun benda mati dan manusia, dimana sifat-
sifat yang ada padanya dapat diukuratau diamati. Populasi yang tidak pernah
diketahui dengan pasti jumlahnya disebut “populasi finitif” (tertentu/terbatas).
Ditinjau dari banyaknya anggota populasi, maka populasi terdiri atas:
1) populasi terbatas, dan
2) populasi tak terbatas.
Ditinjau dari sifatnya, maka populasi dapat bersifat:
1) homogen,  yakni populasi yang unsur-unsurnya memiliki sifat yang sama,
sehingga tidak perlu di persoalkan jumlahnya secara kuantitatif. 
2) heterogen. yakni populasi yang unsur-unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang
bervariasi, sehingga perlu di tetapkan batas-batasnya
Populasi yang menggunakan seluruh anggota populasinya disebut sampel
total atau sensus. Penggunaan ini berlaku jika anggota populasi relatif kecil. Untuk
anggota populasi yang relatif besar, maka diperlukan mengambil sebagian anggota
populasi yang dijadikan sampel. Jadi, dari pembahasan tersebut dapat dipahami,
bahwa populasi adalah keseluruhan obyek yang akan diteliti,

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi itu, apa yang dipelajari dari sampel,
kesimpulan akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari
populasi harus betul-betul representatif (mewakili) Prof. Dr. Sugiyono (2010).
Menurut (Syahrum dan Salim, 2012), sampel adalah bagian dari populasi
yang menjadi objek penelitian (sampel secara harfiah berarti contoh). Dalam praktek
pengamatan tidak mungkin bagi pengamat mengamati seluruh individu dalam
populasi tetapi pengamatan dilakukan pada sebagian kecil populasi yang kita sebut
sampel. Dari informasi yang diperoleh pada sampel kita ingin menduga sifat populasi
yang sebenarnya. Oleh karena itu, sampel yang diambil harus dapat mewakili.
Populasi sampel terdiri dari beberapa unit sampel. Jumlah unit sampel sering kita
namakan sebagai ukuran sampel.
Contoh populasi dan sampel : misalkan kita ingin mengetahui populasi hama
atau kerusakan tanaman padi dalam satu daerah/lahan yang luasnya 1 hektar, maka
populasi dari objek penelitian tersebut adalah semua tanaman padi yang ada di salah
satu daerah atau lahan tersebut. Sedangkan sebagai unit sampel ditetapkan rumpun
padi. Jumlah rumpun padi yang diamati 30. Hal ini berarti unit sampel adalah rumpun
dan ukuran sampel 30.

B. Manfaat-Manfaat Sampel
Populasi yang jumlahnya tidak terlalu besar, sering juga diteliti secara
keseluruhan tanpa mengambil sampel. Namun kalau jumlah populasi besar, sebaiknya
diambil sampel sebagai bahan kajian. Sampel penelitian mempunyai banyak
manfaat, yaitu:
1. Dapat menghemat biaya, tenaga, fikiran dan waktu peneliti.
2. Meneliti sampel hasil yang diperoleh sama atau hampr sama dengan meneliti
populasi.
3.  Data lebih cepat diperoleh dibandingkan dengan meneliti populasi secara
keseluruhan.
4. Dapat menghasilkan gambaran (representative) yang dapat dipercaya dari seluruh
populasi. Misal: tinggi badan di kelas, rata-rata pendapatan petani, dan lain-lain.
5. Dapat menentukan presisi (precision) dari hasil penelitian. Presisi adalah ketepatan
yang ditentukan oleh perbedaan hasil yang diperoleh.
6. Sederhana sehingga mudah dilaksanakan.
7. Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya serendah-
rendahnya.
Manfaat Sampel adalah untuk memperoleh data yang representative dalam
kaitanya dengan populasi yang menjadi sasaran penelitian. Bila metode pengambilan
sampel yang dipakai tepat, diharapkan individu-individu sampel yang diobservasi
maupun mewakili seluruh anggota populasi dan mampu memberi informasi yang
terkait dengan populasi yang diteliti. Informasi yang diperoleh akan menjadi bahan
baku bagi pengambilan keputusan. Dalam hal ini agar informasi yang diperoleh bisa
memenuhi tujuan tersebut dibutuhkan ketepatan dari data yang dikumpulkan. Agar
data yang diambil berguna maka data tersebut haruslah objektif (sesuai dengan
kenyataan yang sebenarnya), representative (mewakili keadaan yang sebenarnya),
variasinya kecil, tepat waktu dan relevan untuk menjawab persoalan yang sedang
menjadi pokok bahasan.
DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan


R&D. Bandung: Alfabeta

Suliknurhidayanti. 2017. Pengertian Populasi dan Sampel. https://suliknurhidayanti.


wordpress.com/2017/08/20/populasi-dan-sampel/. Diakses pada tanggal 31
Maret 2020.
Syahrum dan Salim. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Citapustaka
Media

Anda mungkin juga menyukai