Laporan PBK
Laporan PBK
TUTOR :
Ir. Isranto,MT
U N I V E R S I T A S
T E R B U K A
Disusun Oleh :
NIM. 857544443
S 1 PGSD
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ – UT PURWOKERTO
2019.1
1
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : Laporan Kegiatan Pelatihan Kepemudaan di Organisasi “ Bojong Volly
Club ” (BVC) Dusun Bojong, Desa Bojong Kecamatan Mrebet –
Purbalingga
Disusun Oleh:
NIM : 857544443
Semester : I (Satu)
UPBJJ-UT : Purwokerto
Laporan ini telah diterima dan disahkan oleh tutor mata kuliah
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan, pada :
Hari :
Tanggal :
MENGETAHUI
Mahasiswa Tutor
Kepala Desa
Sahud
2
KATA PENGANTAR
Penulis,
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................. 1
Lembar Pengesahan.......................................................................................... 2
Kata Pengantar ................................................................................................ 3
Daftar Isi .......................................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................... 5
1.2. Tujuan.................................................................................................. 6
1.3. Manfaat Kegiatan .............................................................................. 6
1.4. Rumusan Hasil Kegiatan .................................................................... 6
BAB II PELAKSANAAN PROGRAM
2.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan ......................................................... 7
2.2. Materi Pelatihan................................................................................... 7
2.3. Strategi................................................................................................. 8
2.4. Deskripsi Jalannya Kegiatan............................................................... 9
2.5. Sarana dan Prasarana........................................................................... 9
2.6. Kepanitiaan ........................................................................................ 9
2.7. Biaya Pembinaan ................................................................................ 10
BAB III TEMUAN DAN HASIL
3.1 Temuan / Hasil Evaluasi Proses.......................................................11
3.2 Temuan / Hasil Evaluasi Produk......................................................11
3.3 Pembahasan......................................................................................11
3.4 Gambaran Keaktifan........................................................................12
BAB IV KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT
4.1 Kesimpulan........................................................................................... 13
4.2 Saran..................................................................................................... 13
4.3 Tindak Lanjut........................................................................................ 14
4.4 Format Identifikasi Kebutuhan Kegiatan Kepemudaan....................... 15
BAB IV PENUTUP
Penutup............................................................................................................. 16
DAFTAR LAMPIRAN
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia bisa dilakukan
pada jalur formal dan non formal. Dalam jalur formal bisa melalui lembaga
pendidikan sekolah, sedang jalur non formal salah satu diantaranya adalah melalui
lembaga kepemudaan. Generasi muda merupakan penerus kita dan anda dalam
membangun masyarakat madani yang dicita - citakan menuju Indonesia yang
sejahtera. Setelah diberlakukannya Undang - undang nomor 32 tahun 2004
tentang Pemerintah Daerah, terjadi perubahan yang mendasar dalam bidang
pemerintahan, dari pemerintah yang bersifat sentralistik ke desentralistik. Dengan
perubahan tersebut, maka pemerintah daerah memiliki peran yang sangat besar,
sehingga memerlukan sumber daya yang berkualitas, agar sumber daya yang ada
disuatu daerah dapat dikelola dengan baik.
Sebagai salah satu modal dasar dalam pembangunan maka pemuda perlu
dihimpun dan dibina agar mereka benar - benar mampu mengambil peran aktif
dalam pembangunan didaerah. Untuk itu, diperlukan konsep yang tepat dalam
pembinaan lembaga kepemudaan agar keberadaannya benar - benar dapat
menumbuhkembangkan motivasi dan kreativitas pemuda.
Tingginya biaya hidup dan sulitnya lapangan pekerjaan pada akhir - akhir ini
semakin menambah tingginya anak putus sekolah. Masalah lain yang cukup serius
dihadapi oleh pemuda kecuali masalah pendidikan dan sulitnya mencari lapangan
kerja adalah maraknya masalah - masalah sosial di kalangan muda, seperti
kriminalitas, premanisme, narkotika, psikotropika, zat adiktif, dan HIV / AIDS.
Fakta diatas menunjukkan bahwa peran dan partisipasi pemuda dalam
pembangunan, terutama yang berkaitan dengan kewirausahaan dan ketenaga
kerjaan masih rendah. Oleh karena itu, perlu ada suatu upaya untuk meningkatkan
peran pemuda dalam pembangunan dengan berbagai kebijakan.
Untuk meningkatkan peran dan partisipasi masalah dalam pembangunan,
berbagai pihak yang berkompeten menangani masalah kepemudaan dapat
menciptakan program - program sehingga para pemuda dapat berpartisipasi di
berbagai bidang pembangunan, sosial, politik, ekonomi, budaya dan agama
5
memiliki potensi dalam kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan serta
terlindungi dari bahaya penyalahgunaan obat, minuman keras, penyebaran
penyakit HIV/AIDS dan penyakit menular. Salah satu upaya penanganan masalah
kepemudaan adalah meningkatkan kernampuan dan peran pemuda melalt i Karang
Taruna. Oleh karena itu, anggota karang taruna adalah para pemuda, terutama
mereka yang putus sekolah dan tidak mempunyai pekerjaan. Program pendidikan
yang dapat diberikan dikarang taruna, antara lain pelatihan dibidang elektronik,
olah raga, kerajinan tangan, kesenian, pelatihan menjahit dan memasak.
1.2 Tujuan
Permasalahan yang mendasar pada saat ini adalah lembaga yang tidak dikelola
dengan baik dan benar dampaknya tidak akan memberi arti apa-apa dan tidak ada
manfaatnya. Apabila lembaga kepemudaan dikelola dengan baik akan berguna
untuk kemajuan di daerahnya. Untuk menangani permasalahan ini adalah dengan
cara meningkatkan peran dan kemampuan pemuda melalui karang taruna. Dan
salah satu kegiatan yang diberikan yaitu kegiatan olahraga. Pada karang taruna
‘BVC’– Bojong – Mrebet – Purbalingga mempunyai kegiatan olahraga Bola
Volly.
6
juga dapat menciptakan lapangan kerja sendiri sehingga dapat memiliki
penghasilan sendiri.
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM
7
a. Teknik Pemanasan
(1) Lari-lari kecil
(2) Teknik gerakan sebagian anggota tubuh
(3) Teknik passing (passing bawah dan passing atas)
b. Teknik permainan dengan bola
(1) Teknik servis bola (servis atas dan servis bawah)
(2) Teknik menerima bola
(3) Teknik smash
(4) Teknik blok
2. Latihan Teknik
Tahap-tahap latihan teknik yaitu :
a. Teknik Latihan Dasar
Dalam tahap ini koreksi kesalahan-kesalahan sangat diperlukan dan
sangat menentukan segala gerakan teknikharus dikuasai
seluruhnya, baik dalam sikap diam ataupun dalam keadaan
bergerak.
b. Penyempurnaan Teknik Dasar
Dalam tahap ini teknik dasar perlu disempurnakan dengan
memperhitungkan ketepatan dan kecepatan. Latihan selanjutnya
dibatasi oleh waktu dan tempat, latihan dilakukan dibawah
pengaruh lawan yang pasif.
c. Latihan Ketrampilan
Pada tahap ini ditunjukan kepada perkembangan ketrampilan
pemain. Bentuk latihan sudah menyerupai permainan
sesungguhnya, ada teman dan lawan pasif.
3. Bentuk-bentuk Latihan Teknik
Bentuk-bentuk latihan teknik terdiri dari :
a. Latihan “Ball Feeling” (Latihan perasaan terhadap bola)
b. Latihan teknik yang diwajibkan
2.3 Strategi
Strategi yang digunakan dalam pelatihan di karang taruna adalah :
8
2. Memberikan gambaran apa manfaat dari olahraga ini.
3. Menyusun jadwal secara bersamaan.
4. Menciptakan suasana nyaman, santai don menyenangkan agar mereka
biasa mengerti mengenai materi yang diberikan
5. Memberikan pelatihan dasar mengenai teknik bola volly
6. Mengevaluasi dengan cara mengadakan pertandingan persahabatan
9
2.6 Kepanitiaan
Susunan panitia dalam kegiatan pelatihan ini adalah sebagai berikut :
Pelindung : Kepala Desa Bojong
Penasehat : Iskandar
Ketua : Lili Hotman
Sekretaris : Dwi Novi Wulansari
Bendahara : Yati
2.7 Biaya Pembinaan
Untuk melaksanakan pelatihan ini tentu diperlukan dana, dalam hal ini biaya
berasal dari kami sendiri sebagai pihak yang melaksanakan praktek dan
sumbangan dari berbagai pihak. Adapun dana dialokasikan sebagai berikut :
JUMLAH BIAYA
NO URAIAN KEGIATAN
(Rp.)
Uang Masuk
1. - Dana dari pribadi 250.000
- Dana dari desa 600.000
Uang Keluar
- Konsumsi 250.000
2. - Penulisan Laporan 50.000
- Pembelian bola volly 300,000
- Pembelian net / jaring 200.000
3. Saldo 0
10
BAB III
Dalam kegiatan pelatihan bola volly ada beberapa hal yang menjadi
penghambat dan mempermudah kegiatan ini, antara lain sebagai berikut :
3.3 Pembahasan
11
Dalam kegiatan ini ada beberapa penghambat dalam pelaksanaan pelatihan
bola volly terutama dalam hal sarana dan prasrana. Sarana dan prasarana sangat
kurang bahkan untuk lapangan permainan bersamaan dengan lapangan sepak bola
dan untuk bola voli hanya ada tiga bola. Walaupun sarana dan prasarana kurang
memadai tetapi para pemuda tetap hadir untuk mengikuti pelatihan dan mereka
sangat aktif dikarenakan kesadaran yang cukup tinggi dalam diri mereka untuk
mengikuti kegiatan pelatihan.
Para pemuda sangat aktif dan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan.
Hal ini dapat dilihat mereka selalu hadir tepat waktu, pada saat Pembina
menyampaikan materi mereka tampak serius mendengarkan. Antusias pemuda
sangat tinggi, dibuktikan dengan mereka selalu hadir dalam mengikuti latihan.
Pada saat pelatihan respon mereka sangat positif jika Pembina sedang menegur
salah satu dari mereka saat melakukan kesalahan, tidak ada rasa jengkel atau
dendam jika sedang ditegur tetapi justru membuat dirinya lebih bersemangat
latihan untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya. Dalam melaksanakan
praktiknya para pemuda tidak terlalu kesulitan karena mereka sudah mempunyai
bakat dalam bermain bola volly sejak kecil.
12
BAB IV
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
1. Diharapkan setelah membaca dan mengkaji laporan ini, pemuda lain mau
mengikuti jejak penulis untuk menghindari hal-hal yang negative.
2. Mau mendengarkan masukan-masukan dari orang lain untuk memperbaiki
diri sendiri untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya.
3. Peran orang tua sangat penting bagi para putera-puterinya dalam
mengembangkan bakat mereka, supaya mereka dapat memiliki motivasi
dan antusiasme yang tinggi.
4. Bagi para Pembina untuk membina para peserta didiknya haruslah dengan
baik dan tepat sasaran agar terciptanya para pemuda yang berkwalitas
dalam bidang olahraga.
13
3.3 Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dapat dilakukan antara lain dengan menyusun kegiatan
yang lebih baik dari sebelumnya. Mau bertanya dengan ahlinya dan juga berlatih
agar dapat memberikan pelatihan yang semaksimal mungkin.
14
FORMAT IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KEGIATAN
KEPEMUDAAN
IDENTITAS
N MINAT KEG. CITA-
NAMA JENIS PENDIDI
O USIA KEPEMUDAAN CITA
KEL KAN
Anggreani
1 P 20 SMA Bola Volly Guru
Sulistiani Atfi
Dea Tara
2 P 21 SMA Bola Volly Polwan
Deninta
Dewi Nila
3 P 18 SMA Bola Volly Guru
Wulandari
Dwi Novi
4 P 23 SMA Bola Volly Bidan
Wulansari
Serli
5 P 19 SMA Bola Volly Dokter
Ambarwati
Yoga Septiani
6 P 20 SMA Bola Volly Guru
Hana Prita
Yosi Nurvita
7 P 19 SMA Bola Volly Guru
Ningrum
Kepala Desa Kasi Dikmas Kec. Mrebet
................................... ......................................
Instruktur Mata Kuliah
…………………………
BAB IV
15
PENUTUTP
Ketua Sekretaris
Menyetujui,
Kepala Desa Bojong
SAHUDI
16
LAMPIRAN
17