FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN
PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR
Muliaty
Politeknik Negeri Media Kreatif Makassar
Email : muliaty2675@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas
Pelayanan Pada Politeknik Negeri Media Kreatif Makassar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Metode penelitian ini digunakan metode penelitian evaluative yaitu mengadakan penilaian terhadap dimensi kualitas pelayanan publik, sebagai organisasi birokrasi pusat. Sedangkan sifat penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi ganda adalah penelitian yang dilakukan terhadap beberapa varabel, yaitu membuat perbandingan dengan variabel lain. Teknik pengumpulan data adalah angket (kuesioner) dan dokumentasi. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap kualitas pelayanan meliputi kehandalan, jaminan, bukti langsung, sikap ramah, serta daya tanggap, berkaitan dengan keadaan sumber daya manusia yang ada, sarana prasarana serta fasilitas kerja, maka seluruh faktor dari dimensi kualitas pelayanan yang disetujui responden sebagai faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan. Dari 51 orang pegawai yang ada di Politeknik Negeri Media Kreatif Makassar, maka umumnya memiliki motivasi yang cukup baik dalam memberikan pelayanan. Ini memperlihatkan bahwa dari 5 faktor dimensi kualitas pelayanan, maka hanya faktor kehandalaan, jaminan, dan sikap ramah dan daya tanggap yang disetujui responden sebagai faktor yang memiliki kualitas pelayanan, sedangkan bukti langsung masih jauh dari harapan masyarakat. Ditinjau dari faktor fasilitas kerja, ternyata Politeknik Negeri Media Kreatif Makassar sudah memenuhi standarisasi pelayanan, sehingga unsur tangibles dalam pelayanan dapat terpenuhi, sedangkan dari prosedur pelayanan masyarakat menginginkan adanya kejelasan terhadap prosedur yang ditetapkan.
Kata Kunci : kualitas pelayanan, kehandalan, jaminan, bukti langsung, sikap ramah, dan daya tanggap.
PENDAHULUAN kepada masyarakat sesuai dengan
tuntutan pembangunan itu sendiri. Pembangunan nasional yang Keinginan masyarakat untuk dilaksanakan dewasa ini bertujuan mendapatkan pelayanan yang untuk mewujudkan masyarakat adil dan memuaskan dari birokrasi pemerintah, makmur berdasarkan Pancasila dan tentu tidak terlepas dari proses Undang-undang Dasar 1945. Dengan perubahan yang terjadi dalam tatanan demikian jelas bahwa tujuan birokrasi pemerintah itu sendiri, yang pelaksananan pembangunan nasional berusaha menempatkan diri sebagai khususnya pembangunan aparatur unsur pelayanan masyarakat (public negara adalah untuk meningkatkan service), sebagaimana dikemukakan kualitas aparatur dan kewibawaan Ndraha (1987) (b) bahwa : Pelayanan sehingga dapat memberikan pelayanan 78 Muliaty / Jurnal Administrasi Publik, Volume 6 No. 1 Thn. 2016
(service) meliputi jasa dan pelayanan. Disisi lain Lukman (2006:6),
Jasa adalah komoditi sedangkan mengemukakan bahwa pelayanan adalah pelayanan pemerintah kepada suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang masyarakat terkait dengan suatu hak terjadi dalam interaksi langsung antara dan lepas dari persoalan apakah seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik. Bahkan Kotler (1997:227) pemegang hak itu dapat dibebani suatu menyatakan bahwa : “a service is any act kewajiban atau tidak. or performance that one party can ofter to Politeknik Negeri Media Kreatif anoter that is essentially intangible and Makassar yang banyak berhubungan does not result in the ownershipof secara langsung dengan masyarakat, anything. It is production may or may be masih sering dihadapkan pada berbagai tied to physical product”. Pelayanan permasalahan pelayanan. Berkaitan merupakan suatu bentuk interaksi antara dengan hal itu, pada dasarnya efisiensi satupihak yang memberi pelayanan) dan efektifitas pelayanan pada dengan pihak lain (yang menerima masyarakat sangat bertumpu pada pelayanan), tidak berwujud fisik akan tetapi dapat dirasakan dan tidak kesiapan dan kemampuan sumber daya menghasilkan kepemilikan sesuatu. manusia yang menjadi petugas Kualitas Pelayanan pelayanan, baik dalam arti kecakapan, Kualitas memiliki beberapa definisi keterampilan melayani, maupun sikap dan menurut Gaspersz (1997:5) pengertian profesionalisme dan motivasi diri kualitas secara konvensional dalam memberikan pelayanan. menggambarkan karakteristik langsung dari suatu produk, seperti performansi (performance), keandalan (reliability), KAJIAN TEORI mudah dalam penggunaan (easy to use), Pengertian Pelayanan estetika (esthetics) dan sebagainya. Pelayanan pada hakekatnya adalah Sedangkan definisi strategik dari kualitas serangkaian kegiatan atau merupakan adalah segala sesuatu yang mampu proses yang berlangsung secara rutin dan memenuhi keinginan atau kebutuhan berkesinambungan, meliputi seluruh pelanggan (meeting the needs of kehidupan orang dalam masyarakat. customers). Menurut Kotler (2002) mendefinisikan Menurut Feigenbaum (1991:7) pelayanan adalah setiap tindakan atau kualitas adalah kepuasan pelanggan kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu sepenuhnya (full customer satisfaction). pihak kepada pihak lain, yang pada Suatu produk dikatakan berkualitas apabila dasarnya tidak berwujud dan tidak dapat memberi kepuasan sepenuhnya mengakibatkan kepemilikan apapun. kepada konsumen yaitu sesuai dengan apa Sementara itu, Moenir (2002:49) yang diharapkan konsumen atas suatu membedakan pelayanan menjadi 2 macam, produk yaitu pelayanan kedalam (pelayanan Metode pengukuran kualitas kepada manajemen) dan pelayanan ke luar. pelayanan dengan menggunakan sepuluh Pelayanan ke dalam sifatnya menunjang dimensi dikenal dengan nama Metode pelaksanaan kegiatan, pemenuhan SERVQUAL (Service Quality). Dalam kebutuhan organisasi di bidang produksi, perkembangannya, dari sepuluh dimensi pengadaan, penyimpangan, pemeliharaan, yang ada dapat dirangkum menjadi hanya pembinaan tenaga kerja, data informasi lima dimensi pokok. Kelima dimensi dan komunikasi, pembinaan system, pokok tersebut menurut Parasuraman, et prosedur dan metode (SPM) dan all (dalam Tjiptono, 2002:70) meliputi: ketatausahaan pada umumnya. (1). Bukti langsung (tangibles), meliputi Muliaty / Jurnal Administrasi Publik, Volume 6 No. 1 Thn. 2016 79
fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan ANOVA dari masing-masing variabel
sarana komunikasi; (2). Kehandalan yang diteliti. (reliability), yakni kemampuan Uji analisis regresi berganda memberikan pelayanan yang dijanjikan dilakukan untuk menjawab rumusan dengan segera, akurat, dan memuaskan; masalah yang diajukan, sekaligus untuk (3). Daya tanggap (responsiveness), yaitu menjawab hipotesis dan pernyataan keinginan para staf untuk membantu para penelitian yang diajukan. Rumusan pelanggan dan memberikan pelayanan masalah adalah Apakah kehandalahan dengan tanggap; (4). Jaminan (assurance), (reliability), jaminan (assurance), bukti mencakup pengetahuan, kemampuan, dari langsung (tangibles), sikap ramah bahaya, resiko atau keragu-raguan; (5). (empaty), dan daya tanggap Empati (emphaty), meliputi kemudahan (responsiveness) berpengaruh terhadap dalam melakukan hubungan, komunikasi kualitas pelayanan pada Politeknik Negeri yang baik, perhatian pribadi, dan Media Kreatif Makassar ? Selanjutnya memahami kebutuhan para pelanggan. hipotesis dan pernyataan penelitian yang diajukan adalah Faktor kehandalahan METODE PENELITIAN (reliability), jaminan (assurance), sikap Metode penelitian yang digunakan ramah (empaty), dan daya tanggap adalah metode penelitian evaluative, yaitu (responsiveness) berpengaruh terhadap mengadakan penilaian terhadap dimensi kualitas pelayanan, sedangkan bukti kualitas pelayanan. Sedangkan sifat langsung (tangibles) tidak mempengaruhi penelitian adalah penelitian kuantitatif kualitas pelayanan pada Politeknik Negeri dengan menggunakan analisis regresi Media Kreatif Makassar. ganda. Populasi dalam penelitian ini adalah Untuk hasil pengolahan data mahasiswa (i) dengan jumlah populasi selengkapnya terhadap masing-masing terbatas sebanyak 30 orang dan sampel variabel yang diteliti, dapat diuraikan dalam penelitian ini adalah seluruh sebagai berikut : populasi dimana hanya alumni angkatan 1. Pengaruh X1 terhadap Y pertama dan pemakaian symbol dalam Berdasarkan kerangka teori yang populasi (N) = 30 dan sampel (S) = 30. dibangun, variabel kehandalan diukur Pengumpulan data melalui berdasarkan indikator : peralataan, disiplin kuesioner (angket) dan dokumentasi waktu, dan prosedur kerja. (Sugiono, 2002). Lokasi penelitian pada ANOVAb Politeknik Negeri Media Kreatif Makassar. Sum of Mean Pengolahan data mengarah pada model Model Squares df Square F Sig. penelitian rasional empiris, yakni 1 Regression 138.528 1 138.53 160.69 .00a berdasarkan atas data dan fakta yang Residual 24.139 28 .862 diperoleh langsung di lapangan. Total 162.667 29 a. Predictors: (Constant), Kehandalan HASIL DAN PEMBAHASAN b. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan
Penelitian ini bertujuan untuk
menjelaskan pengaruh kehandalahan Hasil pengujian (Tabel ANOVA) (reliability), jaminan (assurance), bukti memperlihatkan Sig F adalah 0,000 lebih langsung (tangibles), sikap ramah kecil daripada alpha (0,05), maka (empaty), dan daya tanggap kesimpulan yang dapat diambil adalah (responsiveness) terhadap kualitas menolak H0 dan menerima H1 yang berarti pelayanan pada Politeknik Negeri Media kehandalan mempengaruhi kualitas Kreatif Makassar. Untuk melihat faktor pelayanan. penentu kualitas pelayanan diperoleh hasil uji regresi ganda dengan melihat tabel 80 Muliaty / Jurnal Administrasi Publik, Volume 6 No. 1 Thn. 2016
2. Pengaruh X2 terhadap Y ANOVAb
Berdasarkan kerangka teori yang Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig. dibangun, variabel jaminan diukur 1 Regression 96,216 1 96,216 8,982 ,006a berdasarkan indikator : kurikulum, materi Residual 299,951 28 10,713 (bahan ajar), dan sertifikat pelatihan. Total 396,167 29 ANOVAb a. Predictors: (Constant), Jaminan Sum of Mean b. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan Model Squares df Square F Sig. 1 Regression 46.636 1 46.636 11.264 ,002a Hasil pengujian (Tabel ANOVA) Residual 116.031 28 4.144 memperlihatkan Sig F adalah 0,006 lebih Total 162.667 29 kecil daripada alpha (0,05), maka a. Predictors: (Constant), Jaminan b. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan kesimpulan yang dapat diambil adalah menolak H0 dan menerima H1 yang berarti Hasil pengujian (Tabel ANOVA) sikap ramah mempengaruhi kualitas memperlihatkan Sig F adalah 0,002 lebih pelayanan. kecil daripada alpha (0,05), maka 5. Pengaruh X5 terhadap Y kesimpulan yang dapat diambil adalah Berdasarkan kerangka teori yang menolak H0 dan menerima H1 yang berarti dibangun, variabel daya tanggap diukur jaminan mempengaruhi kualitas pelayanan. berdasarkan indikator : perhatian, motivasi, 3. Pengaruh X3 terhadap Y dan perilaku. Berdasarkan kerangka teori yang ANOVAb dibangun, variabel bukti langsung diukur Sum of Mean berdasarkan indikator : sarana, desain Model Squares df Square F Sig.
ruang, dan prasarana. 1 Regression 117,963 1 117,963 11.872 ,002a
Residual 278,204 28 9,935 ANOVAb Total 396,167 29 Sum of Mean Model Squares df Square F Sig. a. Predictors: (Constant), Daya Tanggap a b. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan 1 Regression 76,862 1 78,862 7.470 ,011 Residual 288,105 28 10,289 Hasil pengujian (Tabel ANOVA) Total 364,967 29 a. Predictors: (Constant), Bukti Langsung memperlihatkan Sig F adalah 0,002 lebih b. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan kecil daripada alpha (0,05), maka kesimpulan yang dapat diambil adalah Hasil pengujian (Tabel ANOVA) menolak H0 dan menerima H1 yang berarti memperlihatkan Sig F adalah 0,011 lebih daya tanggap mempengaruhi kualitas besar daripada alpha (0,05), maka pelayanan. kesimpulan yang dapat diambil adalah menerimaa H0 dan menolak H1 yang 6. Kualitas Pelayanan (Y) berarti bukti langsung tidak mempengaruhi Berdasarkan kerangka teori yang kualitas pelayanan. dibangun, variabel kualitas pelayanan diukur berdasarkan indikator perhatian, 4. Pengaruh X4 terhadap Y motivasi, perilaku, Berikut ini akan Berdasarkan kerangka teori yang disajikan pola yang mempengaruhi kualitas dibangun, variabel sikap ramah diukur pelayanan pada Politeknik Negeri Media berdasarkan indikator: ramah, sopan, Kreatif Makassar. Pola tersebut diperoleh santun, tatakrama, dan berkepribadian. melalui analisis regresi ganda dengan olahan program SPSS, dengan hasil pengolahan sebagai berikut : Muliaty / Jurnal Administrasi Publik, Volume 6 No. 1 Thn. 2016 81
(assurance), sikap ramah (empaty),
Penafsiran Hasil Analisis serta daya tanggap (responsiveness), yang disetujui responden sebagai 1) Print Out Computer 1 faktor yang memiliki kualitas ANOVAb pelayanan, sedangkan faktor bukti Sum of Mean langsung (tangibles) masih jauh dari Model Squares df Square F Sig. harapan masyarakat. 1 Regression 151.972 5 30.394 68.211 .000a 2. Hasil pengujian (Tabel ANOVA) Residual 10.694 24 .446 memperlihatkan Sig F adalah 0.00 Total 162.667 29 lebih kecil daripada alpha (0,05), maka a. Predictors: (Constant), Daya Tanggap, Jaminan, Sikap Ramah, Kehandalan, Bukti langsung kesimpulan yang dapat diambil adalah b. Dependent Variable: Kualitas Pelayanan menolak H0 dan menerima H1 yang berarti kehandalan (reliability), Hasil pengujian (Tabel ANOVA) Jaminan (assurance), bukti langsung memperlihatkan Sig F adalah 0,000 lebih (tangibles), dan daya tanggap kecil daripada alpha (0,05), maka (responsiveness), mempengaruhi kesimpulan yang dapat diambil adalah kualitas pelayanan. menolak H0, dan menerima H1 yang berarti Berdasarkan Print Out Computer kehandalan (reability), jaminan (Model Summary), Hasil analisis (assurance), bukti langsung (tangibles), memperlihatkan koefisien determinasi (R sikap ramah (empaty), dan daya tanggap Square = 0934). Artinya sangat besar (responsiveness) mempengaruhi kualitas pengaruh X1, X2, X3, X4, dan X5 terhadap pelayanan. Y = 93,4%. 2) Print Out Computer DAFTAR PUSTAKA
Feigenbaum, Armand V, 1991, Total
Quality Control, Third Edition, Singapore: Mc Graw Hill Book. Gaspersz, Vincent, (eds. Indonesia), 1997, Hasil analisis diatas memperlihatkan Manajemen Kualitas: koefisien determinasi (R Square = 0,934), Penerapan Konsep-Konsep artinya sangat besar pengaruh X1, X2, X3, Kualitas dalam Manajemen X4, dan X5 terhadap Y = 93,4%. Terdapat Bisnis Total, Jakarta: Gramedia pengaruh variabel lain sebesar 0,004 Pustaka Utama. pengaruh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model analisis (tidak Kotler, Philip. 1997. Marketing diperhatikan), misalnya saja kejururan, Management “Analysis, Planning, sikap, loyalitas, tanggungjawab dll. Implementation and Control” (9th ed.). New Jersey: Prentice Hall KESIMPULAN International, Inc. Kotler, Philip. 2002. Manajemen Berdasarkan hasil penelitian yang Pemasarab di Indonensia : dilakukan tentang kualitas pelayanan pada Analisis, Perencanaan, Politeknik Negeri Media Kreatif Makassar, Implementasi dan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Pengendalian. Salemba Empat. 1. Dari Hasil analisis terhadap kualitas Jakarta. pelayanan yang meliputi faktor kehandalan (reliability), Jaminan 82 Muliaty / Jurnal Administrasi Publik, Volume 6 No. 1 Thn. 2016
Tjiptono, Fandi. 2002. Strategi
Pemasaran. Edisi Pertama. Andi Ofset. Yogyakarta. Moenir, H.A.S, 2002, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Jakarta, BUmi Aksara. Ndraha, Taliziduhu. 1987. Pembangunan Masyarakat: Mempersiapkan Masyarakat Tinggal Landas. Jakarta: Bina Aksara Sugiyono. 2002. Metodologi Penelitian Administrasi. Alfabeta. Bandung.