Anda di halaman 1dari 12

BAHAN AJAR

MENGGAMBAR MODEL

 Fungsi Sosial
Menjaga hubungan interpersonal dengan guru, teman, dan orang lain
 Unsur kebahasaan
1. Konsep dan prosedu menggambar model
2. Prinsip=prinsip menggambar model
3. Unsur-unsur menggmbar model
4. Teknik dalam menggambar model
5.
A. KONSEP DAN PROSEDUR MENGGAMBAR MODEL
Menggambar merupakan aktivitas mental dan fisik yang dituangkan dalam bentuk goresan tangan, pada
media dua dan tiga dimensi. Pembelajaran menggambar model diawali dengan menentukan objek model yang akan
digambar. Objek-objek tersebut berupa hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia dan kumpulan benda-benda yang
disusun sesuai dengan komposisi, proporsi, keseimbangan dan irama yang cepat sehingga menjadi satu kesatuan yang
utuh. Kita akan mempelajari gambar model dengan objek alam benda yang biasa disebut dengan gambar bentuk.
Caranya dengan mengamati langsung objek gambar, untuk diketahui struktur bentuk dan bidang gambarnya.

Objek gambar alam benda memiliki strukur bentuk dan bidang dasar yang berbedabeda. Bentukbentuk,
tersebut antara lain bentuk bola, kubus, bujur sangkar, kerucut, dan tabung. Sedang kan pada struktur bidang gambar
model (alam benda) dapat berupa bidang datar, lingkar, maupun me ng krucut. Struktur bentuk dan bidang tersebut
memiliki kesan yang tidak sama apabila terkena sinar. Model alam benda yang terkena sinar akan menghasilkan
bayangan dengan in tensitas cahaya yang berbeda-beda. Hal itu disebabkan efek bayangan yang ditimbulkan dari
pencahayaan yang memberikan kesan ruang pada model, sehingga gambar nampak seperti gambar tiga dimensi.

Gambar 1. Pencahayaan pada objek gambar

Bahan Ajar Seni Budaya SMPN 2 Sawahlunto Kelas VIII Semester 1 Tahun Ajaran 2020-2021 Yusni Devita, M.Pd
Gambar 2. Contoh alam benda

Dalam menggambar model(alam benda) menuntut ketepatan bentuk dan karakter objek yang akan digambar.
Model gambar sebaiknya diletakkan sesuai dengan jarak pengamatan mata kita. Model diletakkan tidak terlalu
jauh, agar kita bisa mengamati detil dari setiap objek yang digambar. Dalam menggambar dapat menggunakan
bidang gambar beruppa kertas atau kanvas. Adapun alat dan bahan yang digunakan adalah pensil, arang,pensil
warna, krayon,cat akrilik dan cat minyak

1. Prinsip-Prinsip Menggambar Model

Proses menggambar model mengandalkan kemampuan mengamati yang baik pada objek yang digambar.
Pengamatan sangat penting supaya hasil gambar yang dibuat sesuai dengan objeknya, menarik dan memiliki
keindahan. Beberapa prinsip yang harus di perhatikan dalam menggambar model adalah komposisi, propor si,
keseimbangan, dan kesatuan. Penjelasan tentang prinsip menggambar dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Komposisi

Komposisi merupakan cara kita menyusun dan mengatur objek-objek secara menarik dan indah. Komposisi
objek gambar, warna objek gambar, jenis dan latar belakang gambarnya.

Beberapa contoh bentuk komposisi dapat dilihat pada pola yang disusun berikut ini.

1) Komposisi simetris
Benda atau model yang menjadi objek gambar diletakkan pada posisi seimbang antara sebelah kiri dan sebelah
kanan dan ukuranya

2) Komposisi A-simetris

Bahan Ajar Seni Budaya SMPN 2 Sawahlunto Kelas VIII Semester 1 Tahun Ajaran 2020-2021 Yusni Devita, M.Pd
Pada posisi a simetris benda di letakkan dalam posisi tidak sama dalam posisi maupun ukuranya, namun
tetap memperhatikan proposi,kesimbangan,dan kesatuan antara benda atau objek gambar

3) Komposisi sentral
Pusat perhatian benda atau objek model gambar. Penempatan model diatur sesuai dengan proposi bentuk
model dan diatur seimbang dan memiliki kesatuan antar benda

b. Proporsi

Proporsi adalah perbandingan yang ideal dan harmonis antara bagian-bagian benda yang menjadi objek model
gambar yang diamati, contoh gambar :

c. keseimbangan

Keseimbangan adalah keselaran antara bidang,objek gambar dan gambar yang dihasilkan. Keseimbangan
hasil gambar model dapat diperoeh melalui skala,memberi efek perspektif pada objek gambar dan sudut pandang
penggambar.

Bahan Ajar Seni Budaya SMPN 2 Sawahlunto Kelas VIII Semester 1 Tahun Ajaran 2020-2021 Yusni Devita, M.Pd
d. Kesatuan

Kesatuan adalah keserasian pengaturan objek gambar sehingga berkesan ruang,kedalaman dan antar objek
gambar saling mendukung dan menghasilkan gambar yang baik

Sumber : internet

Perlu diperhatikan dalam menggambar model senantiasa akan menggunakan unsur-unsur rupa seperti garis,
bidang, bentuk, tekstur, warna dan gelap terang, sehingga dapat menentukan keberhasilan menggambar

Bahan Ajar Seni Budaya SMPN 2 Sawahlunto Kelas VIII Semester 1 Tahun Ajaran 2020-2021 Yusni Devita, M.Pd
1) Garis

Garis merupakan dua titik yang dihubungkan. Dalam dunia seni rupa merupakan

simbol emosi, atau lebih tepat disebut sebagai goresan. Goresan atau garis yang dibuat oleh

seorang seniman akan memberikan kesan yang berbeda pada setiap garisnya. Sehingga akan

tercipta karakter yang berbeda pada setiap garis yang diciptakan oleh seorang seniman

(Dharsono, 2003:33).

Bentuk garis terdiri dari tiga macam, yaitu garis organis, garis jadian-geometris, dan

garis batas.

a) Garis organis adalah garis yang mengadopsi bentuk-bentuk garis yang terdapat di

alam. Garis organis memiliki bentuk yang lebih bebas.

b) Garis jadian-geometris, yaitu garis yang terbentuk melalui suatu proses dan alat.

Apabila kedua ujungnya ditautkan, akan tercipta raut yang secara geometris

membentuk sebuah bidang.

c) Garis batas, yaitu garis yang terbentuk karena ada dua bidang atau permukaan warna

berbeda. (Irawan dan Tamara 2013:11).

Garis dapat berpengaruh terhadap suasana batin manusia sejalan dengan unsur rupa

lainnya.

2) Bidang

Bidang atau shape merupakan bidang yang terbentuk karena dibatasi oleh kontur

(garis), warna yang berbeda dan gelap terang pada arsiran serta adanya tekstur. (Dharsono,

2003:34).

3) Bentuk

Bentuk pada dasarnya dapat diambil dari alam ataupun dari berbagai bentuk dasar

yang diciptakan oleh manusia. Karenanya bentuk dapat dikategorikan menjadi dua jenis,

yaitu bentuk alami dan bentuk jadian. Bentuk alami adalah semua bentuk yang terdapat di

semesta, wujudnya lebih bebas tidak terikat dengan kaidah yang dibuat oleh manusia.

Sedangkan bentuk jadian adalah bentuk yang diciptakan oleh manusia melalui proses

Bahan Ajar Seni Budaya SMPN 2 Sawahlunto Kelas VIII Semester 1 Tahun Ajaran 2020-2021 Yusni Devita, M.Pd
pengolahan. Perwujudannya selalu mempunyai dasar bentuk hasil rekayasa manusia.

Bentuk jadian dibagi lagi menjadi dua, yaitu bentuk dasar dua dimensi dan bentuk dasar

tiga dimensi. (Irawan dan Tamara, 2013: 78)

4) Tekstur

Tekstur merupakan unsur seni rupa yang sengaja dibuat untuk memberikan kesan

tertentu bertujuan untuk mencapai bentuk yang diinginkan baik secara semu atau nyata

(Dharsono, 2003:42).

5) Warna

Warna dapat dikenali oleh mana karena secara alamiah mata dapat menangkap

cahaya yang dipantulkan oleh sebuah benda. Warna dapat tercipta karena adanya cahaya.

(Dharsono, 2003:42).

Warna dapat didefinisikan secara fisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan, atau

secara psikologis sebagai bagian dari pengalaman indera penglihatan (Irawan dan Tamara,

2013:51).

Warna merupakan elemen pokok dalam bahasa seni rupa. Menghubungkan emosi

dengan warna. Melalui warna dapat dilukiskan perasaan tertentu. Unsur warna ini oleh

pelukis digabungkan dengan unsur lain seperti unsur garis, bidang, bentuk, dan tekstur.

(Couto dan Minarsih, 2009:132).

Paduan warna dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

a) Monokhromatik adalah pemakaian warna pada suatu karya desain/seni hanya satu

warna saja, hanya berbeda pada pemilihan nadanya ke arah terang atau gelap.

b) analogus adalah pemakaian beberapa warna yang berdekatan.

c) kontras yaitu warna yang berlawanan. Ada lima paduan warna kontras yaitu

komplementer, split komplementer, double split komplementer, triad, dan tetrad.

(Irawan dan Tamara, 2013:60-62).

B. TEKNIK MENGGAMBAR MODEL


1. Aquarel
Teknik ini menggunakan media basah agar supaya menghasilkan warna yang transparan.
Peralatan yang digunakanpun sudah tidak lagi sederhana, yaitu kuas dan cat berbasis air seperti cat
air, tinta, dan cat akrilik. Adapun alat lainnya adalah pensil warna yang dapat larut dengan air. Setelah

Bahan Ajar Seni Budaya SMPN 2 Sawahlunto Kelas VIII Semester 1 Tahun Ajaran 2020-2021 Yusni Devita, M.Pd
kita mewarnai dengan pensil warna tersebut, finishingnya adalah sapuan kuas basah. Kertas gambar
ssebelim dilakukan proses menggambar lebih bagus harus dibasahi terlebih dahulu agar cat cepat
menyebar.

Sumber :interner
2. Pointilis
Teknik gambar pointilis adalah suatu cara atau teknik menggambar atau melukis dengan
menggunakan titik-titik kecil hingga membentuk suatu objek. Pointilisme sendiri merupakan teknik
lukisan dimana tersusun atau terbentuk dari titik kecil, titik-titik yang berbeda dari warna diterapkan
dalam pola untuk membentuk sebuah gambar.

Teknik pointilis dikembangkan Georges Seurat pada tahun 1886, bercabang dari
Impresionisme.

Teknik ini dapat dikatakan sebagai teknik yang cukup uni, sebab dalam menggambar objek,
kita tidak membuat garis utuh sebagaimana dalam teknik lainnya untuk memberikan kedalaman
sebuah gambar, melainkan hanya menyusun titik-titik dengan ukuran dan ketebalan yang berbeda.

Sumber :interner

3. Blok

siluet atau blok juga banyak dikenal sebagai teknik menggambar bayangan. Teknik
ini menggunakan satu warna (hitam) untuk menutup objek gambar sehingga terbentuklah
perwujudan karakter pada objek.

Ibaratnya kita menggambar bayang-bayang, ada suatu bentuk objek yang


digambarkan, namun kemudian bentuk itu diwarnai semua atau diblok warna sehingga detail
objek hilang alias tampak bentuknya saja seperti bayang-bayang.

Bahan Ajar Seni Budaya SMPN 2 Sawahlunto Kelas VIII Semester 1 Tahun Ajaran 2020-2021 Yusni Devita, M.Pd
Sumber :interner

4. Plakat
Teknik gambar plakat merupakan suatu teknik menggambar bentuk atau teknik seni lukis
yang menggunakan bahan cat air atau cat poster. Dengan sapuan warna yang tebal dan kental akan
menghasilkan sebuah gambar yang terlihat pekat dan menutup

Sumber :interner
5. Dusel
Teknik dussel adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan
kesan gelap terang atau tebal tipis pada sebuah gambar. Teknik ini menggunakan bantuan kapas atau
alat-alat khusus yang berupa gulungan kertas (bentuknya mirip pensil), bahkan jari-jari kitapun dapat
digunakan untuk menggosok gambar yang telah diciptakan.

Teknik menggambar dussel atau gosok ini bisa dikatakan teknik yang cukup sulit untuk
dilakukan dan perlu latihan berulang kali untuk menghasilkan sebuah gambar yang baik. Pada teknik
ini kita sama artinya dengan menciptakan gradasi warna yang halus. Stroke atau garis akam
dihilangkan atau dihaluskan dengan cara digosok-gosok (dusel).

Sumber :interner

6. Linear
Teknik menggambar linier sebenarnya lebih mirip dengan teknik menggambar arsir. Jika
pada teknik arsir, dibuat arsiran pada bagian-bagian tertentu saja, seperti di bagian tepi kanan atau
kiri, atas atau bawah, maka pada bagian teknik linier kita akan membuat garis-garis.

Bahan Ajar Seni Budaya SMPN 2 Sawahlunto Kelas VIII Semester 1 Tahun Ajaran 2020-2021 Yusni Devita, M.Pd
Teknik linier ini menggunakan garis lurus atau garis lengkung dengan ketebalan dan
kerapatan tertentu pada seluruh permukaan objek gambar. Bagi pemula yang ingin
menggambar degnan teknik linier ini dapat menggunakan alat penggaris untuk lebih mudah.

Sumber :interner

7. Asir

Teknik arsir lebih menitik beratkan pada kekuatan (ketebalan) garis. Kekuatan garis tersebut
dapat diciptakan menggunakan pensil, spidol, tinta atau alat gambar lainnya. Goresan pensil, spidol,
tinta berupa garis-garis berulang tersebut dapat membuat perbedaan pada kekuatan garis sehingga
terciptalah kesan gelap terang, gradasi, atau kesan dimensi pada gambar.

Garis dapat kita lakukan dengan sejajar maupun berpotongan tergantung pada kesan gelap terang
yang kita inginkan. Arsiran yang cenderung rapat akan menghasilkan kesan lebih gelap sedangkan
arsiran yang tidak terlalu rapat akan menimbulkan kesan terang. Kekuatan tangan ketika menekan
saat menggoreskan pensil juga sangat berpengaruh.

Ada dua jenis teknik dasar arsir yang banyak digunakan, yaitu arsir searah dan arsir silang. Selain itu,
ada teknik lainnya yang namanya teknik arsir kombinasi dan teknik arsir pola.

Sumber :interner

C. ALAT DAN BAHAN MENGGAMBAR MODEL


Alat dan bahan yang dapat digunakan dalam menggambar model dapat menggunakan pensil, penghapus, kertas
dan sebuah papan gambar. Barangbarang ini memiliki kegunaannya Masing-masing

1. Pensil

Pilihlah yang berukuran 2HH (keras), HB (medium), dan B2B (lunak). Gunakan peraut pensil untuk
memperuncing ujung pensil dan kita juga bisa menggunakan sepotong kecil kertas amplas untuk
mempermudah mengatur keruncingan pensil sesuai dengan kebutuhan.

Bahan Ajar Seni Budaya SMPN 2 Sawahlunto Kelas VIII Semester 1 Tahun Ajaran 2020-2021 Yusni Devita, M.Pd
2. Penghapus

Pilihlah penghapus yang lunak dan lentur untuk membersihkan garisgaris pensi tanpa merusak kertas.

3. Kertas

Gunakan kertas gambar sesuai dengan kebutuhan, jangan terlalu tipis dan usahakan yang memiliki tekstur.
Beberapa jenis kertas dapat digunakan untuk menggambar model seperti kertas ukuran standar (A3, A4,
kwarto). Untuk latihan bisa juga menggunakan kertas buram.

4. Pensil Warna

Penggunaan pensil warna dapat di lakukan dengan cara mengarsir atau memblok warna. Tekanan pada
penggunaan pensil sangat mempengaruhi ketajaman warna.

5. Krayon

Bahan krayon terdiri dari dua macam yaitu bahan berbasis kapur dan minyak (lilin).

Bahan Ajar Seni Budaya SMPN 2 Sawahlunto Kelas VIII Semester 1 Tahun Ajaran 2020-2021 Yusni Devita, M.Pd
6. Cat Air

Bentuk cat air terdiri atas bentuk tube dan batangan. Pada bentuk tube menggunakan palet sedangkan cat air
dalam bentuk batangan dapat langsung digunakan di kemasannya.

D. MENGGAMBAR MODEL (ALAM BENDA TEKNIK)

Langkahlangkah dalam menggambar model yakni persiapkan terlebih dahulu model objek yang akan digambar.
Kemudian siapkan juga papan atau meja gambar. Aturlah sudut pandang kita, jangan ter lalu jauh agar kita dapat
mengamati model yang akan kita gambar dengan lebih jelas. Biasakan selalu menggambar diatas permukaan yang
miring, bukan permukaan datar, permukaan datar akan mengakibatkan gambar yang ti dak proporsional
(distorsi). Gunakan pensil 2H atau H untuk membuat garis bantu. Jenis pensil ini membantu kita dalam
menggambar model karena menghasilkan garis yang cukup tipis sehingga kita tidak terganggu dengan garis
maupun coretan tebal dan kita ti dak perlu membuang waktu untuk menghapus berulangulang coretan garis yang
salah.Biasakan membuat proporsi, bentuk dan gesture secara global menggunakan pensil 2H atau H. Apabila
sudah sesuai dengan model yang digambar, lanjutkan dengan menggambar bagian-bagian yang lebih detil untuk
kemudian diperjelas dengan pensil Hb, B, atau 2B dan dapat juga meng gunakan pensil warna, cat maupun spidol.

Perhatikan contoh gambar alam benda dibawah ini :

Bahan Ajar Seni Budaya SMPN 2 Sawahlunto Kelas VIII Semester 1 Tahun Ajaran 2020-2021 Yusni Devita, M.Pd
Pada contoh menggambar model alam benda tersebut, tampak adanya tahapan dalam menggambar model,
yakni:

1. Mempersiapkan objek gambar model alam benda yang akan digambar


2. Mulailah membuat sketsa, yaitu menggambar bentuk global dengan memperhatikan proporsi, bentuk objek yang
digambar
3. Berikan kesan gelap terang pada setiap bagian objek dengan menggunakan arsiran sampai terlihat perbedaannya
4. Buatlah detil pada setiap nobjek
5. Perjelas setiap bagian objek dengan warna yang sesuai model
6. Penyelesaian akhir gambar dilakukan dengan penjelasan gambar sesuai dengan karakter objek masing-masing
benda yang digambar

Bahan Ajar Seni Budaya SMPN 2 Sawahlunto Kelas VIII Semester 1 Tahun Ajaran 2020-2021 Yusni Devita, M.Pd

Anda mungkin juga menyukai