PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Yang artinya :
)لَ) قَ) ْد) َخ) لَ) ْق) نَ) ا) ا)إْل ِ) ْن) َس) ا) َ)ن) فِ) ي) أَ) ْ)ح) َس) ِ)ن) تَ) ْق) ِو) ي) ٍم
Yang artinya
1
hawa. Nabi adam diharapkan dapat meneruskan apa-apa yang telah digariskan
oleh Al-Quran. Walaupun dalam Al-Quran ayat-ayat yang berkaitan dengan
manusia sangat banyak, namun dalam pidato yang saya tulis ini saya ingin
menguraikan tentang beberapa istilah manusia perspektif dalam Al-Quran dan
hadist
2
BAB II
PEMBAHASAN
Alhamdulilah segala puji kita tuturkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia nya kepada kita semua sehingga kita
dapat berkumpul di kelas yang kita cintai ini, shalawat beriringan salam tidak lupa
pula kita panjatkan puji dan syukur atas kehadiran nabi besar kita yakni nabi
Muhammad yang telah membawa kita dari zaman kebodohan sampai pada zaman
yang terang menerang dan penuh dengan ilmu pengetahuan seperti saat sekarang
ini.
Hadiri yang terhormat Terima kasih, saya ucapkan atas waktu dan tempat
yang telah diberikan kepada saya untuk menyampaikan pidato saya yang berjudul
“manusia perspektif al-quran dan hadist.”
Dalam kehidupan di muka bumi ini banyak hal yang dapat kita temukan
tas penciptaan allah swt. Seperti malaikat,syetan, manusia, bumi dan seisi-isinya.
Manusia diciptakan allah sebagai khalifah di muka bumi ini. Dalam beberapa
hadits Rasulullah SAW telah mengisyaratkan tentang kepemimpinan khilafah
setelah beliau wafat.
َت بَنُو إِ ْس َرائِي َل تَسُو ُسهُ ْم ْ ِّث ع َْن النَّبِ ِّي قَا َل َكان ُ س ِسنِينَ فَ َس ِم ْعتُهُ يُ َحدَ خَ ْم َت أَبَا هُ َر ْي َرة ِ ع َْن أَبِي َح
ُ از ٍم قَا َل قَا َع ْد
ي بَ ْع ِدي َو َستَ ُكونُ ُخلَفَا ُء تَ ْكثُ ُر قَالُوا فَ َما تَأْ ُم ُرنَا قَا َل فُوا بِبَ ْي َع ِة ْاألَو َِّل َ َْاألَ ْنبِيَا ُء ُكلَّ َما هَل
َّ ِك نَبِ ٌّي خَ لَفَهُ نَبِ ٌّي َوإِنَّهُ الَ نَب
فَاْألَ َّو ِل َوأَ ْعطُوهُ ْم َحقَّهُ ْم فَإ ِ َّن هللاَ َسائِلُهُ ْم َع َّما ا ْستَرْ عَاهُ ْم
Abu Hazim berkata: "Aku belajar kepada Abu Hurairah selama lima tahun. Aku
pernah mendengarnya menyampaikan hadits dari Nabi SAW yang bersabda:
"Kaum Bani Israil selalu dipimpin oleh para nabi. Setiap ada nabi meninggal,
3
maka akan diganti oleh nabi berikutnya. Sesungguhnya tidak ada nabi sesudahku.
Dan akan ada para khalifah yang banyak." Mereka bertanya: "Apakah perintahmu
kepada kami?" Beliau menjawab: "Penuhilah dengan membai'at yang pertama,
lalu yang pertama. Penuhilah kewajiban kalian terhadap mereka, karena
sesungguhnya Allah akan menanyakan mereka tentang apa yang menjadi
tanggung jawab mereka."
1. Menggunakan kata yang terdiri dari huruf alif, nun dan sin seperti insan, ins,
nas atau unas.
Kata insan terambil dari akar kata “uns” yang berarti jinak, harmonis dan tampak.
Pendapat ini jika ditinjau dari sudut pandang Al-Qur’an lebih tepat dari yang
berpendapat bahwa ia terambil dari kata nasiya (lupa) atau nasa – yanusu
(berguncang). Kata basyar terambil dari akar kata yang pada mulanya berarti
penampakan sesuatu dengan baik dan indah. Dari akar kata yang sama lahir kata
basyarah yang berarti kulit. Manusia dinamai basyar karena kulitnya tampak jelas,
dan berbeda dengan kulit binatang yang lain.
4
yang biasa makan dan berjalan di pasar, dan di pasar itulah mereka saling bertemu
atas dasar mumatsalah (persamaan jenis makhluk yaitu sama-sama manusia), ini
menunjukkan bahwa yang dimaksud dengan Al-Basyar dalam Al-Qur’an adalah
“manusia”.
Al-Qur’an menggunakan kata basyar sebanyak 36 kali dalam bentuk tunggal dan
sekali dalam bentuk mustanna untuk menunjuk manusia dari sudut lahiriyahnya
serta persamaannya dengan manusia seluruhnya.
)ظ) لَ) ُم) و)ا) هَ) ْ)ل) ٰ)هَ) َذ) ا) إِ) اَّل بَ) َش) ٌر) ِم) ْث) لُ) ُك) ْم) ۖ) أَ) فَ) تَ) أْ) تُ) و) َ)ن) ا)ل)س)ِّ ْ)ح) َر
َ )اَل ِه) يَ) ةً) قُ) لُ) و)بُ) هُ) ْم) ۗ) َ)و) أَ) َس) ر)ُّ) و)ا) ا)ل)نَّ) ْ)ج) َ)و) ى) ا)لَّ) ِذ) ي) َ)ن
)ص) ُر) و) َن ِ )َ)و) أَ) ْن) تُ) ْم) تُ) ْب
Artinya: (lagi) hati mereka dalam Keadaan lalai. dan mereka yang zalim itu
merahasiakan pembicaraan mereka: Orang ini tidak lain hanyalah seorang
manusia (jua) seperti kamu, Maka Apakah kamu menerima sihir itu, Padahal
kamu menyaksikannya? (QS. al-Anbiya [21]: 3)
Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan
kepadaku: Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa.
Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia
mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun
dalam beribadat kepada Tuhannya.(QS. al-Kahfi [18]: 110
5
Dan terdapat pula ayat-ayat yang di dalam mengemukakan bahwa Rasul –
para Nabi – dan orang-orang kafir itu sama-sama manusia, tidak disertai dengan
kata-kata yang jelas, tetapi menurut susunan katanya dalam Al-Qur’an
menunjukkan bahwa kedua golongan itu (para Rasul/Nabi dan orang-orang kafir)
benar-benar manusia atau “Al-Basyar” sebagaimana halnya dengan manusia-
manusia yang lain, hal ini terdapat pada nash Al-Qur’an:
) تُ) نَ) زِّ) َل) َع) لَ) ْي) ن)َ)) ا )ك) َح) تَّ) ٰ)ى َ ِّ)ف) أَ) ْ)و) تَ) ْ)ر) قَ) ٰ)ى) فِ) ي) ا)ل)س)َّ) َم) ا) ِء) َو) لَ) ْ)ن) نُ) ْ)ؤ) ِم) َ)ن) لِ) ُر) قِ) ي
)ٍ )ت) ِم) ْ)ن) ُ)ز) ْ)خ) ُر َ )َأَ) ْ)و) يَ) ُك) و) َ)ن) ل
)ٌ )ك) بَ) ْي
ت) إِ) اَّل بَ) َش) ًر) ا) َ)ر) ُس) و)اًل )ُ )ِك) تَ) ا)بً) ا) نَ) ْق) َر) ُؤ) هُ) ۗ) قُ) ْ)ل) ُس) ْب) َح) ا) َ)ن) َر) ب)ِّ ي) هَ) ْ)ل) ُك) ْن
Artinya: Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas atau kamu naik ke
langit. Dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu
turunkan atas kami sebuah kitab yang kami baca”. Katakanlah: “Maha Suci
Tuhanku bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi Rasul?”. (QS. 17
Al-Israa: 93)
Berbeda dengan kalimat “Al-Basyar” yang diberi arti dengan manusia, maka
kalimat-kalimat: “An-naas” – Al-Insi” – dan “Al-Insan”, yang tercantum dalam
Al-Qur’an, maka arti manusia bagi kalimat-kalimat itu ada tinjauan secara khusus
yang dapat membedakan satu sama lain bagi masing-masing kalimat.
6
3. Surat Al-Israa’ ayat 88.
۟ ُت ٱإْل نسُ َو ْٱل ِج ُّن َعلَ ٰ ٓى أَن يَ))أْت
ُ وا بِ ِم ْث) ِل ٰهَ) َذا ْٱلقُ)رْ َءا ِن اَل بِ ِم ْثلِ ِهۦ َولَ)وْ َك))انَ بَع
ْض
ٍ ْض)هُ ْم لِبَع ِ ِ قُ))ل لَّئِ ِن ٱجْ تَ َم َع
َظَ ِهيرًايَأْتُون
Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang
serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa
dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang
lain".
Hadirin yang berbahagia ,terdapat perbedaan di antara kalimat Al-Insi dan Al-
Insan walaupun artinya sama yakni jinak tetapi dapat dibedakan, manusia yang
disebut dalam Al-Quran dengan kalimat Al-Insi selalu dirangkaikan dengan
kalimat Al-Jinni sebagai lawan katanya, itu menunjukkan bahwa manusia tidak
buas seperti jin.hal ini terdapat pada (QS. Al-Hijr: 26),
َ )ص) ْل
)ص) ا) ٍل) ِم) ْ)ن) َح) َم) إٍ) َم) ْس) نُ) و) ٍن َ )َ)و) لَ) قَ) ْد) َخ) لَ) ْق) نَ) ا) ا)إْل ِ) ْن) َس) ا) َ)ن) ِم) ْ)ن
Yang artinya Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari
tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
7
yang sempurna, sampai tiga kali kalimat al-Insan itu diulang di dalam surat Al-
Alaq:
إقرأ باسم ربك الذى خلق خلق اال نسان من علق إقرأ وربك األكرم الذى علم بلقلم علم االنسان م))الم يعلم كال
ان االنسان ليطغى ان راه استغنى ان الى ربك الرجعى
Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang
Paling Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia
mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Menggunakan kata Bani Adam dan zuriyat Adam terdalapat juga dalm hadist
seperti hadist dibawah ini:
1. Dalam hadits Qudsi dijelaskan bahwa Allah Ta’ala berfirman: “Hai anak Adam,
kamu tidak adil terhadap-Ku. Aku mengasihimu dengan kenikmatan-kenikmatan
tetapi kamu membenciKu dengan berbuat maksiat-maksiat. Kebajikan kuturunkan
kepadamu dan kejahatan-kejahatanmu naik kepada-Ku. Selamanya malaikat yang
mulia datang melapor tentang kamu tiap siang dan malam dengan amal-amalmu
yang buruk. Tetapi hai anak Adam, jika kamu mendengar perilakumu dari orang
lain dan kamu tidak tahu siapa yang disifatkan pasti kamu akan cepat
membencinya.” (Ar-Rafii dan Ar-Rabii’).
8
3Allah ‘Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi): “Hai anak Adam, Aku
menyuruhmu tetapi kamu berpaling, dan Aku melarangmu tetapi kamu tidak
mengindahkan, dan Aku menutup-nutupi (kesalahan-kesalahan)mu tetapi kamu
tambah berani, dan Aku membiarkanmu dan kamu tidak mempedulikan Aku.
Wahai orang yang esok hari bila diseru oleh manusia akan menyambutnya, dan
bila diseru oleh Yang Maha Besar (Allah) dia berpaling dan mengesampingkan,
ketahuilah, apabila kamu minta Aku memberimu, jika kamu berdoa kepada-Ku
Aku kabulkan, dan apabila kamu sakit Aku sembuhkan, dan jika kamu berserah
diri Aku memberimu rezeki, dan jika kamu mendatangiKu Aku menerimamu, dan
bila kamu bertaubat Aku ampuni (dosa-dosa)mu, dan Aku Maha Penerima Taubat
dan Maha Pengasih.” (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)
Jadi zuriyat ialah anak-anak dan keturunan nabi adam hingga hari
kiamat,tidak terbatas hanya pada anak langsung
9
Nah, oleh karena itu kita sebagai manusia di muka bumi ini yang telah
terpilih menjadi khalifah, bahkan derjat kita lebih tinggi dari malaikat,jin,syetan
dan para penciptaan Allah maka kita patut bersyukur dan munuruti apa yang telah
di perintahkan oleh allah, dan meneladani apa yang dilakukan nabi atau pun rasul
kita
Sebuah awal Pasti ada akhirnya, itu lah kenyataan dari dunia fana ini, begitu juga
dalam pidato saya yang saya sampaikan sekurang-kurangnya dapat memberikan
pencerahan dan dapat dimengerti bagi para audiensi, ada pula ketidak sempurnaan
datang dari saya sebagai makhluk yang tidak sempurna,saya mohon maaf,
demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat,
10
DAFTAR PUSTAKA
http://baihaqi-annizar.blogspot.com/2015/04/penciptaan-manusia-dalam-
perspektif-al.html
https://iiq.ac.id/index.php?a=artikel&d=2&id=266
https://id.wikipedia.org/wiki/Adam_dan_Hawa
http://portalkurikulum.blogspot.com/2016/09/bagian-bagian-pidato-dan-
contohnya.html
11