Anda di halaman 1dari 11

PEMBELAJARAN

TERPADU
DI SEKOLAH DASAR
Disusun Oleh :
1. Anggita Lestari 857538464
2. Azmi Dinaturokhmah 857538489
3. Dwi Aryanti 857544468
4. Esthi Apriliani 857538457
5. Eva Setiawati 857540439
6. Yarlis Yuliana 857538378

Kelas S-1 PGSD


UNIVERSITAS TERBUKA PURWOKERTO
TAHUN 2021
BERBAGAI MODEL PEMBELAJARAN TERPADU
1. Model Penggalan (Fragmented)
2. Model Keterhubungan (Connected)
3. Model Sarang (Nested)
4. Model Urutan/Rangkain (Sequenced)
5. Model Bagian (Shared)
6. Model Jaring Laba-laba (Webbed)
7. Model Galur (Model Threaded)
8. Model Keterpaduan (Integrated)
9. Model Celupan (Immersed)
10. Model Jaringan (Networked)
MODEL PEMBELAJARAN TERPADU
PALING TEPAT DI SEKOLAH DASAR
*Berdasarkan pengkajian pengkajian tim pengembangan PGSD (1997)

1. Model Jaring Laba-laba (Webbing)


Adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. pendekatan ini dimulai dengan
menentukan tema kemudian dikembangkan menjadi tema dengan memperhatikan keterkaitan tema tersebut dengan
mata pelajaran terkait.

2. Model keterhubungan (connected)


Adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan
konsep lain, satu topik dengan topik lain, atau variable lainnya.

3. Model keterpaduan (integrated)


Merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antarmata pelajaran. Model ini diusahakan dengan
cara menggabungkan mata pelajaran dengan cara menetapkan prioritas kulikuler dan menentukan keterampilan,
konsep dan sikap yang saling tumpang-tindih di dalam beberapa mata pelajaran.
PROSEDUR UMUM PEMBELAJARAN TERPADU
 Kegiatan Pendahuluan dalam Pembelajaran Terpadu 

A. MAKNA KEGIATAN PENDAHULUAN


• Merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari komponen pembelajaran lainnya. Oleh sebab itu, kegiatan
pendahuluan ini harus direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis, fleksibel, efektif dan efesien.
• Fungsi kegiatan pendahuluan terutama adalah untuk menciptakan suasana awal pembelajaran yang efektif yang
memungkinkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran.

B. BENTUK KEGIATAN PENDAHULUAN


• Kegiatan utama yang perlu dilaksanakan dalam pendahuluan pembelajaran ini di antaranya yaitu menciptakan kondisi awal
pembelajaran yang kondusif, memberi acuan, melaksanakan kegiatan apersepsi (apperception) dan penilaian awal (pre-test).
• Kegiatan menyiapkan siswa yang langsung berkaitan dengan materi yang akan dibahas disebut kegiatan awal pembelajaran.
Sementara itu kegiatan yang tidak langsung berkaitan dengan materi atau kompetensi yang akan dibahas disebut kegiatan pra
pembelajaran.
BENTUK KEGIATAN
PENDAHULUAN

PENCIPTAAN KONDISI AWAL PEMBELAJARAN

1. Mengecek atau memeriksa kehadiran siswa (Presence, attendance)


2. Menumbuhkan kesiapan belajar siswa (Readiness)
3. Menciptakan suasana belajar yang demokratis
4. Membangkitkan motivasi belajar siswa
5. Membangkitkan perhatian siswa
BENTUK KEGIATAN
PENDAHULUAN

MEMBERI ACUAN

1. Memberitahukan tujuan (kemampuan) yang diharapkan atau garis besar materi yang akan
disampaikan
2. Menyampaikan alternatif kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa
MEMBUAT KAITAN (MELAKSANAKAN APERSEPSI)
Merupakan kegiatan yang membuat kaitan pada awal pembelajaran, yaitu dengan cara mengulang kembali atau
mengungkap kembali dan mengingat hal-hal yang sudah pernah diajarkan.

Fungsinya untuk mempersiapkan kondisi awal belajar pada diri siswa terutama dalam kesiapan mental siswa dalam
menghadapi pelajaran.

Cara yang dapat dilakukan guru dalam membuat kaitan atau apersepsi :
a. Mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang sudah dipelajari sebelumnya
b. Menunjukjan manfaat materi yang dipelajari
c. Meminta siswa mengemukakakn pengalaman yang berkaitan dengan materi yang dibahas
MELAKSANAKAN TES AWAL
Tes awal dilakukan apabila materi yang akan dibahas adalah materi baru dan guru ingin mengetahui
seberapa banyak siswa menguasai materi yang akan dibahas tersebut.

Fungsinya untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana materi yang dipelajari sudah dikuasai oleh
siswa.

Cara yang dilakukan harus tepat, harus berpedoman pada efektivitas waktu. Tes awal bisa dilakukan
dengan lisan atau tulisan, bisa juga untuk seluruh siswa ataupun perwakilan.
PERTANYAAN
1 ikhwal perjuangan bangsa seperti apa yang bisa dipadukan dengan model urutan secara pararel atau dalam
jam yang sama? (Fery Panji Maulana)
2. untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan
dengan keterampilan lain. Contohnya seperti apa? (Dwi Fasiatin)
3. sebutkan kekuatan dan kelemahan model keterpaduan? (meiviarisa)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai