Anda di halaman 1dari 4

Nama : Desy susanti tel

Nim : 17020005

a. Pengertian keramik dari beberapa pendapat ahli.

1. Pengertian keramik menurut (Praptopo Sumitro, dkk, 1984:15).

“Keramik adalah produk yang terbuat dari bahan galian anorganik non - logam yang telah
mengalami proses panas yang tinggi. Dan bahan jadinya mempunyai struktur kristalin dan non-
kristalin atau campuran dari padanya”

2. Pengertian keramik menurut (Astuti. 1997:1).

Keramik adalah semua barang/bahan yang dibuat dari bahan-bahan tanah/batuan silikat
dan yang proses pembuatannya melalui pembakaran pada suhu tinggi

3. Pengertian keramik menurut Malcolm G. McLaren dalam Encyclopedia Americana 1996

disebutkan keramik adalah suatu istilah yang sejak semula diterapkan pada karya yang
terbuat dari tanah liat alami dan telah melalui perlakukan pemanasan pada suhu tinggi.

b. Fungsi dari masing-masing bahan pembuatan keramik

1. Tanah Liat (Lempung)

• Tanah lempung didefinisikan sebagai tanah yang memiliki partikel kurang dari 0,002 mm
(Das, 1988).
• Jika ditinjau dari segi mineral, yang dimaksud tanah lempung dan mineral lempung adalah
memiliki partikel mineral tertentu pada tanah yang bercampur dengan air akan menghasilkan
sifat plastis.

• Sifat tanah lempung sangat berpengaruh terhadap gaya-gaya yang terjadi di permukaannya.

• Tanah liat (lempung) sebagai bahan pokok untuk pembuatan keramik, merupakan salah satu
bahan yang mudah didapat. Kira-kira 70% atau 80% dari kulit bumi terdiri dari batuan
merupakan sumber tanah liat. Tanah liat banyak ditemukan di areal pertanian terutama
persawahan.

• Dilihat dari sudut ilmu kimia, tanah liat termasuk hidrosilikat alumina dan dalam keadaan
murni mempunyai rumus: Al2O3 2SiO2 2H2O.

• Tanah liat adalah tanah yang unik. Teksturnya lembut dan mempunyai sifat istimewa yaitu
plastis. Bukan karena tanah liat itu mengandung banyak air, tetapi memang secara struktur
molekul tanah liat memiliki susunan yang teratur dan partikelnya berbentuk lembaran
hexagonal (segienam) datar dan bertumpuk-tumpuk.

 Apabila partikel-partikel ini bercampur air, maka air akan berperan sebagai pelumas yang
mengisi ruang antar partikel. Inilah yang menyebabkan sifat tanah liat yang plastis
(memungkinkan tanah liat tersebut untuk dibentuk dan dapat mempertahankan bentuknya)
dan tidak patahpatah.
2. Kaolin
• Kaolin merupakan salah satu mineral tanah liat (lempung) yang mengandung beberapa
lapis aluminium silikat. Kaolin adalah jenis tanah liat berifat lunak, halus dan berwarna
putih. Kaolin adalah jenis lempung yang mengandung mineral kaolinit dan terbentuk
melalui proses pelapukan.
• Kaolin mempunyai komposisi hidrous alumunium silikat (2H2O.Al2O3.2SiO2), dengan
disertai mineral penyerta.
• Kaolin merupakan jenis tanah liat primer digunakan sebagai bahan utama dalam
pembuatan keramik putih.
• Kaolin adalah bahan keramik yang harus dicampur dengan bahan lainnya, misalnya
ball clay. Hal ini dilakukan untuk menambah keplastisan dan mengurangi ketahanan api
karena bahan ini bersifat kurang plastis dan sangat tahan api. Titik lelehnya lebih kurang
1800°C.
• Kaolin digunakan untuk bahan baku keramik, bahan obat, pelapis kertas, cat, tinta,
karet, sebagai aditif pada makan dan pada pasta gigi.
• Potensi dan cadangan kaolin yang besar di Indonesia terdapat di Kalimantan Barat,
Kalimantan Selatan, dan Pulau Bangka dan Belitung, serta potensi lainnya tersebar di
Pulau Sumatera, Pulau Jawa, dan Sulawesi Utara dengan cadangan material 6 juta – 7
juta ton (Wikipedia, 2014).

3. Kuarsa (SiO2 )
• Pasir kuarsa adalah bahan galian yang terdiri atas kristal-kristal silika (SiO2) dan
mengandung senyawa pengotor yang terbawa selama proses pengendapan.
• Pasir kuarsa juga dikenal dengan nama pasir putih merupakan hasil pelapukan batuan
yang mengandung mineral utama, seperti kuarsa dan feldspar. Hasil pelapukan kemudian
tercuci dan terbawa oleh air atau angin yang terendapkan di tepi-tepi sungai, danau atau
laut.

• Kuarsa (mineral silica) adalah salah satu komponen utama dalam pembentukan keramik
dan banyak terdapat di permukaan bumi (sekitar 60%).
• Kuarsa memiliki keplastisan rendah dan titik lebur tinggi sekitar 1728°C, tetapi hasil
pembakarannya kuat dan keras.
• Bahan baku kuarsa dapat diperoleh dari batuan atau pasir kuarsa dengan kandungan
silica tinggi.

4. Feldspat
• Feldspat adalah suatu kelompok mineral yang berasal dari batu karang yang ditumbuk
dan dapat memberikan sampai 25 % flux (pelebur) pada badan keramik.
• Bila keramik dibakar, feldspat akan meleleh (melebur) dan membentuk leburan gelas
yang menyebabkan partikel tanah dan bahan lainnya melekat satu sama lain.
• Pada saat membeku, bahan ini memberikan kekuatan pada badan keramik
• Feldspat tidak larut dalam air,
• mengandung alumina, silica dan flux yang digunakan untuk membuat gelasir suhu
tinggi, tetapi agar lebih memuaskan harus dicampur dengan kaolin.
• Bahan ini banyak dipakai dalam keramik halus, gelas dan email.
• Feldspar pada saat ini nerupakan group mineral dengan jumlah mineral yang paling
besar di kerak bumi, membentuk sekitar 60% batuan terrestrial (Indiani, 2009).

Sumbar

Awrus Suib, M.Pd. Kriya Keramik, Padang.

http://goesmul.blogspot.com/2012/02/istilah-dan-pengertian-keramik.html

Anda mungkin juga menyukai