DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
1. Iramayasari.Mandjurungi 8. Irawati
2. Greis M Purnomo 9. Ireyne F.K Mandji
3. Hellena A Sumolang 10. Irma S Amelia
4. Hesti Arina 11. Ivana P Pakasi
5. Icora Matoangin 12. Jaineke M Aror
6. Inggrid A Kalesaran 13. Jane E Mumek
7. Inggrit Kareho
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari anggota kelompok yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun
pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi parapembaca , Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Manado, 2020
Penyusun Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................. 2
D. Manfaat Penulisan............................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN
Sistem Informasi geografis (GIS)........................................................................... 4
A. Pengertian......................................................................................................... 4
B. Ruang Lingkup..................................................................................................6
D. Fungsi-Fungsi SIG.........................................................................................11
F. Manfaat...........................................................................................................13
ii
J. Pemanfaatan SIG dalam Bidang Kesehatan...................................................16
Daftar Pustaka......................................................................................................21
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam bidang industri maupun kehidupan kita sendiri. Salah satu bidang industri
salah satu contohnya dalam bidang kesehatan yaitu rekam medis elektronik
(EMR) yang digunakan oleh dokter untuk mengetahui riwayat penyakit anda,
obat-obatan apa saja yang sudah pernah di konsumsi, apakah anda mempunyai
tidaklah mudah untuk rumah sakit yang mempunyai ribuan pasien jika dilakukan
dengan adanya internet. Seluruh rumah sakit akan mengakses database yang berisi
dengan data pasien, sehingga memudahkan pasien dan rumah sakit apabila pasien
1
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
kesehatan?
geografis ?
C. Tujuan Penulisan
geografis kesehatan.
kesehatan.
2
C. Manfaat Penulisan
kesehaatan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
SIG adalah : sistem informasi yang dirancang untuk bekeja dengan data
yang tereferensi secara spasial atau koordinat geografi. Dengan kata lain, SIG
4
memiliki sistem database tersendiri yang disimpan dalam suatu basis data dan
seperti query dan analisa statistik, dengan kemampuan visualisasi dan analisa
yang unik yang dimiliki oleh pemetaan. Kemampuan inilah yang membedakan
SIG dengan Sistem Informasi lainya yang membuatnya menjadi berguna berbagai
kelompok yaitu :
5
deteksi dan analisis cluster dan pola penyebaran penyakit, analisis sebab
B. Ruang Lingkup
1. Input data
2. Transformasi data
Tipe data yang digunakan dalam SIG mungkin perlu ditransformasi atau
3. Editing
6
Tahapan ini merupakan tahapan koreksi dari proses digitasi. Koreksi
point.
4. Manajemen data
dimana setiap label ID hasil proses labelling diberi tambahan atribut yagn
diwakilinya.
Query pada SIG merupakan proses analisis tetapi dilakukan secara proses
spasial.
6. Visualisasi
Perangkat keras
7
Perangkat keras adalah perangkat-perangkat fisik yang merupakan bagian
dari sistem komputer yang mendukung analisis geografi dan pemetaan. Perangkat
keras SIG mempunyai kemampuan untuk menyajikan citra dengan resolusi dan
kecepatan yang tinggi serta mendukung operasioperasi basis data dengan volume
data yang besar secara cepat. Perangkat keras SIG terdiri dari beberapa bagian
untuk menginput data, mengolah data, dan mencetak hasil proses. Berikut ini
Perangkat lunak
Perangkat lunak yang tersusun secara modular dimana basis data memegang
perangkat lunak yang terdiri dari beberapa modul, hingga tidak mengherankan
jika ada perangkat SIG yang terdiri dari ratusan modul program yang masing-
masing dapat dieksekusi sendiri. Perangkat lunak yang harus terdapat dalam
8
4. Alat untuk menampilkan data dan hasil analisa
diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara meng-importnya dari perangkat
perangkat lunak SIG yang lain maupun secara langsung dengan cara mendijitasi
data spasialnya dari peta dan memasukkan data atributnya dari tabel-tabel dan
laporan. Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk mendukung SIG yaitu :
1. Data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan
Suatu data yang mengacu pada posisi, objek serta hubungan antar keduanya
dalam ruang bumi, atau gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di
disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster)
yang memiliki nilai tertentu. Dapat direpresentasikan dalam dua format, yaitu:
kumpulan garis, area (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan
berakhir pada titik yang sama), titik dan nodes (merupakan titik
9
dalam merepresentasikan fitur titik, batasan dan garis lurus. Hal ini sangat
b. Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang dihasilkan
di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada citra. Sangat baik
2. Data Non Spasial (Atribut) adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut
berisi informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data
tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial
fitur peta atau coverage SIG. Data atribut dapat disimpan sebagai/dalam
a) Pengguna / Manusia
Manusia merupakan inti elemen dari SIG karena manusia adalah perencana
dan pengguna dari SIG. Pengguna SIG mempunyai tingkatan seperti pada sistem
informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan mengelola
pekerjaannya sehari-hari. Proyek SIG akan baik bila ditangani oleh orang yang
10
yang memiliki keahlian yang tepat pada semua tingkatan, yang mengelola sistem
Secara sederhana keahlian yang penting dalam suatu SIG adalah manajer, ahli
b) Metode
permasalahan. SIG yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya
D. Fungsi-Fungsi SIG
Tetapi SIG memiliki kekuatan lebih dan fleksibilitas dari pada lembaran kertas.
11
Peta merupakan gambaran dua dimensi dari dunia nyata, objek-objek yang
direpresentasikan di atas peta disebut unsur peta atau map features (contohnya
adalah sungai, taman, kebun, jalan dan lain-lain). Karena peta mengorganisasikan
hubungan atau relasi yang dimiliki oleh unsur-unsurnya. SIG menyimpan semua
atributnya. Karena itu unsur tersebut dapat dicari dan ditemukan berdasarkan
atribut-atributnya di dalam satuan yang disebut layer. Sungai bangunan jalan, laut
mendapatkan data-data yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu
lokasi atau obyek. Data-data yang diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri dari
data spasial dan data atribut dalam bentuk digital. Sistem ini merelasikan data
spasial (lokasi geografis) dengan data non spasial, sehingga para penggunanya
dapat membuat peta dan menganalisa informasinya dengan berbagai cara. SIG
merupakan alat yang handal untuk menangani data spasial, dimana dalam SIG
data dipelihara dalam bentuk digital sehingga data ini lebih padat dibanding dalam
12
bentuk peta cetak, table, atau dalam bentuk konvensional lainya yang akhirnya
akan mempercepat pekerjaan dan meringankan biaya yang diperlukan (Barus dan
F. Manfaat
mengenai bumi.
13
H. Kegunaan SIG dalam Kesehatan Masyarakat
7. Monitoring Penyakit.
penelitian kesehatan :
1. Manajemen Data
terhadap resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber
14
membutuhkan keberlangsungan/kontinuitas, sistematika pengumpulan data serta
analisis data.
2. Visualisasi
SIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang
4. Analisis buffer
dengan informasi data inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang
5. Analisis statistik
15
SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik, seperti proporsi populasi dalam
suatu radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan
area sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang
6. Query
yang dimasukan dalam peta, table, grafik, dan juga dapat menjawab pertanyaan
ada di masyarakat. Dalam mendukung fungsi ini, SIG dapat digunakan untuk
tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit, Puskesmas, dan Pusat –
kenaikna kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit, maka kemudian
16
dia mencari tahu data dari pasien – pesien penderita asma di Ruimagh sakit.
hingga kemudian SIG dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap
suatu wilayah, yang merupaka informasi yang penting utnuk para karyawan.
Informasi ini juga dapat diteruskan kepada ahli – ahli terkait, dalam hal ini
ditemukan.
– isu kesehatan. SIG dalam hal ini dapat menyediakan informasi mengenai
dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok tersebut, serta
dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk melakukan
yang terdekat dengannya. Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah
17
pendukungnya yaitu Ibu – Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader
analisa wilayah cakupan Puskesmas. Dalam hal ini SIG digunakan untuk
dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan yang
utilitasnya.
menjamin keselamatan masyarakat. Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk
membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab suatu pusat pelayanan
kesehatan pada tiap – tiap wilayah kerja dalam menjamin dan menangani
untuk mengatasinya, dengan melihat peta dan data akses pelayanan kesehatan
yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang dapat membantu
orang tersebut, dan menguasai bahasa yang digunakannya. Dengan data SIG
18
juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat
dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat.
daerah, sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau
bahkan kekurangan personel di suatu daerah. Lebih lanjut, data tersebut dapat
19
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
20
membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://calvintarrapa.blogspot.com/2013/06/contoh-kasus-gis-pada-bidang-
kesehatan.html
http://digilib.uin-suka.ac.id/24208/1/Yusrawati%20dan%20Sri%20Wahyuni-
%20Sistem%20Informasi%20Rekam%20Medik%20Elektronik%20di
%20Rumah%20Sakit%20Bethesda%20Yogyakarta.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/79132-ID-rekam-medis-
elektronik.pdf
https://villavos.wordpress.com/2015/07/10/rekam-medis-elektronik-electronic-
medical-record/html.
21
https://media.neliti.com/media/publications/21096-EN-sistem-informasi-
geografis-sig-dalam-bidang-kesehatan-masyarakat.pdf
http://yunianingsihlaila.blogspot.co.id/2014/03/sistem-informasi-geografis-di-
bidang.html
22