Anda di halaman 1dari 3

ABSTRAK

Krim pemutih merupakan salah satu bentuk sediaan kosmetik yang digemari
dikalangan masyarakat. Produk ini banyak diminati karena dapat memutihkan dan
menghaluskan wajah dalam waktu singkat, tanpa masyarakat sadari bahaya yang
ditimbulkan. Tujuan penelitian ini untuk mengukur tingkat pengetahuan
masyarakat tentang bahaya penggunaan krim pemutih di Desa Teteaji Kecamatan
Tellu Limpoe Kabupaten Sidenreng Rappang. Penelitian ini dilaksanakan pada
bulan Mei - Juni 2019 di Desa Teteaji Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten
Sidenreng Rappang. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan
melakukan pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner dengan 60
orang responden yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Data yang
di peroleh di persentase dan dikategorikan, yaitu apabila 0%-33% berarti tingkat
pengetahuan rendah, 34-66% berarti tingkat pengetahuan sedang, dan 67-100%
berarti tingkat pengetahuan tinggi. Dari hasil penelitian diperoleh tingkat
pengetahuan masyarakat Desa Teteaji Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten
Sidenreng Rappang terhadap bahaya penggunaan krim pemutih termasuk dalam
kategori rendah dengan persentase skor 32,91%.

Kata Kunci : Pengetahuan, Masyarakat, Bahaya Penggunaan Krim Pemutih.

ix
Metode analisis hidrokuinon dapat dilakukan dengan beberapa cara.
Secara umum metode analisis hidrokuinon terdiri dari Titrasi Redoks
(Departemen Kesehatan RI, 1995), Misellar Electrokinetic Chromatography
(Jangseokim dan Youngseong Kim, 2005), Capillary Electrochromatography
(Desinderio, 2000), Kromatografi Lapis Tipis (KLT) (BPOM RI, 2011),
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) (BPOM RI, 2011), dan
Spektofotometri UV (Aryani dkk, 2010). Pengukuran dengan metode
Spektrofotometri UV tergolong mudah dengan kinerja yang cepat jika dibanding
dengan pengukuran dengan menggunakan metode lain. Selain itu senyawa yang
akan dianalisis memiliki kromofor pada strukturnya sehingga memenuhi syarat
untuk dapat dianalisis menggunakan metode spektrofotometri.

Metode analisis hidrokuinon dapat dilakukan dengan beberapa cara.


Secara umum metode analisis hidrokuinon terdiri dari Titrasi Redoks
(Departemen Kesehatan RI, 1995), Misellar Electrokinetic Chromatography
(Jangseokim dan Youngseong Kim, 2005), Capillary Electrochromatography
(Desinderio, 2000), Kromatografi Lapis Tipis (KLT) (BPOM RI, 2011),
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) (BPOM RI, 2011), dan
Spektofotometri UV (Aryani dkk, 2010). Pengukuran dengan metode
Spektrofotometri UV tergolong mudah dengan kinerja yang cepat jika dibanding
dengan pengukuran dengan menggunakan metode lain. Selain itu senyawa yang
akan dianalisis memiliki kromofor pada strukturnya sehingga memenuhi syarat
untuk dapat dianalisis menggunakan metode spektrofotometri.

x
xi

Anda mungkin juga menyukai