Anda di halaman 1dari 15

STRUKTUR SISTEM KOMPUTER

OLEH :

NAMA : TETRISNAWATI
NIM : 201952223
KELAS : SISTEM KOMPUTER A

SISTEM KOMPUTER
STIMIK BINA BANGSA
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt. yang telah memberikan rahmat, taufik
serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalahnya yang
berjudul “Struktur Sistem Komputer”. Adapun makalah ini penulis susun
bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Operasi.
Penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
dalam pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan, akan tetapi merupakan suatu kewajiban penulis
menyempurnakan makalah ini. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak
yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan untuk menyempurnakan
makalah ini di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua, khususnya bagi
pembaca.

Kendari, 30 Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................ 1
C. Tujuan................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Komponen-Komponen Yang Membangun Sebuah Komputer ........ 2
B. Sistem Operasi Komputer................................................................... 2
C. Struktur I/O.......................................................................................... 2
D. Struktur Penyimpanan......................................................................... 5
E. Storage Hierarchy................................................................................ 6
F. Proteksi Perangkat Keras.................................................................... 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran..................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam sebuah komputer pasti terdapat sebuah struktur atau komponen
penyusunnya. Seperti sistem operasi yang merupakan sebuah penghubung
antara pengguna dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem
operasi orang hanya menggunakan komputer dengan menggunakan sinyal
analog dan sinyal digital. Seiring dengan perkembangan pengetahuan dan
teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan
masing-masing.
Tidak hanya sistem operasi yang diperlukan dalam menggunakan
komputer, seperti perangkat keras atau hardware pun juga sangat dibutuhkan
agar komputer dapat digunakan sesuai kebutuhan. Namun tidak sedikit orang
hanya menjadi pengguna dari sebuah komputer tanpa mengenal struktur atau
komponen yang menyusun komputer tersebut, sehingga ketika terjadi sebuah
masalah meraka akan sulit bahkan tidak bias menyelesaikannya.
Untuk itu, penulis akan membahas dalam makalah ini tentang struktur
sistem komputer.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang ada dalam struktur sistem komputer itu ?
C. Tujuan
1. Mengetahui struktur sistem komputer
2. Mengetahui yang dimaksud sistem operasi.
3. Mengetahui struktur I/O
4. Mengetahui struktur penyimpanan
5. Mengetahui yang dimaksud storage hierarchy
6. Mengetahui yang dimaksud proteksi perangkat keras

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Komponen-Komponen Yang Membangun Sebuah Komputer


Komponen atau struktur sebuah sistem komputer dapat dibagi menjadi:
1. Sistem Operasi Komputer
2. Struktur I/O
3. Struktur Penyimpanan
4. Storage Hierarchy
5. Proteksi Perangkat Keras
B. Sistem Operasi Komputer
Pada saat pertama kali dijalankan atau pada saat boot, terdapat sebuah
program awal yang mesti dijalankan. Program awal ini disebut program
bootstrap yaitu sebuah program sederhana yang disimpan dalam ROM yang
berbentuk chip CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconduktor),
program ini berisi semua aspek pada sistem komputer mulai dari register CPU,
device controller sampai isi memori.Setelah proses bootstrap selesai, bootstrap
akan menyerahkan kontrol ke sistem operasi.
Setiap sistem komputer memiliki mekanisme yang berbeda. Interupsi
merupakan bagian terpenting dari sistem arsitektur komputer, interupsi bisa
terjadi apabila perangkat keras(hardware) atau perangkat lunak (software)
meminta pada prosesor untuk dilayani. Apabila terjadi interupsi maka prosesor
menghentikan proses yang sedang dikerjakannya, kemudian beralih
mengerjakan service routine untuk melayani interupsi tersebut. Setelah selesai
mengerjakan service routine maka prosesor kembali melanjutkan proses yang
tertunda.
C. Struktur I/O
1. Interupsi I/O
Intruksi adalah suatu perintah pada CPU untuk melakukan suatu
pemrosesan data.

2
Struktur komputer
a. Register- register internal CPU: Memory Buffer Register (MBR) atau
Memory Data Register (MDR) berisi sebuah word yang akan disimpan
di dalam memori atau digunakan untuk menerima word dari memori.
b. Memory Address Register (MAR): menentukan alamat di memori yang
isinya akan diaambil ke MBR atau yang akan diisi dengan data yang
ada di MBR.
c. Intruction Register (IR): tempat menampung intruksi yang akan
dieksekusi.
d. Program Counter (PC): menyimpan alamat intruksi berikutnya yang
akan diambil dari memori.
e. Accumulator: digunakan untuk menyimpan sementara operand dan
hasil operasi ALU.
f. Fetch Cycle: siklus pengambilan data ke memori atau register.
Contoh aliran data fetch cycle:
Pada saat siklus pengambilan (Fetch Cycle)intruksi dibaca dari memori,
PC berisi alamat intruksi berikutnya yang akan diambil, alamat ini dipindahkan
ke MAR dan ditaruh di bus alamat, unit control meminta pembacaan memori
dan hasilnya disimpan di bus data dan di salin ke MBR dan kemudian di
pindahkan ke IR, PC naik nilainya 1 sebagai persiapan untuk pengambilan
selanjutnya, siklus selesai.
Siklus Intruksi dasar
1. Eksekusi program akan berhenti apabila komputer dimatikan, terjadi
kesalahan atau terdapat intruksi yang menghentikan komputer.
2. Mengambil intruksi berikutnya eksekusi intruksi siklus pengambilan
(fetch cycle) dan siklus eksekusi (Execute Cycle).
3. Pada awal setiap siklus interuksi, CPU membaca interuksi dari memori.
4. Sebuah register yang disebut PC digunakan untuk menunjukkan alamat
intruksi yang akan diambil dari memori.
5. Setiap kali sebuah intruksi dibaca, isi PC akan bertambah sehingga
CPU akan membaca intruksi selanjutnya secara berurutan.

3
6. Intruksi yang dibaca akan dimuat ke sebuah register di dalam CPU yang
disebut IR.
7. Selanjutnya CPU menginterprestasikan intruksi dan melakukan aksi
yang diperlukan.
Interrupt adalah mekanisme untuk menghentikan sementara waktu urutan
eksekusi program. Siklus pada interrupt yakni: pengecekan ditambah pada
siklus intruksi. Prosesor memeriksa apakah terjadi interrupt. Jika tidak terjadi
interrupt maka kerjakan intruksi berikutnya. Jika ada interrupt maka: tunda
program yang sedang dieksekusi, simpan context (alamat intruksi, data), PC
(alamat awal routine interrupt handler), kerjakan interrupt sampai selesai,
kembalikan context (PC: alamt saat terjadi interrupt), lanjutkan program yang
tertunda.
Penyebab interrupt adalah program: missal overflow, division by zero,
akses ke illegal memori. Timer: dihasilkan oleh timer prosesor internal,
digunakan pada pre-emptive multy tasking. I/O: dihasilkan oleh I/O controller.
Hardware failure: missal memory, parity error, power failure.
2. Struktur DMA
Direct Memory Access (DMA) suatu metode penanganan I/O dimana
device controller (sirkuit digital yang berfungsi mengontrol kerja komponen
mekanik atau elektrik lainnya dari piranti I/O) langsung berhubungan dengan
memori tanpa campur tangan CPU. Setelah men-set buffers (area memori yang
menyimpan data ketika mereka sedang dipindahkan antara dua perangkat dan
aplikasi), pointers (variable yang berisi alamat memori sebagai nilainya) dan
counters (registerbyang mengikuti serangkaian state yang sudah ditentukan)
untuk perangkat I/O, device controller mentransfer blok data langsung ke
penyimpanan tanpa campur tangan CPU. DMA digunakan untuk perangkat I/O
dengan kecepatan tinggi, hanya terdapat satu interupsi setiap blok. Berbeda
dengan perangkat yang mempunyai kecepatan rendah dimana interupsi terjadi
utuk setiap byte (word).

4
Adapun cara kerjanya sebagai berikut :
I/O Device terhubung dengan DMA controller memberikan intruksi yang
harus diproses. DMA controller mengirimkan pemberitahuan ke processor
bahwa akan ada proses yang dihandle oleh DMA controller. Kemudian
prosesor menginformasikan ke memori bahwa DMA akan mengakses memori
untuk pemrosesan suatu intruksi. DMA controller terhubung dengan memori
dan akses alamat data yang diperlukan. DMA controller mengirimkan hasil
proses kembali ke I/O device. Dan kembali melaporkan ke prosesor bahwa
proses telah selesai dilakukan.
Adapun kegunaan DMA adalah:
1. Membantu CPU focus penuh ke transfer data. Dengan DMA, CPU
cukup memulai prosesnya dan bisa melakukan kerja lain selama proses
transfer itu berlangsungdan tinggal menunggu informasi dari DMA
controller jika proses transfer sudah selesai.
2. Membebaskan pemroses menunggu transfer data yang dilakukan
perangkat I/O.
3. Supaya CPU dapat melakukan pekerjaan atau intruksi yang berbeda
ketika melakukan operasi transfer data dari perangkat peripheral.
4. DMA dapat mentransfer data ked an dari memori tanpa menempati
proses waktu, mesin dan membuat data tumpang tindih.
D. Struktur Penyimpanan
Program komputer harus berada di memori utama (RAM) untuk dapat
dijalankan. Memori utama adalah satu-satunya tempat penyimpanan yang
dapat diakses secara langsung oleh prosesor, idealnya program dan data secara
keseluruhan dapat disimpan dalam memori utama secara permanen. Namun
demikian ini tidak mungkin karena
1. Ukuran memori utama relative kecil untuk dapat menyimpan data
diakses secara langsung oleh prosesor.
2. Memori utama bersivat volatile, tidak bias menyimpan secara
permanen, apabila komputer dimatikan maka data yang tersimpan di
memori utama akan hilang.

5
Hanya memori utama dan register merupakan tempat penyimpan yang
dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Oleh karena itu, intruksi dan data
yang akan dieksekusi harus disimpan di memori utama atau register.
Untuk mempermudah akses I/O ke memori, pada arsitektur komputer
menyediakan fasilitas pemetaan memori ke I/O. Dalam hal ini sejumlah alamat
di memori dipetakan dengan device register, membaca dan menulis pada
alamat memori ini menyebabkan data ditransfer dari dan ke device register.
Metode ini cocok untuk perangkat dengan waktu respon yang cepat seperti
video controller.
Register yang terdapat dalam prosesor dapat diakses dalam waktu 1 clock
cycle. Hal ini menyebabkan register merupakan media penyimpanan dengan
akses paling cepat dibangdingkan dengan memori utama yang membutuhkan
waktu yang relative lama, untuk mengatasi perbedaan kecepatan, dibuatlah
suatu penyangga (buffer) penyimpanan yang disebut cache.
a. Register adalah tempat penyimpanan beberapa buah data volatile yang
akan diolah langsung di prosesor yang berkecepatan sangat tinggi
b. Cache memory adalah tempat penyimpanan sementara sejumlah kecil
data untuk meningkatkan kecepatan pengambilan atau penyimpanan
data di memori oleh prosesor yang berkecepatan tinggi
c. RAM adalah tempat penyimpanan sementara sejumlah data volatile
yang dapat diakses langsung oleh prosesor.
d. Extension memory adalah tambahan memori yang digunakan untuk
membantu proses dalam komputer, biasanya berupa buffer.
e. Secondary storage adalah media penyimpanan data yang non-volatile
yang dapat berupa hardisk
E. Storage Hierarchy
Dalam storage hierarchy structure, data yang sama bisa tampil dalam level
yang berbeda dari sitem penyimpanan. Sebagai contoh integer Aberlokasi pada
bekas B yang ditambahkan 1, dengan asumsi bekas B terletak pada magnetic
disk. Operasi penambahan diproses dengan pertama kali mengeluarkan operasi
I/O untuk menduplikat disk block pada A yang terletak pada memori utama,

6
operasi ini di ikuti dengan kemungkinan penduplikatan A ke dalam cache dan
penduplikatan A ke dalam internal register, sehingga penduplikatan A terjadi
di beberapa tempat. Pertama terjadi di internal register dimana nilai A berbeda
dengan yang di sistem penyimpanan, dan nilai di A akan kembali sama ketika
nilai baru ditulis ulang ke magnetic disk.
Pada kondisi multi prosesor, situasi akan menjadi lebih rumit. Hal ini
disebabkan masing-masing prosesor mempunyai local cache. Dalam kondisi
seperti ini, hasil duplikat dari A mungkin hanya ada di beberapa cache, karena
CPU (register-register) dapat dijalankan secara bersamaan, maka kita harus
memastikan perubahan nilai A, pada satu cache akan merubah nilai A pada
semua cache yang ada, hal ini disebut sebagai cache coherency.
F. Proteksi Perangkat Keras
Sistem komputer terdahulu berjenis programmer operated systems. Ketika
komputer dioperasikan dalam konsul mereka (pengguna) harus melengkapi
sistem terlebih dahulu. Akan tetapi setelah sistem operasi lahir, maka hal
tersebut diambil alih oleh sistem operasi, sebagai contoh pada monitor yang
proses I/O sudah diambil  alih oleh sistem operasi, padahal dahulu hal ini
dilakukan oleh pengguna.
Untuk meningkatkan utilisasi sistem, sistem operasi akan membagi sistem
sumber daya sepanjang program secara simultan. Pengertian spooling adalah
suatu program dapat dikerjakan walau pun I/O masih mengerjakan proses
lainnya dan disk secara bersamaan menggunakan data untuk banyak proses.
Pengertian multi programming adalah kegiatan menjalankan beberapa program
pada memori dalam satu waktu.
Pembagian ini memang menguntungkan, sebab banyak proses dapat
berjalan pada satu waktu akan tetapi mengakibatkan masalah-masalah baru.
Ketika tidak di sharing maka jika terjadi kesalahan hanyalah akan membuat
kesalahan program, tetapi jika disharing dan terjadi kesalahan pada satu
proses/program akan berpengaruh pada proses lain. Sehingga diperlukan
pelindung (proteksi), tanpa proteksi jika terjadi kesalahan maka hanya satu saja
program yang dapat dijalankan atau seluruh output pasti diragukan.

7
Banyak kesalahan pemrograman dideteksi oleh perangkat keras. Kesalahan
ini biasanya ditangani oleh sistem operasi. Jika terjadi kesalahan program,
perangkat keras akan meneruskan kepada sistem operasi dan sistem operasi
akan menginterupsi dan mengakhirinya. Pesan kesalahan disampaikan dan
memori dalam program akan dibuang, tapi memori yang terbuang biasanya
tersimpan pada disk agar programmer bisa membetulkan kesalahan dan
menjalankan program ulang.
1. Operasi Dual Mode
Untuk memastikan apakah operasi berjalan dengan baik maka kita harus
melindungi sistem operasi, program dan data dari program-program yang
salah, proteksi ini memerlukan share resources. Hal ini biasa dilakukan sistem
operasi dengan cara menyediakan pendukung perangkat keras yang
mengizinkan kita membedakan mode pengeksekusian program.
Ada dua mode yang kita butuhkan, yakni
 Mode monitor
 Mode pengguna
Pada perangkat keras akan ada bit atau Bit Mode yang berguna untuk
membedakan mode apa yang sedang digunakan dan apa yang sedang
dikerjakan. Jika mode monitor makan akan bernilai 0 dan jika mode pengguna
maka akan bernilai 1.
Pada saat boot time, perangkat keras bekerja pada mode monitor dan
setelah sistem operasi di lood maka akan mulai masuk ke mode pengguna.
Ketika terjadi trap dan interupsi, perangkat keras akan men-switch lagi
keadaan dari mode pengguna menjadi monitor (terjadi perubahan state menjadi
bit 0) dan akan kembali menjadi mode pengguna jikalau sistem operasi
mengambil alih proses dan kontrol komputer (state akan berubah menjadi bit
1).
2. Proteksi I/O
Pengguna bisa mengacaukan sistem operasi dengan melakukan instruksi
I/O ilegal dengan mengakses lokasi memori untuk sistem operasi atau dengan
cara hendak melepaskan diri dari prosesor. Untuk mencegahnya kita

8
menganggap semua instruksi I/O sebagai privilidge instruction sehingga
mereka tidak bisa mengerjakan instruksi I/O secara langsung ke memori tapi
harus lewat sistem operasi terlebih dahulu. Proteksi I/O dikatakan selesai jika
pengguna dapat dipastikan tidak akan menyentuh mode monitor. Jika hal ini
terjadi proteksi I/O dapat dikompromikan.
3. Proteksi Memori
Salah satu proteksi perangkat keras ialah dengan proteksi memori yaitu
dengan pembatasan penggunaan memori. Disini diperlukan beberapa istilah
yaitu:
a. Base Register yaitu alamat memori fisik awal yang dialokasikan/ boleh
digunakan oleh pengguna.
b. Limit Register yaitu nilai batas dari alamat memori fisik awal yang
dialokasikan/boleh digunakan oleh pengguna.
c. Proteksi Perangkat Keras.
Sebagai contoh sebuah pengguna dibatasi mempunyai base register 300040
dan mempunyai limit register 120900 maka pengguna hanya diperbolehkan
menggunakan alamat memori fisik antara 300040 hingga 420940 saja

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Komponen atau struktur sebuah sistem komputer dapat dibagi
menjadiSistem Operasi Komputer, Struktur I/O, Struktur Penyimpanan,
Storage Hierarchy, Proteksi Perangkat Keras.
2. Pada saat pertama kali dijalankan atau pada saat boot, terdapat sebuah
program awal yang mesti dijalankan. Program awal ini disebut program
bootstrap, setelah proses bootstrap selesai baru kontrol komputer akan
diserahkan kepada sistem operasi.
3. Intruksi adalah suatu perintah pada CPU untuk melakukan suatu
pemrosesan data. Sedangkan Interrupt adalah mekanisme untuk
menghentikan sementara waktu urutan eksekusi program. Direct
Memory Access (DMA) suatu metode penanganan I/O dimana device
controller (sirkuit digital yang berfungsi mengontrol kerja komponen
mekanik atau elektrik lainnya dari piranti I/O) langsung berhubungan
dengan memori tanpa campur tangan CPU
4. Program komputer harus berada di memori utama (RAM) untuk dapat
dijalankan. Memori utama adalah satu-satunya tempat penyimpanan
yang dapat diakses secara langsung oleh prosesor.
5. Dalam storage hierarchy structure, data yang sama bisa tampil dalam
level yang berbeda dari sitem penyimpanan.
6. Pada saat proses atau program dijalankan dan disharing namun terjadi
kesalahan pada satu proses/program sehingga akan berpengaruh pada
proses lain. Sehingga diperlukan pelindung (proteksi), tanpa proteksi
jika terjadi kesalahan maka hanya satu saja program yang dapat
dijalankan atau seluruh output pasti diragukan.

10
B. Saran
Demikian pembahasan tentang Struktur Sistem Komputer, tentunya masih
banyak kekurangan karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan
atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis
banyak berharap para pembaca  memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada penulis, demi sempurnanya makalah ini dan penulis makalah lain
dikemudian hari.
Semoga makalah yang penulis buat dapat bermanfaat dan menjadi reverensi
bagi pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://anggastainside.wordpress.com/galery/makalah-sistem-komputer/
http://hart94isd.blogspot.com/2012/03/makalah-sistem-komputer.html
http://fujhyzhu.wordpress.com/2010/05/22/sistem-komputer/

12

Anda mungkin juga menyukai