Anda di halaman 1dari 2

Mitigasi bencana

Sebagai titik awal penyebaran COVID-19, Tiongkok mengalami kondisi terparah, terutama di kota
Wuhan, provinsi Hubei. Namun saat ini Tiongkok telah menunjukkan tren penurunan kasus secara
sangat signifikan dan sedang dalam persiapan menyatakan kondisi telah aman. Penurunan ini terjadi
sesudah Tiongkok memutuskan untuk melakukan pembatasan secara sangat ketat.

Banyak negara justru sedang mengalami peningkatan kasus positif COVID-19 secara eksponensial.

Situasi di Indonesia yang dialami saat ini mirip dengan yang sudah terjadi di Itali.

Setelah kita ketahui bahwa covid-19 penyebarannya sangat tinggi dan melalui droplet, maka harus
adanya pemutusan rantai penularan dengan pembatasan dan pengendalian secara sangat ketat. Yang
diterapkan di Cina adalah Karantina, jika di Indonesia belum memungkinkan melakukan hal tersebut,
maka perlu adanya pembatasan interaksi antar warga di lingkup masyarakat.

Dapat kita ambil pelajaran dari apa yang sudah Itali alami, langkah pembatasan terlambat diputuskan
sehingga setelah covid-19 masuk ke Itali, masih banyak masyarakatnya yang tetap berkumpul,
menghadiri pesta atau hadir kerumunan serupa sehingga kasus covid-19 melonjak drastis.

Perlu adanya strategi Mitigasi untuk mencegah penyebaran Covid-19

1. Penyadaran Masyarakat
KIE mengenai Covid-19, cara penaggulangan, dll
2. Physical Distancing
3. Pembatasan perjalanan, termasuk pengurangan penerbangan dan angkutan umum serta
pembatasan rute tanpa mengurangi layanan penting
Seperti yang telah dilakukan pemerintah Indonesia, yaitu pembatasan penerbangan dari ngeara-
negara yang sudah terjangkit untuk masuk ke Indonesia, atau pengurangan layanan dan rute
Kereta Api, Busway, pesawata dst
4. Karantina mandiri secara sukarela agar mengurangi kontak dengan komunitas
5. Perubahan pada layanan pemakaman untuk meminimalkan ukuran kerumunan dan paparan
cairan tubuh yang sakit
Seperti yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam menetapkan protokol ideal
pemakaman jenazah yang terinfeksi Covid-19 seperti pemakaman dilakukan maksimal dalam
waktu 4 jam setelah meninggal, pemulasaran dan pemakaman dilakukan oleh tenaga ahli
dengan menggunakan APD standar
6. Komunikasi yang jelas dari otoritas kesehatan nasional dan internasional untuk memastikan
informasi yang diverifikasi dan menghindari berita palsu, rumor, dan kepanikan
Seperti yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia yaitu setiap hari dilakukan konfrensi
pers untuk memberitahukan perkembangan kasus yang terjadi setiap hari, dikembangkannya
sistem informasi khusus Covid-19

Anda mungkin juga menyukai