Anda di halaman 1dari 19

TUGAS MAKALAH TEKNOLOGI INFORMASI

“ SEJARAH PERKEMBANGAN INTERNET ”

DISUSUN OLEH :

GRESELA
I1B1 19 040

JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada TUHAN, karena

berkat hidayah-Nya lah penulisan makalah ini dapat

disesuaikan. Kami selaku penulis sadar bahwa penulisan makalah

ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu, penulis selalu

mengharapkan kritik dan saran dari Anda demi perbaikan

selanjutnya.

Terlepas dari semua kekurangan penulisan makalah ini,

baik dalam susunan dan penulisannya yang salah, penulis

memohon maaf dan berharap semoga penulisan makalah ini

bermanfaat khususnya kepada kami selaku penulis dan

umumnya kepada pembaca.

Selanjutnya, kami mengucapkan terima kasih yang

sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah membantu

terselesaikannya pembuatan makalah ini terutama kepada

Bapak / Ibu guru selaku pembimbing kami.

Kendari, 12 maret 2020

1
Penyusun

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 3
1.3 Tujuan Penulisan 3
1.4 Manfaat Penulisan 3
BAB II. PEMBAHASAN 4
2.1. Sejarah Internet 4
2.2. Sejarah Internet Dunia 5
2.3. Sejarah Perkembangan Internet Di 8
Indonesia
2.4. Dampak Positif Perkembangan Internet
Bagi Masyarakat Di Indonesia 12
2.5 Dampak Negatif Perkembangan Internet
Bagi Masyarakat Di Indonesia 13
BAB III PENUTUP 14
3.1. Kesimpulan 14
3.2 Saran 15
DAFTAR PUSTAKA 16

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Internet  merupakan  sebuah  revolusi  yang  merubah  ekonomi  dan 

sosial  dunia  kita.  Negara-negara berlomba-lomba untuk mengambil

keuntungan dari pengadopsian teknologi internet ini.

Untuk  itu  berbagai  penelitian  berusaha  mengungkap  faktor-faktor 

yang  bisa  mempercepat pengadosian internet.  Makalah in berusaha

merangkum penelitian yang telah dilakukan dalam perkembangan internet 

dan juga menjelaskan kondisi perkembangan internet di negara-negara di

dunia.

Pada awalnya Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk

oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui

proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project

Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan

hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa

melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran

telepon.Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan,

seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar

yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru

3
yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control

Protocol/Internet Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer.

Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of

Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan

menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah

bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi

terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 3 situs saja yaitu

Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara,

University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di

tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan

Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di

seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung,

sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu “MILNET”

untuk keperluan militer dan “ARPANET” baru yang lebih kecil untuk

keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua

jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian

disederhanakan menjadi Internet.Tujuan  dari  penulisan makalah  ini 

ialah  untuk menyimpulkan penelitian-penelitian internet  yang  telah 

dilakukan  sehingga  pembaca  dapat  lebih mudah mengambil  intisari 

dari penelitian tersebut.

4
1.2 Rumusan Masalah

      Pembahasan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai

berikut:

a. Bagaimana sejarah perkembangan internet di Indonesia?

b. Bagaimana dampak positif perkembangan internet bagi masyarakat  di

Indonesia?

c. Bagaimana dampak negatif perkembangan internet bagi masyarakat  di

Indonesia?

1.3 Tujuan Penulisan

Dalam penulisan makalah kami ini, kami sangat mengharapkan  agar

para pembaca bisa sedikit memahami tentang Bagaimana sejarah

perkembangan internet di indonesia,serta bagaimana dampak positif dan

dampak negatif perkembangan internet bagi masyarakat di indonesia tidak

hanya dipelajari, tapi juga dipahami, dimengerti, dan bisa diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari terutama dampak positifnya.

1.4 Manfaat Penulisan

Setelah membaca makalah  kami ini, kita akan mendapatkan tambahan

pengetahuan, khususnya tentang  sejarah perkembangan internet di

5
indonesia,serta dampak positif dan dampak negatif perkembangan internet

bagi masyarakat di Indonesia.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Internet

Internet merupakan jaringankomputeryang dibentuk oleh Departemen

Pertahanan AmerikaSerikatpada tahun1969, melalui proyek ARPAyang

disebutARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana

mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardwaredan software

komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak

yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang

bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan,

dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal

pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP

(Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer.

Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of

Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan

menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah

bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi

terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

6
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu

Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara,

University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada

tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan

Oktober1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh

daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga

membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET"

untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk

keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua

jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian

disederhanakan menjadi Internet.

2.2 Sejarah Internet Dunia

Sejarah Internet dimulai pada tahun 60-an, yaitu ketika Levi C. Finch

dan Robert W. Taylor mulai melakukan penelitian tentang jaringan global

dan masalah interoperabilitas. Selanjutnya, beberapa program penelitian

mulai dilakukan untuk melihat mekanisme pengaitan jaringan-jaringan yang

berbeda secara fisik. Salah satu solusi yang muncul dari penelitian-

penelitian tersebut adalah teknik packet switching. Pada teknik packet

switching, data atau file berukuran besar yang akan dikirim melalui jaringan

komputer terlebih dahulu dipotong menjadi paket kecil-kecil agar lebih

mudah ditangani dan lebih Andal. Peneliti utama dalam pengembangan

7
packet switching ini adalah Donald Davies (NPL), Paul Baran (RAND

Corporation), Leonard Kleinrock dan kawan-kawan (MIT) dan UCLA

Research Programs.

Pada tahun 1969, Robert Taylor yang baru dipromosikan sebagai

kepala kantor pemrosesan informasi di DARPA (Badan Riset Angkatan

Bersenjata Amerika Serikat) bermaksud mengimplementaskan ide untuk

membuat sistem jaringan yang saling terhubung. Bersama Larry Robert dari

MIT, Robert Taylor memulai proyek yang kemudian dikenal sebagai

ARPANET. Sambungan pertama ARPANET terbentuk antara University of

California, Los Angeles (UCLA) dan Stanford Research Institute (SRI) pada

jam 22:30 tanggal 29 Oktober 1969. Pada tanggal 5 Desember 1969, ada

dua jaringan lagi yang yang bergabung, yakni University of Utah dan

University of California, Santa Barbara sehingga total terdapat empat (4)

simpul jaringan. ARPANET yang berbasis pada teknologi ALOHAnet

berkembang sangat cepat. Pada tahun 1981, jumlah simpul yang tersambung

menjadi 213.

Selain jaringan untuk penelitian seperti ARPANET dan X.25, para

hobbiis komputer juga mengembangkan teknik jaringan sendiri yang

kemudian cukup populer, yaitu UUCP. Masalah terbesar pada teknik ini

adalah bagaimana supaya berbagai jenis peralatan jaringan, seperti telepon,

radio, kabel LAN yang secara fisik sangat berbeda dapat berkomunikasi satu

sama lain. Keberagaman media fisik jaringan mendorong pengembangan

tatacara komunikasi (protokol komunikasi) yang mampu melakukan

8
internetworking, sehingga banyak jaringan kecil dapat saling tersambung

menjadi satu menjadi jaringan komputer maha besar.

Kumpulan tata cara komunikasi atau protokol Internet memungkinkan

jaringan komputer dibangun menggunakan saluran fisik yang berbeda.

Dalam bahasa yang sederhana, komputer yang terhubung menggunakan

telepon, dapat berkomunikasi dengan komputer yang tersambung ke

jaringan LAN maupun jaringan radio. Hal ini mendorong terjadinya inter-

network (antar jaringan) secara global yang kemudian hari kita kenal

sebagai “Internet”.

Selain protokol Internet, hal lain yang tidak kalah penting dalam

perkembangan Internet adalah metode pengalamatan di Internet. Jon Postel

dari Information Science Institute (ISI) di University of Southern California

(USC) adalah orang yang sangat berjasa di balik berbagai alokasi alamat IP

Internet, manajemen Domain Name System (DNS), tipe media, dan

berbagai alokasi nomor untuk tata cara komunikasi penting di Internet.

Hingga wafatnya pada tanggal 16 Oktober 1998, Jon Postel mengelola

Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Pada tanggal 21 Juli 1998,

Jon Postel memperoleh Silver Medal dari International Telecommunications

Union (ITU) atas jasa-jasanya membangun Internet di dunia. Saat ini, IANA

dioperasikan oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers

(ICANN).

Komersialisasi dan privatisasi Internet mulai terjadi pada tahun 1980-

an di Amerika Serikat dengan di ijinkannya Internet Service Provider (ISP)

9
untuk beroperasi. Internet mulai booming pada tahun 1990-an. dan menjadi

kunci pemicu perubahan dalam budaya dan dunia usaha. Internet

menawarkan pola komunikasi cepat menggunakan e-mail, diskusi bebas di

forum, dan Web.

2.3     Sejarah Perkembangan Internet Di Indonesia

RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby

Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto, dan Onno W. Purbo

merupakan beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet

Indonesia di tahun 1992 hingga 1994. Masing-masing personal telah

mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-

cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.

Tulisan-tulisan tentang keberadaan jaringan Internet di Indonesia dapat

dilihat di beberapa artikel di media cetak seperti KOMPAS berjudul

“Jaringan komputer biaya murah menggunakan radio” di akhir tahun 1990

dan awal tahun 1991. Juga beberapa artikel pendek di Majalah Elektron

Himpunan Mahasiswa Elektro ITB di tahun 1989.

Inspirasi tulisan-tulisan awal Internet Indonesia datangnya dari

kegiatan di amatir radio khususnya di Amateur Radio Club (ARC) ITB di

tahun 1986. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood TS430 milik

Harya Sudirapratama (YC1HCE) dengan komputer Apple II milik Onno W.

Purbo (YC1DAV) sekitar belasan anak muda ITB seperti Harya

Sudirapratama (YC1HCE), J. Tjandra Pramudito (YB3NR), Suryono

10
Adisoemarta (N5SNN) bersama Onno W. Purbo, berguru pada para senior

radio amatir seperti Robby Soebiakto (YB1BG), Achmad Zaini

(YB1HR), Yos (YB2SV), di band 40m. Robby Soebiakto merupakan pakar

diantara para amatir radio di Indonesia khususnya untuk komunikasi data

packet radio yang kemudian didorong ke arah TCP/IP, teknologi packet

radio TCP/IP yang kemudian diadopsi oleh rekan-rekan BPPT, LAPAN, UI,

dan ITB yang kemudian menjadi tumpuan PaguyubanNet di tahun 1992-

1994. Robby Soebiakto menjadi koordinator IP pertama dari AMPR-net

(Amatir Packet Radio Network) yang di Internet dikenal dengan domain

AMPR.ORG dan IP 44.132. Sejak tahun 2000, AMPR-net Indonesia di

koordinir oleh Onno W. Purbo (YC0MLC). Koordinasi dan aktivitasnya

mengharuskan seseorang untuk menjadi anggota ORARI dan di koordinasi

melalui mailing list ORARI, seperti, orari-news@yahoogroups.com.

Di tahun 1986-1987 yang merupakan awal perkembangan jaringan

paket radio di Indonesia, Robby Soebiakto merupakan pionir di kalangan

pelaku radio amatir Indonesia yang mengaitkan jaringan amatir Bulletin

Board System (BBS) yang merupakan jaringan e-mail store and forward

yang mengkaitkan banyak “server” BBS amatir radio seluruh dunia agar e-

mail dapat berjalan dengan lancar. Di awal tahun 1990, komunikasi antara

Onno W. Purbo yang waktu itu berada di Kanada dengan panggilan

YC1DAV/VE3 dengan rekan-rekan radio amatir di Indonesia dilakukan

melalui jaringan amatir radio ini. Dengan peralatan PC/XT dan walkie talkie

2 meteran, komunikasi antara Indonesia-Kanada terus dilakukan dengan

11
lancar melalui jaringan radio amatir. Robby Soebiakto berhasil membangun

gateway amatir satelit di rumahnya di Cinere melalui satelit-satelit OSCAR

milik radio amatir kemudian melakukan komunikasi lebih lanjut yang lebih

cepat antara Indonesia-Kanada. Pengetahuan secara perlahan ditransfer dan

berkembang melalui jaringan radio amatir ini.

a. RMS Ibrahim (biasa dipanggil Ibam) merupakan motor dibalik

operasional Internet di UI. RMS Ibrahim pernah menjadi operator yang

menjalankan gateway ke Internet dari UI yang merupakan bagian dari

jaringan universitas di Indonesia UNINET. Protokol UUCP yang lebih

sederhana daripada TCP/IP digunakan terutama digunakan untuk

mentransfer e-mail & newsgroup. RMS Ibrahim juga merupakan

pemegang pertama Country Code Top Level Domain (ccTLD) yang

dikemudian hari dikenal sebagai IDNIC.

b. Muhammad Ihsan adalah staff peneliti di LAPAN Ranca Bungur tidak

jauh dari Bogor yang di awal tahun 1990-an di dukung oleh pimpinannya

Ibu Adrianti dalam kerjasama dengan DLR (NASA-nya Jerman)

mencoba mengembangkan jaringan komputer menggunakan teknologi

packet radio pada band 70cm & 2m. Jaringan tersebut dikenal sebagai

JASIPAKTA dengan dukungan DLR Jerman. Protokol TCP/IP di

operasikan di atas protokol AX.25 pada infrastruktur packet radio.

Muhammad Ihsan mengoperasikan relay penghubung antara ITB di

Bandung dengan gateway Internet yang ada di BPPT di tahun 1993-1998.

12
c. Firman Siregar merupakan salah seorang motor di BPPT yang

mengoperasikan gateway radio paket bekerja pada band 70cm di tahun

1993-1998-an. PC 386 sederhana menjalankan program NOS di atas

sistem operasi DOS digunakan sebagai gateway packet radio TCP/IP.

IPTEKNET masih berada di tahapan sangat awal perkembangannya

saluran komunikasi ke internet masih menggunakan protokol X.25

melalui jaringan Sistem Komunikasi Data Paket (SKDP) terkait pada

gateway di DLR Jerman.

d. Putu sebuah nama yang melekat dengan perkembangan PUSDATA

DEPRIN waktu masa kepemimpinan Bapak Menteri Tungki Ariwibowo

menjalankan BBS pusdata.dprin.go.id. Di masa awal perkembangannya

BBS Pak Putu sangat berjasa dalam membangun pengguna e-mail

khususnya di jakarta Pak Putu sangat beruntung mempunyai menteri Pak

Tungki yang “maniak” IT dan yang mengesankan dari Pak Tungki beliau

akan menjawab e-mail sendiri. Barangkali Pak Tungki adalah menteri

pertama di Indonesia yang menjawab e-mail sendiri.

e. Suryono Adisoemarta N5SNN di akhir 1992 kembali ke Indonesia,

kesempatan tersebut tidak dilewatkan oleh anggota Amateur Radio Club

(ARC) ITB seperti Basuki Suhardiman, Aulia K. Arief, Arman

Hazairin di dukung oleh Adi Indrayanto untuk mencoba

mengembangkan gateway radio paket di ITB. Berawal semangat &

bermodalkan PC 286 bekas barangkali ITB merupakan lembaga yang

paling miskin yang nekad untuk berkiprah di jaringan PaguyubanNet.

13
Rekan lainnya seperti UI, BPPT, LAPAN, PUSDATA DEPRIN

merupakan lembaga yang lebih dahulu terkait ke jaringan di tahun 1990-

an mereka mempunyai fasilitas yang jauh lebih baik daripada ITB. Di

ITB modem radio paket berupa Terminal Node Controller (TNC)

merupakan peralatan pinjaman dari Muhammad Ihsan dari LAPAN.

f. Berawal dari teknologi radio paket 1200bps, ITB kemudian berkembang

di tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line 14.4Kbps ke RISTI

Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET akses Internet tetap diberikan

secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain. September 1996

merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan ITB dengan

jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives (AI3)

sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus

ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB

akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting

2.4 Dampak Positif  Perkembangan Internet  Bagi Masyarakat  Di

Indonesia

a. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang

paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat

berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.

b. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan

www (world wide web – jaringan situs-situs web) para pengguna internet

di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

14
c. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang

pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang

penting dan akurat.

d. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga

manusia tahu apa saja yang terjadi.

e. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan,

kebudayaan, dan lain-lain

f. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan

sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.

2.5 Dampak Negatif  Perkembangan Internet Bagi Masyarakat Di   

Indonesia

a. Pornografi

Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi,

memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang

dimiliki internet, pornografi pun merajalela.Untuk mengantisipasi hal ini,

para produsen ‘browser’ melengkapi program mereka dengan

kemampuan untuk memilih jenis home-page yang dapat di-akses.Di

internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa

mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.

b. Violence and Gore

Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis

dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs

15
menggunakan segala macam cara agar dapat ‘menjual’ situs mereka.

Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN       

Perkembangan Sejarah intenet dapat dibagi dalam empat aspek yaitu

1. Adanya aspek evolusi teknologi yang dimulai dari riset packet switching

(paket pensaklaran) ARPANET (berikut teknologi perlengkapannya)

yang pada saat itu dilakukan riset lanjutan untuk mengembangkan

wawasan terhadap infrastruktur komunikasi data yang meliputi beberapa

dimensi seperti skala,performannce/kehandalan, dan kefungsian tingkat

tinggi.

2. Adanya aspek pelaksanaan dan pengelolaan sebuah infrastruktur yang

global dan kompleks.

3. Adanya aspek sosial yang dihasilkan dalam sebuah komunitas

masyarakat besar yang terdiri dari para Internauts yang bekerjasama

membuat dan mengembangkan terus teknologi ini.

4. Adanya aspek komersial yang dihasilkan dalam sebuah perubahan

ekstrim namun efektif dari sebuah penelitian yang mengakibatkan

16
terbentuknya sebuah infrastruktur informasi yang besar dan berguna.

Internet sekarang sudah merupakan sebuah infrastruktur informasi global

(widespread information infrastructure), yang awalnya disebut “the

National (atau Global atau Galactic) Information Infrastructure” di

Amerika Serikat. Sejarahnya sangat kompleks dan mencakup banyak

aspek seperti teknologi, organisasi, dan komunitas. Dan pengaruhnya

tidak hanya terhadap bidang teknik komunikasi komputer saja tetapi juga

berpengaruh kepada masalah sosial seperti yang sekarang kita lakukan

yaitu kita banyak mempergunakan alat-alat bantu on line untuk mencapai

Faktor ekonomimerupakan  indikator  utama  dalam  perkembangan 

Internet. Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan

sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama

lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia, ada hal yang

mempengaruhi perkembangannya: adanya aspek revolusi teknologi yang

dimulai dari riset packet switching ARPANET, adanya aspek pelaksanaan

dan pengelolaan sebuah infrastruktur yang global dan kompleks, adanya

aspek sosial, dan adanya aspek komersial yang dihasilkan dalam sebuah

perubahan ekstrim namun efektif dari sebuah penelitian yang

mengakibatkan terbentuknya sebuah infrastruktur informasi yang besar dan

berguna. Internet sekarang sudah merupakan sebuah infrastruktur.

3.2 Saran

Sebaiknya  menggunakan referensi yang lebih akurat agar dapat

menunjang para pembacanya,agar dapat mengetahui sejarah perkembangan

17
internet di indonesia serta mengetahui dampak positif dan negatif

perkembangan internet di Indonesia.

    DAFTAR PUSTAKA

1. Andi Mujahidin (Sumber : Wikipedia Indonesia)

2. Niken (Sejarah Internet, Perkembangan Internet, Pengaruh

PerkembanganInternet)

3. Rabu, 04 November 2009, Ditulis oleh Administrator

(PemanfaatanINTERNET dalam Dunia Pendidikan)

4. March 26th, 2008 | Author: anisnila(Dampak Internet)

18

Anda mungkin juga menyukai