Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENERAPAN SYARAT TEKNIS STANDAR ISO DI TEMPAT PKL

Diusulkan Oleh :
MUEL SIMANJUNTAK (172411015)
PEDRI JULIUS M. SINAGA (172411078)

PROGRAM STUDI METROLOGI DAN INSTRUMENTASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan dalam penggunaan sistem manajemen, secara umum telah
meningkatkan kebutuhan untuk memastikan bahwa laboratorium yang
merupakan bagian dari suatu organisasi yang lebih besar atau yang
menawarkan jasa lainnya yang dapat mengoperasikan sistem manajemen yang
dipandang memenuhi persyaratan ISO 9001, ISO 17025 serta memenuhi
standar internasional ini. Beberapa hal ini telah dilakukan untuk memasukkan
persyaratan ISO 9001, ISO 17025 yang relevan dengan linkup jasa pengujian
dan kalibrasi yang dicakup dalam sistem manajemen laboratorium.
Standar ini menetapkan persyaratan umum kompetensi dalam melakukan
pengujian dan atau kalibrasi, termasuk pengambilan contoh. Hal ini mencakup
pengujian dan kalibrasi dengan menggunakan metode yang baku, dan metode
yang dikembangkan laboratorium. Standar ini dapat diterapkan pada semua
organisasi yang melakukan pengujian dan atau kalibrasi. Hal ini mencakup
misalnya, laboratorium pihak pertama, kedua, dan ketiga, dan laboratorium
pengujian dan atau kalibrasi yang merupakan bagian dari inspeksi dan
sertifikasi produk.
Standar internasional ini digunakan oleh laboratorium untuk
mengembangkan sistem manajemen mutu, administratif dan kegiatan teknis.
Costumer laboratorium, regulator dan badan alreditasi dapat juga
menggunakannya dalam melakukan konfirmasi atau mengakui kompetensi
laboratorium. Standar internasional ini ditujukan sebagai dasar untuk
sertifikasi laboratorium.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun permasalahan yang mendasar pada pengamatan ini adalah:
 Mengetahui pelaksanaan syarat teknis standar ISO di tempat praktik
kerja lapangan.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan syarat
teknis standar ISO di tempat pkl.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai informasi kepada
masyarakat tentang konsistensi tempat laboratorium metrologi yang telah
menerapkan standar ISO agar menciptakan nilai pengukuran yang tepat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Standar ISO


Standar ISO adalah standar yang menetapkan persyaratan umum
kompetensi dalam melakukan pengujian dan atau kalibrasi, termasuk
pengambilan contoh. Hal ini mencakup pengujian dan kalibrasi dengan
menggunakan metode yang baku, metode yang tidak baku, dan metode yang
dikembangkan laboratorium. Standar internasional ini digunakan oleh
laboratorium untuk mengembangkan sistem manajemen untuk mutu,
admistratif dan kegiatan teknis.
Dokumen ini menentukan persyaratan umum untuk kompetensi,
ketidakberpihakan dan konsisten operasi laboratorium.

2.2 Syarat Teknis


Berbagai faktor menentukan kebenaran dan kehandalan pengujian dan
atau kalibrasi yang dilakukan oleh laboratorium faktor-faktor tersebut meliputi :
 Personil
Manajemen laboratorium harus memastikan kompetensi semua personil
yang mengopersikan peralatan tertentu, melakukan pengujian dan atau
kalibrasi, mengevaluasi hasil, dan menandatanganin laporan pengujian
dan sertifikat dan kalibrasi.
 Kondisi Akomondasi dan Kondisi Lingkungan
Laboratorium harus memastikan kondisi lingkungan tidak mengakibatkan
ketidakabsahan hasl atau berpengaruh buruk pada mutu setiap pengkuran
yang dipersyaratkan. Laboratorium harus memantau, mengendalikan dan
merekam kondisi lingkungan seperti yang dipersyaratkan oleh
spesifikasi, metode dan prosedur yang relevan atau bila kondisi tersebut
memepengaruhi mutu hasil.
 Metode Pengujian, Metode Kalibrasi, dan Validasi Metode
Laboratorium harus menggunakan metode dan prosedur yang sesuai
untuk semua pengujian dan atau kalibrasi di dalam lingkupnya. Hal
terssebut mencakup pengambilan sampel, penanganan, transportasi,
penyimpanan, dan penyiapan barang untuk diuji dan atau dikalibrasi.
 Peralatan
Laboratorium harus dilengkapi dengan semua perlengkapan untuk
pengambilan sampel, peralatan pengukuran dan pengujian yang
diperlukan untuk melaksanakan pengujian dan atau kalibrasi dengan
benar. Laboratorium harus memverifikasi bahwa peralatan sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan dan mampu menghasilkan akurasi yang
diperlukan dan harus sesuai dengan spesifikasi yang relevan dengan
pengujian dan kalibrasi yang dimaksud. Peralatan pengukuran harus
dikalibrasi apabila ketepatan pengukuran atau ketidakpastian pengukuran
mempengaruhi validitas hasil yang dilaporkan, dan kalibrasi peralatan
diperlukan untuk membuat ketertelusuran metrologi yang dilaporkan
hasilnya.
 Ketertelusuran Pengukuran
Laboratorium harus menetapkan dan memelihara ketertelusuran
metrologi dari hasil pengukurannya dengan menggunakan rangkaian
kalibrasi terdokumentasi yang tidak terputus, masing-masing
berkontribusi terhadap kepastian pengukuran, yang menghubungkannya
dengan referensi yang sesuai. Laboratorium harus memastikan bahwa
hasil pengukuran dapat dilihat pada sistem internasional (SI) melalui
kalibrasi yang diberikan oleh laboratorium yang kompeten, nilai
bersertifikat dan bahan referensi tersertifikasi yang diberikan oleh
produsen yang kompeten dengan ketertelusuran metrolog.
 Pengambilan Sampel
Laboratorium harus mempunyai rencana pengambilan sampel dan
prosedur untuk pengambilan sampel bila melaksanakan pengambilan
sampel substansi, bahan, atau produk yang kemudian diuji atau
dikalibrasi.
 Penanganan barang yang diuji dan dikalibrasi
Laboratorium harus mempunyai prosedur untuk transportasi, penerimaan,
penanganan, perlindungan, penyimpanan, retensi, dan pemusnahan
barang yang diuji atau dikalibrasi untuk kepentingan laboratorium dan
konsumen.
 Produk dan layanan yang disediakan secara eksternal
Laboratorium harus memastikan bahwa hanya produk dan layanan yang
disediakan secara eksternal sesuai yang digunakan .

Laboratorium bertanggung jawab untuk menetapkan ketertelusuran


metrologi sesuai dengan ISO 17205, ISO 9001. Kalibrasi hasil
laboratorium yang sesuai dengan standar dokumen ini memberikan
ketertelusuran metrologi.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Prosedur Kerja Penelitian


 Memperhatikan kegiatan para ahli profesional bagian kemtrologian yang
dilakukan selama masa praktik kerja lapangan
 Mencatat seluruh kegiatan yang menerapkan sistem standar ISO
 Kemudian menganalisis kegiatan yang dilakukan
 Melihat hal terpenting dalam penerapan ISO di tempat praktik kerja
lapangan
 Catat hal terpenting dalam penerapan standar ISO di tempat praktik kerja
lapangan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Percobaan


Tabel 1.1 Data Percobaan Hasil Penelitian
No Syarat Teknis ISO Memenuhi Syarat
1 Personil 
2 Akomondasi dan Lingkungan 
3 Metode Pengujian, kalibrasi dan Validasi 
4 Peralatan 
5 Ketertelusuran Pengukuran 
6 Pengambilan Sampel 
7 Penanganan Barang yang diuji 

4.2 Pembahasan
Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa tempat praktik kerja lapangan
tersebut memenuhi persyaratan laboratorium. Mulai personil sampai produk yang
digunakan pada masyarakat. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa jika
laboratorium memenuhi persyaratan standar ISO terutama syarat teknis maka hasil
akhir yang didapat akan membantu banyak masyarakat dalam mendapatkan hasil
pengukuran yang valid, dan peralatan yang digunakan telah dikalibrasi sehingga
tidak ada nilai kecurangan dan konsisten terdapat nilai pengukuran.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah :
1. Pelaksanaan syarat teknis standar ISO di tempat praktek lapangan sudah
dilakukan dengan baik dan diharapkan dilakukan dengan baik dan benar
lagi

5.2 Saran
Adapun saran untuk kedepannya adalah :
1. Sebaiknya Laboratorium agar lebih memenuhi standar ISO.
2. Sebaiknya dalam pengujian agar lebih memenuhi standar yang berlaku.
3. Sebaiknya dalam penelitian diharapkan mahasiswa lebih fokus mengamati
dan bertindak dalam proses praktik kerja lapangan.

DAFTAR PUSTAKA

Komite Akreditasi Nasional. 2005. “Standar Internasional ISO/IEC”.


Versi Indonesia.
Komite Akreditasi Nasional. 2017. “Standar Internasional ISO/IEC”.
Versi Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai